• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Judul Tesis: Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Minasa Upa Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa, namun masih tergolong rendah dengan nilai r hitung sebesar 0,399. Penulis berdoa kehadirat-Nya yang telah memberikan limpahan rahmat, rahmat dan kesabaran, sehingga disertasi yang berjudul “Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar dapat terlaksana dengan baik. dimungkinkan. dapat diselesaikan dengan baik.

Latar Belakang

Jika seorang guru dapat mengidentifikasi kecenderungan gaya belajar siswanya, maka hal itu akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan proses belajar mengajar. Guru merupakan pengelola pembelajaran atau yang disebut dengan peserta didik, dengan kedudukannya guru mempunyai peranan yang sangat vital dalam kelancaran proses pembelajaran peserta didik di SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar atau sekolahnya. Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa, antara lain faktor internal (faktor dalam diri siswa), faktor eksternal (faktor luar siswa), dan faktor pendekatan pembelajaran.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Gaya Belajar Siswa

Sedangkan menurut Adi W. Gunawan, pengertian gaya belajar. adalah cara kita memilih untuk berpikir, memproses, dan memahami informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar sesuai dengan gaya belajar dominannya memperoleh nilai yang jauh lebih tinggi ketika mengikuti tes dibandingkan ketika mereka belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya. Dengan instrumen tertentu kita dapat menentukan gaya belajar itu c) Kesesuaian gaya belajar meningkatkan efektivitas belajar.

Dengan cara ini siswa mempunyai gaya belajar yang beragam dan diharapkan akan tercipta suasana belajar yang kondusif. Kendala pada gaya belajar visual seperti terlambat menyalin pelajaran di papan tulis dan tulisan berantakan sehingga tidak mudah dibaca. Siswa yang menyukai gaya belajar kinestetik umumnya lebih suka bergerak dan tidak suka duduk dalam waktu lama serta sering menundukkan kepala ketika mendengarkan.

Anak yang memiliki gaya belajar global cenderung melihat segala sesuatu secara utuh, dengan gambaran yang jelas. besar, namun mereka dapat melihat hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Orang dengan gaya belajar global yang dominan biasanya kurang tertata, padahal sebenarnya mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk membersihkan wilayah belajarnya. Mereka membutuhkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya karena mereka tidak ingin melewatkan satu bagian pun. C. Faktor yang mempengaruhi gaya belajar.

Mengetahui gaya belajar yang berbeda-beda ini telah membantu guru di mana pun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa hanya dengan menyampaikan informasi dalam gaya yang berbeda.

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA

Hasil belajar mata pelajaran IPA a. Pembelajaran yang dialami siswa membawa perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, nilai, sikap dan keterampilan. Terlihat adanya perubahan hasil belajar yang dihasilkan siswa sehubungan dengan pertanyaan, permasalahan atau tugas yang diberikan oleh guru. Belajar dapat diartikan sebagai perubahan pikiran seorang siswa yang dihasilkan berdasarkan pengalaman sebelumnya sehingga terjadi perubahan baru pada dirinya. Belajar merupakan suatu proses yang bersyarat, artinya berkaitan erat dengan kondisi tertentu, oleh karena itu tercapainya hasil juga berkaitan dengan kondisi tertentu, baik yang timbul dari dalam diri siswa maupun yang timbul dari luar siswa. Dalam evaluasi aktivitas belajar atau hasil belajar siswa, guru harus memperhatikan aspek psikologis siswa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa keterampilan kegiatan belajar bidang akademik di madrasah/sekolah selama jangka waktu tertentu meliputi aspek kognitif, aspek efektif. dan aspek psikomotorik siswa.Hasil belajar memegang peranan penting. sangat penting dalam proses pembelajaran.

Proses evaluasi hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam mencapai tujuan belajarnya melalui kegiatan pembelajaran, dan dari informasi tersebut guru dapat mengatur dan mengembangkan kegiatan selanjutnya, seperti seluruh kelas maupun secara individu. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan mental seseorang.

Faktor lingkungan di rumah atau di keluarga inilah yang merupakan lingkungan pertama dan terpenting yang menentukan keberhasilan belajar seseorang. Lingkungan rumah yang cukup tenang dan perhatian orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anaknya akan mempengaruhi keberhasilan belajar. Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa di sekolah, meliputi metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru-siswa, hubungan siswa-siswa, pelajaran, waktu di sekolah, peraturan atau disiplin yang ditegakkan secara konsisten dan konsisten.

Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Gaya belajar siswa berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.

Hubungan Gaya Belajar dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA

Kerangka Pikir

Sebaliknya jika kegiatan belajar siswa tidak didasari oleh gaya belajar yang benar maka hasil yang dicapainya tidak akan optimal. Kelima gaya belajar ini diyakini mempunyai hubungan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan uraian pada latar belakang dan kerangka konseptual, penelitian ini merumuskan hipotesis sebagai berikut, yaitu terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Minasa Upa.

Ho = Berlaku apabila tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V.a di SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Ha = Berlaku jika terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V.a di SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar, penulis akan menyusun tabel sebaran tanggapan lembar penilaian yang disajikan. menggunakan analisis kualitatif.

Data diambil dari angket yang dijawab oleh 40 responden (siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar) mengenai gaya belajar siswa, sedangkan nilai hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Minasa. Dari hasil perhitungan pada tabel terlihat bahwa nilai rata-rata variabel Gaya Belajar Siswa sebesar 71,55. Untuk memperjelas data mengenai gaya belajar siswa dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar tahun pelajaran 2017/2018.

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara 2 variabel yaitu variabel gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA adalah tinggi. Artinya terdapat pengaruh antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Minasa Upa. Dari hasil penelitian tersebut dapat dibuktikan bahwa gaya belajar mempunyai hubungan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Gaya belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA mempunyai hubungan yang kuat dengan hasil belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi gaya belajar maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Dengan kata lain, tingginya gaya belajar siswa juga diikuti dengan tingginya hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar, kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan analisis statistik product-moment.

Table 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Table 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Metode penelitian

Populasi dan sampel

Populasinya adalah seluruh subjek penelitian, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Jadi sampelnya adalah siswa kelas V. Pengambilan sampel didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto bahwa “jika jumlah subjek kurang dari 100 sebaiknya diambil semuanya, sedangkan jika jumlah subjek banyak dapat diambil dari 10 - 15 atau lebih." 20-25.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar yang berjumlah 40 siswa. Karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel.

Variabel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Angket dalam penelitian ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui perbedaan gaya belajar siswa dengan menggunakan empat alternatif jawaban yaitu a dengan skor 4, b dengan skor 3, c dengan skor 2 dan d dengan skor 1. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa. Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat Gaya Belajar Siswa yang mempunyai rata-rata sebesar 71,55 setelah dihitung dengan penilaian interval ternyata masuk dalam kategori baik.

Dari tabel diatas terlihat nilai hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar tahun ajaran 2017/2018 setelah dihitung dengan menggunakan penilaian interval 4 skala kemudian dikonsultasikan tabel interval tampak berada pada kategori baik dengan rata-rata skor 77,03. Gaya belajar yang digunakan siswa kelas V SD Negeri Minasa Upa berada pada kualifikasi baik, hal ini berdasarkan perhitungan rata-rata yang diperoleh sebesar 71,55. Begitu pula dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata tingkat 67,7.

Dengan adanya sikap guru maka siswa akan memperoleh keterampilan pengelolaan pembelajaran yang baik dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Menurut Nasution, yang disebut gaya belajar adalah cara yang konsisten yang digunakan pembelajar dalam menangkap rangsangan atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah. Gunawan Pengertian gaya belajar adalah cara kita lebih memilih melakukan aktivitas mental, mengolah dan memahami informasi.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa gaya belajar dalam pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, dalam penelitian ini nilai r hitung sebesar 0,399 dan r tabel sebesar 0,316. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Sekolah Dasar Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai hubungan gaya belajar siswa dengan tingkat hasil belajar IPA siswa di SDN Minasa Upa Kota Makassar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Oleh karena itu, hipotesis nol ( ) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran IPA ditolak, dan hipotesis kerja ( ) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa. hasil belajar mata pelajaran IPA diterima, artinya gaya belajar siswa dapat menentukan tingkat prestasi/hasil belajar mata pelajaran IPA.

Teknik Analisis Data

Deskripsi Data Hasil Penelitian

  • Gaya belajar
  • Hasil belajar IPA Siswa

Hasil belajar IPA tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai pembelajaran yang diambil dari rapor semester genap.Nilai rapor tersebut merupakan hasil kemampuan siswa. Untuk membuktikan ada atau tidaknya dan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan penulis, disini akan dibuktikan dengan mencari koefisien korelasi antar variabel. Pertanyaan yang timbul adalah apakah angka tersebut termasuk dalam kualitatif kategori sangat baik, baik, cukup, kurang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan langkah selanjutnya yaitu penentuan nilai rata-rata dalam 4 kategori dengan menggunakan interval nilai.

Analis Pendahuluan

  • Skor Hasil Angket Gaya Belajar Siswa
  • Skor Nilai Hasil Belajar IPA
  • Pengujian hipotesis

Pebahasan

PENUTUP

Simpulan

Saran

Gaya belajar anak tidak boleh dipaksakan, karena ia mempunyai gayanya sendiri, sehingga sebaiknya dikembangkan sesuai dengan karakter individunya. Rusli, Nasrun, Materi Utama Aqidah Akhlaq I PPG 12461/4SKS Modul 1-6, Jakarta: Direktorat Jenderal Lembaga Keagamaan Islam, 2000, cet.

Gambar

Table 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Tabel 4.1  Skor Hasil Angket Gaya Belajar SiswaKelas V SD Negeri Minasa Upa  Kota Makassar
Tabel 4.2  Skor Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VSD Negeri Minasa Upa  Kota Makassar
Tabel 4.4 Perhitungan untuk Memperoleh Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi yaitu: (1) Gaya Belajar Visual, belajar dengan cara

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang dominan menyerap informasi dengan indera

Dari pengertian-pengertian yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara yang ditempuh oleh peserta didik dalam proses pembelajaran agar

Selain rasa percaya diri dan gaya belajar, pendidik pun sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.pendidik yang dikehendaki untuk mendatangkan hasil belajar yang

Abstrak: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara gaya belajar dan jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa

Hipotesis ketujuh yang diuji menyatakan terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim kelas, gaya belajar dan kemandirian dengan hasil belajar Ilmu

Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi yaitu: (1) Gaya Belajar Visual, belajar dengan cara

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan gaya belajar pada pembelajaran matematika di masa pandemic