• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Kemampuan Passing Bawah Peserta Putra Ekstrakurikuler Bolavoli di SMP Negeri 1 Piyungan Bantul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Kemampuan Passing Bawah Peserta Putra Ekstrakurikuler Bolavoli di SMP Negeri 1 Piyungan Bantul"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masih banyak pemain ekstrakurikuler bola voli putra yang melakukan umpan-umpan rendah dengan teknik yang salah. Kekuatan otot lengan peserta putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 1 Piyungan masih lemah sehingga bola tidak mencapai sasaran yang diinginkan. Koordinasi tangan-mata peserta putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 1 Piyungan kurang harmonis sehingga pada saat menerima bola dari servis lawan, bola menyulitkan peserta ekstrakurikuler bola voli.

Belum diketahui besarnya hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 1 Piyungan.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

1. Adakah hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah pada peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan. 2. Apakah ada hubungan antara koordinasi tangan-mata dengan kemampuan passing bawah pada peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan. 3. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata terhadap kemampuan down passing peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara teoritis diharapkan dapat dijadikan bahan pemikiran, memberikan referensi baru yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengembangan dan konsep dalam permainan bola voli khususnya tentang hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah. . Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk mengembangkan program latihan yang lebih berkualitas dan efektif untuk meningkatkan kemampuan passing bawah peserta bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang dapat digunakan untuk keterampilan gerak dasar siswa.

KAJIAN PUSTAKA

  • Hakikat Kekuatan Otot Lengan
  • Hakikat Koordinasi Mata-Tangan
  • Hakikat Passing Bawah dalam Bola voli
  • Penelitian Yang Relevan
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Passing dalam permainan bola voli adalah suatu gerakan mengoper atau mengumpankan bola kepada teman atau tim dengan menggunakan teknik tertentu. Teknik passing bawah dalam permainan bola voli merupakan teknik yang sangat penting dan wajib dikuasai oleh para pemain bola voli. Posisi jari dan lengan pada passing bawah dalam permainan bola voli sangat berbeda dengan passing lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara. Kekuatan otot lengan dan akurasi servis bola voli pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Mirit diperoleh r hitung sebesar 0,807 > nilai r tabel sebesar 0,396. Febrian Adi Putra Nugroho (2013) berjudul “Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan Kemampuan Passing Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA 1 Negeri Ngluwar”. Nugraha (2013) dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu pada variabel bebas (independen) kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan serta metode penelitian yang digunakan.

Pada saat melakukan passing dalam permainan bola voli, kekuatan otot lengan berperan sebagai tenaga penggerak dan menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan bola pada ayunan lengan sehingga menghasilkan hasil dorongan bola yang lebih kuat. Oleh karena itu jelas bahwa hubungan antara kekuatan otot tangan dengan kemampuan passing bawah mempunyai peranan yang sangat penting dan erat terhadap keberhasilan passing bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan uraian tersebut maka diajukan hipotesis bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan koordinasi tangan-mata dengan kemampuan passing bola voli.

Berdasarkan hal tersebut maka timbul permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian mengenai adakah hubungan yang signifikan antara aktivitas otot lengan dan koordinasi tangan-mata terhadap kemampuan ground passing bola voli di SMP Negeri 1 Piyungan. Dalam pelaksanaannya, peserta ujian bola voli melakukan modifikasi tes dorong dua tangan untuk mengetahui kekuatan otot lengan untuk passing atas dan tes lempar bola untuk mengetahui koordinasi tangan-mata untuk melakukan pukulan ke bawah. Sehingga peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan dengan rendahnya kemampuan passing peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan.

Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah tangan peserta ekstramural bola voli putra SMP Negeri 1 Piyungan. Terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi tangan-mata dengan kemampuan underpassing peserta putra bola voli luar ruang di SMP Negeri 1 Piyungan. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata dengan kemampuan passing bawah peserta ekstramural bolavoli putra SMP Negeri 1 Piyungan.

Gambar 1. Posisi jari-jari tangan untuk passing bawah bola voli  Sumber: Mulyadi & Pratiwi (2020: 15)
Gambar 1. Posisi jari-jari tangan untuk passing bawah bola voli Sumber: Mulyadi & Pratiwi (2020: 15)

METODE PENELITIAN

  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Instrumen Penelitian dan Teknik Penggumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

X2 : Koordinasi tangan-mata (variabel bebas 2) Y : Kemampuan passing (variabel terikat). rx1y): Perbandingan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan pukulan bawah. rx2y): Hubungan antara koordinasi mata-tangan dan kemampuan bawah tangan. Pengumpulan data dilakukan dengan tes kekuatan otot lengan, koordinasi tangan-mata, dan tes kemampuan passing. Variabel dalam penelitian ini adalah kekuatan otot lengan, koordinasi tangan-mata dan kemampuan bawah.

No Variabel Keterangan Arti 1 Kekuatan otot lengan 0,213 Normal 2 Koordinasi mata dan tangan 0,356 Normal 3 Kemampuan passing bawah 0,273 Normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata dengan kemampuan downswing. Hubungan Kekuatan Otot Tangan Dengan Keterampilan Breaking Bola Voli Di SMP Negeri 1 Piyungan.

Jadi semakin banyak jumlah otot lengan maka kemampuan menyilang bawah semakin baik. Hasil korelasi antara variabel kekuatan otot lengan dengan kemampuan downpassing sebesar 0,458 dengan menggunakan korelasi Spearman Rank. Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dengan Keterampilan Bermain Bola Voli Di SMP Negeri 1 Piyungan.

Pada gerakan passing bawah, selain kekuatan otot lengan, koordinasi mata dan tangan juga diperlukan untuk mencapai ketepatan dalam passing. Semakin baik koordinasi tangan-matanya, semakin baik pula kemampuan bottom-fittingnya. Hasil korelasi variabel koordinasi mata dan tangan terhadap kemampuan fit sebesar 0,494 menggunakan korelasi Spearman Rank.

Hubungan kekuatan otot tangan dan koordinasi mata tangan dengan keterampilan underpassing bolavoli di SMP Negeri 1 Piyungan. Jadi, semakin baik kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata maka semakin baik pula kemampuan underpassing dalam permainan bola voli. Peneliti dalam penelitian ini hanya menghubungkan variabel kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata dengan kemampuan downswing.

Hubungan kekuatan otot lengan, koordinasi tangan-mata dengan kemampuan pitching rendah siswa ekstrakurikuler MTS Negeri 1 Sukabumi. Indonesia Sport Journal, 1(2), 7. Hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata terhadap kemampuan passing bawah pemain bola voli Klub Rowo Bening Kota Pekanbaru.

Gambar 4. Desain Penelitian  Ketarangan :
Gambar 4. Desain Penelitian Ketarangan :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Hipotesis yang diajukan menyatakan terdapat hubungan positif antara kekuatan otot lengan (X1) dengan kemampuan passing bawah (Y). Oleh karena itu, koordinasi tangan-mata penting dalam permainan bola voli agar pemain dapat mengenai sasaran dengan tepat. Dengan kemampuan koordinasi tangan-mata yang baik, underpassing dapat dilakukan dengan efektif.

Hipotesis yang diajukan menyatakan terdapat hubungan positif antara koordinasi mata-tangan (X2) dengan kemampuan menyerahkan pantat (Y). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata berperan penting dalam pembentukan keterampilan menurun dalam permainan bola voli. Dengan koordinasi tangan-mata yang baik, seorang pemain mempunyai kemampuan mengendalikan lengannya saat melakukan operan ke bawah.

Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan fitting di SMP Negeri 1 Piyungan dengan nilai sig (2tailed = 0,000) < 0,05 sehingga H0 ditolak yang berarti H1 diterima dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,458. Terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi tangan-mata dengan kemampuan bottom fitting pada SMP Negeri 1 Piyungan dengan nilai sig (2tailed = 0,000) < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti H1 diterima dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,494. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan bottom fitting di SMP Negeri 1 Piyungan dengan nilai signifikansi F Perubahan sebesar 0,008 maka H0 ditolak berarti H1 diterima dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,659 Dapat disimpulkan bahwa nilai korelasinya kuat karena berada pada rentang.

Pemain bola voli harus menguasai teknik dasar permainan bola voli agar dapat bermain dengan baik, maka kuasai teknik dasar permainan bola voli dengan sebaik-baiknya. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel independen lain sehingga dapat diketahui lebih jauh faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Dengan adanya penelitian ini diketahui adanya hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi tangan-mata dengan kemampuan end pass bolavoli, sehingga dapat ditetapkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan end pass dan menjadi acuan dalam proses latihan. .

Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru dan pelatih untuk lebih memahami bagaimana menentukan metode latihan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan end passing dalam permainan bola voli. Hubungan kekuatan otot lengan, indera gerak dan koordinasi tangan-mata terhadap kemampuan passing atas pada permainan bola voli putra 2015 PKO FKIP UTP Surakarta. Jurnal Ilmiah SPIRIT Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Kontribusi power otot tungkai, persepsi kinestetik dan koordinasi tangan-mata terhadap keberhasilan pukulan lompat bola basket.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa SMP Negeri 1 Piyungan hendaknya diajarkan secara tuntas teknik dasar permainan bola voli agar teknik dasar permainan bola voli dapat berkembang dan siswa dapat memahami teknik dasar permainan bola voli.

Implikasi Hasil Penelitian

Keterbatasan Penelitian

Hubungan kekuatan otot tungkai, koordinasi tangan-mata dan percaya diri dengan hasil keterampilan Open Spike pada Jurnal Pendidikan Bolavoli UNSIKA. Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Jarak Lempar Cakram Lateral Di SMP Ganesha Denpasar Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan Terhadap Hasil Teknik Snatch Force Atlet Angkat Besi Hbt Sasana (Ikatan Bersatu Teguh) Padang. Jurnal MensSana, 3(2), 8.

Kontribusi Kelincahan Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Keterampilan Dribbling India Pada Siswa Ekstram Hoki SMA Negeri 1 Menganti. Kontribusi koordinasi pergelangan kaki dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan sepak bola sila pada permainan sepak takraw pada siswa luar sekolah SMA Negeri 1 Benai. Pengaruh latihan plyometric depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli siswa SMK Plus Darussalam Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015.

Gambar 11. Pengkondisian Peserta didik
Gambar 11. Pengkondisian Peserta didik

Gambar

Gambar 1. Posisi jari-jari tangan untuk passing bawah bola voli  Sumber: Mulyadi &amp; Pratiwi (2020: 15)
Gambar 2. Gerakan Passing Bawah  Sumber: Rosyid &amp; Wicaksono (2016: 13)
Gambar 3. Bagan Kerangka Berfikir
Gambar 4. Desain Penelitian  Ketarangan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Methodology  Clear and detailed description of methodology may consist of field work, sampling techniques, interview session, analysis ; lab work of different phases, experimental