LKP
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MEKANIKA (GERAK)
GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
NURUL AULIA ZAHRA 859675986
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
DATA MAHASISWA
Nama : NURUL AULIA ZAHRA
NIM/ID Lainnya : 859675986
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah : SD ISLAM AL AZHAR 52 SIDOARJO
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
Nama (Gelar) : Setyaningsih Yuanita Wulandari, M.Pd.
NIP/ID Lainnya : 71001462
Instansi Asal : STAI YPBWI Surabaya Nomor Hp : 085865088687
Alamat Email : neacutee01@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : NURUL AULIA ZAHRA
NIM 859675986
Program Studi : S1 PGSD
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Sidoarjo, 11 Oktober 2023 Yang membuat pernyataan
Nurul Aulia Zahra
Percobaan 1 :
A. Judul Percobaan
PRAKTIKUM IPA MODUL 4 : MEKANIKA KP 2 : GERAK GLB DAN GLBB
Gerak Lurus Beraturan ( GLB)
B. Tujuan Percobaan
Praktikum IPA kali ini memiliki tujuan antara lain:
1. Mengetahui gerak lurus beraturan
2. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak lurus beraturan.
3. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.
C. Alat dan Bahan
1. Katrol gantung tunggal 2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah) 5. Statif dan klem
6. Benang kasur 7. Plastisin D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk ! 1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun danM2
naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A 4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukanM1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
E. Data dan Analisis
1. Data Hasil Pengamatan
Tabel 4.5 Pengamatan GLB
No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1
0,31 0,70
2
0,3 0,60
3
0,2 0,50
4
0,17 0,40
5.
0,15 0,30
2. Analisis/ Pembahasan
a) Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak
b) Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan
F. Dasar Teori
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami perubahan terhadap benda lain di sekelilingnya. Gerak adalah perubahan kedudukan atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu. Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dibedakan menjadi dua, yaitu gerak lurus (lintasannya berupa garis lurus) dan gerak lengkung (lintasannya berupa garis lengkung/tidak lurus). Jika ditinjau dari besar kecepatan gerak setiap saat, gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Leraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak lurus yang kecepatannya selalu cepat. Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus yang kecepatannya berkurang secara teratur pada setiap saat.
Gambar. 4.8
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37- 39).
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.
Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan seterusnya.sehingga bisa dikatakan bahwa:
arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil
Gerak Lurus Beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut : S = V. t dimana : S = jarak tempuh ( meter )
V = kecepatan ( meter/sekon ) t = waktu ( sekon )
G. Penutup 1. Kesimpulan
Kesimpulan praktikum gerak lurus beraturan (GLB) ialah:
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama massa dan berat, semakin dekat jaraknya maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan (GLB) adalah berbanding lurus dengan kecepatan konstan.
2. Saran
Lebih baik dilakukan lebih dari satu kali praktikum agar dapat ditemukan reratanya dan menghasilkan data yang lebih reliable.
Percobaan 2 :
A. Judul Percobaan
\ Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB )
B. Tujuan
Praktikum IPA kali ini memiliki tujuan antara lain:
1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak lurus berubah beraturan.
2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.
C. Alat dan Bahan
a. Katrol gantung tunggal b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah) e. Statif dan klem
f. Benang kasur g. Plastisin
h. Beban tambahan
D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk ! a. Rakit alat dan bahan
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC) c. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik
Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C (tBC)
e. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah).
Catat datanya pada tabel Data Hasil Pengamatan
Tabel 4.6 Pengamatan GLBB
E. Dasar Teori
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus suatu benda dimana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibagi menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) diperlambat. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya bertambah secara teratur pada setiap saat, sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) diperlambat, yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya berkurang secara teratur pada setiap saat (pramono, H :2014: 72-73).
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah), berbanding lurus dengan kecepatan dan berbanding terbalik dengan waktu.
Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat. Oleh karena percepatan merupakan besaran vector, maka ia harus memenuhi besar dan arah yang sama- sama konstan (tidak berubah). Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya, jika arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Gerak Lurus Berubah beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :
V = Vo + a.t dan S = Vo . t + ½ a. t . t
Dimana : V0 = kecepatan mula-mula a = percepatan benda t = waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
F. Analisis/ Pembahasan
a) Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan 9 kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
No.
Bebas (gr)S
AB(cm) t
AB(sek) S
BC(cm) t
BC(sek)
1
100 15 2,2 60 4,3
2
100 20 2,6 80 5,3
3
100 25 3,3 50 3,4
4
100 30 4,1 70 4,7
5.
100 35 2,3 40 2,6
b) Berdasarkan tabel pengamatan di atas jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, dengan percepatan sama namun kecepatan berubah tergantung oleh jarak tempuh dan waktu yang diperlukan. Benda bergerak lurus berubah beraturan, antara jarak AB dan BC sama, tetapi waktu yang diperlukan benda untuk bergerak berbeda. Sehingga kecepatan yang digunakan benda untuk bergerak tidak sama atau tidak konstan.
G. Pembahasan Pertanyaan
1. Gambarkan grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal) ! Jawaban:
2. Hitunglah kecepatan benda dari grafik diatas ! Jawaban:
3. Buatlah kesimpulannya ! Jawaban :
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama massa dan berat, semakin dekat jaraknya maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB ( SAB) sebagai fungsi waktu 10 (tAB) pada percobaan GLBB !
Percobaan 1 :
=
𝟎,15𝟎,30
= 0,5 m/s
Percobaan 2 :
t
=
𝟎,𝟏7𝟎,𝟒𝟎
= 0,43 m/s
Percobaan 3 :
t
=
𝟎,2𝟎,𝟓𝟎
= 0,4 m/s
Percobaan 4 :
t
=
𝟎,3𝟎,𝟔𝟎
= 0,5 m/s
Percobaan 5 :
=
𝟎,31𝟎,𝟕𝟎
= 0,44 m/s
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4
0,7 0,6 0,5 0,4 0,3
Hubungan jarak (s) dengan waktu (t) GLB
t t
Jawaban :
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas ! Jawaban :
𝑠 𝑡
Percobaan 1 : Percobaan 2 :
=
𝟎,152,2
= 0,06 m/s
=
V
t= V
0+ a.t 0,06 = 0 + a. 1,6 a =
𝟎.0𝟔2,2
a = 0,03 m/s
2𝟎,2 2,6
= 0,07 m/s
V
t= V
0+ a.t 0,07 = 0 + a. 2,6 a =
𝟎.072,𝟔
a = 0,02 m/s
2Percobaan 3 : Percobaan 4 :
=
𝟎,2𝟓3,3
=
0,3V
t= V
0+ a.t
4,1= 0,075 m/s 0,075 = 0 + a. 3,3 a =
𝟎.𝟎753,3
a = 0,02 m/s
2V
t= V
0+ a.t
= 0,07 m/s 0,07 = 0 + a. 4,1 a =
𝟎,074,1
a = 0,017 m/s
20 5 10 15 20 25 30 35 40
2,2 2,3 2,6 3,3 4,1
Hubungan jarak (s) dengan waktu (t) GLBB
s t
s t
s t
6. Buatlah kesimpulannya ! Jawaban :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan massa benda yang sama, dengan kecepatan yang berubah setiap saat namun teratur. Hal ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat dengan perubahan yang bertingkat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada nomer 1 ! Jawaban:
Grafik GLB berupa garis lurus karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan. GLBB akan menghasilkan grafik garis lurus apabila variabel yang ditentukan adalah jarak tempuh (s) di sumbu X dan percepatan (a) di sumbu Y.
H. Kesimpulan
Kesimpulan praktikum gerak lurus beraturan (GLBB) ialah:
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) namun percepatannya tetap.
Jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan (GLBB), maka kecepatannya Percobaan 5 :
=
𝒕 𝟎,3𝟓
𝟐,3
= 0,15 m/s
V
t= V
0+ a.t 0,15 = 0 + a. 2,3 a =
𝟎.15𝟐,3
a = 0,06 m/s
2tidak tetap atau tidak konstan. Tapi percepatannya konstan.
I. Saran
Melakukan percobaan dengan variabel yang sama berulang kali untuk mendapat hasil data yang lebih reliabel/memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Pramono, H. 2014. Panduan Praktikum. Cirebon : Syariah Nurjati Press.
Ruwanto, B.2006. Fisika Kelompok Teknologi. Jakarta : Yudistira.
Soedojo, P. 2004. Fisika Dasar. Yogyakarta : ANDI.
K. Lampiran Dokumentasi Praktikum Foto/Video
14 Link Video :
https://youtu.be/vB_0mkIyt2Y