Umur bibit stek ubi kayu yang sehat diambil dari umur lebih dari 7 bulan kurang dari 14 bulan.
Yang digunakan stek adalah bagian pucuk yang masih terlalu muda (sekitar 50 cm), dan bagian pangkal yang terlalu tua (sekitar 20 cm) sebaiknya tidak digunakan untuk stek.
Batang kemudian dipotong- potong sekitar 15-25 cm.
Stek ditanam dengan cara ditancapkan ke tanah sedalam sekitar 3-5 cm. posisi stek jangan sampai terbalik.
Jarak tanam yang umum digunakan adalah 80 x 70 cm atau 100 x 70 cm tergantung varietas. Pada umur 1 bulan tunas-tunas yang berlebih dibuang, menyisakan 2 tunas yang paling baik.
Potong stek pucuk sepanjang 20-25 cm, menggunakan pisau tajam dan dilakukan pada pagi hari. Buang sebagian daun- daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
Stek pucuk ditanam tegak atau miring dengan 2-3 ruas terbenam ke dalam tanah atau guludan dengan jarak tanam baris 20-30 cm.
Sumber : Bertanam sayuran di pekarangan (Internet)
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
DINAS PERTANIAN
BERTANAM SAYURAN DI PEKARANGAN
Pemilihan lokasi/ tempat untuk ditanami sayuran pada lahan atau pekarangan.
Persiapan lahan, tanah pekarangan diolah dahulu dengan dicangkul atau menggunakan cultivator agar lebih gembur.
Pemberian kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
Pembuatan bendengan pada musim penghujan sebaiknya dibuat setinggi 30-40 cm agar drainase dilahan terjamin.
Sebaliknya apabila di
musim kemarau
bendengan dibuat
serendah-rendahnya agar akar tanaman dapat
mengambil air
sebanyak2nya.
Pemilihan benih atau bibit tanaman/ sayuran.
Penyiraman semaian/ bibit sayuran.
Frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan menjadi 2 x sehari apabila hari panas atau saat musim kemarau.
Dilakukan pemasangan turus untuk tanaman perdu semusim seperti tomat, cabe atau terung dan untuk kacang panjang.
Dapat pula ditanam di pot atau poliback.
Penanaman sayur sawi pada pipa PVC atau pada bambu.
Bayam cabut.