• Tidak ada hasil yang ditemukan

HEDONISME DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HEDONISME DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HEDONISME DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

ARTIKEL ILMIAH

RAHMAT DANI NPM 10080025

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

HEDONISME DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

Oleh

Rahmat Dani1, Titiek Fujita Yusandra2, Ninit Alfianka3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hedonisme yang terjadi pada saat ini yang banyak mempengaruhi kehidupan manusia, hedonisme dianggap kebahagian dan kenikmatan dapat diraih dengan materi dan banyak manusia yang mengejar kesenangan duniawi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk hedonisme dalam novel Saman karya Ayu Utami ditinjau dari sifat egoisme etis dan sifat universal dalam masing-masing tokoh. Egoism etis dalam tokoh Laila, Yasmin dan Upi. Mereka melakukan kesenangan dengan cara mereka masing-masing, dan mencari kesenangan dengan seks dan khayalan dan memilih tempat-tempat mewah dan mahal, dan sifat universal dalam tokoh Wis yang mencari kesenangan dengan membantu orang lain agar orang lain dapat memuji dirinya dengan kebaikan yang dilakukanya, walaupun itu mengorbankan dirinya sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Sumber data penelitian ini adalah novel Saman karya Ayu Utami dengan data berupa kutipan teks yaitu berbentuk kalimat atau dialog yang berkaitan dengan bentuk hedonisme dalam novel Saman karya Ayu Utami. Data penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk hedonisme dalam novel Saman karya Ayu Utami ditinjau dari sifat egoisme etis dan sifat universal. Pertama, sifat egoisme etis terlihat ketika Laila mencintai lelaki yang sudah beristri karena dalam khayalan Laila saat berhubungan seks lebih mengairahkan dilihat dari segi pengalaman lelaki yang sudah beristri dan Laila mencari kesenangan lewat lelaki yang sudah mempunyai pengalaman seks dan sebaliknya Yasmin mencari kesenangan lewat lelaki yang pernah satu kamar dengan Yasmin, pengalaman Yasmin berhubungan dengan laki-laki tersebut membuat dirinya memikirkan dan membayangkan pria lain saat berhubungan dengan suaminya sendiri. Kedua, sifat universal terlihat saat Wis membuat tempat baru untuk Upi yang membantu warga desa untuk mencari keadilan. Kesenangan yang ingin Wis rasakan ketika dia bisa membuat orang lain senang.

Kata kunci : hedonisme

(5)

HEDONISM IN NOVEL SAMAN WORKS BY AYU UTAMI

By

Rahmat Dani1, Titiek Fujita Yusandra2, Ninit Alfianka3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) End 3) Lecturer Education Courses Indonesia Language and Literature STKIP PGRI

West Sumatra ABSTRAC

This research is motivated by hedonism that occur at this time that most affect people's lives, hedonism considered happiness and enjoyment can be achieved with materials and many people who pursue worldly pleasures. The purpose of this study is to describe the form of hedonism in the novel Saman by Ayu Utami in terms of the nature of ethical egoism and the universal nature of each character. Ethical egoism in character Laila, Yasmin and Upi. They do pleasure by means of their own, and looking for fun with sex and fantasies and choose the places luxurious and expensive, and the universal nature of the character Wis who seek pleasure by helping others so that others can praise him with kindness dilakukanya, although it is sacrificing himself. The research is a qualitative study using descriptive methods. The data source of this research is the novel Saman by Ayu Utami with the data in the form of quoted text that is in the form of a sentence or dialogue relating to the form of hedonism in the novel Saman by Ayu Utami.

The research data shows that the form of hedonism in the novel Saman by Ayu Utami in terms of the nature of ethical egoism and universal nature. First, the nature of egoism ethical visible when Laila loves the man who has been married for imaginary Laila during sex more mengairahkan in terms of experience of the man who was married and Laila seek pleasure through men who already have experience of sex and vice versa Yasmin seek pleasure through man ever one room with Yasmin, Yasmin experience dealing with men makes him think about and imagine other men when dealing with her own husband. Second, the universal nature visible when Wis create a new place for Upi assisting villagers to seek justice. Wis who want to feel pleasure when he can make other people happy.

Keywords: hedonism

(6)

PENDAHULUAN

Pandangan hedonisme pada saat ini, banyak mempengaruhi kehidupan manusia di kota- kota besar. . Hedonisme dianggap kesenangan dan kenikmatan yang dapat diraih dengan materi dan banyak manusia yang mengejar kesengan lewat duniawi saja. Seperti mengoleksi barang- barang mewah dan kesenangan yang lain yang bersifat negatif dan positif.

Pemahaman negatif melekat dan pemahaman positif menghilang dalam hedonisme.

Karena pemahaman hedonis yang lebih yang mengedepankan kebahagian diganti dengan kenikmatan, kenikmatan berbeda dengan kebahagian.Kenikmatan cenderung lebih bersifat duniawi daripada rohani.Kenikmatan hanya mengejar hal-hal yang bersifat sementara. Masa depan tidak lagi terpikirkan. Saat paling utama dan berarti adalah saat ini. Bukan masa depan atau masa lalu.

Hedonisme adalah paham sebuah aliran filsafat dari yunani.Tujuan paham aliran ini untuk menghindari kesengsaraan dan menikmati kebahagian sebanyak mungkin dalam kehidupan di dunia.Kala itu, hedonisme masih mempunyai arti positif. Dalam perkembangannya, penganut paham ini mencari kebahagiaan berefek pajang tanpa disertai penderitaan.

Rumusan masalah ini dilihat dari bagaimana bentuk hedonisme dalam novel Saman karya Ayu Utami ditinjau dari sifat egoism etis dan sifat universal. Dan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk hedonisme dalam novel Saman karya Ayu Utami dan mendeskripsikan hedonisme egoism etis dan hedonisme universal.

Menurut Salam (1997:91) hedonisme egoism etis adalah untuk mendapatkan kesenangan semaksimal mungkin, kesenangan yang dimaksud ialah yang dapat dinikmati dengan waktu yang lama dan mendalam dengan kesenangan dan kenikmatan lahiriah semata.

Selanjutnya menurut Salam (1997:91) hedonisme universal mirip dengan aliran ulititarisasi, yaitu kesenangan bagi semua dan bagi orang banyak, dan ulititarisasi itu sendri adalah paham yang menganggap bahwa seseorang itu bokeh berpura-pura hormat, bersikap menjilat asalkan perbuatan itu membawa keberuntungan bagi individu, dan mengutamakan kepentingan banyak orang di atas kepentingan segelintir orang.

Hedonisme sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh seorang yang akhirnya orang tersebut mendapatkan rasa puas dan rasa senang dalam dirinya, baik berupa kesenangan badani maupun kesenangan untuk kehidupan orang tersebut dimasa yang akan datang.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Ratna (2010:53) mengatakan metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Tapi, tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Saman karya Ayu Utami, penerbit kepustakaan popular gramedia

Istrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.Peneliti membaca novel Saman secara keseluruhan, mengindentifikasi hedonisme dalam novel, mengumpulkan data berdasarkan pokok masalah penelitian, dan memelih data sesuai penelitian.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah. Pertama, membaca saksama novel Saman Karya Ayu Utami yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan terhadap isi novel. Kedua, menandai setiap kutipan novel Saman karya Ayu Utami yang mengandung pendeskripsian bentuk etika hedonisme. Ketiga, mencatat data bentuk etika hidonisme yang berhubungan dengan fokus penelitian dalam novel Saman karya Ayu Utami.

Keempat, mengklasifikasikan data dalam bentuk format inventarisasi data.

(7)

TEMUAN PENELITIAN

Pada bagian ini, data yang diuraikan secara berurutan.Data tersebut dideskriptif dimulai sifat egoisme etis dan universal. Deskriptif data disesuaikan dengan rumusan masalah serta tujuan penelitian.

Deskriptif Hedonisme dalam Novel Saman karya Ayu Utami.

Berdasarkan kajian teori yang terdapat pada bab II, maka teori yang dapat digunakan dalam menganalisis bentuk hedonisme adalah teori K Bertens yang terdiri dari egoisme etis dan universal.

a. Bentuk hedonisme egoisme etis

Hedonisme egoisme etis adalah bertujuan uantuk mendapatkan kesenangan semaksimal mungkin, kesenangan yang dimaksud ialah yang dapat dinikmati dengan waktu yang lama dan mendalam dan egoisme etis bersifat etika normatif yang menyatakan bahwa setiap wajib memilih tindakan yang menguntungkan bagi diri sendiri.

Egoisme etis pada tokoh Laila sebagai tokoh yang banyak terlihat pada peristiwa- peristiwa yang dialami oleh Laila dalam menjalani kehidupannya.Egoisme yang dimiliki oleh Laila yang mencintai pria yang sudah beristri, karena pria yang sudah beristri lebih berpengalaman di bidang seks. Dan sifat egoism etis pada tokoh Laila ketika menempati tempat penginapan yang mewah dan bertemu dengan sihar di tempat-tempat restoran yang mahal. Karena sifat egoism etis Laila dapat merusak keharmonisan dalam rumah tangga orang lain. Sifat egoisme etis yang lain terdapat pada tokoh-tokoh yang lain, seperti tokoh Yasmin yang memiliki sifat egoisme etis yang membuat Yasmin melakukan hubungan dengan lelaki yang bukan suami sendiri, dan ketika berhubungan suami istri, Yasmin sering membayangkan wajah dan bentuk tubuh Wissanggeni dan tokoh seperti Upi yang memiliki sifat egoisme etis dengan memperlihatkan bentuk tubuhnya didepan umum.

b. Bentuk hedonisme universal

Hedonisme universal adalah kesenangan maksimal bagi semua dan bagi orang banyak.Para hedonis bisa menegaskan bahwa membantu orang lain selalu juga menyenangkan, karena “lebih baik memberi dari pada menerima” seperti yang dilakukan oleh Wissangeni yang biasa dipanggil Wis. Wis adalah tokoh yang lebih terlihat sifat hedonisme universal dalam novel Saman, dibandingan dengan tokoh-tokoh yang lain. Sifat hedonisme universal yang terlihat dari tokoh wis adalah dia rela berkorban demi satu desa atau kampung, dimana desa tersebut terjadi pengusuran oleh pengusaha yang ingin memliliki ladang-ladang pemilik warga desa tersebut, dengan ikut campurnya Wis dalam pengagalan pengusuran ladang petani oleh pengusaha tersebut, Wis di tangkap dan disiksa.

Dan sifat hedonisme universal yang lain terlihat dalam diri Wis yang lain adalah ketika membangun kandang yang baru untuk sigadis yang terganggu jiwanya, Wis mendapatkan bahan bangunan untuk tempat baru sigadis tersebut dengan cara yang dapat merugikan dirinya sendiri.agar tindakanya dapat dilihat orang lain dan mendapat pujian dari orang lain.

PEMBAHASAN

Bentuk hedonisme terbagi dua sifat. Sifat yang pertama hedonisme egoisme etis dan sifat yang kedua hedonisme universal. Kedua sifat hedonisme tersebut akan dibahas dibawah ini.

a. Sifat hedonisme egoism etis

Sifat egoisme etis sama dengan aspek id yang dimana aspek tersebut harus dihormati, manja, sewenang-wenang dan mementingkan diri. Berdasarkan deskripsi data serta analisis mengenai sifat hedonisme egoism etis dan hedonisme universal dalam diri sendiri, apa yang diinginkan harus terlaksana seperti yang terdapat dalam diri Laila yaitu saat menunggu Sihar ditaman dan membayangkan mereka berciuman dan berpelukkan di taman dan melanjutkannya di kamar hotel. Ketika ada momen untuk ketemu Laila memanfaatkan waktu sedikit itu walaupun hanya untuk pelukan dan ciuman, walaupun itu jauh dari keluarga mereka masing-masing.

Keinginan laila untuk memiliki sihar yang sudah memiliki istri, itu terlihat sifat egoisme etis yang dimana hanya mementingkan diri sendiri, tanpa memikirkan orang lain. Sifat hedonisme egoism terlihat ketika Laila menginap ditempat yang mewah dan makan di restaurant yang mahal-mahal.

(8)

b. Sifat hedonisme universal

Sifat hedonisme Universal sama dengan aspek superego yang kedua aspek tersebut lebih mengunakan hati nurani yang mengenali nilai baik dan nilai buruk, dimana kedua sifat tersebut mementingkan kesenangan untuk orang banyak. Seperti tokoh Wis yang lebih mementingkan kesenangan untuk orang banyak.Terlihat di suatu kasus perusahanan yang ingin mengambil dan menguasai ladang pertanian warga desa. Di situ Wis merasa ingin membantu Warga, walaupun dirinya di teror dan disiksa oleh preman bayaran perusahan tersebut, dan Wis mencari perlindungan Hukum di berbagai tempat, agar warga desa dapat keadilan. Dan sifat hedonisme universal terlihat ketika Wis membangun tempat kandang yang baru untuk Upi gadis yang jiwanya terganggu, dengan membangun tempat yang baru untuk Upi, Wis rela mencuri batako dan papan ditempat perumahan yang ditinggal penghuninya, Wis berpura-pura baik agar dirinya diterima dimasyarakat dan dipuji oleh masyarakat. Jadi paham yang menganggap bahwa seseorang itu boleh berbpura-pura hormat, bersikap menjilat asalkan perbuatan itu membawa keberuntungan bagi individu, dan mengutamanakan kepentingan banyak orang di atas kepentingan segelintir orang.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sifat hedonisme dalam novel Saman Karya Ayu Utami adalah sebagai berikut.

Sifat hedonisme dalam Novel Saman Karya Ayu Utami ditinjau dari sifat egoisme etis dan universal. Sifat egoisme yang dimiliki beberapa tokoh di dalam Novel Saman banyak menceritakan egoisme etis diri masing-masing tokoh seperti melakukan seks di tempat umum di maupun tempat yang di sediakan, sifat egoisme itu dapat merusak rumah tangga orang lain.

Seperti terlihat dalam hubungan Laila dengan Sihar yang sudah beristri. Sebaliknya juga dengan tokoh Yasmin yang sudah bersuami, tetapi saat dia melakukan hubungan suami istri, Yasmin membayangkannya bersitubuh dengan lelaki lain. Jadi dari beberapa tokoh tersebut memliliki sifat hedonisme egoism etis.

Sifat hedonisme universal dimana sifat ini lebih mementingan kesenangan buat orang banyak di bandingkan dengan kesenangan diri sendiri. Kesenangan universal tersebut terlihat dari beberapa tokoh, seperti tokoh wissanggeni yang biasa di panggil Wis. Dia melakukan tindakan dimana tindakan itu untuk orang banyak seperti dia membuat tempat yang lebih layak untuk gadis yang jiwanya terganggu dan membela warga pribumi yang keadilanya ditindas oleh pengusaha yang hendak mengambil lahan warga desa tersebut. Sifat universal Wis terlihat ketika dia di siksa oleh preman yang dibayar perusahan.Dan Wis meminta perlindungan lewat LSM.

IMPLIKASI

Pelajaran bahasa dan sastra Indonesia tingkat SMA perlu diajarkan apresiasi sastra. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dibidang kesusastraan. Gani (1988:14), menyatakan bahwa suptansi sastra tidak lain adalah pengalaman kemanusian. Hubungan komplek yang melibatkan seseorang, emosi yang membuatnya menderita atau bahagia, pengalaman yang dihadapinya, nilai serta kebermaknaanya yang diharapkan. Dengan kata lain, apapun yang ditemukan pembaca dalam suatu karya sastra yang dibacanya baik itu tentang isu kehidupan, seperti keadilan, maut, percintaan baik dan buruknya itu, semua itu harus berkaitan dengan pengalaman batinya.

Penelitian ini dapat diimplementasikan langsung terhadap pendidikan melalui pelajaran apresiasi sastra di sekolah.Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, bahwa pengajaran dapat memberikan kontribusi dalam menambah wawasan siswa dibidang kesusastraan.

Mengimplikasikan di sini bukan berarti mengajarkan hasil penelitian ini secara terang-terangan kepada siswa, seperti cara seseorang yang semula begitu baik secara tiba-tiba dia terjerumus kepada dunia hitam dan juga seperti cara melakukan seks dan memperkenalkan siswa kepada seks.

Akan tetapi penelitian ini akan bermanfaat nilai positif yang terdapat dalam penelitian ini sebagai upaya dalam membentuk karakter siswa. Dalam hal ini akan dihubungkan dengan pendiikan yang

(9)

berkarakter. Berdasarkan teori yang dikemukakan sebelumnya, karakter yang dapat dihubungkan dengan masalah yang ditemukan dalam penelitian ini sebagai berikut.

Seorang guru harus mampu menghubungkan realitias yang terjadi dalam novel dengan kehidupan sehari-hari siswa karena apa yang ditulis pengarang dalam sebuah karya fiksi tidak lepas dari kenyataan yang sebenarnya. Dengan demikian, pengalaman batin siswa akan semakin bertambah dan dapat memberikan sebuah penguatan baru dalam diri siswa.

Agar sasarannya bisa tercapai, pengajaran hedonisme atau kesenangan dan kenikmatan yang terdapat dalam penelitian ini dapat diajarkan melalui pembelajaran Bahasa dan Sasta Indonesia dapat diterapkan sesuai dengan standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas XI, Semester 1.Standar Kompetensi (SK) memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahaan.Kompetensi dasar (KD) 7.1.Menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.

Kompetensi Dasar (KD) 7.2. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan. Indikatornya yang perlu dicapai yaitu siswa dapat menetukan unsur- unsur intrinsik novel Saman karya Ayu Utami yang meliputi penokohan, tema, amanat, latar, alur atau plot, sudut pandang, gaya bahasa. Indikator kedua siswa dapat mencari hedonisme atau kesenangan dan kenikmati dalam penggalan novel Saman Karya Ayu Utami yang dibacakan guru atau yang telah di tugaskan kepada siswa.

SARAN

Setelah menganalisis Hedonisme dalam Novel Saman Karya Ayu Utami, maka ada beberapa saran yang ingin di sampaikan peneliti. Adapun saran yang lain peneliti sampaikan adalah sebagai berikut.

1. Peneliti sendiri, dapat meneliti tentang karya sastra dengan lebih baik.

2. Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang apresiasi sastra Indonesia.

3. Bagi mahasiswa atau peneliti lain sebagai masukan dan pembanding dalam karya sastra berikutnya.

KEPUSTAKAAN

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salam, Burhanuddin. 1997. Etika Sosial Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia. Bandung. PT Rieka Cipta.

Semi, M Atar. 1988. Metode Penelitian Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Referensi

Dokumen terkait

34 Perubahan pada bagian tata letak, menu dan warna halaman tahap penjelasan dan solusi sebelum dan sesudah revisi ..... 35 Perubahan layout, warna dan menu pada

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan