• Tidak ada hasil yang ditemukan

hormon tumbuhan

N/A
N/A
Nadia Fista Mauliza

Academic year: 2025

Membagikan "hormon tumbuhan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

No. Nama Hormon Fungsi Hormon Letak Hormon

1. Auksin - Merangsang

Pertumbuhan/pemanja ngan sel

- Berperan dalam

dominansi apikal (tunas apikal mengalami pertumbuhan yang cepat dan mendominasi sehingga pertumbuhan cabang tunas lateral relatif sedikit (dormansi))

- Berperan pada gerak fototropisme dan geotropisme

2. Giberelin - Mendorong

perkembangan biji, kuncup, bunga, dan buah

- Merangsang

pemanjangan batang - Berperan dalam

diferensiasi akar

3. Sitokinin - Merangsang atau

memepercepat pembelahan sel - Menunda penuaan

(senescence) - Menstimulasi

pembentukan tunas lateral

4. Asam Absisat (ABA) - Menghambat

pertumbuhan saat terjadi kondisi buruk - Merangsang

pentutupan stomata saat kekeringan

5. Asam Traumalin - Memperbaiki bagian

tubuh tumbuhan yang luka

6. Etilen - Berperan dalam

pematangan buah - Meningkatkan penuaan

pada daun dan bunga - Merangsang

pengguguran buah dan

(2)

daun

7. Rhizokalin - memacu dan juga

membentuk bagian akar, baik akar primer atau akar sekunder

8. Kaulokalin - sebagai pemicu

pertumbuhan pada batang tumbuhan

9. Fitokalin - memacu tumbuhnya

daun pada tumbuhan

10. Antokalin - memacu terjadinya

pembuahan pada tumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

(1993) menambahkan, kombinasi antara sitokinin dengan auksin dapat memacu morfogenesis dalam pembentukan tunas. Perlakuan IAA 0,5 mg/L mampu merangsang pertumbuhan tunas

Dengan fungsi dan peran penting hormon auksin tersebut, maka dalam dunia pertanian sering digunakan membantu proses pertumbuhan, baik pertumbuhan akar maupun

Pertumbuhan akar tidak akan terjadi apabila seluruh tunas dihilangkan atau dalam keadaan istirahat, karena tunas berperan sebagai sumber auksin yang menstimulir pembentukan

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan auksin sebagai zat pengatur tumbuh yang dapat merangsang pertumbuhan akar dan

3. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal 4. Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan 6. Interaksi antara etilen dengan giberelin

Bila ditambahkan sitokinin dan auksin  sel membelah; sitokinin saja tdk berpengaruh. Perbandingan sitokinin: auksin kontrol diferensiasi sel. Pd konsentrasi 1:10 massa sel

dilakukannya teknik belah pucuk pada batang pohon pepaya, maka hormon auksin akan mati, sehingga hormon stokinin akan merangsang pertumbuhan tunas lateral.. 119

(1993) menambahkan, kombinasi antara sitokinin dengan auksin dapat memacu morfogenesis dalam pembentukan tunas. Perlakuan IAA 0,5 mg/L mampu merangsang pertumbuhan tunas