PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, jumlah sampah yang ada adalah sebagai berikut. Retribusi pelayanan sampah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kota Tanjungpinang digunakan untuk membantu pembiayaan pengelolaan sampah di Kota Tanjungpinang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Kebijakan Pengembalian Dana Jasa Sampah Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang”.
Rumusan Masalah
Faktor sumber daya dari segi pelayanan kebersihan dan sumber daya pegawai hanya 40% dan masih jauh dari kata optimal. Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis tertarik dengan topik Implementasi Kebijakan Reimbursement Pelayanan Publik pada pelayanan pengelolaan sampah karena ingin mengetahui bagaimana besarnya kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang. pengelolaan layanan reimbursement pengumpulan sampah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Tanjung Pinang.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Secara Teoritis
- Secara Praktis
KAJIAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Sedangkan penelitian yang berjudul “Implementasi Kebijakan Kompensasi PNS Bidang Pelayanan Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang” penelitian ini lebih memfokuskan pada Implementasi Kebijakan Kompensasi PNS Bidang Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Tanjungpinang pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. pengelolaan retribusi pelayanan sampah untuk menghasilkan pendapatan asli Daerah (PAD) Kota Tanjungpinang meningkat. Implementasi Kebijakan Kompensasi Pelayanan Publik Pelayanan Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang” Penelitian ini lebih memfokuskan pada implementasi Kebijakan Kompensasi Pelayanan Publik Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan retribusi pelayanan persampahan kepada meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tanjungpinang, Sedangkan penelitian yang bertajuk “Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Publik Pelayanan Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang” lebih fokus pada Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Publik Pelayanan Persampahan/Pembersihan pelayanan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan retribusi.
Kerangka Teori
- Kebijakan Publik
- Implementasi Kebijakan Publik
- Peraturan Daerah
- Retribusi
- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Pada prinsipnya implementasi kebijakan merupakan suatu proses agar kebijakan dapat dengan mudah mencapai tujuannya. Tachjan, 2006) tidak lebih dan tidak kurang. Jones mengatakan implementasi kebijakan merupakan kegiatan mengoperasikan suatu program dengan memperhatikan tiga kegiatan utama, yaitu: Organisasi, Interpretasi, dan Penerapan (implementasi). Oleh karena itu, implementasi kebijakan publik harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor, agar kebijakan publik yang bersangkutan benar-benar dapat berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan harapan yang diinginkan.
Dengan kata lain, implementasi kebijakan publik merupakan upaya untuk mewujudkan suatu keputusan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Implementasi kebijakan dapat efektif jika mereka yang bertanggung jawab terhadap proses implementasi kebijakan mengetahui apa yang harus dilakukan. Faktor sumber daya tidak hanya mencakup jumlah sumber daya manusia atau perangkat saja, tetapi juga mencakup kemampuan sumber daya manusia dalam mendukung implementasi kebijakan (kapasitas dan motivasi).
Hal ini mungkin menjelaskan tesis bahwa sumber daya yang memadai dan berkualitas akan membuahkan hasil dalam penerapan kebijakan yang tepat dan efektif. Jika implementasi kebijakan diharapkan efektif, maka pelaksana kebijakan tidak hanya mengetahui apa yang perlu dilakukan dan mempunyai kemampuan untuk melakukannya, namun juga harus mempunyai keinginan dan sikap positif untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Namun, ketika perilaku dan cara pandang para pelaksana kebijakan berbeda dengan pengambil keputusan, maka proses implementasi kebijakan akan semakin tidak terarah dan bahkan membingungkan.
Implementasi kebijakan memerlukan dukungan sumber daya, baik manusia maupun nonmanusia.
Kerangka Pemikiran
Dan berdasarkan peraturan daerah nomor 11 tahun 2011 pasal Menurut teori Van Meter dan Van Horn (Subarsono, 2016:99) pandangannya bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu.
Defenisi Konsep
Untuk mencapai Implementasi Kebijakan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang harus selalu berkoordinasi dengan Satpol PP dan Badan Pengelola Pajak dan Imbalan Daerah dalam pelaksanaan tugasnya. Koordinasi dan kerjasama yang baik akan membuahkan hasil yang baik dimasa yang akan datang. Implementasi kebijakan tidak terbatas pada proses implementasi kebijakan saja, namun mencakup tindakan atau perilaku individu dan kelompok pemerintah.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Objek dan Lokasi Penelitian
Fokus Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif karena sesuai dengan kebutuhan peneliti untuk mendapatkan pemahaman secara utuh dan mendalam mengenai evaluasi penerapan kebijakan Imbalan Jasa Sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang.
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Informan
Teknik Analisis Data
Penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Pekerjaan selanjutnya dapat direncanakan berdasarkan apa yang telah dipahami, karena metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, sehingga penyajian data yang dilakukan sebagian besar mencakup uraian implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Persampahan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang (Sugiyono 2017). Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengambil intisari dari sekumpulan hasil penelitian berdasarkan sumber data primer dan sekunder kemudian disusun pola hubungan tertentu yang mudah dipahami dan diinterpretasikan, sehingga mudah dalam menarik kesimpulan dan memperoleh jawaban. .
Jadwal Penelitian
Terkait dengan judul Implementasi Kebijakan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Seluruh ketentuan pelaksanaan pemungutan retribusi sampah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pajak Pelayanan Publik. - Informasi mengenai bagaimana penerapan kebijakan pemungutan retribusi sampah sangat jelas dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pajak Pelayanan Publik.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan Kebijakan Penggantian Biaya Pelayanan Persampahan Umum telah dilaksanakan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Menurut Anda, apakah upaya Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang efektif dalam menegakkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan g. Berapa banyak tempat pengumpulan sampah yang dioperasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang j.
Apakah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang melibatkan instansi lain dalam penerapan kebijakan pungutan sampah ini dan bila iya, instansi mana saja yang terlibat? Tahukah Anda dengan kebijakan retribusi sampah yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Umum Sampah? Apakah ada sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat mengenai kebijakan pungutan sampah yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang berdasarkan peraturan daerah kota?
Apakah Anda mendukung kebijakan retribusi layanan sampah yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota?
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah 82
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang, Badan Pengelola Pajak dan Imbalan Daerah merupakan organisasi daerah yang menyelenggarakan fungsi penunjang keuangan. Badan Pajak dan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPRD) Kota Tanjungpinang mempunyai tugas pokok membantu walikota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan di bidang perpajakan daerah dan pengelolaan perpajakan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, BPPRD menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: . A. perumusan kebijakan teknis di bidang perpajakan dan pengelolaan perpajakan Kota Tanjungpinang; . B. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perpajakan dan perpajakan; .. C. mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan tugas di bidang Perpajakan dan Perpajakan; . D. pengelolaan urusan administrasi kedinasan; Dan . e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh manajemen.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga data yang diperoleh bersifat deskriptif berupa kalimat-kalimat hasil wawancara dengan informan. a) Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, analisis penelitian ini menggunakan analisis data Menurut Sugiyono bahwa analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Namun berdasarkan temuan peneliti lapangan yang mengacu pada teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn dalam (Subarsono, 2016) tentang Implementasi Kebijakan Imbalan Jasa Sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang sudah mengalami kemajuan yang baik. bagi instansi pemerintah yang melaksanakan peraturan daerah, namun masih terdapat sebagian masyarakat yang tidak mendengarkan dan mengikuti aturan yang telah diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang berdasarkan peraturan daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pajak Pelayanan Persampahan.
Identitas Informan
Informan keempat berasal dari instansi pemerintah yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dengan jabatan Petugas UPT Retribusi. Informan kelima berasal dari salah satu masyarakat yang tinggal di rumah-rumah di Jalan Raya dan bekerja sebagai perorangan. Informan keenam berasal dari salah satu masyarakat pemilik toko di pinggir jalan. Melalui informan ini Anda akan mendapatkan informasi mengenai pelayanan pengumpulan sampah DLH Kota Tanjungpinang.
Informan terakhir berasal dari salah satu masyarakat yang tinggal di komplek perumahan di Gang. Melalui informan ini Anda akan mendapatkan informasi tentang pelayanan pengumpulan sampah DLH Kota Tanjungpinang.
Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Persampahan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang mengenai retribusi pelayanan persampahan, hal ini tercermin dari beberapa faktor pelaksanaan. Agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan efektif, Dinas Lingkungan Hidup sebagai pelaksana kebijakan harus memahami dengan baik aturan mengenai pajak sampah dalam Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2012. Berdasarkan data dan teori di atas, diketahui bahwa pejabat pelaksana pemungutan retribusi pelayanan sampah telah mempunyai komitmen dalam menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan wewenangnya serta ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Publik.
Selain itu, selama proses implementasi Kebijakan Penggantian Pelayanan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, terdapat lima indikator yang dapat mempengaruhi program implementasi kebijakan yang masih belum optimal dalam hal ini, sebagai berikut. Implementasi Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Umum Pelayanan Limbah Kamalludin. Apakah sanksi dikenakan kepada pihak yang tidak mempunyai atau tidak mau membayar retribusi pelayanan persampahan?
Bagaimana kesiapan sumber daya manusia dalam penerapan kebijakan retribusi pelayanan sampah sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang retribusi pelayanan umum. Apakah menurut Anda elite politik mendukung kebijakan retribusi sampah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Negara? Bagaimana implementasi di lapangan untuk mendukung kebijakan retribusi sampah ini, apakah berjalan dengan baik?
Apakah kebijakan pajak sampah membawa manfaat positif bagi Anda dan masyarakat Kota Tanjungpinang pada umumnya?
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Andhitya Ristianto, 2018, Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Kediri (Studi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri). Penelitian ini fokus pada implementasi kebijakan pemerintah mengenai peraturan daerah nomor 12 tahun 2010 tentang retribusi pelayanan Poersampaahmn. Implementasi kebijakan sanksi membuang sampah sembarangan di Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang (Studi Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah TK II Kotamadya Malang Nomor 6 Tahun 1989 tentang pelaksanaan kebersihan di Kecamatan Sukun Kota Malang).
UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Bea Daerah, Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang No. 4 Tahun 2018, perubahan teratas. Apakah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik terhadap isi peraturan daerah tersebut?