• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Hubungan Komunikasi Terapi Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Sulung Saat Menghadapi Persalinan di Hj.

Latar Belakang

Penelitian Lukmanul Hakim (2012) membuktikan adanya hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu yang dihadapi dalam melahirkan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Fatmawati (2017) yang membuktikan adanya hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primitif dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Pleret Bantul.

Rumusan Masalah

Karena masih belum ada penelitian terdahulu terkait komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan ibu yang baru pertama kali menghadapi persalinan pada Hj. .Sholiha Bantar Gebang pada tahun 2021. Untuk mengetahui permasalahan tersebut maka peneliti akan melakukan analisis data distribusi frekuensi tingkat kecemasan ibu yang baru pertama kali melahirkan dan frekuensi komunikasi terapeutik dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan oleh bidan Hj.Sholiha Bantar Gebang.

Tujuan

Untuk mengetahui adakah hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primipara menghadapi persalinan pada Hj.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada mahasiswa STIKes Medistra Indonesia sehingga dapat mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan c. Sebagai pembelajaran bagi peneliti untuk menambah wawasan berpikir ilmiah, memperoleh informasi dan pengetahuan tentang hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primitif dalam menghadapi persalinan.

Keaslian Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil primigravida mengalami kecemasan ringan sebanyak 15 orang (30%) dan kecemasan sedang sebanyak 15 orang (30%), sedangkan ibu hamil multigravida sebanyak 30 orang (60%) tidak mengalami kecemasan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan lebih tinggi pada ibu hamil primigravida, hal ini disebabkan karena kurangnya pengalaman, kurangnya pengetahuan dan rendahnya pendidikan ibu.

  • Konsep Persalinan
  • Konsep Kecemasan
  • Komunikasi Terapeutik
  • Kerangka Teori
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di Hj. Distribusi frekuensi komunikasi terapeutik pada ibu primipara yang menghadapi bidan persalinan Hj. Sholiha Bantar Gebang pada tahun 2021.

Hubungan Komunikasi Terapi Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Dalam Menghadapi Persalinan Di Bidan Hj. Ibu Primigravida Menghadapi Persalinan di Bidan Hj. Sholiha Bantar Gebang pada tahun 2021.

Hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di bidan Hj Sholiha Bantar.

Jenis Dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian adalah suatu pola atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian yang memberikan arahan bagi alur penelitian. Jenis penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat observasional dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan desain cross-sectional.

Populasi dan sampel

Dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti sekaligus untuk melihat hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida saat menghadapi persalinan di Bidan Hj Sholiha Bantar Gebang Tahun 2021. Sampel penelitian adalah sekelompok individu yang tergabung dalam populasi yang dapat diakses dimana peneliti secara langsung mengumpulkan data atau melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap unit ini. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik self sampling dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak, dengan menggunakan purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang menggunakan teknik pengambilan sampel yang tepat dengan cara mengambil sampel diantara populasi untuk menunjuk pada sesuai dengan apa yang telah peneliti tentukan. .

Dalam penelitian ini populasinya relatif sedikit yaitu 30 orang sehingga jumlah sampelnya adalah 30 orang, seluruh ibu primigravida trimester III yang menjalani pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dan akan melahirkan pada tahun 2021 di Rumah Sakit Hj Sholiha Bantar Gebang Vroedvrou.

Ruang Lingkup Penelitian

Variabel bebas atau variabel bebas adalah variabel sebab akibat, yaitu karakteristik subjek yang keberadaannya menyebabkan perubahan pada variabel lain. Variabel terikat atau variabel terikat adalah variabel atau variabel hasil yang akan berubah karena adanya pengaruh atau perubahan yang terjadi pada variabel bebas tersebut.

Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan alat ukur depresi dan kecemasan yaitu Stress Scale (DASS). Kecemasan diberi nilai antara 0 dan 3. a) Nilai 0 = tidak ada gejala/Tidak pernah.

Jenis Data

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

  • Pengolahan Data

Hal ini dilakukan untuk memeriksa data, memeriksa jawaban, memperjelas dan mengolah data yang telah dikumpulkan, serta memeriksa kelengkapan, kebenaran dan kesalahan data. Proses coding merupakan tahap pengkodean jawaban kuesioner yang dijawab responden selama penelitian. Diberikan kepada pelajar: kode 1. Diberikan kepada ibu rumah tangga: kode 2. Diberikan kepada pegawai swasta: kode 3. Diberikan kepada pengusaha: kode 4 3.

Periksa kembali data Google Form yang telah dimasukkan berupa master data atau software statistik. Penyusunan data dapat dilakukan dengan menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan lain sebagainya.

Analisis Data

Proses pengumpulan data ini merupakan proses menyusun data agar mudah dirangkum, disajikan, dan dianalisis. Uji statistik yang dilakukan adalah uji analisis Chi-square untuk mengetahui homogenitas data, diolah menggunakan (SPSS).

Etika Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan derajat kecemasan ibu primigravida saat melahirkan di Hj. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Distribusi frekuensi komunikasi terapeutik pada ibu hamil primigravida yang datang ke bidan Hj pada tahun 2021. Sholiha Bantar Cemas untuk melahirkan, mayoritas tidak memiliki komunikasi terapeutik.

Pengembangan model edukasi penelitian yang lebih mendalam tentang hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida menghadapi persalinan. Judul Skripsi : Hubungan Komunikasi Terapi Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Bantar Gebang Tahun 2021.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Letak Geografis
  • Demografis

Nenek Hj.Sholih yang beralamat Jl.Yayasan Nurul Huda no. 21 Bantar Gebang, nenek Hj.Sholiha mempunyai 1 dokter, 2 bidan. Di kamar ada kamar bangsal dengan 1 tempat tidur, di ruang bersalin (VK) ada 2 tempat tidur, di kamar anak 1 tempat tidur anak, di ruang USG 1 tempat tidur, di klinik 1 tempat tidur. , dan 1 kamar mandi untuk pasien.

Hasil Penelitian

  • Analisa Bivariat
  • Analisa Univariat

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa dari 30 responden yang diteliti, mayoritas responden berada pada kelompok usia 17-25 tahun yaitu sebanyak 26 responden (86,7%), dan mayoritas responden telah mengenyam pendidikan SMA/SMK, yaitu 21 responden (70,0%), dan sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebanyak 18 responden (60,0%). Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa dari 30 responden, 18 responden (60,0%) memiliki komunikasi terapeutik yang buruk, sedangkan 12 responden (40,0%) memiliki komunikasi terapeutik yang baik. Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa dari 30 responden ibu primigravida mengalami kecemasan sedang sebanyak 14 responden (46,7%), dan ibu primigravida mengalami kecemasan sebanyak 3 responden (10,0%).

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa dari 30 responden, sebagian besar responden kurang komunikasi terapeutik dengan kecemasan sedang, 14 responden (77,7%), 3 responden (5,6%) kurang komunikasi terapeutik, 1 responden (16,7%) mengalami kurangnya komunikasi terapeutik. komunikasi terapeutik dengan kecemasan ringan. %), sedangkan komunikasi terapeutik baik dengan kecemasan ringan sebanyak 12 responden (100,0%). Oleh karena itu dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida menghadapi persalinan di bidan Hj. Sholiha Bantar Gebang Tahun 2021”.

Pembahasan

Hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di bidan Hj Sholiha Bantar. Sumber : Hasil pengolahan data terkomputerisasi oleh Dhea Putri Maretyas, Juli 2021). Indikator komunikasi terapeutik yang diberikan petugas kesehatan kepada responden belum menunjukkan adanya sikap reseptif dalam mendengarkan ungkapan perasaan responden. Menurut analisa peneliti, penerapan komunikasi terapeutik yang selama ini dialami oleh ibu hamil primitif dalam menghadapi persalinan masih kurang dalam hal komunikasi dua arah dan kurang dukungan psikologis.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Angin, 2018) dengan hasil analisis korelasi dengan uji statistik cross sectional diperoleh p-value (0,003) yang berarti p-value < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu Primigravida dalam menghadapi proses persalinan. Manfaat penelitian yang diperoleh adalah pentingnya penggunaan komunikasi terapeutik dalam aspek psikologis untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

Keterbatasan Penelitian

Oleh karena itu, sebaiknya petugas kesehatan meningkatkan pelayanan keperawatan dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang dapat memberikan efek mempercepat proses penyesuaian klien terhadap kecemasan yang dialaminya. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan ibu hamil primigravida menghadapi persalinan di Mami Hj. Sholiha Bantar Gebang pada tahun 2021 dengan sebagian besar ibu primigravida mengalami kecemasan sedang. Melalui hasil penelitian ini, disarankan agar petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien dengan meningkatkan komunikasi terapeutik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primipara.

Hubungan Komunikasi Terapi Dengan Kecemasan Ibu Yang Baru Pertama Kali Menghadapi Proses Persalinan Di Klinik Pratama Hadijah Medan Tahun 2018. Saya Mahasiswa Keperawatan STIKes Medistra Indonesia yang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Komunikasi Terapi komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan ibu primipara dalam menghadapi persalinan di bidan Hj Sholiha Bantar Gebang tahun 2021.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperolehlah hasil penelitian yang dilakukan mengenai Dengan indikator kurangnya tenaga kesehatan, tergali pemikiran dan perasaan responden dalam menyelesaikan permasalahan yang dialaminya.

Saran

Hubungan komunikasi terapeutik dan motivasi dengan kinerja perawat eksekutif subinstalasi rawat inap bedah RSPAD Gatot Soebroto. Deskripsi Pengetahuan dan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Aman Kecamatan Lebongâ Utara Kabupaten Lebong Tahun 2016. Petugas kesehatan memberikan kesempatan pada ibu untuk menyampaikan keluhan kekhawatirannya dalam melahirkan?

Dalam komunikasinya dengan ibu, petugas kesehatan berusaha memberikan motivasi kepada ibu agar timbul rasa percaya pada ibu bersalin dalam menghadapi persalinan. Ketua program studi Keperawatan (S1) dan pelatihan profesi perawat. Lisna Agustina, S.Kep, Ns., M.Kep) NIDN. Hari ini Jumat 20 Agustus 2021 dilaksanakan laporan hasil ijazah ijazah VIII secara daring (Zoom/google meet). semester tahun ajaran 2020/2021 sebagai berikut.

Gambar

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tabel 3.2 Definisi Operasional No  Variabel  Definisi

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Status Maternal dengan Tingkat Kecemasan Ibu dalam Menghadapi persalinan Berdalsalrkaln talbel 1.3 menunjukkaln balhwal ibu memiliki staltus malternall

Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat hubungan Pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu perimenepouse dalam menghadapi menepouse di Kelurahan Huta Tonga Kecamatan Batang Angkola