PENGARUH WARNA TERHADAP KUALITAS TIDUR BERDASARKAN PENGALAMAN MAHASISWA JPTSP UNY
Ahmad Farhan Fadhila 22540144010
ahmadfarhan.2022@student.uny.ac.id
Abstrak
Tidur sangat dibutuhkan bagi manusia tidak terkecuali mahasiswa agar mampu menunjang aktifitas sehari-hari. Kualitas tidur akan memberikan dampak pada kegiatan sehari-hari seperti kuliah dan belajar. Salah satu cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah dengan memiliki suasana kamar yang mendukung. Salah satu hal yang mempengaruhi suasana kamar adalah warna kamar itu sendiri. Pemilihan warna kamar yang baik akan menghasilkan kualitas tidur yang baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana warna kamar yang baik bagi kualitas tidur mahasiswa untuk menunjang aktifitas hariannya.
Penelitian kali ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan survey.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa warna kamar yang terang seperti putih, hijau dan biru dianggap memberikan dampak yang lebih baik terhadap kualitas tidur mahasiswa daripada warna yang gelap.
Kata kunci: kualitas, tidur, warna.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan penting seperti makan, minum dan tidur. Dalam hal ini, setiap manusia harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terkecuali bagi mahasiswa.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia dan harus dipenuhi agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga sehingga tidak mengganggu dan dapat menunjang aktifitas harian.
Tidur adalah keadaan tidak sadar atau ketika tubuh dalam keadaan istirahat namun tetap dapat diberikan rangsangan sehingga dapat terbangun.
Tidur menjadi hal yang dibutuhkan setiap manusia tak terkecuali mahasiswa. Tubuh memerlukan recharging energy demi memulihkan tubuh agar dapat menjalakan aktivitas sehari-harinya. Hal ini didapat melalui tidur dengan kualitas yang baik. Tidur yang memiliki kualitas baik akan meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh.
Secara umum, setiap mahasiswa membutuhkan tidur. Namun tidur yang dibutuhkan bukanlah hanya tidur biasa, tetapi tidur yang berkualitas sehingga mampu memberikan dampak yang baik untuk tubuh.
Tidak terkecuali mahasiswa JPTSP UNY. Agar dapat meraih prestasi dan cita-cita dengan baik maka diperlukan tidur yang berkualitas agar mahasiswa JPTSP UNY bisa mencapainya dengan baik.
Dalam tidur, manusia perlu kenyamanan dan ketenangan agar bisa mencapai kualitas tidur yang baik. Agar mampu mencapai kualitas tidur yang baik, maka diperlukan beberapa hal seperti suasana kamar yang baik. Suasana kamar dapat dipengaruhi warna, tata letak barang ataupun hal lainnya. Dengan begini berarti pemilihan warna untuk kamar adalah hal penting agar penghuni kamar termasuk mahasiswa dapat beristirahat dengan baik untuk menunjang kegiatan sehari- harinya.
B. Rumusan Masalah
Commented [DH1]: 1.1 Diawali Kapital Kualitas, Tidur, Warna.
Commented [DH2]: 4.1 Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat
Commented [DH3]: 4.2 Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat
Berdasarkan latar belakang, maka terdapat masalah yang dirumuskan, yakni warna apa yang terbaik untuk kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa?
C. Tujuan
Berdasarkam rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu menelaah warna kamar terbaik terhadap kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa.
D. Kajian Pustaka
Tidur merupakan bentuk pengistirahatan reaksi individu terhadap lingkungan dan dapat terbangun dengan rangsangan (Salikunna, dkk, 2022). Menurut Bambang Setyohadi (2010), kualitas tidur akan sangat berpengaruh pada psikologi individu. Kamar tidur perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan penghuninya yang terkhusus bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga standar ideal kenyamanan individunya juga akan berbeda.
Salah satu aspek penting kamar tidur adalah warna. Warna kamar akan memacu kreatifitas dan psikologis mahasiswa yang mana perlu diperhitungkan sehinga dapat memenuhi kebutuhan. Warna kamar akan sangat berpengaruh pada kualitas tidur mahasiswa yang juga akan berakibat pada tingkat keoptimalan mahasiswa dalam berpikir dan bekerja.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode analisis kuantitatif dengan survey kuisioner yang akan diisi oleh 28 mahasiswa JPTSP sebagai sampel. Kuisioner akan berisi pertanyaan data diri hingga pengalaman sampel dalam hal terkait. Hasil yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel.
Melalui cara ini akan diketahui pengalaman hubungan warna ruang kamar tidur terhadap kualitas tidur mahasiswa.
Dalam penelitian ini, para sampel akan memberikan data pengalaman tidur mereka. Data tersebut akan berisi warna apa yang menjadi warna dominan di kamar tidur mereka sehari-hari, bagaimana pengalaman mereka selama tidur
dikamar itu, serta bagaimana perasaan mereka setelah bangun dari kamar tidur itu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh warna kamar terhadap kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa.
Hasil dari survey yang dilakukan, mahasiswa yang menjadi sampel menganggap bahwa warna kamar yang terang seperti putih dan hijau merupakan warna yang memberikan dampak yang baik terhadap tidur mereka.
Sesuai data yang diambil, dari 28 mahasiswa, 26 diantaranya memilih warna terang untuk kamar mereka. Warna kamar yang dipilih pun bervariasi seperti putih, hijau, biru dan abu- abu.
Gambar 1. Diagram warna kamar pilihan mahasiswa.
Skala kualitas tidur ditentukan dalam rincian sebagai berikut:
a. Tidur sangat berkualitas
Sangat berkualitas menjadi tingkatan teratas dalam skala ini. Keadaan dimana seseorang akan merasa kebugaran tubuhnya meningkat setelah tidur sehingga dapat secara aktif dan fokus dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Selain itu, dalam kondisi ini seseorang juga merasa memiliki mood yang baik.
b. Tidur berkualitas 0
5 10 15 20
PUTIH HIJAU BIRU ABU-ABU
Pilihan warna kamar mahasiswa
Frekuensi mahasiswa
Commented [DH4]: 5 seharusnya ditulis TUJUAN PENELITIAN
Commented [DH5]: 4.3Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat
Commented [DH6]: 5 seharusnya ditulis TINJAUAN PUSTAKA
Commented [DH7]: 1.2 kata tidak baku Commented [DH8]: 1.3 kata tidak baku Commented [DH9]: 4.4 Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat
Commented [DH10]: 4.5 Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat
Commented [DH11]: 1.6 sebelum kata "dan" ada tanda koma
Tidur berkualitas dapat memberikan energi yang cukup dan perasaan yang baik walaupun terkadang dapat berubah seiring tingkat kelelahan tubuh.
c. Tidur kurang berkualitas
Tidur kurang berkualitas ditandai dengan perasaan tidak nyaman, tubuh kurang berenergi, dan mudah lelah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan kesehatan dan memicu penyakit yang lebih serius.
Selanjutnya, pada skala kenyamanan kualitas tidur secara singkat, 8 mahasiswa menyatakan pengalaman tidurnya sangat berkualitas dengan penjelasan merasa nyaman dan segar saat bangun dan melaksanakan aktivitas harinya dengan lancar. 18 mahasiswa merasa berkualitas dalam tidurnya dengan kriteria bangun dalam perasaan siap beraktivitas secara umum, sedangkan 2
sisanya merasa tidurnya kurang berkualitas dengan keadaan bangun dalam perasaan lelah dan aktivitas tidak berjalan lancar.
Gambar 2. Diagram skala singkat kulitas tidur mahasiswa.
Tabel 1. Analisis Kualitas Tidur dengan Kondisi Mahasiswa
No. Skala Kualitas Tidur
Frekuensi Persentase (%)
Keterangan
1. Sangat berkualitas 8 28,6 Sebanyak 28,6% mahasiswa merasa bugar dan ber- mood baik setelah bangun dari tidurnya. Pekerjaan dilakukan secara aktif dan fokus.
2. Berkualitas 18 64,3 Sebanyak 64,3% mahasiswa merasa cukup
berenergi untuk beraktivitas dan memiliki perasaan yang cenderung mengikuti tingkat kelelahan aktivitas yang dilakukan.
3. Kurang berkualitas 2 7,1 Sebanyak 7,1% mahasiswa merasa tidurnya kurang berkualitas sebab ketika terbangun tubuhnya tidak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas dan mood juga menjadi buruk.
Commented [DH12]: 5 Kesalahan format penulisan (Kurang tok TAB)
Dari hasil penelitian yang diambil, 16 mahasiswa beranggapan pengalaman tidur mereka nyaman. 12 mahasiswa lainnya beranggapan nyaman dan tidak ada yang merasa tidak nyaman
Gambar 3. Diagram pilihan skala kenyamanan.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian kali ini yaitu warna kamar dapat mempengaruhi kualitass tidur mahasiswa. Warna kamar yang baik untuk menghasilkan tidur yang berkualitas berdasar pengalaman mahasiswa adalah warna kamar yang terang seperti putih, hijau dan biru.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa untuk memilih warna kamar yang terang agar menghasilkan tidur yang berkualitas dan dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Sumber:
Salikunna, N. A, dkk, 2022. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako).
Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Konsentrasi Mahasiswa, (Online), Vol. 8, No. 3, (https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/h
tj/article/view/525/316, diakses pada 18 November 2022).
Setyohadi, B., 2010. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. Pengaruh Warna Terhadap Kamar Tidur Anak, (Online), Vol. 12,
No. 1,
(https://journal.unnes.ac.id/nju/index.ph p/jtsp/article/view/7002, diakses pada 18 November 2022).
Commented [DH13]: 1.7 . akhir kalimat diberi tanda titik
Commented [DH14]: 5 Tidak memenuhi syarat jumlah minimal sumber pustaka (kurang 3 sumber)
Commented [DH15]: 1.5 Ditulis miring Field Code Changed
Commented [DH16]: 1. 4Ditulis miring
FORMULIR PEER REVIEW TUGAS BAHASA INDONESIA
Nama/NIM penulis artikel : Ahmad Farhan Fadhila/22540144010
Judul artikel : Pengaruh Warna Terhadap Kualitas Tidur Berdasarkan Pengalaman Mahasiswa JPTSP UNY
Nama/NIM Penilai (reviewer) : Ikhsan Arief Nur Rachman/22540144011 Tanggal penilaian : 18 Desember 2022
Untuk standar penilaian, silakan terlebih dahulu dibaca dan dipahami Rubrik Penilaian terlampir. Lembar penilaian ini akan digunakan untuk menilai ketelitian penilai (reviewer).
No Aspek penilaian Jumlah
kesalahan *Nilai Bobot Nilai x Bobot 1 Penulisan naskah artikel yang sesuai ejaan sesuai PUEBI
Kesesuaian penulisan artikel dengan ejaan baku bahasa Indonesia 7 2 6 12
2 Penulisan kata
Kesesuaian penulisan kata dalam artikel yang sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia
0 4 4 16
3 Tata kalimat
Kesesuaian penulisan kalimat dengan tata bahasa yang baik dan benar 0 4 4 16
4 Penulisan paragraf dan benang merah antar-paragraf Penulisan paragraf telah memenuhi kaidah pembuatan paragraf yang benar dan paragraf saling berkaitan
5 2 4 8
5 Kesesuaian dengan konvensi naskah
Ketaatan penulis artikel dalam memenuhi pedoman penulisan naskah 4 3 7 21
* Nilai: 1: buruk, 2: cukup, 3: baik , 4: sangat baik (lihat
pedoman penilaian di halaman kedua) Total nilai x bobot
73
Nilai Akhir (bila ada kekurangan atau kelebihan halaman) 73
PENGARUH WARNA TERHADAP KUALITAS TIDUR BERDASARKAN PENGALAMAN MAHASISWA JPTSP UNY
Ahmad Farhan Fadhila 22540144010
ahmadfarhan.2022@student.uny.ac.id
Abstrak
Tidur sangat dibutuhkan bagi manusia tidak terkecuali mahasiswa agar mampu menunjang aktifitas sehari-hari. Kualitas tidur akan memberikan dampak pada kegiatan sehari-hari seperti kuliah dan belajar. Salah satu cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah dengan memiliki suasana kamar yang mendukung. Salah satu hal yang mempengaruhi suasana kamar adalah warna kamar itu sendiri. Pemilihan warna kamar yang baik akan menghasilkan kualitas tidur yang baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana warna kamar yang baik bagi kualitas tidur mahasiswa untuk menunjang aktifitas hariannya.
Penelitian kali ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan survey.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa warna kamar yang terang seperti putih, hijau dan biru dianggap memberikan dampak yang lebih baik terhadap kualitas tidur mahasiswa daripada warna yang gelap.
Kata kunci: Kualitas, Tidur, Warna.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan penting seperti makan, minum dan tidur. Dalam hal ini, setiap manusia harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terkecuali bagi mahasiswa.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia dan harus dipenuhi agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga sehingga tidak mengganggu dan dapat menunjang aktifitas harian. Manfaat lain dari tidur adalah agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.
Tidur adalah keadaan tidak sadar atau ketika tubuh dalam keadaan istirahat namun tetap dapat diberikan rangsangan sehingga dapat terbangun.
Tidur menjadi hal yang dibutuhkan setiap manusia tak terkecuali mahasiswa. Tubuh memerlukan recharging energy demi memulihkan tubuh agar dapat menjalakan aktivitas sehari-harinya. Hal ini didapat melalui tidur dengan kualitas yang baik. Tidur yang
memiliki kualitas baik akan meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh.
Secara umum, setiap mahasiswa membutuhkan tidur. Namun tidur yang dibutuhkan bukanlah hanya tidur biasa, tetapi tidur yang berkualitas sehingga mampu memberikan dampak yang baik untuk tubuh.
Tidak terkecuali mahasiswa JPTSP UNY. Agar dapat meraih prestasi dan cita-cita dengan baik maka diperlukan tidur yang berkualitas agar mahasiswa JPTSP UNY bisa mencapainya dengan baik.
Dalam tidur, manusia perlu kenyamanan dan ketenangan agar bisa mencapai kualitas tidur yang baik. Agar mampu mencapai kualitas tidur yang baik, maka diperlukan beberapa hal seperti suasana kamar yang baik. Suasana kamar dapat dipengaruhi warna, tata letak barang ataupun hal lainnya. Menurut M. Sahid Indraswara (2007), kondisi psikologis dan kenyamanan penghuni kamar dapat dipengaruhi oleh warna kamar itu sendiri. Dengan begini berarti pemilihan warna untuk kamar adalah hal penting agar penghuni kamar termasuk mahasiswa dapat beristirahat
Commented [DH17]: 5 ditulis dengan Times New Roman 12, spasi 1, spacing after 12 pt
dengan baik untuk menunjang kegiatan sehari- harinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka terdapat masalah yang dirumuskan, yakni warna apa yang terbaik untuk kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkam rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umum berupa analisis untuk mengetahui warna kamar yang berdampak baik pada kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa. Pada tujuan khusus, yaitu memberikan rekomendasi warna kamar yang berdampak baik pada kualitas tidur.
D. Tinjauan Pustaka
Tidur merupakan bentuk pengistirahatan reaksi individu terhadap lingkungan dan dapat terbangun dengan rangsangan (Salikunna, dkk, 2022). Keadaan tidak sadar dengan menurun atau hilangnya reaksi dan persepsi individu adalah pengertian tidur (Asmadi, 2008). Menurut Bambang Setyohadi (2010), kualitas tidur akan sangat berpengaruh pada psikologi individu.
Kamar tidur perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan penghuninya yang terkhusus bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda- beda sehingga standar ideal kenyamanan individunya juga akan berbeda. Salah satu aspek penting kamar tidur adalah warna. Warna kamar akan memacu kreatifitas dan psikologis mahasiswa yang mana perlu diperhitungkan sehinga dapat memenuhi kebutuhan. Warna kamar akan sangat berpengaruh pada kualitas tidur mahasiswa yang juga akan berakibat pada tingkat keoptimalan mahasiswa dalam berpikir dan bekerja.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode analisis kuantitatif dengan survey kuesioner yang akan diisi oleh 28 mahasiswa JPTSP sebagai sampel. Kuesioner
akan berisi pertanyaan data diri hingga pengalaman sampel dalam hal terkait. Hasil yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel.
Melalui cara ini akan diketahui pengalaman hubungan warna ruang kamar tidur terhadap kualitas tidur mahasiswa.
Dalam penelitian ini, para sampel akan memberikan data pengalaman tidur mereka. Data tersebut akan berisi warna apa yang menjadi warna dominan di kamar tidur mereka sehari-hari, bagaimana pengalaman mereka selama tidur dikamar itu, serta bagaimana perasaan mereka setelah bangun dari kamar tidur itu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh warna kamar terhadap kualitas tidur berdasarkan pengalaman mahasiswa. Hasil dari survey yang dilakukan, mahasiswa yang menjadi sampel menganggap bahwa warna kamar yang terang seperti putih dan hijau merupakan warna yang memberikan dampak yang baik terhadap tidur mereka.
Sesuai data yang diambil, dari 28 mahasiswa, 26 diantaranya memilih warna terang untuk kamar mereka. Warna kamar yang dipilih pun bervariasi seperti putih, hijau, biru, dan abu- abu.
Gambar 1. Diagram warna kamar pilihan mahasiswa.
Skala kualitas tidur ditentukan dalam rincian sebagai berikut:
d. Tidur sangat berkualitas 0
5 10 15 20
PUTIH HIJAU BIRU ABU-ABU
Pilihan warna kamar mahasiswa
Frekuensi mahasiswa
Sangat berkualitas menjadi tingkatan teratas dalam skala ini. Keadaan dimana seseorang akan merasa kebugaran tubuhnya meningkat setelah tidur sehingga dapat secara aktif dan fokus dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Selain itu, dalam kondisi ini seseorang juga merasa memiliki mood yang baik.
e. Tidur berkualitas
Tidur berkualitas dapat memberikan energi yang cukup dan perasaan yang baik walaupun terkadang dapat berubah seiring tingkat kelelahan tubuh.
f. Tidur kurang berkualitas
Tidur kurang berkualitas ditandai dengan perasaan tidak nyaman, tubuh kurang berenergi, dan mudah lelah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan kesehatan dan memicu penyakit yang lebih serius.
Selanjutnya, pada skala kenyamanan kualitas tidur secara singkat, 8 mahasiswa menyatakan pengalaman tidurnya sangat berkualitas dengan penjelasan merasa nyaman dan segar saat bangun
dan melaksanakan aktivitas harinya dengan lancar. 18 mahasiswa merasa berkualitas dalam tidurnya dengan kriteria bangun dalam perasaan siap beraktivitas secara umum, sedangkan 2 sisanya merasa tidurnya kurang berkualitas dengan keadaan bangun dalam perasaan lelah dan aktivitas tidak berjalan lancar.
Gambar 2. Diagram skala singkat kulitas tidur mahasiswa.
Tabel 1. Analisis Kualitas Tidur dengan Kondisi Mahasiswa
No. Skala Kualitas Tidur
Frekuensi Persentase (%)
Keterangan
1. Sangat berkualitas 8 28,6 Sebanyak 28,6% mahasiswa merasa bugar dan ber- mood baik setelah bangun dari tidurnya. Pekerjaan dilakukan secara aktif dan fokus.
2. Berkualitas 18 64,3 Sebanyak 64,3% mahasiswa merasa cukup
berenergi untuk beraktivitas dan memiliki perasaan yang cenderung mengikuti tingkat kelelahan aktivitas yang dilakukan.
3. Kurang berkualitas 2 7,1 Sebanyak 7,1% mahasiswa merasa tidurnya kurang berkualitas sebab ketika terbangun tubuhnya tidak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas dan mood juga menjadi buruk.
Commented [DH18]: 1.3 Diakiri tanda baca titik Commented [DH19]: 1.1 Diakhiri tanda titik (.)
Dari hasil penelitian yang diambil, 16 mahasiswa beranggapan pengalaman tidur mereka nyaman. 12 mahasiswa lainnya beranggapan nyaman dan tidak ada yang merasa tidak nyaman.
Gambar 3. Diagram pilihan skala kenyamanan.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian kali ini yaitu warna kamar dapat mempengaruhi kualitass tidur mahasiswa. Warna kamar yang baik untuk menghasilkan tidur yang berkualitas berdasar pengalaman mahasiswa adalah warna kamar yang terang seperti putih, hijau dan biru.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa untuk memilih warna kamar yang terang agar menghasilkan tidur yang berkualitas dan dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Juanda J., 2014. Perbandingan Algoritma Naive Bayes Dan Apriori Dalam Sistem Rekomendasi Pemilihan Warna Cat Dinding Kamar Tidur Berdasarkan Kepribadian. Tesis tidak diterbitkan.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Repository.
Hapsari, A., 2021. 6 Manfaat Tidur yang Cukup
Bagi Tubuh, (Online).
(https://hellosehat.com/pola-tidur/tips- tidur/manfaat-tidur-cukup/, diakses pada 19 Desember 2022).
Onoma, Y., 2018. Makalah Kebutuhan Istirahat
dan Tidur (Online).
(https://www.academia.edu/37749987/M akalah_Kebutuhan_Istirahat_dan_Tidur_
docx, diakses pada 19 Desember 2022).
Salikunna, N. A, dkk, 2022. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako).
Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Konsentrasi Mahasiswa, (Online), Vol. 8, No. 3, (https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/h tj/article/view/525/316, diakses pada 18 November 2022).
Setyohadi, B., 2010. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. Pengaruh Warna Terhadap Kamar Tidur Anak, (Online),
Vol. 12, No. 1,
(https://journal.unnes.ac.id/nju/index.ph p/jtsp/article/view/7002, diakses pada 18 November 2022).
Commented [DH20]: 5 di ganti Simpulan
Commented [DH21]: 1.2 Diawali kapital
Commented [DH22]: 1 sebelum kata “dan” di beri tanda koma
Commented [DH23]: 4. Dalam satu paragraf hanya terdapat satu kalimat