Sports Review Journal
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL MAHASISWA
PENJASKESREK STKIP YPUP MAKASSAR
Wahyuddin1, Ikadarny2, Haeril3
Prgram Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi [email protected] [email protected] [email protected]
Abstrak
WAHYUDDIN BIN MUSTAKIN, 2022. Hubungan kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting pada permainan futsal mahasiswa penjaskesrek stkip ypup makassar.Dibimbing oleh Ikadarny, S.Pd.,M.Pd dan Haeril,S.Or.,M.Kes Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting. Hubungan koordinasi mata kaki terhadap shooting. Hubungan kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitaif dan jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan melibatkan dua variabel bebas yaitu kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki, sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan shooting.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar Angkatan 2018 pada semester genap tahun akademik 2021/2022, dengan sampel 30 orang yang diambil secarasimple random sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa:1). Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting dengan nilai r = 0,627. 2). Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dengan nilai r = 0,601. 3). Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dengan nilai r = 0,696.
Kata Kunci:Kekuatan otot tungkai, Koordinasi mata kaki, dan kemampuanshooting.
Abstract
Wahyuddin Bin Mustakin, 2022.The relationship between leg muscle strength and eye- foot coordination on shooting ability in the futsal game of Penjaskesrek student, stkip ypup Makassar. Supervised by Ikadarny, S.Pd.,M.Pd dan Haeril,S.Or.,M.Kes.
This study aaims to prove the relationship between leg muscle strength and shooting. The relationship between eye-foot coordination and shooting. The relationship between leg muscle strength and eye-foot coordination on shooting ability. The research method used is quantitative research mothod and this type of research is correlation research involving two independent variables, namely leg muscle strength and eye-foot coordination, while the dependent variable is shooting ability. The population in the study were students of PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar Class of 2018 in the even semester of the
Sports Review Journal
2021/2022 academic year, whit a sample of 30 people who were taken by simple random sampling. The data analysis technique used is the correlation coefficient. The results of the research conducted showed the 1). There is a significant relationship between leg muscle strength and shooting ability with a value of r = 0,627. 2) There is a significant relationship between eye-foot coordination and shooting ability with a value of r = 0,601. 3) There is a jointly significant relationship between leg muscle strength and eye-foot coordination pn shooting ability with a value of r = 0,696.
Keywords: leg muscle strength, eye-foot coordination, and shooting ability.
PENDAHULUAN
Olahraga merupakan bentuk kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan dengan secara terencana serta terstruktur yang mana didalam pelaksanaannya itu melibatkan gerakan tubuh dengan secara berulang-ulang untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani. Menurut Syarifudin (2011:22), Olahraga pada hakekatnya merupakan kegiatan geraktubuh yang ditandai dengan gerakan-gerakan tubuh secara ritmis, dan tersusun secara sistematis yang dimaksud untuk memperoleh kebugaran dan kesehatan. Pada skala kecil kegiatan ini bias dilakukan secara sendiri-sendirimaupun berkelompok dalam jumlah tertentu. Sebagai sebuah gerakan oleh tubuh yang melibatkan individu dengan individu lain, tentulah olahragadiwarnai dengan interaksi antara masing-masing individu.
Sedangkan menurut Mulyana (2012:2) Olahraga adalah kegiatan dalam peri kehidupan manusia yang tidak hanya melibatkan aspek jasmani, tetapi juga melibatkan aspek rohani, aspek sosial dan bahkan aspek ekonomi.
Dalam prakteknya, disamping dikatakan sederhana dan simple, dunia olahraga juga bersifat kompleks. Dikatakan sederhana karena dapat dilakukan oleh siapas aja dan dimana saja, serta kapan saja, asalkan mereka maumeyempatkan waktu untuk itu.
Sementara dikatakan kompleks, karena pada tahap tertentu bidang olahraga melibatkan banyak orang dengan
Pengorganisasian yang besar, serta sarat beragam kepentingan, mulai dari lingkup masyarakat paling kecil sampai nasional ataupun bahkan internasional. Karena itu, tujuan olahraga bukanhanya semata-mata untuk kesehatan saja tetapi juga menyangkut politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lain-lain.
Pada permainan futsal, sangat minim atlet yang mampu mencapai prestasi yang baik, disebabkan adanya faktor penghambat, faktor penghambatnya adalah kemampuan fisik serta postur yang dimilikinya masih kurang. Hal yang harus diperhatikan adalah pada saat melakukan kegiatan olahraga harus didukung dengan kemampuan tubuh untuk melalukan pemyesuaian terhadap pembenahan fisik yang harus ditanggulangi, kemampuan fisik tersebut sangat dibutuhkan pada bagian tubuh yang memegang peranan penting pada saat melakukan shooting. Komponrn fisik yang diduga dapat menunjang kemampuan shooting
3
berdasarkan hasil pengamatan bahwa Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar dalam permainan futsal masih banyak yang kurang maksimal terutama dalam kemampuan shooting. Pada saat melakukan shooting masih banyak mahasiswa yg seringkali gagal dalam melakukan shooting, Tingkat kemampuanshootingtidak sesuai target, atau sasaran sehingga terkadang membuang peluang untuk menciptakan sebuah gol.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian, dengan judul penelitian “Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Koordinasi Mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
METODE
Penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian korelasi. Menurut Faenkel dan Wallen dalam Mia Kusumawati (2015:49) Penelitian Korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variable atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variable tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kampus STKIP YPUP Makassar yang terletak di Jl. Andi Tonro No. 17 Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada semester genap tahun akademik 2021/2022. Pada tanggal 19 April 2022.
2. Variabel Penelitian a. Variabel bebas yaitu:
1) Kekuatan otot tungkai (X1) adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahana beban yang berat dengan kekuatan dan kecepat dalam suatu gerakan yang utuh.
2) Koordinasi mata kaki (X2) adalah Suatu integrase antar mata sebagai pemegang fungsi utama dalam melihat situasi pada saat bertanding,dan kaki sebagai pemegang Kendali dalam melakukan gerakan serta merespon situasi yang dilihat oleh mata.
b. Variabel terikat yaitu:
Kemampuan shooting (Y) adalah kemampuan individu yang mampumencetak sebuahgoolkegawang lawan.
3. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiriatas: objek/subjek yang
Sports Review Journal
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan kemudian di Tarik kesimpulannya.Jadi populasi bukan hanya orang ,tetapi juga objek dan benda-benda lainnya.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang di pelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang di miliki oleh objek/subjekitu (Sugyono 2018:107). Jadi dalam penelitian ini populasi adalah seluruh pemain Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar yang berjumlah 105 orang.
2 . Sampel
Menurut Sugiyono (2018:82) Random sampling dikatakan sederhana karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut, cara ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogeny. Dengan menggunakan cara simpel rendom sampling maka diperoleh sampe lsebanyak 30 orang Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
4. Teknik Analisis Data
Setelah seluruh data penelitian terkumpul yakni data kekuatan otot tungkai, koordinasi mata kaki, dan data kemampuan shooting, maka untuk menguji hipotesis yang di ajukan dalam peneltian ini, maka data tersebut di susun, diolah, dan dianalisis statistic dengan bantuan computer melalui melalui program SPSS Versi 25. Dengan taraf signifikan 0,05.
HASIL
Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai tes kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal.
Data yang disajikan berikut ini adalah data kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar hasil analisis statistic yang berkaitan dengan skor kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuanshootingdalam permainan futsal. Disajikan pada tabel berikut.
Nilai Statistik Kekuatan Otot
Tungkai Koordinasi Mata
Kaki Shooting
(Poin)
N 30 30 30
Mean 28.17 15.17 6.97
Median 29.00 15.00 7.00
Mode 29a 14a 5
Std. Deviation 4.227 1.663 1.732
Variance 17.868 2.764 2.999
Range 16 6 6
Minimum 20 13 4
5
Sum 845 455 209
Uji Normalitas Data
Berdasarkan tabel yang merupakan rangkuman hasil penguji normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian, dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot tungkai diperoleh nila KS-Z = 0,145 dan P = 0,109 lebih besar dari pada nilai α = 0,05. Dengan demikian data koordinasi mata kaki yang diperoleh berdistribusi normal.
b. Dalam pengujian normalitas data koordinasi mata kaki diperoleh nilai KS-Z = 0,173 dan P = 0,122 lebih besar dari pada nilai α = 0,05. Dengan demikian data koordinasi mata kaki yang diperoleh berdistribusi normal.
c. Dalam pengujian normalitas data kemampuan shootingdiperoleh nilai KS-Z
= 0,147 dan P = 0,199 lebih besar dari pada nilai α = 0,05. Dengan demikian data kemampuan shooting yang diperoleh berdistribusi normal.
PEMBAHASAN
1. Hubungan kekuatan otot tungkai Terhadap kemampuan shotting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shootingdalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar., dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,627.
Hal tersebut berkaitan erat dengan teori yang dikemukakan oleh Widiastuti (2011:15) Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot dalam melakukan satu kali kontraksi secara maksimal untuk melewati suatu tahanan atau beban. Latuhan teratur dan terstruktur dan berkelanjutan akan dapat menghasilkan peubahan-perubahan struktur otot yang bermuara akan bertambahnya kontraksi otot. Kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik.
2. Hubungan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
Dengan diketahuai hasil penguji pertama pada penelitian ini.
Sports Review Journal
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa ada hubungan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar., dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,601.
Hal tersebut berkaitan erat dengan teori yang dikemukakan oleh Menurut Ismaryati (2018:53) Koordinasi didefenisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan saking pengaruh diantara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang ditunjukan dengan berbagai tingkat keterampilan. Menurut Widiastuti (2017:17) Koordinasi merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tetap dan efisian. Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai factor yang terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan koordinasi merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat sensomototrik, makin baik tingkat kemampuan koordinasi, akan makin cepat dam efektif pula gerakan yang sulit dilakukan.
3. Hubungan kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuanshootingdalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antantara kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shooting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar ,dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,696 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,725 atau 0,727 ×100% = 72,5%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ada kontribusi yang signifikan koordinasi mata kaki dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuanshooting dalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar sebesar 72,5% dan sisanya 27,5% dipengaruhi beberapa faktor lainnya.
Kekuatan otot tungkai adalah kemampuan sekelompok otot dalam melakukan suatu usaha gerak maupun sekelompok otot dalam melakukan suatu gerak maupun mengatasi beban.
Koordinasi merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien. Koordinasi yang diperlukan dalam permainan futsal yaitu koordinasi mata dan kaki, yang dimana dalam melakukan passing dalam
7
permainan futsal seorang pemain tidak hanya berfokus pada gerakan kak sajai, namun juga harus memiliki pandangan terhadap keadaan sekitar.
Adapun teori yang dikemukakan oleh Menurut Antonius (2019:39) Shooting adalah salah satu teknik dasar dalam permainan futsal dimana seorang pemain melakukan tendangan atau menembak bola dengan keras kearah gawang lawan untuk mencetak sebuah gol. dengan hasil tersebut diterima secara ilmiah bahwa kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki dalam kemampuan shootingmemberikan pengaruh yang cukup besar sehingga ini membuktikkan bahwa setiap pemain futsal harus memiliki komponen kondisi fisik tubuh yang baik seperti kekuatan otot tungkai serta koordinasi mata kaki yang baik, yang stabil, sehingga mampu secara efisien dan efektif pada saat melakukanshooting.
Maka peranan dari kedua komponen fisik tersebut sangat di butuhkan pada saat melakukanshooting. Dan ketika pemain sudah menguasainya dengan baik maka saat melakukanshootinghasilnya juga maksimal dan baik.
KESIMPULAN
1. Ada hubungan yang singnifikan kekutan otot tungkai terhadap kemampuan shootingdalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
2. Ada hubungan yang singnifikan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan shootingdalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
3. Ada hubungan yang singnifikan kekuatan otot tungkai dan koordinasi mata kaki secara bersama-sama terhadap kemampuanshootingdalam permainan futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.
REFERENSI
Aji,Sukma,2016.Buku Olahraga Paling Lengkap.Pamulang-Ilmu.
Badaru Benny .2017.Latihan Taktik Beyb Bermain Futsal Modern. Penerbit Cakrawala Cendikia. Bekasi Timur, Kota Bekasi 17111.
Darmadi .2013metode Pendidikan Dan Sosial. Bandung : Alfabeta.
Sports Review Journal
Fenanlampir, Albertus.2015.Tes dan Pengukuran Dalam Olahraga. Yogyakarta:CV Gigih Nenas Nazzala (2016) Jurnal “Kontribusi Koordinasi Kata kaki, kekuatan Otot Tungkai dan Gaya Ledak Otot Tungkai Terhadap KemampuanS hooting ke Gawang Dalam Permainan Futsal Menggunakan Punggung Kaki”.
Halim Nur Ichsan.2011Tes Dan Pengukuran dalam Bidang Keolahragaan. Makassar:
Badan Penerbit Universitas Makassar Ismaryati 2018Tes Dan engukuran olahraga.
JawaTengah:UNS (UNS Press).
Herman, Vic and Rainer Engler. 2011. Futsal Technique, Tactics, Trainning. UK:
Penerbit Meyer & Meyer Sport.
Heriyanto Lukman, 2016. “Pengaruh Latihan Fariasi Menendang Keberbagai Sasaran Untuk meningktatkan Kekuatan Shooting Menggunakan Punggung Kaki Siswa yang mengikuti Ekstrakulikuler Futsal di SMP N 2 Depok. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Ismaryati.2014 Tes Dan Pengukuran. Jawa Tengah.Penerbitan dan Pencetakan UNS(UNS press).
Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.
Maryati, 2012.Mengenal Olahraga Futsal.Jakarat Timur: Percetakan dan Penerbitan PT Balai Pustaka (Persero).
Mulyono Muhammad Asriyadi.2014.Buku Pintar Panduan Futsal. Jakarta Timur:
Laksar Aksar.
Mulyono Muhammad Asriyadi.2017.Buku Pintar Futsal.Jakarta Timur: Anugerah Nugroho Dimas Pambudi. 2012. Jurnal“Kontribusi Antara Koordinasi Mata Kaki, Kekuatan Otot Tungkai Dan Daya Ledak Otot Tungkai Dengan KemampuanShooting Pada Permainan Futsal Untuk Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler di SMPN 3 Godean”
Semuel.R.K (2022). “Kontribusi Koordinasi Mata Kaki dan Daya Letak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Shooting Dalam Permainan Futsal Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Maksaart”. Skripsi. STKIP YPUP Makassar.
Rinaldi, Muhammad &Roehadi. 2020.Buku Jago Futsal.Pamulang: Cemerlang Salim, haidir, 2019.Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis. Jakarta:
Kencana.
Setyawan, Andri, 2018. Teknik Permainan Futsal. Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka.
Sugiyono.2018.Metode Penelitian:Kualitatif, Kuantitatif, Kombinasi R&D. Bandung:
Alfabeta
9
Susanto Teguh. 2016.Buku Pintar Olahraga.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Wibowo, Antonius Tri (2019)Ketrampilan Dasar Permainan Futsal.
Other. Program Studi Pendidikan dan Keolahragaan, Yogyakarta.
Widiastuti.2017.Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta PT Raja Grafindo Persada.