• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hj. Kasmawarni - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Hj. Kasmawarni - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

1

Hj. Kasmawarni: Tokoh Persatuan Wanita Tarbiyah

Islamiyah Batukambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam Tahun 1998-2013

Selmawati1 Kaksim2

Zulfa3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This script was one of biography thematic which chose activis Perwati that is Hj. Kasmawarni.

The material in this script describe about figure who get active in developing Perwati in Batukambing. To make this research easier, so can be formulized the problem like: (1) how was the background of Hj. Kasmawarni in Perwati Organization. (2) how was the leadership of Hj.

Kasmawarni form 1998-2013. The purpose of this research is (1) explaining the background of Hj.Kasmawarni involvement in Perwati Organization. (2) describing form of Hj. Kasmawarni leadership to perwati in 1998-2013. The method which is used in this research is history method, which is consist of four level they are 1) heuristic is collecting data which has been gotten, searching and concluding source by doing library studying and interview. Level 2) Doing source critic, so it’s gotten history fact. 3) interpretation that data which is gotten then being analyzed and interpreted by connecting and comparing the fact which has been researched so that there will fact which can be served. Level 4) Historiography is that writing in all science form after data was gotten and fact wa really accurate and valid, then can be written in a script. Research result show that Hj. Kasmwarni is one of woman who has important role to develpment and progres of perwati which is located in Nagari Batukambing. Hj. Kasmawarni was born in Batukambing on April 3 1951. The effort of Hj. Kasmawarni in developing and progressing perwati, Hj. Kasmawarni make connection to social institute, and other donator. Hj. Kasmawarni became the leader of Perwati until now. Hj. Kasmawarni was trusted as Perwati leader, because she has leadership type which is charismatic. Based on the result of research, can be concluded that role of Hj. Kasmawarni in developing and progressing perwati started form doing religious proselytizing which has been disappeared and progressing education especially to orphan and disable parent.

Keyword: Perwati, develop and progress, organization

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(3)

2

PENDAHULUAN

Organisasi Perwati yang ada di Batukambing telah berdiri pada tahun 1998 tepatnya pada saat pertama kali Hj.

Kasmawarni di angkat menjadi ketua Perwati. Kepercayaan masyarakat terhadap Hj. Kasmawarni yang langsung ditunjuk menjadi ketua Perwati pada saat beliau pulang dari Pekanbaru tidak sia–sia karena terbukti bahwa Hj. Kasmawarni mampu menjadikan Perwati menjadi organisasi yang aktif dan banyak melakukan kegitan–

kegiatan bermanfaat khususnya terhadap masyarakat Batukambing. 4 Salah satu kegiatan Perwati yang di prakasai Hj.

Kasmawarni yaitu mendirikan TK RA Amanah Batukambing. Hj. Kasmawarni langsung menemui H. Husman Husen yang pada saat itu merupakan ketua Perti Sumatera Barat agar memberikan dukungan serta bantuan kepada TK RA Amanah cabang Perwati Batukambing. H. Husman Husen sangat mendukung didirikannya TK di Batukambing dan memberikan dana atau bantuan sebesar 5 juta untuk pendirian TK.

Organisasi Perwati yang diketuai Hj.

Kasmawarni menjadi suatu organisasi yang membawadampakpositif terhadap masyarakatdi Nagari Batukambing Kecamatan Ampek Nagari, kegiatan- kegiatan sosialnya berupa dakwah Islamiyah dan pendidikan salah satunya yaitu pendidikan anak usia dini, semua tidak lepas dari semangat keaktifan dan perjuangan Hj.

Kasmawarni karena pada masa beliau perwati Batukambing menjadi sebuah Organisasi yang aktif dan banyak melakukan kegiatan sosial.

Hj. Kasmawarni tidak hanya sebagai Pimipinan Perwati namun juga ikut serta menjadi pendidik di sekolah Taman kanak- kanak RA Amanah di Nagari Batukambing dan dipercaya sebagai kepala sekolah.

Pendidikan terakhir beliau MTSN namun beliau mampu menjadi pemimpin dan kepedulian beliau terhadap anak-anak

4Wawancara dengan Rosna umur 67 tahun Sekretaris Perti Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek NagariKab.

Agam, Sumbar tanggal 22 Februari 2015.

khususnya anak yatim, yatim piatu, sehingga menggerakkan hati beliau beserta ibu-ibu Perwati lainnya untuk mendirikan TK di Nagari Batukambing.

Kesuksesan Hj. Kasmawarni menjadi ketua atau pemimpin mendapat pengakuan bukan hanya dari masyarakat setempat tetapi juga dari Pemerintah Kabupaten Agam. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang beliau peroleh sebagai pimpinan RA terbaik tingkat Kabupaten Agam dan Tokoh Perempuan Pelopor Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Agam Tahun 2009. Penghargaan yang didapatkan Hj. kasmawarni menunjukkan bahwa masyarakat melihat Hj. Kasmawarni merupakan seorang pemimpin yang kharismatik dalam kepemimpinan serta bertanggung jawab, pekerja keras, dan tanpa pamrih.5Selain itu juga ditunjang dengan pengalamannya yang aktif di berbagai organisasi

.

Penelitian ini perlu dibatasi baik dari Batasan Temporal dan Batasan Spasial yaitu Batasan Temporal dari penelitian ini diambil dari tahun 1998-2013. Tahun 1998 sebagai batasan awal Tahun karena pada tahun inilah Hj. Kasmawarni diangkat menjadi pemimpin Perwati yang ada di Batukambing dan mulai melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Tahun 2013 merupakan batas akhir dari penelitian ini, karena pada tahun ini Hj.

Kasmawarni telah mengurangi aktivitas sosial di Perwati dan juga aktivitas rutinnya di TK Amanah karena usia dan kesehatan beliau yang sudah tidak mengizinkan untuk beraktifitas banyak.

Batasan spasial adalah batasan penelitian ini dilakukan di Batukambing Kecamatan ampek Nagari Kabupaten Agam, Proponsi Sumatera Barat karena disinilah tempat tinggal Hj. Kasmawarni dan menjadi ketua Perwati.

Batasan masalah dirumuskan sebagai berikut:

5Wawancara dengan Erlina Wati umur 37 guru TK RA Amanah Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 12 April 2014.

(4)

3

1. Bagaimana latar belakang keterlibatan Hj. Kasmawarni dalam Organisasi Perwati?

2. Bagaimana kepemimpinan Hj.

Kasmawarni terhadap Perwati dari tahun 1998-2013?

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendiskripsikan.

1) Latar belakang keterlibatan Hj.

Kasmawarni dalam Organisasi Perwati?

2) Kepemimpinan Hj. Kasmawarni terhadap Perwati dari tahun 1998- 2013?

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Manfaat Akademis sebagai Bahan informasi tambahan untuk memperkaya literatur kepustakaan yang berkaitan dengan biografi 2) Manfaat Praktis penelitian Sebagai

masukan bagi pimpinan Perwati, dan untuk memperkaya khasanah pengetahuan tentang tokoh yang sukses dalam kepemimpinannya

.

Karya –karya tersebut menjadi acuan dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

Anni Rohimah dengan judul Riva’i Wahid: Tokoh Pendiri Madrasah Ibtidiyah Swasta (MIS) di Kanagarian Kajai, berisi tentang peranan Riva’i Wahid dalam mendirikan MIS sangat besar, salah satu peranannya yaitu kegigihan Riva’i Wahid dalam upaya memperjuangkan berdirinya MIS ditengah ketidaksukaan masyarakat Kajai untuk menyekolahkan anak-anaknya usaha yang dilakukan Riva’i dalam mengembangkan MIS antara lain: pertama, usaha dalam mendapatkan calon siswa.

Kedua, mengenalkan MIS pada masyarakat di luar Kajai. Ketiga, mengadakan pendekatan dengan tokoh masyarakat agar mempromosikan MIS dalam setiap kunjungan mereka. Keempat, melakukan pendekatan dengan para pengusauha dan pedagang agar bersedia menjadi donatur.

Sementara strategi yang dilakukan Riva’i dalam memajukam MIS adalah: pertama, meningkatkan kualitas guru. Kedua, menghormati posisi guru dengan tidak menjadikannya sebagai Sapi Perahan.

Ketiga, mengadakan kerja sama dengan lembaga non sekolah untuk menambah finansial MIS yang berlandaskan kepentingan pendidikan. Keempat,

memusatkan kegiatan les di MIS yang dilaksanakan dua kali seminggu secara gratis. Kelima, mendatangkan guru pembimbing untuk kegiatan ekstra kurikuler.6

SelanjutnyaAfni Maizola dengan judulIsnaniah Saleh: Tokoh Pelanjut Perjuangan dan cita-cita Rahmah El Yunusiyyah (1969-1990). Skripsi ini menjelaskan seorang tokoh yang telah mengabdikan diri dan pikirannya terhadap kemajuan pendidikan di Sumatera Barat khususnya Lembaga Lembaga Pendidikan Diniyah Puteri Padang Panjang, yang sampai sekarang masih bertahan dan masih diminati dan menjadi salah satu sekolah terbaik di Sumatera Barat. Banyak hal yang dilakukan oleh Isnaniah sebagai seorang Pemimpin di Diniyyah Puteri Padang Panjang salah satunya Isnaniah memperbaiki sistem pembelajaran di Diniyyah Puteri untuk menjadi lebih baik dan lebih maju, disamping itu Isnaniah juga menambah bangunan Diniyyah Puteri untuk menunjang pendidikan bagi para santri.7

Seterusnya Tulisan Yulida Rahmi dengan judul Hj. Mardinah Hasan:

Kepemimpinannya di Panti Asuhan Aisyiyah Batukambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam (1987-2009).

Skripsi ini menjelaskan tentang

tentang

peranan seorang wanita yang sangat besar dalam mendirikan sebuah panti asuhan Aisyiyah yang terletak di nagari Batukambing dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mendirikan panti asuhan Aisyiyah. Berbagai usaha yang dilakukannya agar cita-citanya untuk mendirikan sebuah panti asuhan terlaksana.8

6 Anni Rohimah. Riva’i Wahid:

Tokoh Pendiri Madrasah Ibtidiyah Swasta (MIS) di Kanagarian Kajai. (Padang : Jurusan Sejarah FIS. 2011).

7 Afni Maizola, Isnaniah Saleh:

Tokoh Pelanjut Perjuangan dan Cita-cita Rahmah EI Yunusiyyah. Skripsi (Padang:

Jurusan Sejarah. FIS, 2003).

8Yulida Rahmi, Mengenai Biografi Hj. Mardinah Hasan: Peranannya di Panti Asuhan Aisyiyah Batukambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam (1987- 2009). Skripsi (Padang: Jurusan Sejarah FIS UNP, 2007)

(5)

4

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yang mengacu kepada kaidah-kaidah sejarah, adapun tahap/langkah dalam metode penelitian sejarah antara lain:

Heuristik yaitu menjajaki dan mengumpulkan data tentang Hj.

Kasmawarni baik bersifat primer maupun bersifat sekunder. Dalam memperoleh data primer berupa wawancara yang dilakukan kepada Hj. Kasmawarni sebagai ketua Perwati. Syamsul Kamal yang merupakan ketua Perti yang ada di Batukambing.

Adapun bentuk sumber sekunder yang didapat yaitu berupa piagam penghargaan Hj. Kasmawarni sebagai Tokoh Perempuan Pelopor Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Agam Tahun 2009.

Arsip berupa piagam penghargaan Hj.

Kasmawarni sebagai Ketua Umum Presidium Dharma Wanita dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Arsip riwayat singkat berdirinya TK RA Amanah Batukambing.

Kritik sumber, kritik sumber terbagi dua yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern yaitu menguji keaslian data, sedangkan kritik intern adalah memilih data yang akan dijadikan fakta sejarah. Kritikan ekstern penulis lakukan adalah dengan membandingkan hasil-hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa narasumber dan menambahkan fakta yang didapat dengan dokumen-dokumen yang ada setelah data-data dikritik.

Interpretasi, tahap ini menghubungkan, membandingkan dan menginterpretasikan data-data yang ada. Hal ini hanya penulis lakukan dengan beberapa nara sumber seperti Ibu-Ibu Perwati yang ikut serta dalam Organisasi perwati, pengurus perwati lainnya, guru-guru dan pengurus TK.

Teman-teman sejawat dan keluarga Hj.

Kasmawarni yang mengetahui bagaimana perjalanan Hj. Kasmawarni dalam organisasi perwati, serta kepemimpinannya terhadap Perwati.

Historiografi, ketika sejarawan memasuki tahap menulis, maka ia mengarahkan seluruh daya pikirannya, bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang utama penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisinya karena ia pada akhirnya

harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitiannya atau penemuannya itu dalam suatu penulisan utuh yang disebut historiografi.9Pada tahap ini dilakukan penulis yang menjadi tujuan akhir pada sebuah studi sejarah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hj. Kasmawarni dan organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing

1. Perjalanan Hj. Kasmawarni a. Kehidupan Keluarga

Hj.Kasmawarni dilahirkan disebuah nagari yang terletak dibagianbarat Danau Maninjau,nagari tersebut bernama nagari Batukambing. Ayah Hj. Kasmawarni bernama Burhanudin dan ibunya bernama Samsinar. Hj, Kasmawarni dilahirkan pada tanggal 3 April 1951. Ia merupakan anak pertama dari delapan bersaudara.

b. Masa Pendidikan

Pendidikan seorang anakberawal dari lingkungan keluarga, demikian pula dengan Hj. Kasmawarni yang mendapatkan pendidikan pertama kali dari keluarganya sendiri yaitu ayah dan terutama ibunya.

Hj. kasmawarni disamping belajar di surau dan mesjid, juga belajar di lingkungan formal yaitu Sekolah Rakyat, ia melaksanakan pendidikannya di Nagari Batukambing. Tahun 1957 ia memasuki SR (Sekolah Rakyat) atau yang sekarang disebut dengan Sekolah Dasar (SD) selama enam tahun. Beliau melanjutkan sekolah di Pendidikan Guru Agama (PGA) selama enam tahun, namunbeliau tidak menamatkan sekolah PGA karena pada waktu itu kondisi ekonomi keluarga tidak mengizinkan untuk melanjutkan sekolahnya.10

Hj. Kasmawarni dari kecil mempunyai cita-cita yang tinggi dan ia juga cerdas dari kecilnya, ia selalu mendapatkan peringkat yang bagus selama masa bersekolah. Sejak masa bersekolah sudah memperlihatkan sifat sosialnya terhadap masyarakat sekitar, ia mempunyai banyak

9Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012), hlm. 121

10Wawancara dengan Samsinar umur 87 Ibu kandung Hj. Kasmawarni di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 28 Maret 2015.

(6)

5

teman dan ia juga sudah mulai ikut pengajian bersama ibunya. Hj. Kasmawarni meskipun tidak menamatkan sekolah PGA namun cita-citanya untuk menjadi guru agama masih sangat tinggi. Melalui organisasi Perwati dan kerja keras serta usaha-usaha sehingga mampu mewujudkan cita-cita untuk mengajarkan pendidikan agama kepada anak-anak usia dini yaitu di TK RA Amanah Batukambing.11

B. Awal Keterlibatan Hj. Kasmawarni Dalam Organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing

Organisasi Perwati berdiri tahun 1998 dengan pemimpin pertamanya Hj.

Kasmawarni. Perwati lahir dibawah naungan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Organisasi Perti yang ada di Batukambing berdiri tahun 1935 terbukti dengan adanya sekolah MDA/TPQ yang didirikan Tarbiyah.

Organisasi Perti sudah lama berdiri di Batukambing tepatnya pada tahun 1935 terbukti dengan adanya sekolah MDA/TPQ yang berada di Batukambing dan merupakan sekolah yang didirikan oleh Tarbiyah. Tarbiyah Batukambing tidak mengalami perkembangan itu terbukti tidak adanya lagi kegiatan-kegiatan Islamiyah ataupun kegiatan sosial yang dilakukan Perti di Batukambing. Semenjak awal berdiri Perti sampai terakhir berdirinya Perwati hanya memiliki satu Sekolah MDA/TPQ dan tidak mengalami perkembangan. Melihat kondisi seperti itu Hj. Kasmawarni ingin bergabung dan menjadikan Organisasi Perti Batukambing menjadi suatu organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Batukambing.

C. KepemimpinanHj. Kasmawarni Terhadap Perwati dari

Tahun 1998-2013

1. Hj.Kasmawarni dan Perkembangan organisasi Perwati tahun 1998-2002

11Wawancara dengan Kasmawarni umur 64 tahun Ketua Perwati Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 28 Maret 2015.

Tahun 1998 diadakan rapat pemilihan pengurus organisasi Perwati, masyarakat dan anggota Perti menunjuk Hj.

Kasmawarni sebagai ketua Perwati.

Tahun

1998 sampai dengan tahun 2000 Hj.

Kasmawarni kembali melakukan kegiatan Dakwah Islamiyah yang kegiatannya berupa, pengajian (dakwah Islam setiap hari minggu), salawat nabi, menghapal doa pendek, menghapal ayat pendek beserta artinya. Selama 2 tahun Hj. Kasmawarni membenahi kegiatan Dakwah Islamiyah agar kegiatan positif ini bisa terlaksana.

Tahun 2000-2002 hal yang dilakukan HJ. Kasmawarni terhadap kegiatan Dakwah Islamiyah yaitu melakukan kembali kegiatan yasinan bersama, ceramah agama, yang diikuti oleh Ibu perwati sebanyak 50 orang, dengan ustad bergantian 4 orang setiap bulan. Kegiatan Dakwah Islamiyah ini mendapat respon positif dari masyarakat karena dengan kegiatan ini silaturrahmi antara masyarakat terjalin dengan baik. Pertemuan tidak hanya dilakukan antara ibu-ibu Perwati saja namun sekali seminggu juga melakukan pertemuan dengan ibu-ibu Aisyiyah. 12 Kegiatan ini menambah kerukunan antara orang Perwati dengan Aisyiyah.

2. Hj. Kasmawarni dan Perkembangan organisasi Perwati tahun 2002-2004 Tahun 2002 sampai dengan 2004 Hj. Kasmawarni mulai mendirikan TK di Batukambing dan membenahinya selma 2 tahun. Berdirinya TK Amanah di Batukambing membawa dampak yang bagus terhadap perkembangan pendidikan anak- anak di Batukambing. Awalnya tidak semua anak-anak di Batukambing bisa memasuki sekolah TK karena pada tahun 2002 untuk masuk Sekolah TK harus mengeluarkan biaya yang bisa di bilang mahal untuk ukuran orang tuanya petani dan anak yatim.

Tahun 2002 hanya anak-anak tertentu yang bisa masuk ke sekolah TK seperti orang tuanya PNS ataupun orang tuanya yang pedagang besar. Melihat kondisi seperti itu tergeraklah hati Hj.

Kasmawarni untuk mendirikan TK dalam naungan Tarbiyah. Organisasi Perti dan

12Wawancara dengan Kasmawarni umur 64 tahun Ketua Perwati Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 28 Maret 2015.

(7)

6

Perwati serta masyarakat sangat mendukung atas ide dan kepeduliannya terhadap anak- anak dan berniat untuk mendirikan TK.

3. Hj.Kasmawarni dan Perkembang Perwati tahun 2004 – 2008

Tahun 2004 atas persetujuan Perti danPerwatisertadoronganmasyarakatBatuka mbingmaka didirikanlah PAUD pimpinan Hj. Kasmawarni. 13 Tahun 2005 Hj.

Kasmawarni juga mendirikan TK Lembah Gunung Balai Badak Nagari Batukambing.

TK yang didirikan oleh Hj. Kasmawarni tidak lepas dari organisasi Perwati karena TK didirikan di bawah naungan Pewati.

Selama 3 tahun tapatnya dari tahun 2004 sampai dengan 2008 Hj. Kasmawani membenahi TK yang berada di Balai Badak Batukambing. Tahun 2005 Hj. Kasmawarni juga dipercaya menjadi Bundo Kanduang Nagari Batukambing. Terpilihnya beliau menjadi ketua Bundo Kanduang tidak lepas dari keaktifan beliau terhadap organisasi Perwati melalui organisasi Perwati membuat masyarakat mengenal Hj. Kasmawarni.

4. Hj. Kasmawarni dan perkembangan Perwati tahun 2008-2013

Tahun 2008 Hj. Kasmawarni di percaya lagi menjadi ketua Bundo Kanduang nagari Batukambing. Terpilihnya Hj.

kasmawarni menjadi ketua Bundo Kanduang membuktikan ia seorang pemimpin yang mampu memberikan perubahan dan kemajuan terhadap apa yang ia pimpin.

Kepemimpinan Hj. Kasmawarni di Bundo Kanduang membawa dampak yang baik terhadap perkembangan dan kemajuan Perwati. Terlibatnya Hj. Kasmawarni menjadi ketua Bundo Kanduang membuat ia dikenal dan mengenal orang-orang hebat dan pejabat-pejabat yang nantinya bisa membantu untuk keperluan dan operasiona dan kemajuan Perwati.

OrganisasiPerwatitentumemerlukan dana untuk kemajuan dan perkembanganya untuk itu Hj. Kasmawarni melakukan berbagai upaya agar organisasi Perwati tetap bertahan dan mengalami perkembangan.

Kerja keras dan kegigihan HJ. Kasmawarni tidak sia-sia itu terbukti dengan masih

13Wawancara dengan Weni umur 30 tahun wali murid TK RA Amanah Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab. Agam, Sumbar tanggal 2 April 2015.

berdirinya organisasi Perwati di Batukambing sampai sekarang.14

D. Kegiatan Hj. Kasmawarni Terhadap Perkembangan Perwati

1. Kegiatan Dakwah Islamiyyah Kegiatan Dakwah Islamiyah yang diprakasai Hj. Kasmawarni pada tahun 1998 membawa dampak yang sangat bagus dan mendapat respon positif dari masyarakat khususnya masyarakat Batukambing.

Kegiatan Dakwah Islamiyyah menjadikan tali silaturrahim masyarakat semakin kuat, tidak hanya antar masyarakat Batukambing saja namun juga terjalinnya silaturrahim dengan masyarakat luar Batukambing.

Keberhasilan Hj. Kasmawarni menjadi ketua Perwati membuat masyarakat mengenal, bahkan masyarakat juga mempercayai Hj.

Kasmawarni sebagai ketua Bundo Kanduang nagari Batukambing. Terpilihnya Hj.

Kasmawarni menjadi Bundo Kanduang Nagari Batukambing membuktikan kemampuannya menjadi seorang pemimpin yang mampu membuat kemajuan serta perubahan terhadap apa yang dipimpinnya.15

2. Kegiatan Bidang Pendidikan Hj. Kasmawarni menjadi ketua Perwati semenjak tahun 1998 maka hal yang dilakukannya terhadap pendidikan yaitu mendirikan TK RA Amanah Batukambing pada tanggal 17 Juli 2002 dengan nama TK RA Amanah Perwati Batukambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Setelah berhasil membenah TK RA Amanah Batukambing maka pada tahun 2004 beliau juga dipercaya oleh masyarakat untuk mendirikan Paud dibawah naungan Perwati. Keberhasilan HJ. Kasmawarni terhadap kemajuan pendidikan tidak lepas dari organisasi Perwati karena TK didirikan dibawah naungan Perwati.16

14Wawancara denganKasmawarni umur 64 tahun Ketua Perwati Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 28 Maret 2015.

15 Wawancara dengan Elineswita umur 48 tahun anggota Perwati Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab. Agam, Sumbar tanggal 22 Maret 2015.

13Wawancara dengan Kasmawarni umur 64 tahun Ketua Perwati Batukambing

(8)

7

Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing dari mulai berdiri sampai pada tahap perkembangannya, tidak terlepas dari peran dan usaha Hj.

Kasmawarni, pengurus Tarbiyah dan yang terpenting juga adalah peran masyarakat.

Masyarakat selalu mendukung serta turut mencari dana dengan gigih terus berusaha mendapatkan donatur sebanyak mungkin.

Usaha serta kerja keras yang dilakukan bersama maka semuanya dapat dijalani dengan baik dan berjalan lancar sesuai dengan harapan.17

3. Kegiatan mencari dana Operasional Perwati

Adapun usaha yang dilakukan oleh Hj. Kasmawarni dan pengurus Perwati untuk mencari dana dalam rangka mengembangkan Perwati:

a. Dengan cara mengumpulkan infak berupa beras ataupun uang suka rela dari ibu-ibu perwati setiap minggunya. Ini masih berlaku sampai sekarang.

b. Dengan cara meminta sumbangan kepada masyarakat Batukambing pada hari Raya Idil Fitri dan hari Raya Idil Adha.

c. Mengusahakan meminta bantuan kepada Perantau Batukambing yang ada di Jakarta, Bandung dan Padang.

d. Dengan cara memasukkan proposal ke instansi pemerintahan untuk mendapatkan santunan dana serta kelembaga sosial dan keperusahaan yang ada di sekitar Kabupaten Agam.18 Berdirinya organisasi Perwati sampai dengan perkembangannya dimulai dengan semangat memupuk kerja sama dan

di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 28 Maret 2015.

14 Wawancara dengan Erlina umur 37 tahun Sekretaris Perwati Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 29 Maret 2015.

18Wawancara dengan Erlina Wati umur 37 tahun Bendahara Perwati Batukambing. di Batukambing Kec. Ampek Nagari Kab. Agam tanggal 29 Maret 2015.

persatuan diantara masyarakat Batukambing dan atas kesungguhan dari pemimpin Perwati yaitu Hj. Kasmawarni dan masyarakat dalam usaha memajukan dan mengembangkan organisasi Perwati Batukambing.19

4. Pandangan Tokoh Nagari Batukambing

Pandangan beberapa tokoh nagari Batukambing terhadap Hj. Kasmawarni salah satunya dengan Bustari.Hj.

Kasmawarni merupakan salah satu wanita yang peduli terhadap anak-anak terutama anak yatim dan yatim piatu. Kegigihan dan kerja keras beliau untuk berusaha menghidupkan kembali Dakwah Islamiyah patut ditiru oleh generasi muda.20

Wawancara dengan Bapak H. Imam Sayuti salah satu tokoh Muhamadiyah, Hj.

Kasmawarni patut dikatakan seorang tokoh wanita. Melihat perjuangannya untuk memajukan pendidikan dan kepedulian beliau terhadap anak-anak terutama anak yatim dan yatim piatu21

H.M Basir merupakan sesepuh Tarbiyah atau salah satu orang yang disegani didalam organisasi Tarbiyah, selain ia dikatakan sebagai sepupuh Tarbiyah H.M Basir juga merupakan salah satu tokoh agama nagari Batukambing. Ia mengatakan bahwa Kepedulian dan perhatian Hj. Kasmawarni terhadap pendidikan anak yatim dan yatim piatu perlu dicontoh oleh generasi muda.22 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

19 Wawancara denganNurdina umur 48 tahun Salah satu masyarakat Batukambing di Batukambing, Kec. Ampek Nagari Kab. Agam, Sumbar tanggal 9 April 2015.

20Wawancara dengan Bustari umur 55 tahun tokoh agama Batukambing. di Batukambing Kec. Ampek Nagari Kab.

Agam, Sumbar tanggal 4 April 2015.

21Wawancara dengan Sayuti umur 78 tahun Ketua Muhammadiyah Batukambing di Batukambing Kec. Ampek Nagari Kab. Agam, Sumbar tanggal 15 Mei 2015.

22Wawancara dengan H.M Basir umur 65 tahun Sepupuh Tarbiyah

Batukambing. di Batukambing Kec. Ampek Nagari Kab. Agam tanggal 5 April 2015.

(9)

8

Berdasarkan dari temuan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Latar belakang keterlibatan Hj.

Kasmawarni dalam organisasi Perwati Perwati menjadi suatu Organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Batukambing. Begitu banyak upaya yang beliau lakukan untuk perkembangan dan kemajuan Perwati.

Beliau mulai melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah lama tidak terlihat seperti Dakwah Islamiyah dan perkembangan pendidikan.

Kepemimpinan Hj. Kasmawarni terhadap Perwati dari Tahun 1998- 2013. Hj.

Kasmawarni memimpin Perwati dari tahun 1998-2013 memulai dari kegiatan dakwah Islamiyah berupa, pengajian (dakwah Islam setiap hari minggu), salawat nabi, menghapal doa pendek, menghapal ayat pendek beserta artinya, yasinan bersama, ceramah agama, yang diikuti oleh Ibu perwati sebanyak 50 orang, dengan ustad bergantian 4 orang setiap bulan. Kegiatan lainnya dibidang Pendidikan, yaitu pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan Anak Usia Dini sangat membantu bagi anak yatim, yatim piatu dan orang tuanya yang tidak mampu memasukkan anaknya ke sekolah Taman kanak-kanak tanpa dipungut biaya.

Saran

Organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing merupakan suatu organisasi yang membawa dampak positif terhadap perkembangan pendidikan anak- anak terutama anak usia dini. Melalui organisasi Perwati ini Tarbiyah menjadi lebih dikenal masyarakat terutama masyarakat Batukambing, dengan itu semoga kedepannya organisasi Perwati menjadi organisasi yang maju dan bermanfaat bagi masyarakat, serta bagi peneliti selanjutnya mengenai Tarbiyah yang ada di Kecamatan Ampek Nagari.

DAFTAR PUSTAKA ARSIP

Arsip izin operasional pendidikan Taman Kanak-kanak R.A Amanah Batukambing di Batukambing.

Arsip piagam penghargaan sebagai Tokoh Perempuan Pelopor Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Agam tahun 2009.

Arsip surat keputusan pemilihan ketua organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing tahun 1998-2003

Arsip surat keputusan pemilihan ketua organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing tahun 2003-2008

Arsip surat keputusan pemilihan ketua organisasi Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Batukambing tahun 2008-2013

BUKU

Abdurrahman, Surjomihardjo. 1983. Menulis Riwayat Hidup, Pemikiran Biografi dan kesejarahan. Jakarta: Gramedia.

Agus, Maimun dan Arief Furchan. 2005.

Study Tokoh: Metode Penelitian Mengenai Tokoh. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Helius, Sjamsuddin. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Kartini, kartono. 1983. Pemimpin dan kepemimpinan: apakah pemimpin Abnormal itu?. Jakarta : Rajawali.

Mestika Zed. 1993. Metodologi Penelitian Sejarah. Padang: FIS. 1993.

R.Z leirissa dan Soenjata Kartadarmadja.

1983. Biografi, Pemikiran Biografi dan Kesejarahan. Jakarta:

Depdikbud.

Sartono, Kartidirjo. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dan Metode Sejarah. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Syamsul Yusuf L.N dan Nani M. Sugandhi.

2011. Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Rajawali Pers

Skripsi, Jurnal

Afni Maizola, Isnaniah Saleh: Tokoh Pelanjut Perjuangan dan Cita-cita Rahmah EI Yunusiyyah 1969-1990.

Skripsi tidak diterbitkan. Padang;

Jurusan Sejarah. FIS.2003

Anni Rohimah. Riva’i Wahid: Tokoh Pendiri Madrasah Ibtidiyah Swasta (MIS) di Kanagarian Kajai. Skripsi

(10)

9

tidak diterbitkan. Padang : Jurusan Sejarah FIS. 2011

Yulida Rahmi, Biografi Hj. Mardinah Hasan: Peranannya di Panti Asuhan Aisyiyah Batukambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam (1987-2009). Skripsi tidak diterbitkan. Padang: Jurusan Sejarah FIS. 2012

Muhammad Jaeni. (2011). Forum Tarbuyah.

Jurnal Pendidikan Islam Stain

Pekalongan (VOL.9 NO.1) Hlm 1 – 5 Diakses tanggal 12 April 2014

Referensi

Dokumen terkait

"ANALISIS KONTRIBUSI SIKAP ILMIAH, MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIANBELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA STKIP PGRI PONTIANAK", Jurnal Edukasi Matematika

The joint distribution of the variables X then decomposes into the local distributions of the individual variables Xi as fXi|PaXi fX=∑ i=1 N ¿ ¿…2 where PaXi are the variables that