• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini dan Status Gizi Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana - Repository Poltekkes Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Gambaran Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini dan Status Gizi Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana - Repository Poltekkes Kendari"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian

Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Crossectional, sampel adalah Ibu yang mempunyai balita berusia 6-24 bulan dan bertempat tinggal disekitar wilayah kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana.

B. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan 29 Januari - 19 Februari 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana.

C. Populasi dan sampel 1. Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lambokasi Kabupaten Bombana pada Tahun 2022 yang berjumlah 333 anak usia 6 – 24 bulan yang diperoleh peneliti dari data Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana.

2. Sampel

Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel dan besar sampel, peneliti menggunakan rumus (Lemeshow, 1997) karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian MPASI dini dan status gizi baduta.

a. Jenis Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-24 bulan yang diberi MPASI diwilayah kerja Puskesmas

(2)

38

Lombakasih berjumlah 41 orang pada tahun 2022 yang diambil menggunakan rumus Lemeshow yaitu sebagai berikut.

𝑛 = 𝑍1𝑎 2 𝑝(1−𝑝)

𝑑2

Keterangan :

n : Jumlah sampel hasil perhitungan

𝑍1𝑎 2 : Nilai Z berdasarkan tingkat kesalahan 10% adalah 1,64 p : Perkiraan proporsi anak yang diberikan ASI Esklusif

(2,37)

(1-p) : Proporsi anak yang tidak diberikan ASI Esklusif (1 – 0,96)

d : Penyimpangan terhadap populasi sebesar 5%

𝑍1−𝑎

2.𝑝.𝑞

2 : Statistik Z (Z = 1,96 untuk a = 0,05)

Sehingga didapatkan :

𝑛 = 1,64 𝑥 1,57 (1 − 0,96) (0,05)2

𝑛 = 1,64 𝑥 (1,57 − 1,51) 0,0025

𝑛 = 44 Baduta

Besaran sampel adalah 44 responden.

(3)

39 b. Cara Penarikan Sampel

Cara penarikan sampel dengan menggunakan proportional random sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau acak hal ini berarti setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.

Caranya adalah tiap-tiap kelurahan dengan balita yang ASI Eksklusif dan MPASI diwilayah kerja Puskesmas Lombakasih diambil sampel sesuai jumlah sampel yang akan diambil,dengan rumus sebagai berikut :

𝑛𝑖 = 𝑁𝑖

𝑁𝑥 𝑛 Keterangan :

ni = Besar sampel untuk random n = Besar sampel

N = Total populasi

Ni = Total sub populasi di startum

Berdasarkan perhitungan rumus diatas didapatkan hasil tiap-tiap kelurahan sebagai berikut :

1. Kelurahan Anugrah : 𝑛𝑖 = 49

333 𝑥 44 = 6 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

2. Kelurahan Hukaea : 𝑛𝑖 = 5

333 𝑥 44 = 1 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

3. Kelurahan Kalaero : 𝑛𝑖 = 30

333 𝑥 44 = 4 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

4. Kelurahan Langkowala : 𝑛𝑖 = 41

333 𝑥 44 = 5 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

5. Kelurahan Lantari PPA : 𝑛𝑖 = 10

333 𝑥 44 = 2 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

(4)

40 6. Kelurahan Tinabite Asoka : 𝑛𝑖 = 5

333 𝑥 44 = 1 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

7. Kelurahan Passare Apua : 𝑛𝑖 = 38

333 𝑥 44 = 5 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

8. Kelurahan Lombakasih : 𝑛𝑖 = 53

333 𝑥 44 = 6 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

9. Kelurahan Rarongkeu : 𝑛𝑖 = 14

333 𝑥 44 = 2 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

10. Kelurahan Watu-watu Induk : 𝑛𝑖 = 36

333 𝑥 44 = 5 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

11. Kelurahan Tinabite Lababu : 𝑛𝑖 = 6

333 𝑥 44 = 1 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

12. Kelurahan Lantari : 𝑛𝑖 = 46

333 𝑥 44 = 6 𝑏𝑎𝑑𝑢𝑡𝑎

Jadi, jumlah baduta sebanyak 44 responden yang akan menjadi responden.

D. Variabel Penelitian

1) Variabel Independent

Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian MPASI dini 2) Variabel Dependen

Variabel terikat pada penelitian adalah status gizi pada bayi usia 6-24 bulan

(5)

41 E. Definisi Opersional

Tabel 3

Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Pemberian

MP-ASI Dini

Pemberian makanan dan minuman yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak

usia 6

sampai 23 bulan.

Wawancara Kuesioner 1. <50% tidak diberikan MPASI dini

2. >50% Ya diberikan MPASI dini

Ordinal

Status Gizi Keadaan kesehatan tubuh seseorang atau

sekelompok orang yang diakibatkan oleh

konsumsi, penyerapan, dan

penggunaan zat gizi makanan

3 indeks, yaitu (BB/U), (TB/U), (BB/TB).

Kuesioner 1. Gizi Buruk :

<-3 SD (Z-Score) 2. Gizi Kurang : -3 SD s/d -2 SD (Z-Score)

3. Gizi Baik : -2 SD s/d 2 SD (Z- Score)

4. Gizi Lebih :

>2 SD (Z-Score)

Ordinal

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Kuesioner digunakan untuk melihat gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, umur, paritas/jumlah anak, suku keturunan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,

(6)

42

pengetahuan, pengalaman, adat/kebiasaan, dan dukungan orang terdekat, serta gambaran persepsi ibu. Masing – masing variable diukur dengan masing-masing kuesioner terkait.

Jumlah kuesionernya terdiri atas 43 pertanyaan, dimana masing-masing variabel diwakili dengan beberapa pertanyaan. Beberapa pertanyaan dari varibel-variabel dalam kuesioner penelitian ini diambil dari penelitian sebelumnya penjelasannya.

G. Jenis dan cara pengumpulan data

Jenis data yang dikumpulkan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1). Data primer

Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner secara langsung.

a). Pemberian MPASI

Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuisioner mengenai pemberian MPASI pada baduta.

B). Status gizi balita dinilai menurut 3 indeks, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Cara Pengumpulan Data (1) Berat Badan

(2) Tinggi Badan/Panjang Badan (3) Umur

(7)

43 2). Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari penelusuran dokumen serta catatan berupa jumlah ibu yang memiliki bayi berusia 6 – 24 bulan di puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana di masing-masing kelurahan, data-data jumlah dan nama posyandu di masing-masing kelurahan posyandu, jadwal posyandu, serta data profil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana.

H. Pengolahan Data

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data primer dari variabel- variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1). Mengkode data (data coding)

Yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuisioner. Kegunaannya adalah untuk analisi data dan mempermudah pada saat entry data. Dalam kuesioner penelitian ini masing-masing dari variabel yang diteliti diberikan kode dengan menggunakan huruf abjad, yaitu variabel pemberian MP-ASI (A), umur (C), jumlah anak (D), suku keturunan (E), pendidikan ibu (F), pekerjaan ibu (G), pengetahuan (H), pengalaman (I), adat/kebiasaan (J), dan dukungan orang terdekat (L), persepsi ibu (M).

Apabila dalam kuesioner dari masing-masing variabel terdapat lebih dari satu pertanyaan, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diberi kode dengan di tambahkan angka (1, 2, 3, dst) dibelakang hurufnya. Misal variabel pengetahuan (H) ada 10 pertanyaan, maka kodenya adalah H1, H2 sampai H10.

(8)

44 2). Menyunting data (data editing)

Setelah proses pengumpulan data dilapangan, data-data yang sudah terkumpul kembali diperiksa. Jika ternyata pada data-data tersebut ada data yang salah atau data yang tidak terisi, maka akan kembali ditanyakan kepada responden penelitian. Apabila dalam kegiatan penyuntingan data ini dilakukan dilapangan, maka akan langsung ditanyakan pada responden yang bersangkutan. Namun apabila kejadian ini baru ditemukan diluar lapangan/ lokasi penelitian maka bisa ditanyakan melalui nomor telpon responden yang dicantumkan dalam lembar kuesioner.

Sehingga pada saat proses pemasukan data (entry data) tidak ada lagi data yang missing atau yang lainnya.

3). Memasukan data (entry data)

Setelah data di-edit dan diperiksa, selanjutnya daftar pertanyaan dan jawabannya dimasukkan ke dalam komputer. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memasukkan daftar-daftar pertanyaan beserta jawabannya dalam bentu koding-koding yang sudah ditentukan ke dalam Microsoft Excel. Hal ini dilakukan guna mempermudah peneliti untuk memasukkan data ke dalam program SPSS.

Langkah selanjutnya membuka program SPSS dan mulai membuat nama- nama variabel penelitian. Selanjtnya untuk mengisi masing-masing variabel dengan data-data yang sebelumnya sudah dimasukkan di Microsoft Excel, di copy dan di paste di SPSS.

(9)

45 4). Membersihkan data (data cleaning)

Data yang telah di entry dicek kembali untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun kesalahan dalam membaca kode. Setelah semua data dimasukkan ke dalam program SPSS, data-data tersebut kembali diperiksa untuk menghindari adanya kesalahan yang mungkin terlewatkan di tahapan pemeriksaan sebelumnya. Jika tahapan ini sudah selesai, maka tinggal dilakukan analisis data sesuai tujuan dari penelitian.

I. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, dimana analisis yang dilakukan ini adalah untuk melihat gambaran, distribusi, frekuensi dan presentase dari alasan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan berikut variabel-variabel yang diteliti : umur, paritas/jumlah anak, suku keturunan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan, pengalaman, adat/kebiasaan, riwayat ANC, dan dukungan orang terdekat.

(10)

46 J. Jadwal penelitian

Tabel 4 Jadwal Penelitian

Kegiatan September Oktober November Desember Januari Februari Juli Pengajuan

judul Penyusunan proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Penelitian Sidang Hasil penelitian Perbaikan Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Learning Outcomes Upon completion of this course, the students will be able to  understand the key features of coordination compounds, including: - the variety of structures -