• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKEKAT METODE PEMBELAJARN

N/A
N/A
willi sujan

Academic year: 2023

Membagikan "HAKEKAT METODE PEMBELAJARN"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

HAKEKAT METODE PEMBELAJARN (Pelatihan Pekerti Polban)

1

PUSAT PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (P2AI)

POLITEKNIK NEGERI BAMDUNG TAHUN 2022

(2)

HAKEKAT METODE

Metode pembelajaran:

Cara dalam mengorganisasikan sumber belajar agar mahasiswa mau belajar.

Cara mempersiapkan, menyajikan

(menguraikan, memberi contoh, memberi

latihan) dan mengevaluasi pembelejaran untuk mencapai tujuan.

(3)

KETERKAITAN

PENDEKATAN

MODEL

STRATEGI METODE

TEKNIK

(4)

PENGERTIAN

1. Pendekatan: suatu cara yang sistematik dalam mengidentifikasi, mengembangkan,

mengorganisasi seperangkat materi, dan strategi instruksional yang diarahkan untuk mencapai

tujuan pendidikan.

2. Model : Rencana pola menyusun kurikulum,

mengatur materi, petunjuk bagi pengajar dikelas, dan evaluasi.

3. Strategi pembelajaran: fase atau tahapan dalam pembelajaran:kegiatan apa, bagaimana

memulainya, dan selanjutnya.

(5)

PENGERTIAN

4. Metode pembelajaran: cara dalam menyajikan

(menguraikan, memberi contoh, memberi latihan) isi pelajaran pada mahasiswa untuk mencapai

tujuan.

5. Teknik pembelajaran: kiat atau seni yang

digunakan dalam cara penyajian materi tertentu.

(6)

PEMBENTUKAN KOMPETENSI MAHASISWA

Learning in the classroom

Develop skills by simulation

Application by OJT

(7)

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

MODEL

PEMBELAJARAN

BERBAGI INFORMASI

BERBASIS PENGALAMAN

PROBLEM

SOLVING BASE

Ceramah, Sidang umum Seminar, Konferensi kerja Simposium, Pre-post conference

Simulasi, Demonstrasi Bermain peran

Contextual instruction Project based learning

Curah pendapat Diskusi, Tutorial Study kasus,

PBL, Latihan inkuiri Discovery learning Self directed learning Cooperative learning Collaborative learning

(8)

FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE

1. Tujuan Pembelajaran

2. Waktu

3. Media & Sumber Belajar

4. Karakteristik Mahsiswa

5. Setting Pengajaran

6. Event Pengajaran

7. Kemampuan pengajar

HOME MODEL PEMBJRN PEMB KOMPTNSI MODEL PMBLJRN MEMILIH METOD PARADIGMA BR MDEL SCL METODE POPULER

(9)

Aneka-ragam model dalam pembelajaran SCL

(Kurikulum KKNI & SN-PT, Pasal 14)

1.Small Group Discussion 2.Role Play & Simulation 3.Case Study

4.Discovery Learning (DL) 5.Self Directed Learning

(SDL)

6.Cooperative Learning (CL) 7.Collaborative Learning

(CbL)

8.Contextual Instruction (CI) 9.Project Based Learning

(PjBL)

10.Problem Based Learning

(PBL)

(10)

Small Group Discussion

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen

1. Small Group

Discussion Membentuk kelompok

Memilih bahan diskusi yang diberikan dosen atau bahan yang

diperolehnya sendiri

Mempresentasikan paper dan

mendiskusikannya di kelas

 Membuat rancangan bahan diskusi dan

aturan diskusi

 Menjadi moderator dan sekaligus

mengulas pada setiap

akhir sesion diskusi

mahasiswa

(11)

Simulasi/demonstrasi

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen

2. Simulasi/Demons- trasi:

Model yang

membawa situasi yang mirip dengan kondisi

sesungguhnya, yang dapat

berbentuk: role playing, simulation games, atau model komputer.

Mempelajari peran

Menjalankan suatu

peran yang ditugaskan kepadanya atau

mempraktekkan/menc oba berbagai model yang telah disiapkan

Merancang

situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa

berupa bermain peran, mpdel komputer atau berbagai latihan

smulasi.

Membahas kinerja mahasiswa

(12)

Descovery learning

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen

3. Discovery Learning

 Mencari,

mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk

mendeskripsikan suatu pengetahuan.

Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu

pengetahuan yang harus dipelajari oleh

mahasiswa.

Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil

belajar mandiri mahasiswa

(13)

SELF-DIRECTED LEARNing

No Model Pembelajar

an

Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar)

Aktivitas Dosen

4. Self-

Directed Learning

 Merencanakan kegiatan belajar,

melaksanakan, dan menilai

pengalaman

belajarnya sendiri

Dosen sebagai fasilitator memberikan arahan,

bimbingan, dan

konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan

dilakukan oleh individu mahasiswa.

(14)

Pembelajaran kooperatif (cooperative LEARNing)

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen

5. Pembelajaran Kooperatif:

yaitu pembelajaran kelompok yang

dirancang dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas.

Bekerjasama dalam kelompok yang heterogen.

Berkelompok membahas dan menyimpulkan masalah/tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

Merancang dan memonitor proses dan hasil belajar

kelompok mahasiswa.

Menyiapkan suatu

masalah/kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa.

(15)

Contextual instruction

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen 6. Contextual

Instruction (CI):

yaitu konsep belajar yang

membantu dosen mengaitkan isi mata kuliah dengan situasi nyata dala

kehidupan sehari- hari.

Mahasiswa membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata.

Mahasiswa melakukan studi

lapangan/terjun langsung di dunia nyata (ke pasar-pasar) untuk

mempelajari kesesuaian teori (mis:

mhs mampu menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi proses transaksi jual-beli)

Mempresentasikan hasil pengamatannya.

Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan

mengaitkannya dg situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja

profesional, manajerial, atau entrepreneurial.

Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke

lapangan.

(16)

Project based-learning

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen 7. Project Based Learning:

yaitu metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa yang meibatkan

mahasiswa dala belajar pengetahuan dan

keterampilan melalui proses pencarian,

penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur yang otentik dan

kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dg sangat hati0hati.

Mahasiswa mengerjakan tugas berupa projek yang telah

dirancang secara sistematis.

Menunjukkan kinerja dan

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di forum

Merancang suatu tugas

(projek) yang sistematis agar mahasiswa belajar

pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/

penggalian (inquiri), yang terstruktur dan kompleks

Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen

(17)

Problem based-learning

No Model

Pembelajaran Aktivitas Belajar Mahasiswa

(Pengalaman belajar) Aktivitas Dosen

8. Problem Based

Learning Belajar dengan menggali/

mencari informasi (inquary), serta..

Memanfaatkan informasi

tersebut untuk memecahkan masalah faktual / yang

dirancang oleh dosen MK yang bersangkutan.

Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu

Membuat petunjuk (metode) untuk

mahasiswa dalam mencari pemecahan

masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.

(18)

JIGSAW

DEFINISI

DEFINISI CIRI-CIRI CIRI-CIRI

LANGKAH- LANGKAH LANGKAH-

LANGKAH

KEKUATAN DAN

KELEMAHAN KEKUATAN

DAN

KELEMAHAN

(19)

Tipe pembelajaran kooperatif yg terdiri dari beberapa anggota dlm satu kelompok yg bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar & mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya

DEFINISI

(20)

Kelompok kecil terdiri dari 4 – 6 orang Kelompok kecil terdiri dari 4 – 6 orang

Didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain

Didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain

Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli

CIRI-CIRI

(21)

Buat klpk (jmlh anggota sesuai juml

bag materi) Buat klpk (jmlh anggota sesuai juml

bag materi)

KELOMPOK ASAL

KELOMPOK ASAL

Setiap siswa diberi tugas mempelajari

satu bag materi Setiap siswa diberi tugas mempelajari

satu bag materi

KELOMPOK

AHLI

KELOMPOK AHLI

Presentasi

@kelompok untuk menyajikan hasil

diskusi Presentasi

@kelompok untuk menyajikan hasil

diskusi

Berikan kuis untuk siswa secara

individual

Berikan kuis untuk siswa secara

individual

Memberikan penghargaan melalui

skor penghargaan Memberikan penghargaan melalui

skor penghargaan

Materi sebaiknya dpt dibagi bbrp bag materi pembelajaran Materi sebaiknya dpt

dibagi bbrp bag materi pembelajaran

Perlu dipersiapkan tuntunan isi materi

yg runtut

Perlu dipersiapkan tuntunan isi materi

yg runtut

LANGKAH-LANGKAH

(22)
(23)

SIMULASI

(24)

PENGERTIAN SIMULASI

Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar

dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau

keterampilan tertentu

(25)

Yang Perlu Diperhatikan dalam Metode Simulasi

• Permulaan : diperlukan tingkat di bawah realitas.

• Pertengahan : diperlukan tingkat realitas yang memadai.

• Akhir : diperlukan tingkat realitas yang tinggi.

• Siswa diharapkan dapat melakukan pekerjaan seperti seharusnya.

(26)

Alasan Menggunakan Teknik Simulasi

• Menyenangkan siswa

• Mengembangkan kreativitas siswa

• Eksperimen tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.

• Mengurangi hal-hal yang verbalitis

• Tidak memerlukan pengarahan yang pelik dan mendalam

(27)

PROSEDUR SIMULASI

PERSIAPAN

PELAKSANAAN

PENUTUP

(28)

PETUNJUK MAHASISWA

Saudara akan melaksanakan pendidikan kesehatan kepada pasien mengenai anemia pada kehamilan

Pasien sudah menunggu diruang tunggu menanti panggilan saudara

Waktu yang saudara perlukan 10 menit

Setelah tanda bel berbunyi anda diwajibkan untuk berhenti

(29)

PETUNJUK UNTUK DOSEN

Laksanakan observasi diam dengan memberikan tanda tick (√) pada checklist yang telah tersedia pada masing-masing peserta uji sesuai dengan nomornya

Berikan penilaian sebagai berikut :

Nilai 2 bila dilakukan dengan benar

Nilai 1 bila dilakukan namun kurang tepat

Nilai 0 bila tidak dilakukan

Total score maksimal pada stasion ini adalah 44

(30)

PETUNJUK UNTUK SIMULATED PATIENT

Pasien simulasi berperan sebagai Ny Ds umur 30 tahun hamil pertama umur kehamilan 9 bulan mengeluh pusing terutama sehabis jongkok datang ke BPS untuk konsultasi tentang kondisi kehamilannya

Bila saudara merasa belum paham dengan penjelasan bidan, tanyakanlah!

(31)

SOAL

• Kasus : Ny. DS umur 30 tahun hamil 9 bulan,

kehamilan ini merupakan kehamilan yang pertama.

Ny. Ds mengeluh pusing terutama bila sehabis

jongkok lalu berdiri datang ke BPS ingin konsultasi dengan kondisi kehamilannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/90 mmHg.Hb 9,8gr%

Tugas

• Berikan pendidikan kesehatan kepada Ny.

DS tentang anemia ringan pada kehamilan.

(32)

No BUTIR YANG DINILAI NILAI 2 1 0 A. SIKAP DAN PERILAKU

1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah 2 Mempersilahkan pasien untuk duduk

3 Memperkenalkan diri kepada pasien

4 Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan 5 Tmerespon reaksi pasien dengan cepat

TOTAL SCORE : 10 B CONTENT

6 Menanyakan identitas pasien

7 Melakukan apersepsi kepada pasien tentang sejauh mana pengetahuan pasien tentang anemia 8 Menjelaskan pengertian anemia

9 Menjelaskan bahaya atau akibat anemia pada kehamilan

10 Menjelaskan tentang pengelolaan anemia pada kehamilan oleh pasien/keluarga 11 Menganjurkan kepada ibu hamil untuk periksa secara teratur sesuai dengan anjuran 12 Menjelaskan diit padaanemiai pada kehamilan

13 Menjelaskan kepada ibu hamil bagaimana/kapan harus segera ke tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan 14 Memberikan kesempatan untuk bertanya

15 Melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali hal-hal yang sudah diperlukan 16 Menyimpulkan hasil konseling

TOTAL SCORE : 32

CHECKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN

(33)

No BUTIR YANG DINILAI NILAI 2 1 0 C TEKNIK

17 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 18 Teruji melakukan dengan penuh percaya diri

19 Teruji meminimalkan intervensi dalam konseling 20 Teruji menjelaskan secara sistematis

21 Teruji mendokumentasikan hasil konseling yang telah dilaksanakan TOTAL SCORE : 10

CHECKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN

(34)

BERMAIN PERAN

(35)

Pengertian Model Bermain Peran

• Metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi.

• APA PERBEDAAN SIMULASI &BERMAIN PERAN ????

(36)

PERBEDAAN SIMULASI DAN BERMAIN PERAN

• Dengan bermain peran siswa diharapakan mampu memahami dan menghayati berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari,

• Sedangkin simulasi lebih menekankan pada pembentukan keterampilan.

(37)

Tujuan Model Bermain Peran

Untuk membentuk kesadaran dan kepekaan sosial, mengubah sikap, dan mensimulasikan situasi kritis yang mungkin terjadi dalam

kehidupan nyata serta dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi terutama bahasa lisan.

(38)

Alasan Penggunaan Metode Bermain Peran

• Kepekaan sosial sangat diperlukan

• Variasi belajar

• Menghayati peran tertentu sebelum terlibat dalam situasi yang sebenarnya.

• Dapat melatih keterampilan bahasa.

(39)

Proses

Setiap mahasiswa diupayakan dapat memerankan peran yang berbeda.

Instruktur dapat meriview hakikat bermain peran.

Jika pemahaman mahasiswa terhadap peran lambat, pengajar dapat meminta mahasiswa membuat skenario.

Jika diperlukan pengajar dapat memodelkan permainan peran jika dianggap sukar untuk dihayati.

Peran yang akan dimainkan harus sesuai dengan tingkat kedewasaan dan pengalaman mahasiswa.

Penghayatan yang berbeda terhadap peran dimainkan akan menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda(4).

(40)

LANGKAH-LANGKAH ROLE PLAY

1. Mengkondisan mahasiswa pada masalah.

2. Menentukan peran

3. Memilih dan membagi pemeran.

4. Melakukan stage/plot/alur role play oleh semua calon pemeran 5. Pembagian tugas pada audience

6. Memerankan

7. Melakukan diskusi

8. Memeerankan kembali 9. Mendiskusikan kembali.

(41)

METODE STUDI KASUS

(42)

PROSEDUR/ LANGKAH

1. Analisis masalah

2. Pertanyaan terfokus 3. Pertanyaan terbuka 4. Penyelesaian masalah

5. Peserta diminta untuk memberi saran mengenai situasi yang dipresentasikan.

(43)

CARA PENYAJIAN

1. Laporan dari individu atau kelompok-kelompok kecil

2. Tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan studi kasus.

3. Bermain peran oleh individu atau kelompok kecil 4. Rekomendasi dari individu atau kelompok kecil.

(44)

Aplikasi

Dosen memberikan informasi dan hal- hal yang dibutuhkan dan mahasiswa diberi suatu deskripsi suatu kasus dapat berupa cerita, CD/ film, kemudian mahasiswa diminta menganalisis dan mencari pemecahan masalah dari kasus yang ditampilkan berikut alasannya.

Setelah membaca kasus mahasiswa latihan 1. Analisisi masalah

2.Pertanyaan terfokus 3.Pertanyaan terbuka 4.Penyelesaian masalah Pertanyaan yang diajukan : 1. Apa masalah yang terjadi ?

2. Sebutkan kriteria atau tanda masalah tersebut ? 3. Apa akibat masalah TERSEBUT

4. Apa rencana atau saran untuk penyelesaian masalah ini ?

(45)

Penyajian Masalah

Bayi pertama Ny. Aniza umur 6 hari, setiap habis minum ASI Ny Aniza mengeluhkan bayinya sering memuntahkan sedikit ASI saat minum atau persis selesai minum.

Penugasan:

Analisis masalah pada kasus tersebut Pertanyaan Terfokus:

Identifikasi kemungkinan penyebab bayi Ny, Aniza mengalami muntah Pertanyaan Terbuka:

Sebutkan beberapa akibat kalo kita gagal menangani masalah itu Penyelesaian masalah

Jelaskan rencana penatalaksanaan kasus di atas jika tidak ada gangguan kesehatan yang berarti.

TAHAP LATIHAN STUDI KASUS

(46)

46

STUDI KASUS

P.T Swasembada Karya adalah sebuah perusahaan semi pemerintah yang bergerak dalam bidang kontraktor. Sesuai dengan

perkembangan P.T Swasembada Karya didalam usahanya mempunyai rekanan berbagai perusahaan yang mempunyai hubungan dengan P.T.

Swasembada baik secara langsung maupun tidak langsung.

Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai hubungan dengan P.T.

Swasembada dalam berbagai hal yang harus diselesaikan, sehingga suatu perusahaan mungkin mempunyai beberapa masalah hubungan kerja denga P.T. Swasembada. Apabiala salah satu rekanan datang

untuk membicarakan sesuatu, mereka harus menunggu lama sebelum petugas menemukan file yang diperlukan sehubungan dengan

pembicaraan yang akan dilakukan. P.T.Swasembada Karya menyusun Fle-file dengan alphabet sistim .

Pertanyaan:

1.Sebutkan hal yang menyebabkan terhambatnya menemukan kembali file.

2.Berikan saran saudara untuk mengatasi hal tersebut.

3.Jelaskan saran saudara beserta alsan-alasn-annya.

4.Sebutkan pula keuntungan dan kerugian dari saran yang saudara berikan.

(47)

SEKIAN

Terima Kasih Atas Perhatian Anda

H O M E Exit Presentation

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Terhadap Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa

Penerapan model pembelajaran Project Based Learning dengan metode Eksperimen dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa yang

Berdasarkan hasil penelitian tentang Implementasi metode Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar sejarah peserta didik kelas X3 SMAN 1 Bondowoso

Perbedaaan Prestasi Belajar Antara Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Metode Konvensional Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Semester VIII STIKES ABI ... Pengaruh

Penelitian tentang pengaruh metode problem based learning dengan teknik mindmaping terhadap kemampuan penalaran klinis mahasiswa perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

Selain itu, siswa mengalami kesulitan belajar saat guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Model pembelajaran ini melibatkan siswa

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FBS UNY melalui penggunaan metode task-based learning dalam

Mengingat pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam permainan sepakbola diharapkan dengan pendekatan pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning bisa diterapkan