Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Jl. Raya Solok – Aripan Km.8 Solok, Sumatera Barat Telp.0755-20137
Email: [email protected] Web: http://balitbu.litbang.pertanian.go.id
Contact person :
Kuswandi, SP,MSi (085375084114) Makful, SP, MSi (081320719007) Ir. Sunyoto (081363235273)
SEMANGKA SERIF SAGA AGRIHORTI
• Lahan cukup mendapat cahaya matahari
• Ketinggian < 600 m dpl
• Tanah gembur, kaya bahan organik
• Dekat dengan sumber air
• Tidak tergenang
• pH 6 - 6,7
• Perhatikan iklim dan kondisi lahan
• Memahami varietas yang ditanam
• Lahan dibersihkan dari gulma, lalu dicangkul
• Lahan bisa dibersihkan juga menggunakan campuran herbisida 2,4 D dan Glyphosat (hindari bidang olah)
• Buat bedengan dengan lebar 1 m dan panjang sesuai kondisi lahan.
• Aduk pupuk kandang dan kapur dolomit di atas
• permukaan bedengan
• Jika pupuk kandang tidak tersedia, bisa diganti dengan
cacahan tumbuhan Tithonia diversifolia
Tithonia diversifolia
Perlakuan utk benih berkulit keras
Bagian ujung benih dibuka dengan gunting kuku
agar benih mudah menyerap air
PENYEMAIAN
Benih direndam selama 12 jam kemudian ditiriskan lalu diletakkan di antara kertas tissu di dalam kantong plastik ukuran 1 kg, kemudian ditiup dan diikat dengan karet gelang. Biarkan pada suhu ruang dengan cahaya penuh selama 48 jam
.
Mulsa jerami Mulsa plastik
Tanaman dipupuk dengan 2,5 kg NPK 16-16-16 dilarutkan di dalam 50 liter air dan diberikan 220 ml per tanaman (Seminggu sekali)
Umur 7 HST sampai berbunga,
Fase Generatif
1 kg NPK 16-16-16+ 1,5 kg KCL dilarutkan di dalam 50 liter air dan diberikan sebanyak 220 ml per tanaman (seminggu sekali)
Fase Generatif
Fase Generatif
1 : 2 : 1
Fase Generatif
• Pengendalian OPT dilakukan hanya jika terlihat gejala serangan OPT
• Jika gejala serangan terlihat meninggalkan bekas seperti bekas gerekan atau daun terlihat bolong-bolong,
kemungkinan besar disebabkan oleh serangga hama.
Perlu dikendalikan dengan Insektisida + asam cuka
• Jika gejala serangan terlihat ada hyfa (benang-benang halus), daun mengering dengan pola tertentu, busuk buah dan batang. Kemungkinan itu adalah gejala
serangan penyakit. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida atau bakterisida + asam cuka
Contoh hama semangka
Jangkrik Thrips
Lyromiza sp Spodoptera litura
Kutu kebul (Bemiscia tabasci)
Contoh hama semangka
Aphis gossypii Aulacophora femoralis
Bactrocera cucurbitaceae
Contoh penyakit semangka
Layu Fusarium Antraknose
Kresek
Spaerotheca fuliginea
• Jika dilakukan pemangkasan, bagian yang dipangkas adalah batang utama, dan yang dipelihara 3 tunas samping yang tumbuh optimal
• Pemangkasan batang utama (toping) dilakukan pada
minggu ke-2
❑ Pembalikan buah perlu dilakukan untuk mengurangi kelembaban di bagian bawah buah yang dapat
menyebabkan buah menjadi busuk dan rentan terserang ulat penggerek buah
❑ Pembalikan dapat dilakukan seminggu sekali dengan memutar sedikit ke arah kiri/kanan dan pada waktu diputar minggu berikutnya arah putaran dibalik.
❑ Hati-hati jangan sampai tangkai buah putus
• Umur panen sekitar 35 hari setelah berbunga
• Bunyi seperti bola kurang angin
• Sulur sudah mulai mengering
• Panen sebaiknya menyertakan tangkai buah
CALON VUB SEMANGKA OP BALITBU TROPIKA
BT3 BT4
BT5BT5