FORM PENYUSUNAN SINOPSIS MATERI PENYULUHAN PERTANIAN
SINOPSIS
JUDUL : PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH RUMAH TANGGA DAN KOTORAN HEWAN
BAGIAN AWAL : Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan kedalam tanah yang menyediakan unsur- unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman. Penggolongan pupuk umumnya didasarkan pada sumber bahan yang digunakan, cara aplikasi bentuk dan kandungan unsur haranya.
BAGIAN UTAMA : A. PENGERTIAN PUPUK ORGANIK CAIR
Pupuk organik cair adalah larutan mudah larut berisi satu atau lebih pembawa unsur yang di butuhkan tanaman. Pupuk organik cair dapat terbuat dari sisa sisa sayuran atau makanan dan kotoran hewan.
B. CARA PEMBUATAN Alat dan Bahan : Bahan- Bahan :
1. Bahan Organik Basah(sayur-sayuran) : 2 kg 2. Pupuk Kandang : 4 kg
3. Cairan ME : ½ L
4. Gula Merah : 1/2 kg larutkan pada 1L air 5. Air Beras Bekas Cucian Pertama : ½ L 6. Air Kelapa yang sudah tua : ½ L 7. Air Bersih : 5L
Alat-alat:
1. Ember plastik ukuran 20 L yang tertutup 2. Pengaduk dari kayu
3. Pisau
Cara Pembuatan :
1. Siapkan Limbah Organik dan Kotoran Hewan
2. Siapkan Cairan dari gula merah, cairan me, air kelapa, air bersih dan air bekas cucian beras
3. Masukan Kotoran hewan dan limbah sayuran ke dalam ember 4. Masukan cairan me, air kelapa, air bekas cucian beras, dan air bersih 5. Aduk semua bahan hingga merata.
6. tutup ember dan simpan selama kurang lebih 21 hari dan dicek lalu diaduk setiap harinya
Cara Aplikasi :
Pupuk ini dapat diberikan pada akar dan daun tumbuhan. Cara aplikasi pada akar yaitu dengan mencampurkan 1 bagian POC dengan 3 bagian air. Siramkan pada tanaman dengan dosis 250 ml per tanaman. Penyiraman dilakukan setiap satu minggu sekali.
Sedangkan pengaplikasian pada daun yaitu dengan mencampurkan 1 bagian POC dengan 5 bagian air. Semprotkan pada daun serta batang tanaman setiap satu minggu sekali.
BAGIAN AKHIR : Manfaat :
1. Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap
2. Dapat memperbaiki Struktur tanah, sehingga tanah menjadi gembur.
3. Memilki daya simpan air (water holding capasity yang tinggi).
4. Lebih tahan terhadap serangan penyakit.
5. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
6. Memilki residual effects yang positif, sehingga tanaman yang ditanam pada musim berikutnya tetap bagus pertubuhan dan produktivitasnya.
Tasikmalaya, 4 November 2023 Penyuluh,
( Faridz Nofi Rhamdhani )