Inkubator bayi dapat membantu bayi menjaga panas tubuh, nutrisi dan menjamin tumbuh kembang anak dengan meminimalkan kehilangan panas. Namun penggunaan inkubator bayi juga dapat menimbulkan risiko membahayakan bayi, apalagi jika pengaturan suhunya tidak tepat. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu inkubator bayi multifungsi yang dapat menangani bayi prematur dan dapat dipantau dari jarak jauh.
Desain inkubator bayi multifungsi ini memiliki 4 sistem kerja yaitu sistem pemanas, fototerapi, monitoring online dan ayunan mekanis. Alat ini berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mengukur suhu dan kelembaban inkubator bayi, serta dapat memantau dan mengontrol alat dan bayi melalui pemantauan online di PC atau smartphone secara real time. Oleh karena itu, desain inkubator bayi serbaguna ini diharapkan dapat membantu penanganan bayi prematur secara optimal.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Bagi Akademisi dan Mahasiswa
- Bagi Masyarakat
- Bagi Pemerintah
Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa sekitar 47% bayi prematur cenderung mengalami hipotermia dan berisiko tinggi terhadap kematian dan kesakitan bayi. Bayi prematur juga berisiko tinggi mengalami hiperbilirubinemia akibat terganggunya konjugasi dan produksi bilirubin (Gouyon et al., 2012). Selain itu, bayi prematur cenderung memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) yang sering dikaitkan dengan gangguan tumbuh kembang bayi bahkan cacat organ (Hayes & Lee, 2015 dan Kumar et al., 2017).
Salah satu upaya penanganan bayi prematur secara intensif adalah dengan penggunaan inkubator bayi yang dapat menjaga panas tubuh dan nutrisi bayi serta menjamin tumbuh kembang bayi dengan meminimalkan kehilangan panas. Oleh karena itu diperlukan adanya inkubator bayi multifungsi yang dapat merawat bayi prematur dengan menggunakan Internet of Things (IoT) yang dapat mengukur suhu dan kelembaban inkubator bayi serta memantaunya melalui internet atau smartphone secara real time. Oleh karena itu, perlu adanya suatu rancangan inkubator bayi yang dapat membantu dalam penanganan bayi yang dilahirkan secara optimal.
TINJAUN PUSTAKA
- Bayi Prematur
- Klasifikasi Bayi Prematur
- Faktor Risiko Bayi Prematur
- Patofisiologi Bayi Prematur
- Komplikasi
- Hipotermia
- Klasifikasi Hipotermia
- Faktor Risiko Hipotermia
- Patofisiologi Hipotermia
- Komplikasi Hipotermia
- Inkubator Multifungsi
- Internet of Things
Bayi prematur biasanya memiliki organ yang belum matang secara fungsional dan anatomis (Pierro et al., 2012). Komplikasi yang paling sering terjadi pada bayi prematur adalah gangguan tumbuh kembang, hipotermia, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, penyakit kuning, dan infeksi (Gouyon et al., 2012 dan Karnati et al., 2020). Faktor perilaku yaitu budaya atau tradisi dalam menghadapi persalinan (Onalo et al., 2013 dan Valinsky & Sheridan, 2014).
Hipotermia yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan elektrolit, hipotensi, kejang, bahkan kematian (Onalo et al., 2013 dan Roychoudhury & Yusuf, 2017). Selain itu, inkubator multifungsi memiliki sensor untuk mengukur berat badan bayi bahkan dapat dipindahkan demi kenyamanan bayi (Badnjević et al., 2020). Beberapa parameter yang dapat dipantau dalam inkubator bayi yaitu suhu, kelembaban dan tingkat cahaya (Shakunthala, 2018 dan Fadillah dkk., 2020).
KERANGKA KONSEP
Kerangka Konsep
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu yang berisiko terlahir dengan berat badan lahir rendah. Sistem organ pada tubuh bayi prematur biasanya belum matang dan mudah kehilangan panas. Bayi prematur mengalami kesulitan mempertahankan kehangatan dan suhu tubuh karena kurang mampu memulai termogenesis non-menggigil (NST) untuk mengimbangi panas.
Selain mampu menjaga suhu tubuh bayi, inkubator multifungsi juga memiliki fitur fototerapi bayi berwarna kuning dan dapat dipantau secara real time sehingga memudahkan petugas kesehatan dan orang tua bayi dalam merawat bayi baru lahir sejak dini. .
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Tahap Pelaksanaan
- Studi Literatur
- Perancangan Desain Model Alat
- Pembuatan Buku Pedoman Aplikasi Produk (Manual Book)
- Sosialisasi Pengenalan Alat
Perancangan model alat inovasi inkubator multifungsi yang terdiri dari sistem pemanas, fototerapi, ayunan mekanis dan monitoring dilakukan dengan pembuatan produk digital. Panduan ini berisi penjelasan umum mengenai alat, fitur-fitur yang tersedia, cara penggunaan alat, pesan error sistem pada alat, cara pengendalian, serta cara mengakses dan memonitor alat pada alat monitoring web inkubator multifungsi. Sosialisasi yang akan dilakukan adalah pengenalan desain alat yang dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dengan salah satu mitra yaitu Ibu Sari selaku pemilik Praktek Mandiri Bidan Sari.
Sosialisasi terkait pengenalan alat berlangsung dengan memberikan informasi berupa penjelasan umum alat, fungsi yang tersedia, proses pembuatan alat inkubator serbaguna dan dilanjutkan dengan diskusi bersama Ibu Sari.
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
- Perancangan Desain Alat
- Animasi Perancangan Produk Alat
- Animasi Implementasi Produk
- Survei mengenai Konsep Produk kepada Mitra secara Daring
Selain itu, web pemantauan juga menampilkan riwayat penggunaan perangkat dan data rekam medis bayi yang menggunakan inkubator bayi. Sistem pemanasnya menggunakan sensor DHT22 yang dapat bekerja mengatur suhu dan kelembapan saat menggunakan inkubator bayi multifungsi. Sistem monitoring digunakan untuk memantau dan mengontrol penggunaan alat dan kondisi bayi secara real time melalui internet.
Sistem gangguan ini bekerja ketika sistem pada inkubator bayi multifungsi tidak berfungsi dengan baik dengan memerintahkan buzzer berbunyi dan menyalakan lampu indikator gangguan. Setelah dua tahap tersebut, akan ditampilkan animasi metodologi berupa perakitan frame dan casing inkubator bayi multifungsi. Cara penggunaan alat ini terdiri dari penggunaan sistem pemanas, fototerapi dan ayunan mekanis pada inkubator bayi multifungsi.
Dalam diskusi ini dilakukan sosialisasi mengenai inkubator bayi multifungsi, cara pembuatan, cara penggunaan melalui video, dan panduan penerapan produk kepada mitra yaitu Ibu. Sari. Berdasarkan tanggapan pasangan, inkubator bayi multifungsi ini akan sangat bermanfaat dalam penanganan awal bayi prematur yang membutuhkan inkubator dan bayi penyakit kuning yang memerlukan fototerapi, terutama di lingkungan sekitar pasangan. Selama praktik, mitra kerap meminjamkan inkubator multifungsi kepada warga sekitar yang membutuhkan inkubator bayi untuk anaknya.
Pasalnya, inkubator bayi mitra merupakan inkubator bayi konvensional yang pengaturan suhu dan cara pemantauannya masih manual. Sosialisasi perancangan peralatan kepada mitra Sejalan dengan respon Ibu Sari, penerapan inkubator bayi multifungsi ini akan terus dipinjamkan kepada warga sekitar yang memerlukan penanganan awal dalam penggunaan inkubator atau fototerapi pada bayinya. Pasalnya, konsep inkubator bayi multifungsi ini memiliki sistem monitoring yang dapat membantu mitra memantau kondisi bayi yang intensif menggunakan inkubator bayi multifungsi dan cara kerja alatnya.
Selain itu mitra juga dapat memantau penggunaan alat melalui pemantauan online apabila warga peminjam inkubator bayi belum memahami kegunaan inkubator bayi serbaguna tersebut.
PEMBAHASAN
- Perakitan Komponen Elektrik
- Sistem Penghangat dan Fototerapi
- Sistem Ayunan Mekanis
- Perakitan Kerangka dan Penutup Inkubator Bayi Multifungsi
- Implementasi Produk Digital
- Animasi Mekanisme Kerja Inkubator Bayi Multifungsi
- Animasi Cara Kerja Sistem Monitoring Inkubator Bayi Multifungsi Gambaran cara kerja sistem monitoring pada inkubator bayi
- Keunggulan Inkubator Bayi Multifungsi
Sistem pemanas dan fototerapi juga memiliki pengaturan waktu atau timer yang dihasilkan oleh RTC untuk memudahkan pengguna mengatur waktu saat menggunakan sistem pemanas atau fototerapi pada inkubator bayi multifungsi. Rangka dan penutup inkubator bayi serbaguna dirangkai seperti terlihat pada Gambar 6.2. Mekanisme kerja inkubator bayi serbaguna ditampilkan dalam animasi yang dimulai dengan pemberian aliran listrik pada inkubator bayi dengan cara menyambungkan steker alat ke sumber listrik.
Untuk menggunakan sistem pemanas inkubator bayi multifungsi, pengguna dapat menekan tombol hijau kiri di alas untuk menyalakan keempat bohlam. Pengguna dapat menghidupkan inkubator bayi multifungsi dengan menekan ikon power dan ikon power off untuk mematikan alat yang tersedia pada web panel kontrol pemantauan jika diperlukan. Keadaan lampu dinyatakan ON jika suhu di dalam inkubator bayi <33oC dan kelembaban >60% RH.
Status ayunan mekanis dinyatakan ON seperti terlihat pada Gambar 5, pada Lampiran 7 menandakan bayi menangis dan ayunan mekanis berfungsi pada saat inkubator bayi multifungsi digunakan. Seperti pada Gambar 6.7, untuk memudahkan pengguna dalam penggunaannya, inkubator bayi multifungsi ini juga dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan produk (Manual Book). Inkubator bayi multifungsi merupakan inovasi teknologi inkubator bayi yang memiliki empat sistem peralatan yang dapat memudahkan tenaga kesehatan dan masyarakat dalam menggunakan inkubator bayi.
Inkubator bayi multifungsi ini selain diperuntukkan bagi bayi yang lahir prematur atau mengalami gangguan perut yang memerlukan sistem penghangat, juga dapat digunakan untuk bayi penderita penyakit kuning atau hiperbilirubin yang memerlukan sistem fototerapi. Inkubator bayi multifungsi menawarkan sistem pemantauan yang dapat membantu memantau bayi saat menggunakan inkubator, memantau dan mengontrol peralatan dari jarak jauh dan real time. Selain itu, inovasi terbaru dari bayi multifungsi adalah sistem putaran mekanis yang dapat membantu menenangkan dan memberikan kenyamanan pada bayi selama perawatan menggunakan inkubator bayi multifungsi.
Keempat sistem yang ditawarkan dalam satu alat yaitu inkubator bayi multifungsi membuat alat ini lebih fleksibel dibandingkan alat-alat sebelumnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem kerja di inkubator dapat bekerja secara terintegrasi sehingga dapat memudahkan tenaga kesehatan dan masyarakat dalam menangani bayi prematur. Diharapkan dengan hadirnya sistem monitoring online pada inkubator bayi serba guna ini dapat memudahkan petugas kesehatan dalam menangani dan merawat bayi prematur karena dapat memantau kondisi bayi secara real time saat menggunakan inkubator bayi serba guna tersebut. inkubator bayi.
Saran
Global, regional and national estimates of preterm birth rates in 2014: a systematic review and modeling analysis. Neonatal hypothermia and associated factors among neonates admitted to the neonatal intensive care unit of public hospitals in Addis Ababa, Ethiopia. Development of a neonatal incubator with phototherapy, biometric fingerprint reader, remote monitoring and heart rate monitoring adapted for hospitals in developing countries.
Global, regional and national causes of under-5 mortality in 2000-15: an updated systematic analysis with implications for the Sustainable Development Goals. Elimination of admission hypothermia in preterm very low birth weight infants through standardization of delivery room management. Major causes of death in preterm infants in selected hospitals in Ethiopia (SIP): a prospective, cross-sectional, observational study.
Preterm birth: case definition and guidelines for data collection, analysis, and presentation of immunization safety data. Determinants of hypothermia in neonates admitted to the intensive care unit of public hospitals in Central Zone, Tigray, Ethiopia 2017: Unmatched case-control study. Target product profile', Pharmaceutical Medicine, (March), p. Neonatal hypothermia: An exploration of its cause, effect and prevention. The preterm birth syndrome: A prototype phenotypic classification. Thermal monitoring of the newborn: a practical guide. Maternal and Safe Motherhood Program, Department of Family Health. Newborns: improving survival and well-being Key facts. Online), (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/newborns- reducing-mortality, published 9 June 2021). A Practical Premature Infant Intensive Care Incubator: Simulation, 3D Printed Prototype and Evaluation. Green Internet of Things for Smart World. Display LCD Display Incubator Bayi Mutifungsi. Gambar 1 Display Timer for LCD Display Incubator. a)Tampilan LCD Display Incubator with Setting Timer (b)Tampilan LCD Display Incubator saat Timer to see (c) Tampilan LCD Display Time to finish Gambar 2 Display Data on LCD Incubator. Display Dashboard Web Monitoring pada Incubator Bayi Mutifungsi. b) Gambar 1 Display Halaman Pertama pada Web Monitoring. a)Tampilan Halaman Pertama on PC. b)Tampilan Halaman Pertama on Smartphone.