• Tidak ada hasil yang ditemukan

HANDOUT 2 : HUBUNGAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL

N/A
N/A
Dian Putri

Academic year: 2024

Membagikan "HANDOUT 2 : HUBUNGAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dian Putri NIM : 1705115138

HANDOUT 2 : HUBUNGAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL TUJUAN Membahas tentang APAKAH HUBUNGAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL

1. Pengertian Sejarah dan Ilmu Sosial 2. Definisi Para Ahli

3. Hubungan Sejarah dan Ilmu Sosial

4. Perbedaan dan Persamaan Sejarah dan Ilmu Sosial 1. PENGERTIAN

DEFINISI 1 : SEJARAH = Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “syajaratun”

dibaca syajarah, yang memiliki arti “pohon kayu”. Pengertian “pohon kayu” di sini adalah adanya suatu kejadian, perkembangan/pertumbuhan tentang sesuatu hal (peristiwa) dalam suatu kesinambungan. ( Asril,2017:3)

DEFINISI 2 : SEJARAH = Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan sebagai silsilah, asal-usul (keturunan), atau kejadian yang terjadi pada masa lampau.

DEFINISI 3 : SEJARAH = Kata Sejarah berasal dari bahasa Yunani Kuno, yakni dari kata

“historia” yang kemudian berkembang dalam bahasa Inggris dan menjadi kata “history”

yang berarti orang pandai ( Kuntowijoyo,2005:1).

DEFINISI 4 : ILMU SOSIAL = Ilmu sosial dapat diartikan sebagai semua bidang ilmu mengenai

manusia dalam konteks sosialnya atau sebagai anggotanya masyarakat (Sumaatmadja, 1986:22).

DEFINISI 5 : ILMU SOSIAL = Ilmu sosial dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang membahas fenomena/gejala sosial, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan sosialnya.

2. DEFINISI PARA AHLI

Berikut definisi para ahli tentang Sejarah dan Ilmu Sosial sebagai berikut : Woolever dan Scoot

Sejarah adalah suatu kejadian tentang aktifitas manusia pada masa lampau, baik dalam bidang politik, militer, sosial, agama, ilmu pengetahuan, dan hasil kreatifitas seni.

Heyking

Sejarah adalah suatu bentuk kegiatan inkuri yang membantu dalam membangun pemahaman tentang kehidupan, baik yang bersifat individu maupun kolektif, dalam kurun waktu tertentu.

1

(2)

Kartodirdjo

Sejarah dapat dilhat dari dari dua sudut pandang yakni secara subjektif dan objektif. Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruksi atau suatu bangunan yang disusun oleh sejarawan sebagai suatu cerita tentang suatu peristiwa tertentu yang terjadi pada masa lampau. Sejarah dalam arti objektif merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri, yakni proses sejarah dalam aktualitasnya, terlepas dari subjek manapun.

I Gede Widja

Sejarah adalah suatu studi yang telah dialami manusia diwaktu lampau dan telah meninggalkan jejak diwaktu sekarang, di mana tekanan perhatian diletakkan, terutama dalam pada aspek peristiwa sendiri.

Sartono Kartodirdjo

Sejarah adalah gambaran tentang masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap.

Achmad Sanusi

Ilmu Sosial adalah sebagai berikut: ‘Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah´.

Gross

Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagaianggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.

Peter Herman

Ilmu Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

3. HUBUNGAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL

Antara sejarah dengan ilmu sosial memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Masing-masing memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan sekaligus saling menguntungkan. Misalnya, kelahiran sejarah baru dimungkinkan berkat kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam bidang ilmu- ilmu sosoal.

Dengan demikian, penjelasan sejarah sering didasarkan pada penemuan-penemuan baru dalam ilmu soaial. Dapat dikatakan bahwa belajar sejarah, terlebih sejarah baru tidak dapat dilepaskan dari belajar terhadap ilmu sosial. ( Asril,2017:19)

Hubungan antara Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Di satu sisi, ilmu politik diposisikan sebagai sub-ordinat dari ilmu sosial, sedangkan di sisi lain, ilmu politik diposisikan sejajar dengan ilmu sosial. Pemaknaan bahwa ilmu politik merupakan subordinat dari ilmu sosial berlaku dalam konteks pengertian ilmu sosial secara luas (sejalan dengan pengertian sebelumnya), yaitu ilmu sosial yang mencakup sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, ilmu politik, sejarah, dan psikiatri5. Sedangkan pengertian kedua yang menyatakan bahwa ilmu sosial diposisikan sejajar dengan ilmu politik berlaku dalam konteks pemaknaan ilmu sosial yang sempit di

2

(3)

mana istilah “ilmu sosial” mengalami spesialisasi makna yaitu ditunjukkan dengan penggunaan istilah ilmu sosial yang “hanya” digunakan untuk menyebut sebuah rumpun keilmuan yang sangat spesifik, yaitu ilmu sosiologi, ilmu sosiatri, dan sebagainya.(Budi Winarno,2013:1)

4. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEJARAH DAN ILMU SOSIAL Perbedaan :

SEJARAH ILMU SOSIAL

1. Merupakan kajian tentang kelampauan 2. Terikat pada waktu dan tempat

3. Menggunakan prespektif diakronik, 4. Bersifat partikularistik

5. Peristiwa hanya terjadi sekali 6. Temuan bersifat tidak teratur

7. Hipotesis tidak dapat dieksperimenkan dan diuji ulang

8. Generalisasi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk meramal karenaa sejaarah tidak menemukan hukum-hukum umum

1. Merupakan kajian tentang kekinian 2. Tidak terikat pada waktu dan tempat 3. Menggunkan perspektif sinkronik 4. Bersifat generalistik

5. Peristiwa terjadi berulang-ulang 6. Temuan bersifat beraturan

7. Hipotesis dapat dieksperimenkan dan diuji ulang

8. Generelisasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk meramalkan karena menemukan hukum-hukum umum.

(Asril,2017:117) Persamaan :

Dilihat dari sasaran objeknya, maka sejarah dan ilmu sosial tidak banyak berbeda. Mengenai masalah deskripsi dan analisis, bagi sejarah atau pun ilmu sosial dikotomi itu adalah membantu.

Analisis menghendaki suatu deskripsi, demikian pula deskripsi yang memadai adalah deskripsi yang rumit yang tergantung pada cukupnya sebab-sebab yang ada di dalamnya. Dalam kecenderungannya sekarang antara keduanya dalam mencari sebab-sebab yang sama yang mempunyai arti.Sejarah mempelajari yang unik, sedangkan ilmu sosial mempelajari yang umum.

Tanpa perhubungan antara keduannya, maka tidak akan eksplansi.

Konsep-Konsep Kunci

 Syajaratun

 Historia

 History

 Konstruksi

 Aktualitas

 Intelektual

 Diakronik

 Partikularistik

 Generalistik

 Hipotesis

 Generalisasi

 Deskripsi

 Analisi

 Sinkronik

3

(4)

Referensi

Asril. (2017). Buku Ajar Pengantar Ilmu Sejarah. Pekanbaru: UR Press.

Maksum, A. (2015). Interprestasi Sejarah Sebagai Peristia dan Maslah Pendidikan . TIM dosen UIN Sunan Ampel. (2007). Buku Ajar Sejarah Peradaban Islam. 8.

Winarno, B. (2013). Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat,Teori dan Ideologi. 1.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial.diakses pada 26 Februari 2020 pukul 19.30 wib

https://www.kompasiana.com/atikaputri8392/5e0723d6d541df4930259602/perkembangan-ilmu-ilmu- sosial?page=all.diakses pada 26 Februari 2020 pukul 20.00 wib

4

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti ilmu sosial merumuskan konsep umum, generalisasi-generalisasi empiris atau teori- teori empiris, sedangkan peneliti sejarah merumuskan yang singular hanya satu kali

ILMU EKONOMI ILMU SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL ILMU POLITIK PSIKOLOGI SOSIAL GEOGRAFI ILMU HUKUM ETIKA SOSIOLOGI ILMU POLITIK ANTROPOLOGI BUDAYA SOSIOLOGI...

Sejarah dapat disebut sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Sejarah selalu ada kaitannya dengan apa yang terjadi di masa lalu. Akan tetapi, tidak semua yang

Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas tentang definisi ilmu politik, sejarah perkembangan ilmu politik, hubungan ilmu politik

Sejarah ilmu sosial di Indonesia dapat dilacak ke dalam tiga fase perkembangan berbeda berikut: (i) fase awal sejak zaman kolonial atau fase ilmu sosial indelogi; (ii)

bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa. lampau dalam kehidupan

Pengembangan Program S-2 Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada diutamakan pada rekonstruksi masa lalu berdasarkan wacana sejarah masyarakat

Ilmu filsafat memberikan sentuhan pemikiran yang mendorong manusia untuk berfikir secara kritis setiap kejadian sejarah yang kemudian menjabarkan bagaimana