• Tidak ada hasil yang ditemukan

13775-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "13775-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel independen (prematuritas, malpresentasi, ekstraksi vakum dan distosia bahu) dengan trauma lahir pada bayi baru lahir di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Ha : Terdapat hubungan antara variabel independen (prematuritas, malpresentasi, ekstraksi vakum dan distosia bahu) dengan trauma lahir pada neonatus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Kelompok kontrol kelahiran tanpa trauma dilahirkan pada periode Januari-Desember 2019 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Makassar.

Secara umum gambaran populasi dan sampel, peneliti telah melakukan analisis faktor risiko trauma kelahiran pada bayi yang lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar. Subyek atau sampel yang dibutuhkan adalah bayi baru lahir dengan trauma kelahiran di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar. Berdasarkan rekam medis yang dikumpulkan dan dianalisis dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar periode Januari-Desember 2019, ditemukan 43 rekam medis yang terdiagnosis trauma kelahiran.

Berdasarkan hasil survey tabel 5.4 diatas menunjukkan sebaran jenis trauma lahir di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar dengan jumlah bayi sebanyak 44 bayi, 32 atau jika disajikan 40% mengalami caput succedaneum, 8 atau jika disajikan 10% mengalami hematoma. ., sebanyak 4 atau 5% bayi mengalami patah tulang. Dari Tabel 5.8 di atas terlihat bahwa sampel yang mengalami trauma lahir dan tergolong prematur terdapat 8 bayi (57,1%) dan yang tidak prematur sebanyak bayi. Sampel yang diambil adalah 6 (42,9%) bayi yang tidak mengalami trauma kelahiran dan tergolong prematur dan 30 (44,5%) bayi tidak prematur.

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mardiyana yang menemukan bahwa terjadi trauma kelahiran prematur. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa presentasi merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan trauma kelahiran. Terdapat hubungan ekstraksi vakum dengan kejadian trauma lahir di RS Sitti Khadijah 1 Makassar tahun 2019.

Terdapat hubungan antara malpresentasi dengan kejadian trauma lahir di RS Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar tahun 2019. Ada hubungan antara distosia bahu dengan kejadian trauma. Lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar pada tahun 2019.

Gambar 2.1. Perbedaan caput succedaneum dengan cephalhematoma
Gambar 2.1. Perbedaan caput succedaneum dengan cephalhematoma

Faktor resiko

Jenis-jenis trauma lahir

Kondisi ini dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi perdarahan subperiosteal pada tulang tengkorak yang memiliki batas jelas dimana tulang saling menempel dan tidak melewati jahitan. Kondisi ini terjadi karena adanya tarikan dengan forceps atau vakum, hal ini dipengaruhi oleh sulitnya persalinan pada saat persalinan. Kondisi ini bisa diketahui ketika terdapat area di area subperiosteal yang terlihat seperti benjolan.

Perlu diketahui bahwa pada kondisi ini, kondisi ini disertai dengan benturan tulang parietal atau disebut juga pembentukan, namun tanda-tanda tersebut dapat hilang dalam waktu 1 minggu. Penyebab terjadinya kondisi ini juga bisa disebabkan oleh adanya tekanan kuat pada kepala saat kepala memasuki jalan lahir. Benjolan kepala yang terjadi pada kondisi ini berisi cairan seperti selubung yang mengandung darah di dalamnya.

Misalnya pengobatan yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam hal ini adalah dengan memberikan salep lasonil yang mengandung hyaluronidase dan heparinoid yang dapat mempercepat penyerapan dan membuat rambut kulit kepala mudah tumbuh kembali serta membentuk garis normal pada rambut. Sedangkan edemanya sendiri mungkin akan hilang secara alami dalam beberapa hari. terjadinya perubahan warna analog dan kelainan bentuk wajah yang terlihat melalui presentasi wajah pada saat persalinan. Tak hanya itu, gejala lain yang bisa diamati antara lain pupil membesar, refleks mata yang biasanya negatif.

Dalam hal ini pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan berkala terhadap ibu hamil, memberikan perawatan, pengobatan dan pendampingan yang tepat pada masa kehamilan dan persalinan. Jika kondisinya memburuk, kondisi ini mungkin mendapat perawatan suportif untuk mencegah cedera permanen. Ada beberapa kondisi yang bisa menandakan bayi mengalami kelumpuhan, misalnya mulut tertarik ke satu sisi.

Kondisi ini biasanya diikuti dengan kelumpuhan Duchenne-Erb dan diafragma kanan ikut terpengaruh bila kondisi ini dialami. Biasanya diafragma yang terganggu diposisikan lebih tinggi dibandingkan diafragma.Pengobatan pada kondisi ini merupakan jenis pengobatan simtomatik. Pada kondisi ini juga dapat ditemukan beberapa kelemahan dalam hal abduksi atau fleksi, serta gerakan memutar ke luar yang juga ditandai dengan hilangnya otot bisep dan refleks Moro b) Kelumpuhan Klumpke, kondisi ini terjadi akibat kelumpuhan pada bagian tersebut. tubuh yang dipersarafi oleh C8-Th 1 dari pleksus brakialis.

Kajian Keislaman

Kerangka Teori

Konsep Pemikiran

Studi kasus kontrol dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelompok kasus dan kelompok kontrol. Setelah itu peneliti juga secara retrospektif mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko yang peneliti nilai dapat menjelaskan korelasi antar kasus dan memeriksa apakah terpapar atau tidak 1. Hal ini Penelitian mempunyai tujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis risiko prematuritas, ekstraksi vakum, presentasi sungsang, distosia bahu terhadap kejadian trauma lahir yang terjadi selama bulan Januari-Desember di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Makassar. Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang mengalami trauma kelahiran yang dilahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti. Sumber: Data rekam medis RS Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar periode Januari – Desember 2019.

Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar sejak bulan Januari-Desember 2019. Dari tabel 5.7 diatas diketahui jumlah sampel yang mengalami trauma lahir dengan Ekstraksi Vakum sebanyak 27 bayi atau jika disajikan 72,9% bayi dan yang tidak menjalani Ekstraksi Vakum sebanyak 17 atau jika disajikan 39,5% bayi. Sampel yang tidak mengalami trauma lahir berjumlah 10 orang dan tergolong ekstraksi vakum atau mewakili 27,1% bayi dan 26 sampel tidak tergolong ekstraksi vakum atau mewakili 61,5% bayi.

Dari tabel 5.9 diatas diketahui jumlah sampel yang mengalami trauma lahir dengan malpresentasi sebanyak 12 bayi atau diwakili oleh 75% bayi dan tanpa malpresentasi sebanyak 32 bayi atau jika persentasenya sebanyak 50% bayi. Sampel yang tidak mengalami trauma lahir dengan malpresentasi berjumlah 4 orang yaitu 25% bayi dan yang tidak mengalami malpresentasi sebanyak 32 orang yaitu 50% bayi. Oleh karena itu dapat disimpulkan Ha diterima yang menyatakan terdapat hubungan antara misrepresentation dengan terjadinya trauma kelahiran.

Persentase sampel yang tidak mengalami trauma lahir dengan distosia bahu sebesar 5 persen yaitu 31,3% bayi, dan persentase sampel tanpa distosia bahu sebesar 32 persen yaitu 88,9% bayi. Dengan demikian dapat disimpulkan Ha diterima yang menyatakan terdapat hubungan antara distosia bahu dengan terjadinya trauma lahir. Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak menemukan hubungan antara kejadian trauma lahir dengan bayi prematur.

Variable Penelitian

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Teknik Pengambilan Sampel
  • Rumus Sampel dan Besar Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Analisis Data
  • Aspek Etika Penelitian
  • Alur Penelitian

Dari tabel 5.10 di atas diketahui jumlah sampel yang mengalami trauma lahir dengan distosia bahu sebanyak 11 bayi jika persentasenya 68,7% bayi, dan tanpa distosia bahu sebanyak 33 bayi jika persentasenya 51,5% bayi. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa ekstraksi vakum terbukti mempengaruhi terjadinya trauma kelahiran. Meskipun presentasi yang buruk secara umum belum terbukti menjadi faktor risiko trauma lahir, namun presentasi sungsang merupakan faktor risiko trauma lahir.

Menurut peneliti, penelitian ini memiliki keterbatasan karena banyak faktor terkait trauma kelahiran yang tidak dijadikan variabel untuk diteliti, misalnya panggul sempit, makrosomia, dan lain-lain.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Analisis

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa sebaran ekstraksi vakum di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar. Dengan total 73 bayi, 35 bayi jika disajikan, maka 46,35% bayi dilahirkan dengan ekstraksi vakum, sedangkan 45 bayi atau jika disajikan, sekitar 53,75% bayi lahir bukan dengan ekstraksi vakum. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sebaran malpresentasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar berjumlah 80 bayi, 16 atau jika disajikan, 20% mengalami malpresentasi, sedangkan 64 atau jika disajikan, 80 % bayi lahir tanpa malpresentasi. Berdasarkan hasil penelitian tabel 5.4 diatas menunjukkan sebaran distosia bahu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar dengan jumlah bayi sebanyak 80 orang, dimana 16 atau 20% jika dipresentasikan mengalami distosia bahu sedangkan 64 jika dipresentasikan 80% dari total bayi. bayi tidak mengalami distosia bahu.

Sambil mencari korelasi antara hal-hal tersebut, peneliti menerapkan uji chi-square dan diperoleh nilai signifikansinya. Dalam mencari korelasi peneliti menggunakan uji chi-square dan nilai signifikansinya sebesar 0,859 nilai tersebut lebih besar dari nilai derajat reliabilitas gt; 0,05). Dalam mencari korelasi keduanya, peneliti menggunakan uji chi-square dan nilai signifikansinya sebesar 0,039, nilai tersebut lebih kecil dari nilai derajat reliabilitas lt; 0,05).

Untuk mencari korelasi, peneliti melakukan uji chi-square dan nilai signifikansinya sebesar 0,047, nilai tersebut lebih kecil dari nilai derajat kepercayaan lt; 0,05).

Tabel 5.2 Distribusi Vakum Ekstraksi
Tabel 5.2 Distribusi Vakum Ekstraksi

PEMBAHASAN

Hasil ini sesuai dengan penelitian lain yang menemukan bahwa presentasi sungsang merupakan faktor risiko terjadinya trauma lahir dan presentasi sungsang juga akan meningkatkan risiko terjadinya trauma saraf tepi. Hoeksma dkk dalam penelitian ini menemukan bahwa trauma pleksus brakialis paling banyak ditemukan pada persalinan sungsang. Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 32 yang artinya “Dan barang siapa yang menyelamatkan nyawa satu orang, maka seolah-olah dia menyelamatkan nyawa seluruh manusia.” Oleh karena itu kami wajib mengingatkan dan menyampaikan kepada.

Sebab Allah S.W.T berfirman dalam surat Ar-Rad Ayat 11 yang berbunyi “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka mengubah dirinya sendiri. Terakhir, penulis mengutip pesan yang disampaikan oleh K.H Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang berbunyi : “Hidupkanlah yang bermuhammadiyah dan janganlah mencari kehidupan di dalam muhammadiyah.” Pesan penuh makna ini mengingatkan kita bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijjah 1 Makassar adalah bagian dari lembaga amal. bayi-bayi yang kelak menjadi generasi penerus bangsa ini.

PENUTUP

Saran

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis bayi yang lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar pada tahun 2019.

Keterbatasan Penelitian

Gambar

Gambar 2.1. Perbedaan caput succedaneum dengan cephalhematoma
Table 5.1 Distribusi Jenis Kelamin terhadap Kejadian Trauma  Lahir
Tabel 5.2 Distribusi Vakum Ekstraksi
Tabel 5.4 Distribusi Malpresentase
+6

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, the dependent variables selected to be used in this study are the total number of risk-related sentences in firms’ annual report and independent variables are firm