• Tidak ada hasil yang ditemukan

Grafik Minat Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Grafik Minat Siswa"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENGGUNAAN METODE SORTING KARTU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS VII A FIQIH MTs. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan metode pengajaran seperti metode ceramah di kelas Fiqh VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar yang masih belum maksimal yang menjadikan siswa malas, bosan, banyak bicara dan pasif dalam proses kegiatan belajar mengajar. setiap kali mereka bertemu. Maka fokus penelitian ini adalah penggunaan metode sortir kartu pada Fiqh Kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar untuk meningkatkan minat belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (CRA) dengan metode pengumpulan data yaitu observasi langsung dan dokumentasi menggunakan siklus yang dikemukakan oleh Kurt Lewin dan penyajian data deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan minat belajar siswa dengan penerapan metode Card Sort pada mata pelajaran Fiqih. Sehingga penerapan metode pengurutan kartu mengalami peningkatan pada mata pelajaran Fiqih kelas VII A MTs NW Samawa.

Gambar 4.1. Kegiatan membentuk kelompok ..............................................
Gambar 4.1. Kegiatan membentuk kelompok ..............................................
  • Latar Belakang Masalah
  • Sasaran Tindakan
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat dan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa minat siswa kelas VII. Namun nilai MTs NW Samawa Sumbawa Besar untuk mata pelajaran Fiqh masih sangat rendah. Dilihat dari beberapa indikator untuk menilai minat belajar siswa yang dilakukan atau digunakan siswa hanya dalam bentuk set, yaitu aktivitas lisan, aktivitas berpikir, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas visual. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar yang berjumlah 30 siswa.

Dapat memvariasikan model pembelajaran yang telah efektif membantu siswa berminat belajar dan tidak bosan dalam melakukan pembelajaran Fiqih dan pembelajaran lainnya. Untuk menciptakan suasana nyaman dalam belajar, tidak bosan ketika belajar dan meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan metode sortir kartu pada pelajaran Fiqh dan pelajaran lainnya.

Kajian Pustaka

Judul yang dipilih peneliti adalah “Penerapan Metode Sortir Huruf Dalam Meningkatkan Minat Belajar Fiqih Siswa Kelas VII A MT NW Samawa Sumbawa Besar”. Tujuan yang ingin peneliti capai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar pada mata pelajaran Fiqih dengan metode urutan huruf. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VII A pada mata pelajaran Fiqih dengan metode sortir kartu.

Penggunaan metode penyortiran kartu dalam proses pembelajaran siswa VII A MTs NW Samawa c memberikan efisiensi belajar yang tinggi. Melalui metode penyortiran kartu, siswa dapat menjelaskan makna shalat sunnah sukakad dan ghiru sukakad dengan benar.

Hipotesis Tindakan

  • Setting Penelitian
  • Desain PTK
  • Rencana Tindakan
  • Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Cara Pengamatan (Monitoring)/Evaluasi
  • Analisis Data, Refleksi dan Indikator Keberhasilan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan jumlah siswa sebanyak 30 (tiga puluh) orang, hal ini berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa siswa kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar memiliki minat belajar yang rendah. Fiqh. mata pelajaran. Dilakukan untuk memperoleh data awal tentang permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian dan hasil penerapan metode untuk meningkatkan minat belajar siswa di kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi terkait aktivitas belajar siswa, minat belajar siswa dan lembar observasi aktivitas pendidik.

Setiap siklus yang dirancang selesai, peneliti menilai peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan berbagai indikator yang telah disiapkan dan melihat apakah terjadi peningkatan minat belajar siswa dalam belajar Fiqih atau tidak. Kegiatan analisis data ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ingin dicermati oleh pengamat yaitu mengenai penerapan metode sortir kartu untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh Kelas VII di MTs NW Samawa Sumbawa Besar. Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini. Data minat belajar peserta.

Setelah diketahui persentase skor minat belajar seluruh siswa, maka dihitung rata-rata persentase minat belajar seluruh siswa dengan menjumlahkan persentase minat belajar seluruh siswa kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa. P mean = mean persentase ingin belajar c = persentase total minat belajar n = jumlah siswa. Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data hasil minat belajar siswa yang diwujudkan oleh pengamat dan hasil skema tingkat minat belajar siswa.

Data diperoleh melalui observasi pribadi dalam penelitian untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa. Hasil analisis data dan ketuntasan pembelajaran akan digunakan oleh pengamat untuk mendeskripsikan penerapan metode sortir kartu dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh kelas VII A MTs NW Samawa Sumbawa Besar. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat belajar siswa dari siklus 1 ke siklus berikutnya mencapai kriteria 75%.

Tabel 1.3 Pedoman konversi minat balajar peserta didik  Presentase  Kriteria
Tabel 1.3 Pedoman konversi minat balajar peserta didik Presentase Kriteria

Deskripsi Setting Penelitian

Hasil Penelitian

Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mempunyai kesempatan untuk mampu merangkul seluruh pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Materi ajar yang dibahas dalam pelaksanaan siklus I ini adalah shalat sunnah mualad dan gairu sukuk yang dilaksanakan 2x40 menit dalam satu pertemuan dengan hadirnya 30 orang siswa. Pada tabel dan grafik diatas terlihat indikator aktivitas siswa menggunakan metode sortir kartu pada siklus 1 yaitu indikator pertama siswa memperhatikan penjelasan guru dengan hasil sebesar 56,67%.

Kemudian indikator keempat yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada pertemuan pertama dengan hasil sebesar 60%. Secara umum dari kelima indikator aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus I tidak berjalan dengan baik dan tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karena persentase keseluruhan pada siklus I masih sebesar 58%. Hal ini dikarenakan pada saat pelaksanaan Siklus I siswa belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan kegiatan yang dilaksanakan di kelas dengan menggunakan metode Card Sorting.

Berdasarkan tabel dan grafik terlihat minat belajar siswa sebesar 66,66% dengan interpretasi cukup setelah melalui proses pembelajaran menggunakan Metode Sortir Kartu pada siklus 1 dengan dua kali pertemuan. Pada siklus I diperoleh data bahwa minat belajar siswa meningkat dari setiap pertemuan, namun belum memenuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan. Pada tabel dan grafik diatas terlihat indikator keaktifan siswa menggunakan metode Card Sorting pada siklus II yaitu pada indikator pertama siswa memperhatikan penjelasan guru dengan persentase 80%.

Kemudian indikator keempat partisipasi siswa dalam pembelajaran pada pertemuan pertama dengan skor 86,67%. Secara umum dari kelima indikator aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada tingkat II berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan rata-rata masih sebesar 84% dengan indikator Baik (B). Berdasarkan tabel dan grafik terlihat bahwa setelah melalui proses pembelajaran menurut metode Card sort pada II. siklus dengan dua sesi, minat belajar siswa 85,83% dengan interpretasi hasil sangat kuat.

Pembahasan

Penggunaan media kartu berbasis gambar pada saat penerapan Metode Penyortiran Kartu dapat memudahkan pemahaman, meningkatkan daya ingat, meningkatkan minat, dan menciptakan keterkaitan antara isi materi dengan keadaan sekitar. Selain itu, metode Card Sort yang menurut Silberman mempunyai dimensi visual juga dapat 'merangsang aktivitas dua belahan otak, yaitu belahan otak kiri (kognisi) yang berfungsi mengingat informasi dan belahan otak kanan (emosi). yang menjamin siswa merasakan kegembiraan ketika mengikuti pembelajaran menggunakan Metode Peta. Model pembelajaran aktif tipe kartu ini merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas siswa, dimana dalam metode pembelajaran ini setiap siswa diberikan sebuah kartu indeks yang berisi informasi tentang materi yang akan dibahas. Siswa kemudian mencari kelompok berdasarkan kartu indeks yang dimilikinya.

51. lebih berperan sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau materi yang belum dipahami siswa setelah pemaparan selesai. Metode penyortiran kartu ini merupakan kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep, mengklasifikasikan sifat, fakta tentang suatu benda, atau mengulas pengetahuan yang telah diajarkan sebelumnya. Berdasarkan keterangan di atas dapat dipahami bahwa aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya sehingga dapat memberikan dampak yang baik terhadap minat belajar siswa.

Hal ini terlihat dari hasil peningkatan aktivitas belajar siswa dengan metode sortir kartu yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I proporsi minat belajar siswa pada setiap indikator masih tergolong rendah yaitu pada indikator perasaan senang sebesar 63,33%, minat 63,33%, perhatian siswa 70% dan keterlibatan siswa 70%. Jadi pada siklus II persentase minat belajar siswa cenderung meningkat, terlihat pada indikator perasaan bahagia 83,33%, minat 86,67%, perhatian siswa 83,33% dan keterlibatan siswa 90%.

Minat belajar siswa kelas VII A MTs NW Samawa pada proses pembelajaran menggunakan metode sortir kartu pada pembelajaran fiqh materi sholat sunnah, sukaada dan ghiru sukaad meningkat sebesar 19,17%.

Kesimpulan

Saran

Kepala madrasah hendaknya tetap melakukan evaluasi bersama pendidik mata pelajaran mengenai kemajuan peserta didik yang dialaminya pada setiap pertemuan kelas, dan menyarankan kepada pendidik untuk menggunakan metode pembelajaran tipe kartu dalam proses pembelajaran khususnya yang bermuatan agama. Ernedisman, “penerapan model pembelajaran map sort untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 024 Munsalo Kopah” Pajar, Vol. Fakhrurrazi, “Penerapan metode card sort untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar siswa pada bidang kajian hadis Al-Qr'an pada siswa MTs Darul Huda Kota Langsa.”

Komariah, “Penerapan Metode Cart Sorting untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Nun sukun atau TaNWin met makalah hijaiyah Kelas IV” Jurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Vol. Parlowati, Imelda, Penggunaan Metode Card Sorting untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 6 Metro Barat. Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode sortir kartu, siswa mampu mengungkapkan dengan benar dalil shalat sunnah suqaqad dan ghiru suqaqad.

Selepas mengikuti pembelajaran melalui kaedah menyusun kad, pelajar dapat menyebut pelbagai solat sunat muakkad dan ghairu muakkad dengan betul. Solat sunnah muakkad adalah solat yang benar-benar dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Islam, sebagaimana Rasulullah juga lakukan. Solat Sunat Muakkad terdiri dari beberapa jenis, antaranya: Solat Sunat Rawatib Muakkad, Solat Sunat malam (Solat Tarawih, Solat Tahajud, Solat Witir), Solat Idain, (Solat Idul Fitri dan Solat Idul Adha), Solat Sunat Tahiyatul Masjid. .

Siswa mengamati penjelasan guru terhadap materi yang akan dibahas melalui slide/video yang ditampilkan. Siswa membaca buku ketika guru menanyakan permasalahan yang berkaitan dengan shalat sunnah di sukakad dan ghiru sukakad. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok berdasarkan informasi yang diberikan dengan menggunakan metode card sort, mengemukakan pendapat atas presentasi yang disajikan, kemudian menanggapi kembali presentasi kelompok atau individu.

Solat sunat Ghoiru muakkad ialah solat sunat yang tidak dikuatkan (kadang-kadang Nabi SAW mengerjakannya, kadang-kadang tidak). Solat Sunat Gairu Muakkad terdiri daripada beberapa jenis, antaranya: Solat Sunat Rawatib Gairu Muakkad, Solat istisqa' (minta hujan), Solat khusuf/kusuf (solat gerhana), Solat Sunat akibat gempa bumi, Solat.

Gambar 1. Pembagian materi
Gambar 1. Pembagian materi

Gambar

Gambar 4.1. Kegiatan membentuk kelompok ..............................................
Tabel 1.1 Penelitian yang relevan
Tabel 1.3 Pedoman konversi minat balajar peserta didik  Presentase  Kriteria
Gambar 4.1. Kegiatan membentuk kelompok
+7

Referensi

Dokumen terkait

Algorithm 1Retrospective DAgger for Fixed Size 1: Inputs:,N the number of iterations,π1an initial policy trained on expert traces, αthe mixing parameter,{Pj}a set of training problem