1
HUBUNGAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DAN PENGETHUAN DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI
VISUAL ASAM ASETAT PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KARANGANYAR
Sri Rezeky Purba1, Dian Purnama Sari2, Sri Hennyati A3, Naili Rahmawati4 , Ida Suryani5.
1Sarjana Kebidanan, STIKes Dharma Husada email: [email protected]
2Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, STIKes Dharma Husada email: [email protected]
3Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, STIKes Dharma Husada email: [email protected]
4Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan,STIKes Dharma Husada email: [email protected]
5Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, STIKes Dharma Husada email: [email protected]
Abstract
Visual Acetic Acis Inspection examination is one of the government programs for cervical cancer detection. Coverage at the Karanganyar Health Center in 2022 will reach 34.9%. The existence of WUS was reluctant to carry out the examination, this occurred because of the knowledge and support of health workers. The aim of the study was to determine the relationship between the support of health workers and their knowledge of the IVA examination.
Quantitative research design, analytic and cross sectional methods. The sample in this study is WUS as many as 74 people using the Purposive Sampling technique, the instrument uses a questionnaire, the chi square test is analyzed. The results showed that the support of health workers for WUS regarding IVA included support (55.4%), the knowledge of WUS about IVA was mostly lacking (39.2%), most WUS carried out Acetic Acid Visual Inspection (IVA), namely 68.9 %. The results of the chi square test obtained that there was a relationship between the support of health workers and knowledge with IVA examination in WUS with a p value (<0.05).
It is hoped that midwives can provide information on an ongoing basis about the importance of the IVA test and increase the scope of IVA examinations as a prevention of cervical cancer in women of childbearing age.
Keywords: Health worker support, knowledge, IVA examination.
Abstrak
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) salah satu program pemerintah untuk deteksi kanker serviks.
Cakupan IVA di Puskesmas Karanganyar tahun 2022 mencapai 34,9%. Adanya Wanita Usia Subur (WUS) enggan melakukan pemeriksaan tersebut, terjadi karena pengetahuan dan dukungan dari petugas kesehatan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dan pengetahuan dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karanganyar. Design penelitian kuantitatif, metode survey analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah WUS sebanyak 74 orang dengan Teknik Purposive Sampling, Instrumen menggunakan kuesioner, dianalisis uji chi square. Hasil penelitian didapatkan dukungan Tenaga Kesehatan terhadap WUS tentang IVA termasuk mendukung (55,4%), Pengetahuan WUS tentang IVA sebagian besar termasuk kurang (39,2%), sebagian besar WUS melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yaitu 68,9%. Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dan pengetahuan dengan pemeriksaan IVA pada WUS dengan p value (<0,05). Diharapkan Bidan dapat memberikan informasi secara berkesinambungan pentingnya IVA test dan meningkatkan cakupan pemeriksaan IVA sebagaies pencegahan terjadinya kanker serviks pada Wanita usia subur.
Kata Kunci: Dukungan tenaga kesehatan, pengetahuan, pemeriksaan IVA.
2 I. PENDAHULUAN
Menurut Data Global Cancer Observatory dari World Health Organization (WHO) tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 36.633 (17.2%) tercatat kasus baru yang terdiagnosa di Indonesia dan dari data tersebut didapati kanker serviks menempati posisi ke-2 setelah kanker payudara. 1 .
Menurut profil kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2021 jumlah penderita kanker serviks positif mencapai 1,29%, di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2022 sebagai salah satu kabupaten yang memiliki kasus kanker serviks yang cukup tinggi yaitu mencapai 0,29 per 100.000 perempuan wanita usia subur 3.
Kurangnya pengetahuan dari wanita usia subur tentang pentingnya pemeriksaan kanker serviks, menjadikan pelayanan pemeriksaan IVA jarang dimanfaatkan oleh wanita usia subur. Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi pemanfaatan IVA yaitu kurangnya peran dari tenaga kesehatan. Adanya dukungan dari nakes yang diperoleh ibu diharapkan mampu memberikan manfaat atau sebagai pendorong ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA.
Cakupan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karanganyar mengalami penurunan dimana pada tahun 2020 mencapai 35,6%, tahun 2021 mencapai 34,9% dan pada tahun 2022 menurun Kembali menjadi 33,4%. Sementara itu prevalensi kasus kanker serviks pada tahun 2020 sebanyak 4 kasus, tahun 2021 sebanyak 6 kasus dan 2022 sebanyak 9 kasus 8.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2023 melalui wawancara kepada 10 orang wanita usia subur yang dilakukan secara terpisah mengenai pengetahuan, peran tenaga kesehatan dan pemeriksaan IVA. Mengenai pengetahuannya bahwa sebanyak 6 orang mengatakan kurang mengetahui pengertian dari IVA, ibu mengatakan tidak mengetahui manfaat serta waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kanker leher rahim. Hasil wawancaa juga didapatkan bahwa sebanyak 7 orang mengatakan tenaga kesehatan belum memberikan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA, tidak melihat adanya baliho atau poster tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks maupun menjelaskan jadwal pemeriksaan IVA, ibu mengatakan sebatas mendapat anjuran dari tenaga kesehatan tanpa informasi yang detail. Terkait dengan motivasi pemerikaan IVA, didapatkan sebanyak 5 orang enggan untuk memeriksakan kesehatan leher rahim walaupun gratis, namun sebanyak 2 orang melakukan kunjungan untuk memeriksakan servis karena mengikuti anjuran dari bidan..
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan metode yang akan dilakukan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitin ini adalah Wanita usia subur usia sebanyak 74 WUS. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisi data yang berupa Univariat (Frekuensi dan Persentase) dan Bivariat Dengan Uji Chi Square
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
Umur,Paritas,Pendidikan Responden
umur responden sebagian besar termasuk rentang umur <20-35 tahun yaitu sebanyak 56 orang (75,7%), lebih dari setengahnya paritas responden adalah multipara atau memiliki anak 2-4 orang yaitu sebanyak 47 orang (63,5%), dan tingkat
Variabel Frekue nsi (f)
Persentas e (%) Umur
<20 -35 tahun 56 75,7
>35 tahun 18 24,3
Jumlah 74 100
Paritas
Primi ( 1anak) 23 31,1
Multi (2-4 anak)
47 63,5
Grande (≥ 5 anak)
4 5,4
Jumlah 74 100,0
Pendidikan
SD 6 8,1
SMP 14 18,9
SMA 45 60,8
PT 9 12,2
Jumlah 74 100,0
Pemeriksaan IVA Frekuens i (f)
Persentase (%)
Ya 51 68.9
Tidak 23 31.1
Total 74 100.0
3 pendidikan responden sebagian
termasuk menengah SMA sebanyak 45 orang (60,8%).
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap WUS tentang Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023
WUS sebagian besar termasuk mendukung yaitu sebanyak 41 orang (55,4%), dan kurang mendukung sebanyak 33 orang (44,6 %)
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan WUS tentang Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023
Sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 29 orang (39,2%), pengetahuan baik sebanyak 27 orang (36.5%) dan pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (24.3%).
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja
Puskesmas Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023
Wus yang melakukan pemeriksaan IVA kes Puskesmas Karanganyar sebanyak 51 orang (68,9%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan 23 orang (31,1%)
Tabel 4.5 Hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023
Sebanyak 34 orang (82,9%) melakukan pemeriksaan IVA, sedangkan dari responden yang kurang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang melakukan pemeriksaan IVA. Hasil uji statistic menggunakan chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,008 (<0,05), artinya ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemeriksaan IVA Pada WUS di Puskesmas Karanganyar
Tabel 4.6 Hubungan pengetahuan dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023
Dukungan tenaga kesehata n
f %
Mendukung 4
1
55 .4
Kurang 3
3
44 .6
Total 7
4
10 0.
0
Pengetahuan F %
Baik 27 36
.5
Cukup 18 24
.3
Kurang 29 39
.2
Total 74 10
0.
0
Duku nga n nak es
Pemeriksaan IVA Total P val ue Ya % Tid
ak
% f %
Mendukun g
34 82 .9
7 17.
1 4 1
100 0,00 8 Kurang
mendukung
17 51 .5
16 48.
5 3 3
100
Jumlah 51 68 .9
23 31.
1 7 4
100
4
Pengetahuan Pemeriksaan IVA Total P valu
e Y
a
% Tida k
% f %
Baik 2
4 88.
9
3 11.
1 2 7
100 0,004
Cukup 1
3 72.
2
5 27.
8 1 8
100
Kurang 1
4 48.
3
15 51.
7 2 9
100
Jumlah 5
1 68.
9
23 31.
1 7 4
100
sebanyak 24 orang (88,9%) melakukan pemeriksaan IVA, sedangkan dari responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 15 orang (51.7%) tidak melakukan pemeriksaan IVA. Hasil uji statistic menggunakan chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,004 (<0,05), artinya ada hubungan pengetahuan dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar
PEMBAHASAN
Hasil uji statistic menggunakan chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,008 (<0,05), artinya ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar.. Hasil penelitian Trisilia (2013) menemukan ada hubungan bermakna antara peran petugas kesehatan dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA karena petugas kesehatan yang kurang aktif dalam mengajak responden untuk melaksanakan IVA.
Ada hubungan pengetahuan WUS tentang kanker serviks dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karanganyar. Hal ini diperkuat dengan hasil uji statistic menggunakan chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,004 (<0,05), pemeriksaan IVA tersebut diinterpretasikan bahwa, semakin baik pengetahuan WUS tentang kanker servik maka
semakin baik tingkat kesadaran untuk melakukan Pemeriksaan IVA
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Ada Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dan Pengetahuan Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) dengan p value (<0,05) di Puskesmas Karanganyar. Diharapkan Bagi Tenaga Kesehatan dapat mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan iva sehingga dapat menurunkan angka kanker serviks di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA\
Carpenito. (2020). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
ACS. (2013). Breast Cancer Facts & Figures.
American Cancer Society. Jtr
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Jakarta. from URL:
https://www.k4health.org/sites/default/files Sihombing M. (2015). Faktor Penentu Pemeriksaan IVA Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pademangan, Suku Dinas Kesehatan. Jakarta Utara: Ilmu Kesehat,7(1):421–6.
Notoatmodjo S. (2017). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rhineka Cipta.
Sundari S. (2018). Pengetahuan dan Dukungan Sosial Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Servik Metode Iva.
(Setiawati E). Indones J Midwifery
Rahmi L. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Factors Affecting The Visual Inspection of Acetic Acid ( IVA ).
(Sinta L El). Examination,4(2):72–7.
Tim Penyusun. Laporan Tahunan P Puskesmas Karanganyar. (2020).
Tasikmalaya