PEMAHAMAN TENTANG:
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Dan Pancasila
Dosen Pengampu:
Deden Much. Darmadi, M.Pd
Disusun Oleh:
Rafli (632112
Azriel Ramadhan (63211124)
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL & POLITIK
UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG
TAHUN 2024
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hak Dan Kewajiban Warga Negara” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,serta sebagai upaya kami untuk memperdalam pemahaman mengenai Hak Dan Kewajiban Warga Negara yang merupakan salah satu aspek penting dalam bangsa indonesia.Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha menyajikan informasi yang komprehensif dan sistematis mengenai pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara, jenis- jenisnya, syarat yang efektif. Kami berharap, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya dalam memperkaya wawasan tentang Hak Dan Kewajiban Warga Negara yang baik dan benar. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Bandung, 22 desember 2024
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak dan kewajiban warga negara merupakan aspek fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap individu yang menjadi bagian dari suatu negara memiliki hak yang harus dilindungi dan kewajiban yang harus dijalankan demi terciptanya kehidupan yang harmonis, tertib, dan seimbang. Hak warga negara mencakup segala sesuatu yang menjadi milik atau hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, hak memperoleh pendidikan, dan hak untuk hidup sejahtera. Sementara itu, kewajiban warga negara berkaitan dengan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, seperti mematuhi hukum, membayar pajak, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di Indonesia hak dan kewajiban warga negara telah diatur secara jelas dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pasal-pasal tersebut mencakup perlindungan atas hak asasi manusia, seperti kebebasan beragama (Pasal 28E), hak mendapatkan pendidikan (Pasal 31), serta kewajiban untuk membela negara dan menghormati hukum (Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30). Penegakan hak dan pelaksanaan kewajiban ini menjadi bagian penting dalam mendukung tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yaitu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, dalam realitas kehidupan bermasyarakat, terkadang terjadi ketimpangan antara pelaksanaan hak dan kewajiban. Sebagian warga negara lebih fokus menuntut haknya tanpa menjalankan kewajiban dengan baik, sementara sebagian lainnya menghadapi kendala dalam memperoleh hak yang semestinya mereka miliki. Misalnya, akses pendidikan gratis yang menjadi hak setiap warga negara masih belum dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di daerah terpencil. Di sisi lain, masih ada warga negara yang enggan membayar pajak atau melaksanakan kewajiban hukum, yang pada akhirnya merugikan kepentingan bersama.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan dalam pembahasan mengenai hak dan kewajiban warga negara adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945?
2. Apa saja faktor yang memengaruhi pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia?
3. Apa dampak ketidakseimbangan antara pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga negara terhadap hak dan kewajiban mereka?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami konsep dasar hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara.
3. Untuk menganalisis dampak ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara terhadap kehidupan masyarakat.
4. Untuk memberikan rekomendasi atau solusi dalam meningkatkan kesadaran warga negara terhadap pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya. Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya. Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik. Dapat di ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.
Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang- undangan, perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara republik Indonesia1. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan anggota sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan
timbal balik terhadap negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan seseorang. Dalam menerapakan asas 1 Drs. H.
Mahpudin Noor, M.Si. Suparman, M.Ag., Pancasila, jln. BKR (Lingkar Selatan), 2016, (hlm 63-64). 1kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu asas kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang berdasarkan perkawinan.
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak- hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Di antara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak kebebasan beragam dan beribadat sesuai dengan bebas untuk berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh kewajiban yang melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar pajak sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air (pasal 27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28E), dan berbagai kewajiban lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga adalah terlibatnya warga secara langsung atau perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang di buat sendiri2
2. Hak – hak warganegara
Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni : 1. Hak Kodrat
2. Hak Asasi Manusia
3. Hak -hak kebebasan dasar manusia
4. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan 5. Hak untuk memajukan diri dalam memperjuangkan haknya 6. Hak-hak kebebasan Dasar Manusia
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
.
3.2 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis Tesis ini Bernama Putri Bunga Rinjani, merupakan anak ke-8 dari 5 saudara yang lahir di Kota Bandung pada tanggal 11 April 2006. Penulis berkebangsaan
Indonesia dan beragama Islam
Adapun Riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 2012 lulus dari SD Sukagalih Barat. Kemudian melanjutkan SMP Muhammadiyah 6 Bandung dan lulus pada tahun 2021. Pada tahun 2024 lulus dari SMA PGRI I Bandung dan Penulis diterima di Universitas Nurtanio Bandung Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis.
Sampai dengan dibuatnya makalah ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswi Prodi Administrasi Bisnis Universitas Nurtanio Bandung. Akhir kata penulis
mengucapkan rasa syukur karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Identitas Nasional Indonesia”