• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hitam Kuning Minimalis Modern Presentasi Renewable Energy

N/A
N/A
Salva Achmad

Academic year: 2024

Membagikan "Hitam Kuning Minimalis Modern Presentasi Renewable Energy"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi

Pengelolaan Limbah

Proyek Pembangunan Pabrik di Cikarang

Salva Achmad Lail

Syahrul Kahfi Al-Fajari

Sabila Ika Cahyani

(2)

Dalam studi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengelolaan limbah proyek pembangunan pabrik di

cikarang guna untuk meminimalisir pencemaran

lingkungan yang terjadi akibat limbah pabrik yang tidak dikelola dengan baik yang merupakan faktor utama dari pencemaran lingkungan yaitu pencemaran akibat limbah industri konstruksi, pengelolaan Limbah Konstruksi

merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar terciptanya pembangunan berkelanjutan, dari hasil

pengamatan masih banyak limbah proyek yang terbuang lanjut

Abstrak

(3)

proyek Limbah konstruksi merupakan sisa atau debris yang dihasilkan selama pembangunan, perbaikan, atau pembongkaran bangunan . Ini bisa termasuk berbagai material seperti beton, batu bata, kayu, logam, kaca, dan plastik. Selain itu, limbah konstruksi juga bisa mencakup berbagai bagian bangunan seperti puing, genteng pecah, dan pipa bekas.

Apa itu limbah konstruksi :

(4)

Pembangunan infrastuktur di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan yang pesat.Hal ini dikarenakan

Rencana Strategi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR 2020-2024 untuk memprioritaskan pembangunan

infrastuktur yang mendukung pelayanan dasar serta

pembangunan perkotaan dan perekonomian.Pembangunan infrastuktur ini diharapkan dapat memberikan banyak

dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian

Indonesia.Namun, dalam pelaksanaannya seringkali dijumpai pembangunan imfrastuktur yang mempunyai permasalahan terkait ketidakpatuhan terhadap standar kualitas yang telah ditetapkan dalam hal ini di bidang pengelolaan

lingkungan.Hal ini yang mendasari penerapan kualitas yang diharapkan khususnya dalam hal lingkungan hidup di proyek konstruksi masih kurang mendapat perhatian.

Tinjauan Pustaka

(5)

Permasalahan lingkungan hidup tersebut meliputi

pencemaran tanah, air, udara, zat dan limbah berbahaya baik berupa fisik, kebisingan atau suara, radiasi, getaran,

penggunaan bahan, konsumsi energi, dan kesehatan serta keselamatan pekerja.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan konstruksi yang patuh terhadap kualitas pengelolaan lingkungan, PT. Taisei Pulauintan Construction International selaku kontraktor

pembangunan Pabrik X di Cikarang menerapkan sistem

manajemen lingkungan sesuai dengan ISO 14001 yang dalam penerapannya di lapangan pihak kontraktor melakukan

tindakan-tindakan bentuk pengelolaan limbah konstruksi guna untuk meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan

oleh limbah konstruksi baik kepada pihak kontraktor maupun lingkungan

Tinjauan Pustaka

(6)

Metode yang kami lakukan yakni metode kualitatif dengan Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman secara mendalam. fenomena yang kami dapat berdasarkan pengamatan di lapangan yang terjadi pada pembangunan proyek serta pelakunya dari

pekerja proyek itu sendiri, sehingga dari hasil pengamatan tersebutlah akan dilakukan banding dengan implementasi pengelolaan yang telah teruji efektif dan efisien untuk

memecahkan masalah yang terjadi.

Metode Penelitian

(7)

Limbah konstruksi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan karakteristiknya:

Limbah Berbahaya: Termasuk material beracun seperti cat berbasis timbal, asbestos, serta bahan kimia berbahaya lainnya.

1.

Limbah Non-Berbahaya: Meliputi material seperti kayu, kertas, plastik, dan logam non-beracun.

2.

Limbah Inert: Ini adalah material yang tidak mudah terurai dan tidak berinteraksi secara kimia, seperti beton, batu bata, dan keramik.

3.

Limbah Organik: Termasuk sisa-sisa bahan organik seperti sisa makanan dari pekerjaan konstruksi atau landscaping.

4.

Pembahasan

(8)

Hierarki Pengelolaan Limbah Konstruksi

Reduction

Pengurangan material yang berlebihan

01

Recycling

pemrosesan material lama menjadi material baru

03

Reuse

pemindahan kegunaan suatu barang ke gunaan lain

02

Landfilling

Pembuangan ke tempat pembuangan akhir

04

(9)

Reduction

·Merupakan cara terbaik dan efisien dalam meminimasi limbah yang dihasilkan.

·Cara-cara untuk pengurangan:

Perencanaan dan desain yang matang 1.Penggunaan material yang efisien

2.Pemilihan material yang ramah lingkungan

3.Penggunaan kembali material yang masih bisa digunakan pada penerapan ini adalah tidak menggunakan kayu sekali pakai sebagai penyangga atap dak tetapi menggunakan Scaffolding

4.

(10)

·Adalah pemindahan kegunaan suatu barang ke kegunaan lain.

·Cara-cara untuk penggunaan kembali:

Penggunaan kembali material bekas untuk konstruksi 1.Donasi material bekas ke organisasi nirlaba

2.Penjualan material bekas 3.

Reuse

(11)

Recycling

·Adalah pemindahan kegunaan suatu barang ke kegunaan lain.

·Cara-cara untuk penggunaan kembali:

Penggunaan kembali material bekas untuk konstruksi 1.Donasi material bekas ke organisasi nirlaba

2.Penjualan material bekas 3.

(12)

·Adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah yakni pembuangan ke tempat penampungan akhir.

·Landfilling dilakukan hanya bila alternatif-alternatif yang lain sudah tidak dapat dilakukan.

·Cara-cara untuk pembuangan:

oPembuangan ke tempat penampungan akhir yang resmi oPengolahan limbah konstruksi menjadi bahan bakar

Landfilling

Referensi

Dokumen terkait