• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUHMODELPEMBELAJARANPROBLEMBASEDLEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUHMODELPEMBELAJARANPROBLEMBASEDLEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASEDLEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL

SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMASISWA PADA

POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI

Oleh : Fariza Zulmividya

4123331012

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASEDLEARNING (PBL) TERINTEGRASI METODE PENYELESAIAN SOAL

SECARA SISTEMATIS (PS3) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA

POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI Fariza Zulmividya (NIM 4123331012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan sikap kerjasama siswa, dan korelasi sikap kerjasama siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X PMS (Peminatan Matematika dan Sains) SMA Negeri 2 Binjai yang berjumlah 10 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil secara purpossif sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Kelas eksperimen I mendapat pembelajaran model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3. Kelas eksperimen II mendapat pembelajaran model pembelajaran direct instruction terintegrasi metode PS3. Masing-masing kelas terdiri dari 35 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berbentuk essay test berjumlah 8 soal yang semuanya valid dan reliabel dengan reliabilitas 0,92. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasilpretest,posttest dan gain pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 untuk peningkatan hasil belajar siswa diperoleh thitung

> ttabel, yakni 4,41 > 1,66724 berarti Ha diterima. Demikian juga untuk sikap

kerjasama siswa diperoleh 5,43 > 1,66724 berarti Ha diterima. Peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 lebih tinggi daripada yang mendapat pembelajaran model pembelajarandirect instruction pada pokok bahasan stoikiometri sub-bab konsep mol yaitu 70,04% > 54,57%. Begitu pula peningkatan sikap kerjasama siswa yaitu 54,61% > 42,58%. Uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara sikap kerjasama siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yaitu rhitung> rtabel(0,75 >

0,334) dengan koefisien determinasi 57%. Dan tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan langkah-langkah PS3 untuk kelas eksperimen I sebesar 74,29% dengan kategori sedang. Sedangkan untuk kelas eksperimen II sebesar 62,86% dengan kategori rendah.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan

rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Pengaruh Model PembelajaranProblem Based Learning (PBL) Terintegrasi Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Terhadap Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa Pada Pokok Bahasan Stoikiometri”, disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal

perencanaan, penelitian, sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D, dan Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosem pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh bapak dan ibu

dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh

gelar Sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia –khususnya kepada Bapak Alwin Affandi Harahap yang telah banyak

memotivasi penulis sejak di bangku SMA dan Ibu Nurhafizah atas kesempatan melakukan penelitian di kelas bimbingan ibu-, dan siswa/i kelas X PMS 1 dan X PMS 6 SMA Negeri 2 Binjai yang telah banyak membantu penulis selama

proses penelitan berlangsung.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Jufri dan Ibunda Lisnurmaini, sekaligus sebagai motivator dan

(5)

v

serta mendo’akan selama ini, hanya bisa penulis balas dengan senyuman kecil yang indah ketika penulis bisa menyandang gelar sarjana. Ucapan terima kasih

juga kepada adik-adik tercinta, Muhammad Ulwan Azmi dan Qurrata Aini yang selalu memberikan do’a dan semangat yang masya Allah kepada penulis.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia EA’12 dan team PPLT SMPN 3 Stabat yang telah memberi warna dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan

kebahagiaan selama masa perkuliahan. Terkhusus untuk D’Oke -Widya Irfani, Suri Khairun Nisa, Nadira Kartika Cahya Nst, Suriyani, Nila Sari Rangkuti, dan Rini Arianti- untuk kebahagian disela-sela perkuliahan, patner in crime -Dessy

Wiriani- untuk perpindahan yang membuat kita bertemu orang-orang luar biasa, canina-ku -Windi Love Pita Sari- untuk rasa syukur sejak perkenalan yang Allah skenariokan 7 tahun lalu, miss alarm -Annisa Wildayani Sebayang dan Rika

Pebriyanti- untuk semangat dan kebersamaan yang kita mulai rajut di posko kepyar-kepyor, guru-guru kehidupan sejak zaman putih abu-abu -Annisa Septia, Erfi Indriani, Muhammad Rizky Ananda, Tri Resal, Muhammad Iqbal, Wanda

Prandani- untuk bait-bait nasehat, serangan motivasi, dan senyuman tulus yang tak pernah luntur, anak-anak inilah -Devi Dian Syahputri S, Lily Suhafni Lubis, dan Ade Sahilah- untuk kebersamaan sampai saat ini, kawan-kawan

OSIS Smanda Binjai 2010-2011 yang saat ini sama-sama sedang berjuang dengan aktivitas perkulian dan tugas akhir, adik-adik Ronda Binjai, sobat Faris2 Binjai, Lingkaran Wardatuss Syauqah, Akhwat Comel 2012, Ikhwahfillah GenTar 2012,

serta keluarga besar kapal dakwah UKMI Ar-Rahman Unimed jazakumullah khairan jaza untuk segala hal yang terasa dalam hati dalam kebersamaan Illahi

selama ini. Singgahmu berbekas meninggalkan jejak yang menguatkan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh teman-teman, kakak, abang, adik-adik dan saudara/i yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Terima kasih selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi selama ini dan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

(6)

vi

susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Tabel xi

Daftar Gambar xiii

Daftar Lampiran xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Model Pembelajaran 8

2.1.1 Problem Based Learning 9

2.1.1.1 KarakteristikProblem Based Learning 9 2.1.1.2 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah 10 2.1.1.3 Sintaks PembelajaranProblem Based Learning 11

2.1.1.4 Kelebihan PembelajaranProblem Based Learning 11 2.1.1.5 Kekurangan PembelajaranProblem Based Learning 12

2.2 Metode Pembelajaran 12

(8)

viii

2.2.1.1 Kelebihan dan Kelemahan Metode PS3 16

2.3 Teori Belajar dan Hasil Belajar 16

2.3.1 Belajar 16

2.3.2 Hasil Belajar 17

2.4 Kerjasama 18

2.5 Materi Stoikiometri dari Kurikulum K-13 19

2.5.1 Kompetensi Inti 19

2.5.2 Kompetensi Dasar 20

2.6 Kerangka Konseptual 20

2.7 Hipotesis Penelitian 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 22

3.1.1 Lokasi Penelitian 22

3.1.2 Waktu Penelitian 22

3.2 Populasi dan Sampel 22

3.2.1 Populasi Penelitian 22

3.2.2 Sampel Penelitian 22

3.3 Variabel Penelitian 22

3.3.1 Variabel Bebas 23

3.3.2 Variabel Terikat 23

3.3.3 Variabel Kontrol 23

3.4 Instrumen Penelitian 23

3.4.1 Instrumen Tes 23

3.4.2 Instrumen Non-tes 26

3.5 Rancangan Penelitian 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data 28

3.7 Teknik Analisis Data 31

3.7.1 Uji Normalitas 31

3.7.2 Uji Homogenitas 31

(9)

ix

3.7.3.1 Hipotesis verbal 32

3.7.3.2 Hipotesis staistik 33

3.7.4 Uji Korelasi 34

3.7.5 Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 35

3.7.6 Uji Analisis Kemampuan Siswa Sesuai PS3 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37

4.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 37

4.1.1 Validitas 37

4.1.2 Tingkat Kesukaran 37

4.1.3 Daya Beda 38

4.1.4 Reliabilitas 38

4.2 Hasil dan PembahasanPretest 39

4.2.1 Uji NormalitasPretest 40

4.2.2 Uji HomogenitasPretest 41

4.3 Hasil dan PembahasanPosttestdan Gain 41 4.3.1 Uji NormalitasPosttestdan Gain 44 4.3.2 Uji HomogenitasPosttestdan Gain 45

4.3.3 Uji Hipotesis 45

4.4 Hasil dan Pembahasan Sikap Kerjasama Siswa 47 4.4.1 Sikap Kerjasama Siswa Sebelum Perlakuan 47

4.4.1.1 Uji Normalitas 48

4.4.1.2 Uji Homogenitas 49

4.4.2 Sikap Kerjasama Siswa Saat Perlakuan dan Gain 50

4.4.2.1 Uji Normalitas 53

4.4.2.2 Uji Homogenitas 54

4.4.2.3 Uji Hipotesis 55

4.5 Uji Korelasi 56

4.6 Uji Analisis Kemampuan Siswa Sesuai PS3 57 4.6.1 Kemampuan Menganalisa/Memahami Soal (Langkah I) 57

(10)

x

4.6.3 Kemampuan Penyelesaian Soal Sesuai PS3 (Langkah III) 59

4.6.4 Kemampuan Kemampuan Memeriksa Kembali

Hasil Penyelesaian Soal Sesuai PS3 (Langkah IV) 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 63

1.2. Saran 64

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Semester

per-tiga Tahun Terakhir Kelas X 1 Tabel 2.1 Sintaks Problem Based Learning 11 Tabel 2.2 Tahap-Tahap Penyelesaian Soal Secara Sistematis 15

Tabel 2.3 Indikator Kecakapan Bekerjasama Siswa 19 Tabel 3.1 Kisi- Kisi Instrumen Tes Penelitian 23 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kerjasama 27

Tabel 3.3 Persentase Nilai Sikap Siswa 27

Tabel 3.4 Rancangan Penelitian 28

Tabel 3.5 Makna Koefisien Korelasi 35

Tabel 4.1 Kesimpulan Instrumen Tes 38

Tabel 4.2 Data Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen I dan II 39

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Prestest 40 Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest 41 Tabel 4.5 Data HasilPosttestSiswa 42

Tabel 4.6 Peningkatan Hasil Belajar 43 Tabel 4.7 Rangkuman Statistik Deskriptif Gain Siswa 43 Tabel 4.8 Hasil Uji NormalitasPosttestdan Gain 44

Tabel 4.9 Hasil Uji HomogenitasPosttestdan Gain 45 Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar Siswa 46 Tabel 4.11 Data Hasil Sikap Kerjasama Siswa Sebelum Perlakuan 48

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Sikap Kerjasama Sebelum Perlakuan 49 Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Sikap Kerjasama Siswa

Sebelum Perlakuan 49

Tabel 4.14 Data Hasil Sikap Kerjasama Siswa Saat Perlakuan 51 Tabel 4.15 Peningkatan Sikap Kerjasama Siswa 52 Tabel 4.16 Rangkuman Statistik Deskriptif Gain Siswa 52

(12)

xii

Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Sikap Kerjasama

Saat Perlakuan dan Gain 54

Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Sikap Kerjasama Siswa 55

Tabel 4.20 Hasil Uji Korelasi 56

Tabel 4.21 Kemampuan Menganalisa Soal 58 Tabel 4.22 Kemampuan Merencanakan Penyelesaian Soal 59 Tabel 4.23 Kemampuan Penyelesaian Soal 60

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian 30

Gambar 4.1 Rata- Rata NilaiPretest 39 Gambar 4.2 Rata-Rata Nilai Posttest 42 Gambar 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 43

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 72

Lampiran 3 Materi Konsep Mol 97

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 105

Lampiran 5 Instrumen Tes Sebelum Validasi 107

Lampiran 6 Validitas 109

Lampiran 7 Tingkat Kesukaran 111

Lampiran 8 Daya Beda 114

Lampiran 9 Reliabilitas 117

Lampiran 10 Rekapitulasi Instrumen tes 120

Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi 121 Lampiran 12 Instrumen Tes Sesudah Validasi 122 Lampiran 13 Kunci Jawaban Instrumen Tes 123

Lampiran 14 Kisi-Kisi Lembar Observasi Sikap Kerjasama 128 Lampiran 15 Lembar Observasi Sikap Kerjasama Siswa 129 Lampiran 16 Lembar Analisis Masalah 130

Lampiran 18 Tabulasi Hasil Belajar 137

Lampiran 19 Lembar Kerjasama 139

Lampiran 20 Tabulasi Kerjasama 147

Lampiran 21 Gain 149

Lampiran 21 Uji Normalitas 155

Lampiran 22 Uji Homogenitas 167

Lampiran 23 Deviasi Hasil Belajar 171

Lampiran 24 Deviasi Kerjasama 175

Lampiran 25 Uji Hipotesis 179

Lampiran 26 Uji Korelasi 182

Lampiran 27 Kemampuan PS3 187

(15)

xv

Lampiran 29 Tabel Chi Kuadrat 190

Lampiran 30 Tabel Distribusi-t 191

Lampiran 31 Daftar Nilai Distribusi F 192

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kualitas pendidikan di Indonesia menurut berbagai survei masih tergolong

rendah. Pertama, menurut Pambudi (2016), gambaran hasil studiProgramme for International Student Assessment (PISA) tahun 2012 memperlihatkan skor sains yang dicapai siswa Indonesia masih dibawah rata-rata skor internasional, yakni

382. Pencapaian ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-64 dari 65 negara peserta. Kedua, hasil studi internasional TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). TIMSS adalah studi internasional tentang

prestasi matematika dan sains. Pengukuran terhadap ranah kognitif TIMSS menurut Mullis et al (2012), dibagi menjadi tiga domain yaitu knowing (mengetahui), applying (mengaplikasikan) dan reasoning(penalaran). Hasil

rata-rata persentase jawaban benar siswa Indonesia pada survey TIMSS tahun 2011 adalah: 31% untukknowing, 23% untukapplyingdan 17% untukreasoning. Rata-rata tersebut pun jauh dibawah Rata-rata-Rata-rata persen jawaban benar international yaitu:

49% untukknowing, 39% untukapplying, dan 30% untukreasoning.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara antara peneliti dengan salah satu guru bidang studi kimia kelas X di SMA Negeri 2 Binjai, untuk kelas X

terdapat sepuluh kelas jurusan PMS (Peminatan Matematika dan Sains) pada Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 2 Binjai khususya kelas X PMS masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel

persentase hasil ujian semester selama tiga tahun terakhir dibawah ini.

Tabel. 1.1. Persentase Nilai Ujian Semester per-tiga Tahun Terakhir Kelas X

Nilai

KKM Tahun Pelajaran

Keterangan (70,00)

2013/2014 2014/2015 2015/2016

Ganjil(%) Genap(%) Ganjil(%) Genap(%) Ganjil(%)

≥70,00 64 58 57 54 44 Menurun

<70,00 36 42 43 49 55 Meningkat

(17)

2

Sehubungan dengan hal tersebut, maka tugas guru ialah mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan

intensitas keterlibatan siswa secara efektif didalam proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk

menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi optimal (Aunurrahman, 2011).

Pemilihan model pembelajaran sangat berperan aktif dalam proses peningkatan hasil belajar siswa dan menumbuhkan keaktifan serta keingintahuan siswa dalam kelompoknya. Salah satu model pembelajaran yang

direkomendasikan untuk digunakan dalam kurikulum 2013 ialah Problem Based Learning (PBL). Menurut Sanjaya (2006), model pembelajaran PBL dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses

penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Donal Wood dalam Amir (2009) menyebutkan PBL lebih dari sekedar lingkungan yang efektif untuk mempelajari pengetahuan tertentu. Ia dapat membantu siswa untuk membangun

kecakapan sepanjang hidupnya dalam memecahkan masalah, kerjasama tim, dan berkomunikasi.

Telah banyak penelitian yang menggunakan model pembelajaran PBL

dalam kegiatan belajar mengajar. Dari penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa PBL dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada menggunakan cara konvensional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Situmorang (2014), melalui penelitian pengaruh modelProblem Based Learning terhadap pembentukan karakter dan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan

media peta konsep dengan topik konsep mol lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan model konvensional. Peningkatan hasil belajar siswa setelah diuji gain diperoleh 60,91%.

Selanjutnya, hasil penelitian Ridho (2015), melalui penelitian penerapan model Problem Based Learning menggunakan media exe learning untuk meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa pada materi hidrokarbon lebih

(18)

3

menerapkan model PBL tanpa media exe learning. Penelitian yang dilakukan Maryati (2015), melalui penelitian pengaruh model pembelajaranProblem Based

Learning dengan menggunakan flash card sebagai media chemo-edutainment untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa lebih tinggi daripada

hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dan penelitian yang dilakukan Atan, dkk (2005), melalui penelitian The effectiveness of problem-based learning in the web-based environment for the

delivery of an undergraduate physics course lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaranContent-Based Learning (CBL).

Materi stoikiometri pada pelajaran kimia merupakan materi bersifat riil

dan perlu menggabungkan antara pemahaman konsep dan aplikasi. Materi ini juga membutuhkan kemampuan matematika dan pemahaman konsep yang baik serta nalar logika yang tinggi dalam penyelesaian soal-soalnya. Materi stoikiometri

juga sering membuat siswa sulit memahami konsep yang mengakibatkan tidak bisa mengapikasikannya ketika menjawab soal. Siswa sulit memahami langkah-langkah penyelesaikan persamaan reaksi dan membedakan rumus dalam

perhitungan kimia sehingga tidak bisa mengaplikasikannya dalam menjawab soal. Sesuai dengan karakteristik materi stoikiometri ini, peneliti menawarkan metode pembelajaran Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3).

Metode PS3 merupakan metode yang efektif yang bukan hanya sekedar cara pemecahan masalah tetapi juga merupakan suatu cara berpikir di dalam pembelajaran kimia. Seorang guru dituntut dapat melatih siswa agar mampu

memecahkan masalah, menyesuaikan kegiatan belajar siswa dengan indikator pada pengajarannya dan dapat memilih cara yang tepat untuk mencapai tujuan

tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PS3 lebih efektif digunakan untuk materi yang banyak menggunakan kemampuan matematika. Hasil penelitian oleh Khasanah (2011), melalui penelitian pengaruh pendekatan

pembelajaran Penyelesaian Soal Secara Sistematis terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada peserta didik kelas VIII MTs Miftahul Ulum Pati Tahun ajaran 2009/2010 bahwa hasil belajar matematika pada materi

(19)

4

Secara Sistematis lebih efektif dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan metode ekspositori.

Oleh karena itu, berdasarkan pemaparan diatas penulis mengajukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Terhadap Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa Pada Pokok Bahasan Stoikiometri”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka masalah yang diindentifikasi antara lain :

1. Hasil belajar kimia siswa rendah.

2. Guru kurang memvariasikan metode pembelajaran untuk materi kimia yang membutuhkan pemahaman konsep dan kemampuan matematika yang

baik.

3. Kurangnya interaksi dan kerjasama antara sesama siswa dalam kegiatan belajar sehingga siswa cenderung bersifat individualis.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup yang telah dikemukakan di

atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 lebih tinggi dibandingkan

dengan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model direct instructionterintegrasi metode PS3?

2. Apakah peningkatan sikap kerjasama siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

direct instructionterintegrasi metode PS3?

(20)

5

model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 dengan model direct instructionterintegrasi metode PS3?

1.4 Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Objek penelitian adalah siswa kelas X PMS (Peminatan Matematika Sains) semester genap SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2015/2016.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran PBL.

3. Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini merupakan ranah kognitif. 4. Sikap kerjasama siswa dalam penelitian ini merupakan ranah afektif.

5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PS3.

6. Materi pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah Stoikiometri pada sub-bab Konsep Mol.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 dan menggunakan modeldirect instructionterintegrasi metode PS3.

2. Untuk mendeskripsikan sikap kerjasama siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3

dan menggunakan modeldirect instructionterintegrasi metode PS3. 3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat

pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3

lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan modeldirect instruction terintegrasi metode PS3.

4. Untuk mengetahui peningkatan sikap kerjasama siswa yang mendapat

(21)

6

lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan modeldirect instruction terintegrasi metode PS3.

5. Untuk mengetahui korelasi sikap kerjasama siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model

pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 dan menggunakan model direct instructionterintegrasi metode PS3.

6. Untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan

langkah-langkah PS3 yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 dan menggunakan model direct instructionterintegrasi metode PS3.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti/mahasiswa, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang penggunaan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 khususnya pada pokok bahasan stoikiometri sub-bab Konsep Mol.

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan pengalaman cara belajar siswa.

4. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran kimia di SMA Negeri 2 Binjai.

5. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan melakukan penelitian selanjutnya.

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap variable yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk

(22)

7

1. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sudah pembelajaran yang

dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2012).

2. Model pembelajaran PBL dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah (Sanjaya, 2006).

3. Metode PS3 adalah petunjuk untuk melakukan suatu tindakan yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Khasanah, 2011)

4. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat berbentuk suatu perubahan tingkah laku pada diri siswa pada aspek kognitif yang dapat diukur

dengan tes yang ditunjukkan dengan skor atau angka yang diberikan oleh guru. (Sudjana, 2009).

5. Kerjasama menurut Johnson dalam (Apriono, 2011) adalah bekerja bersama

untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Bahwa suatu kerjasama adalah kumpulan/kelompok yang terdiri dari beberapa orang anggota yang saling membantu dan saling tergantung satu sama lain dalam melakukan

(23)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan model

pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 yaitu siswa lebih antusias dalam menerapkan metode PS3 pada soal-soal yang diberikan peneliti dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran

direct instruction terintegrasi metode PS3. Mulanya, kelas yang menggunakan PBL dikenalkan dengan analisis masalah yang merangsang kecakapan dan sikap kerjasama antar teman sekelompok sebelum masuk ke

latihan menggunakan metode PS3.

2. Sikap kerjasama siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 lebih baik dibandingkan dengan

sikap kerjasama siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran direct instruction terintegrasi metode PS3.

3. Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model PBL

terintegrasi metode PS3 lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran direct instruction terintegrasi metode PS3.

4. Peningkatan sikap kerjasama siswa setelah dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 lebih tinggi dibandingkan dengan

peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model direct instructionterintegrasi metode PS3.

5. Ada korelasi positif antara sikap kerjasama siswa dengan peningkatan hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen I dengan kategori tinggi dan pada kelas eksperimen II dengan kategori sangat tinggi.

6. Tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan langkah-langkah PS3 untuk

(24)

64

kemampuan menganalisa soal kategori sangat tinggi, kemampuan membuat rencana penyelesaian soal kategori tinggi, kemampuan menyelesaikan soal

kategori sedang, dan kemampuan mengevaluasi (memeriksa kembali) kategori rendah. Sedangkan untuk kelas eksperimen II mendapat kategori

rendah, yaitu: untuk kemampuan menganalisa soal kategori tinggi, kemampuan membuat rencana penyelesaian soal kategori sedang, kemampuan menyelesaikan soal kategori sangat rendah, dan kemampuan

mengevaluasi (memeriksa kembali) kategori sangat rendah.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Dalam proses pembelajaran, diharapkan kepada guru bidang studi kimia

dapat menggunakan model pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 sebagai model dan metode kimia khususnya materi perhitungan seperti pada pokok bahasan stoikiometri sub-bab konsep mol karena telah terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap kerjasama siswa.

2. Ranah afektif untuk sikap kerjasama siswa dalam proses pembelajaran, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model

pembelajaran PBL terintegrasi metode PS3 sebagai model dan metode pembelajaran, karena model dan metode ini telah terbukti dapat meningkatkan sikap kerjasama siswa dalam kelompok.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan mengadakan penelitian dengan variabel-variabel afektif lainnya, seperti

(25)

65

DAFTAR PUSTAKA

Amir.M.T., (2009), Inovasi Pembelajaran Melalui Problem Based Learning, Predana Media Group, Jakarta.

Apriono, Djoko. 2011. Problem Based Learning (PBL): Defenisi, Karakteristik, dan Implementasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Unirow, No 1: 11-17

Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2009),Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta

Atan, H., Sulaiman, F., dan Idrus, R. M., (2005), The Effectiveness of Problem-Based Learning in The Web-Problem-Based Environment for The Delivery of an Undergraduate Physics Course, International Education Journal, 6(4), 430-437.

Aunurrahman, (2011),Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Avridiana, N., Harumi, E., dan Afifah, D. S. N., (2013), Penyelesaian Soal Secara Sistematis Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dengan Menggunakan Metode Ekspositori, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP

PGRI Sidoarjo, Vol. 1, No. 2

Dimyati dan Mudjiono., (2013),Belajar & Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah dan Syaiful Bahri., (2002),Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hake, R., (1998). Interactive engagement Versus Traditional Methods: A Six Thousand student survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses, American Journal Of Physics,66, (1) 64-74.

(26)

66

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovatif,Media Persada, Medan.

Khasanah, U., (2011), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Penyelesaian Soal Secara Sistematis Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII MTs Miftahul Ulum Pati Tahun ajaran 2009/2010, IAIN Walisongo, Semarang.

Kurniasih, I., Berlin S., (2015), Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru, Kata Pena, Jakarta.

Maryati, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa, FMIPA Unimed, Medan.

Mullis, I. V. S.,et al, (2012),TIMSS 2011 International Results in Mathematics, TIMSS & PIRLS International Study Center, Chestnut Hill USA.

Ngalimun., (2014), Strategi Dan Model Pembelajar, Aswaja Pressindo, Yoyakarta.

Pambudi, T., (2016), Pengaruh Pembelajaran Kimia Dengan Model Pembe;ajaran Learning Cycle 5E Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Vol. 5 : 78-79, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas Maret.

Purnawan, C., Rohmatsyah, (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Masmedia, Sidoarjo.

Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Exe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon, FMIPA Unimed, Medan.

(27)

67

Shoimin, A., (2014),68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakrta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Situmorang, I., (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Peta Konsep dengan Topik Konsep Mol, FIMPA Unimed, Medan.

Sudjana., (2009),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiharti, G., (2014),Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.

Suhardi, (2013), Peningkatan Partisipasi dan Kerjasama Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Protozoa Kelas X SMA N Pengashih, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,Vol. 1 No. 2: 143 Surapranata, S., (2004), Analisis, Validitas, Reliabilitas Dan Interpretasi Hasil

Tes: Implementasi Kurikulum 2004, Cetakan 1, Remaja Rosdakarya, Bandung

Tambunan, M., Amser S., (2013), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed, Medan.

Trianto, (2013), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.

Utomo, T., dan Kess R., (1985), Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Gramedia, Jakarta.

(28)

ii

RIWAYAT HIDUP

Fariza Zulmividya dilahirkan di Aceh Tengah pada tanggal 26 Maret 1994. Ayah bernama Jufri dan Ibu bernama Lisnurmaini. Penulis merupakan anak

pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis memulai pendidikan formalnya di TK Harapan Simpang Tiga, Kab. Bener Meriah dan lulus tahun 2000. Setelah lulus dari Taman Kanak-Kanak, pada masa Sekolah Dasar penulis

sempat berpindah sekolah sebanyak 3 kali. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri 1 Simpang Tiga, Kab. Bener Meriah selama setahun. Lalu pindah ke SD Negeri 085374 Selesai, Kab. Langkat juga selama setahun

yaitu sampai tahun 2002. Setelah itu pindah ke SD Negeri 023895 Binjai dan lulus di tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Binjai dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 2 Binjai dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan

Gambar

Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Sikap Kerjasama
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel r-Product Moment
Tabel Chi Kuadrat
+2

Referensi

Dokumen terkait

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Dukungan mengenai pentingnya memberikan MP-ASI bagi anak juga disampaikan oleh WHO/UNICEF pada program Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan Aksi

Hasil penjumlahan biomassa yang terdapat di atas permukaan lahan yang terdiri dari tumbuhan bawah, serasah, dan pohon menunjukkan bahwa potensi biomassa total pada petak tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit, Pelaporan Hasil Audit, Tindak Lanjut Hasil Audit, Kompetensi Tim Auditor,

Teknik Delphi atau Expert Judgement (pertimbangan ahli) adalah suatu cara pendekatan yang bersifat intuitif untuk mengorganisasikan ide-ide atau pemikiran diantara para pakar,

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen

Kajian Metode Korelasi Nilai Rata-rata Kanal yang Diberi Bobot (Weighted Channel Mean Value) Pada Proses pencocokan Citra (Image Matching) Foto Udara.. Bandung : Institut

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7I Tahun 2Ol2 tentang Statuta Universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor