Lampiran 1
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) MENJADI SUBJEK PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan serta memahami penelitian yang akan dilakukan dengan, PENERAPAN metode kangguru unruk mencegah hipotermi pada bayi BBLR, dengan ini menyatakan bersedia untuk berperan serta menjadi subyek penelitian dan bersedia melakukan terapi sesuai data yang diperlukan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Yang Membuat Surat Pernyataan
( )
Lampiran 2
FORMAT PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR Tanggal Masuk : 9/6-2023
Ruang / Kelas : Perinatology Tanggal Pengkajian : 10/6- 2023 Diagnosa Medis : BBLR
1. Identitas
Nama Bayi : BY. Ny. A
Umur : 2 hari
Jenis Kelamin : Prempuan
Anak Ke : 2
Nama Ibu : Ny.A Nama Suami : Tn.R
Umur : 26 Tahun Umur : 28 Tahun
Suku/bangsa : Bugis Suku/bangsa : Bugis
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Andonohu Alamat : Andonohu
Status Perkawinan : Kawin
2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama
1) Saat MRS : Ibu klien mengatakan anaknya lahir dengan berat badan 2.095 gr dan saat lahir menagis lemah.
2) Saat Pengkajian :ibu klien mengatakan anknya lahir dengan berat 2.095 gr dan sangat lemah kondisinya.
b. Riwayat Penyakit Sekarang BBLR
c. Riwayat Penyakit Dahulu Tidak ada
d. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada
e. Riwayat Antenatal
Ibu mengatakan hamil anak ke : hamil ke 2 Usia kehamilan : 35 minggu
ANC : TM I : Frekuensi 1 kali
Keluhan : mual, muntah, kurang nafsu makan Terapi : obat dari puskesmas
TM II : Frekuensi 1 kali
Keluhan : mual, Pusing, kurang nafsu makan Terapi : obat dan vitamin dari dokter praktek TM III : Frekuensi - kali
Keluhan : pusing< Riwayat Demam 1 kali Terapi :obat dari dokter peraktek
Imunisasi: TT1 : Sudah Belum TT2 : Sudah Belum Kenaikan BB selama hamil 9 Kg
Komplikasi selama hamil : mual, muntah , Kurang nafsu makan Kebiasaan waktu hamil (makan, obat – obatan/jamu, merokok)
Tidak ada kebiasan buruk, hanya mengkonsumsi obat daari dokter
f. Riwayat Intranatal
Lahir tanggal / jam : 7/6-2023 Jenis persalinan : spontan Penolong : Bidan
Lama persalinan : Kala I : 12 Jam Kala II : 1 Jam
Kala III : 30 menit Kala IV : 15 Menit
Komplikasi persalinan : tidak ada komplikasi g. Keadaan Bayi Baru Lahir
Berat badan lahir : 2.095 gram Panjang badan 48 cm
Nilai APGAR : 1 menit / 5 menit
No Kriteria 1 menit 5 menit
1 Denyut Jantung 2 2
2 Usaha Nafas 2 2
3 Tonus Otot 2 2
4 Reflek 1 2
5 Warna Kulit 1 1
TOTAL 8 9
3. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Lemah Nadi : 150 x/menit
Kesadaran : Compos mentis Suhu : 35.1°C
Tekanan Darah : - mmHg RR : 60 x/menit
4. Pemeriksaan Antropometri
PB : 48 cm
BB : 2.095 gr
Lingkar kepala : 26 cm
Lingkar dada : 24 cm
5. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk kepala normal, tidak ada kelainan Rambut : Rambut tipis. Tidak ada kelaianan.
Wajah : Bentuk bulat, simetris tidak ada kelainan
Mata : Sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,Tidak ada kelainan Hidung : Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : Bentuk normal. Tidak ada kelainan
Leher : Bentuk normal. Tidak ada pembesaran kelenjar Dada : Bentuk simetris, tidaka ada retraksi otot dada Abdomen : Bentuj simetris, tidak ada kelainan
Ekstremitas
Atas : Lengkap, tidak ada kelainan Bawah : Lengkap tidak ada kelainan.
Anogenital : Normal, tidak ada kelainan 4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : d. Terapi yang didapat :
Lampiran 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
METODE KANGGURU
Pengertian Merupakan metode perawatan yang dilakukan sejak dini dan terus menerus terhadap bayi baru lahir dengan cara melakukan kontak kulit atau sentuhan langsung antara ibu dan bayi
Tujuan 1) mendekatkan hubungan antara ibu dan bayi 2) menstabilkan suhu tubuh dan denyut jantung bayi 3) Meningkatkan frekuensi pemberian asi ASI Prosedur B. Tahap Pra Interaksi
1. Kursi 2. Sarung
Persiapan metode kangguru
a. Kontrak waktu dan tempat dengan pasien b. Persiapan lingkungan
c. Mengatur posisi pasien C. Tahap Orientasi
1. Salam terapeutik disampaikan kepada pasien 2. Memastikan kondisi pasien dan ibu siap
dilakukan metode kangguru
3. Informasi tentang tujuan metode kangguru disampaikan kepada keluarganya (informed consent)
4. Menjaga privasi pasien /ruangan yang nyaman D. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
2. Mengukur suhu tubuh bayi sebelum dilakukan tindakan dan catat hasilnya
3. Buka seluruh pakaian bayi kecuali popok
4. Mempersiapakn ibu dalam posisi yang nyaman, suhu tubuh dalam rentan normal, asi tidak merembes, pastikan ibu memakai pakaian yang berkancing terpisah antra pakaian atas dan bawah.
5. Minta ibu untuk membuka kancing pakaian atasnya.
6. Letakkan bayi dengan posisi tegak dan telungkup pada dada ibu. Dengan begitu antara tubuh ibu dan tubuh bayi akan menempel.
7. Mengatur posisi bagian leher dan kepala bayi, agar tidak mengganggu pernafasan bayi. Untuk posisi kepala sebaiknya dimiringkan ke kanan atau ke kiri, leher bayi sejajar dengan kepala, punggung bayi lurus dengan garis kepala, posisi kaki bayi menyerupai kodok yaitu fleksi, kedua telapak tangan menempel pada dada atau payu darah ibu.
8. Lakukan fiksasi dengan cara mengikat selndang/sarung kangguru melingkari bdan bayi dan punggung ibu dengan tetap memperhatikan kenyamanan bayi dan ibu. Bantu ibu memakai Kembali pakaianya pada bagian belakan.
9. Metode kangguru ini dilakukan 1 kali setiap hari selama 1 jam
10. Ajarkan ibu untuk memonitor keadaan bayi dan tanda vital bayi.
11. Ukur Kembali suhu tubuh bayi setelah 1 jam dilakukan PMK
5. Tahap Terminasi
a. Rapikan alat dan bahan yang digunakan b. Mencuci tangan
c. Dokumentasikan tindakan,.
Lampiran 4
LEMBAR HASIL PENGUKURAN
Nama : By. Ny. A Umur : 2 hari
Har i ke
Sebelum Tindakan Sesudah tindakan
Suhu Tubuh
Nadi pernapasa n
Suhu Tubuh
Nadi pernapasa n
1 35,8
℃
150x/meni t
60x/menit 36,4
℃
154x/meni t
58x/menit 2 35.6
℃
142x/meni t 54x/menit 36,6
℃
150x/meni t 62x/menit 3 36.2
℃
146x/meni t 46x/menit 36,7
℃
152x/meni t 56x/menit
9 Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI
Hari ke
Tingkat Pengetahuan
Sebelum Edukasi Sesudah Edukasi
Menurun Cukup Menurun
Sedang Cukup Meningkat
Meningkat Menurun Cukup Menurun
Sedang Cukup Meningkat
Meningkat 1 Perilaku
sesuai anjuran
√ √
Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
√ √
Perilaku sesuai dengan pengetahuan
√ √
2 Perilaku √ √
10 sesuai
anjuran Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
√ √
Perilaku sesuai dengan pengetahuan
√ √
3 Perilaku sesuai anjuran
√ √
Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
√ √
Perilaku sesuai dengan pengetahuan
√ √
Lampiran 6
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) METODE KANGGURU PADA BAYI BBLR
A. Latar belakang
Metode kangguru (kangaroo care) mulai dikembangkan sejak 1978 oleh Neos Edgar Rey dan Hector Martines, peneliti pada Instituto Materno Infantile in Santa Fe De Bogota Colombia dan akhirnya diterapkan di Columbia pada tahun 1983 metode kangguru disebut juga dengan perawatan bayi lekat, Kangaroo Mother Care, Breastcrawl, dan skin to skin contact.
Awalnya metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi premature dengan berat badan yang kurang (BBLR), karena terbukti efektif meningkatkan berat badan bayi dengan cepat dan optimal, serta dapat menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, da frekuensi pernapasan bayi premature. Namun, sekarang metode kangguru ini tidak terbatas bagi mereka yang melahirkan bayi premature dan berat badan kurang saja. Metode ini juga dilakukan pada bayi normal, baik itu yang lahir secara normal melalui vagina, maupun melalui bedah cesar. Bahkan, pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan salah satu penerapan dari metode kanggru.
Hal ini karena saat melakukan metode kangguru, dimana terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi (skin to skin contact), terbukti tidak hanya efektif
meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis bayi, tetapi juga ibu. Tidak itu saja, metode ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan bayinya.
Banyaknya manfaat penerapan metode kangguru pada ibu dan bayi, serta penggunaannya yang praktis, ekonomis, dan dapat dilakukan dimana saja, baik saat perawatan di rumah sakit maupun setelah pulang dirumah, menuntut kita untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan metode kangguru, tata cara dan manfaatnya, terutama bagi ibu yang mempunyai BBLR/ bayi dengan berat badan kurang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang metode kangguru pada BBLR
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu Paisen dapat menyebutkan : a. Pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
b. Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru c. Menyebutkan pengertian BBLR
d. Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
e. Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru f. Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : metode kangguru pada BBLR
2. Sasaran : orang tua bayi BBLR 3. Metoda : ceramah dan diskusi 4. Media : lembar balik, leaflet 5. Waktu : 10 Juni 2023 6. Setting Tempat
Catatan : Setting tempat disesuaikan dengan kondisi anak dan mengikut sertakan peserta tambahan.
D. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1. 5 menit Pembukaan
1. Perkenalan mahasiswa 2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan kontrak waktu
1. Memperhatikan 2. Memperhatikan 3. memperhatikan 2 20 menit Pelaksanaan
1. Menggali pengetahuan peserta tentang metode kangguru
2. Memberi reinforcement positif 3. Menjelaskan pengertian metode
kangguru
4. Menjelaskan waktu pelaksanaan metode kangguru
5. Menjelaskan metode kangguru dan BBLR
6. Menjelaskan pengertian BBLR 7. Menjelaskan alasan pelaksanaan
metode kangguru pada BBLR 8. Memberi kesempatan pada peserta
untuk bertanya
1. Memperhatikan 2. Memberi
pertanyaan
9. Memberi reinforcement positif 10. Menjawab pertanyaan yang
diajukan
11. Menjelaskan kriteria BBLR untuk metode kangguru
12. Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
13. Menjelaskan pemantauan yang harus dilakukan saat melakukan metode kangguru
14. Menjelaskan manfaat metode kangguru
15. Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
16. Memberi reinforcement positif 17. Menjawab pertanyaan yang
diajukan 3 5 menit Penutup
1. Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami 2. Menjawab pertanyaan yang
diajukan
3. Menyimpulkan diskusi 4. Melakukan evaluasi 5. Mengucapkan salam
1. Memberi pertanyaan 2. Memperhatikan 3. Berpartisipasi 4. Menjawab
pertanyaan 5. Menjawab salam
E. Evaluasi Hasil Ibu mampu :
1. Menyebutkan pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri 2. Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
3. Menyebutkan pengertian BBLR
4. Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
5. Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru 6. Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR
Lampiran 7: Materi penyuluhan
METODE KANGGURU PADA BBLR
1. Pengertian
Perawatan metode kangguru merupakan alternatif metode perawatan bayi baru lahir. Metode Kanguru adalah metode perawatan dini pada bayi dengan sentuhan kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru dimana bayi diletakan di dada ibu kemudian di bungkus dengan kain yang hangat (Sulistyowaty, 2016). Metode ini adalah salah satu teknik yang tepat dan sederhana, serta murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan pada bayi BBLR. Metode ini tidak hanya menggantikan inkubator, tetapi juga dapat memberikan manfaat lebih yang tidak didapat dari pemberian inkubator. Pemberian metode kangguru ini dirasa sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sangat mendasar seperti kehangatan, air susu ibu, perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang (Sulistyowaty, 2016).
2. Manfaat Perawatan Metode Kanguru
a. Manfaat perawatan metode kanguru bagi ibu
Perawatan metode kangguru (PMK) dapat mendekatkan hubungan antara ibu dan bayi, kepercayaan diri ibu dalam mengasuh bayi meningkat, terjalinnya perasaan kasih sayang antara ibu dengan bayi, berpengaruh pada psikologis ibu yaitu ibu merasa lebih tenang ketika bersama bayi, dapat mempermudah pemberian ASI bagi bayi, meningkatkan kesuksesan ibu dalam menyusui (Pratiwi, 2015).
b. Manfaat perawatan metode kanguru bagi ayah
Perawatan metode kangguru (PMK) dapat mendekatkan hubungan antara ayah dan bayi (Pratiwi, 2015). Terjalinnya kasih sangang antara bayi dan ayah, menambah rasa percaya diri ayah serta tumbuh ikatan batin antara ayah dengan bayi.
c. Manfaat perawatan metode kanguru bagi bayi
Perawatan metode kangguru (PMK) dapat mendekatkan hubungan bayi dengan ibu atau ayah, menstabilkan suhu tubuh dan denyut jantung bayi, bayi lebih gampang dan sering minum ASI, meningkatkan berat badan bayi, pola pernafasan bayi lebih teratur, meningkatkan kenyamanan bayi dan waktu tidur bayi lebih lama (Pratiwi, 2015).
3. Cara Melakukan Perawatan Metode Kanguru
Berikut adalah prosedur tindakan Perawatan metode kangguru (PMK) menurut PPNI 2021
a. Mengidentifikasi keadaan umum bayi dan ibu
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Perawatan metode kangguru (PMK), serta meminta orang tua menandatangani imfomed consent.
c. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti sarung dan kursi d. Mencuci tangan
e. Mengukur suhu tubuh bayi sebelum dilakukan tindakan dan catat hasilnya f. Buka seluruh pakaian bayi kecuali popok
g. Mempersiapakn ibu dalam posisi yang nyaman, suhu tubuh dalam rentan normal, asi tidak merembes, pastikan ibu memakai pakaian yang berkancing terpisah antra pakaian atas dan bawah.
h. Minta ibu untuk membuka kancing pakaian atasnya.
i. Letakkan bayi dengan posisi tegak dan telungkup pada dada ibu. Dengan begitu antara tubuh ibu dan tubuh bayi akan menempel.
j. Mengatur posisi bagian leher dan kepala bayi, agar tidak mengganggu pernafasan bayi. Untuk posisi kepala sebaiknya dimiringkan ke kanan atau ke kiri, leher bayi sejajar dengan kepala, punggung bayi lurus dengan garis kepala, posisi kaki bayi menyerupai kodok yaitu fleksi, kedua telapak tangan menempel pada dada atau payu darah ibu.
k. Lakukan fiksasi dengan cara mengikat selndang/sarung kangguru melingkari bdan bayi dan punggung ibu dengan tetap memperhatikan kenyamanan bayi dan ibu. Bantu ibu memakai Kembali pakaianya pada bagian belakan.
l. Metode kangguru ini dilakukan 1 kali setiap hari selama 1 jam m. Ajarkan ibu untuk memonitor keadaan bayi dan tanda vital bayi.
n. Ukur Kembali suhu tubuh bayi setelah 1 jam dilakukan PMK o. Rapikan alat dan bahan yang digunakan
p. Mencuci tangan
q. Dokumentasikantindakan,
Lampiran 8
I. Data Demografi Nama : Ny.A Umur : 29 tahun Pendidikan : S1
KUISIONER
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (X) pada jawaban yang benar
1. Apakah yang anda ketahui tentang perawatan metode kanguru?
a. Metode perawatan dengan sentuhan antara kulit ibu dan anak b. Perawatan bayi dengan membungkus bayi menggunakan sarung c. Perawatan bayi dengan membukus pakai selimut
2. Apa manfaat metode kangguru ? a. Meningkatkan suhu tubuh bayi b. Memperlancar asi ibu
c. Semua jawaban benar 3. Suhu normal tubuh adalah ?
a. 34 - 35℃
b. 35-36℃
c. 36-37℃
4. Yang termasuk suhu yang mengalami hipotermia adalah ? a. 36-37℃
b. 38 - 39℃
c. Suhu tubuh dibawah 35,6℃
5. Berpakah berat badan bayi yang dikatakan BBLR ? a. 3.500 gr
b. 4.000 gr
c. Kurang dari 2.500 gr
6. Berapa lama melakukan perawatan metode kangguru ? a. 1 jam
b. 2 jam c. 3 jam
7. Berikut yang merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam metode kangguru ?
a. Termometer, sarung, kursi b. Termometer, brankar selimut c. Termomeeter, baju, sarung
8. Bagaimana posisi bayi yang benar saat melakukan metode kangguru ? a. Posisi miring kekiri/kanan
b. Bayi dengan posisi tegak dan telungkup pada dada ibu, antara tubuh ibu dan tubuh bayi menempel
c. Posisi digendong dengan badan mengahadap depan.
9. Apa yang termauk manfaat metode kangguru bagi ibu a. Memudahkan ibu beraktivitas
b. Mempererat hubungan antara ibu dan bayi c. Smua jawaban bnar
10. Hal apakah yang harus di perhatikan selama melakukan metode kanguru ? a. Tanda – tanda vital bayi
b. Popok bayi c. Kerewelan bayi.
Lampiran 9 : Kunci Jawaban Kuisioner Kunci Jawaban Kuisioner
1. a Metode perawatan dengan sentuhan antara kulit ibu dan ana 2. c. Semua jawaban benar
3. c. 36-37℃
4. c. Suhu tubuh dibawah 35,6℃
5. c. Kurang dari 2.500 gr 6. a. 1 jam
7. a. Termometer, sarung, kursi
8. b. Bayi dengan posisi tegak dan telungkup pada dada ibu, antara tubuh ibu dan tubuh bayi menempel
9. b. Mempererat hubungan antara ibu dan bayi 10. a. Tanda – tanda vital bayi
Lampiran 10: Surat Keterangan Bebas Administrasi
Lampiran 11: Surat Keterangan Bebas Pustaka
Lampiran 12: Lembar Konsultasi Bimbingan Karya Tulis Ilmia
Lampiran 13: Lembar Konsultasi Bimbingan Karya Tulis Ilmia
Lampiran 14: Format Judul Proposal
Lampiran 15: Surat Pengantar Pengambilan Data
Lampiran 16: Surat Izin Penelitia Brida
Lampiran 17: Dokumentasi
DOKUMENTASI PENELITIAN