• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pendidikan orang tua dengan status gizi balita di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "hubungan pendidikan orang tua dengan status gizi balita di"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN CAKUNG BARAT JAKARTA TIMUR PADA TAHUN 2017

DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM M Fikri Satria Kamal1, Sugma Agung Purbowo2, Amir Mahmud3

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa emas pertumbuhan berada pada masa balita (usia 12 – 59 bulan), sehingga status gizi balita perlu diperhatikan. Prevalensi status gizi balita kurus dan sangat kurus di Jakarta Timur lebih tinggi dari DKI Jakarta. Ada banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita salah satunya adalah faktor pendidikan orang tua. Orang tua dengan pendidikan yang baik akan mampu menyerap informasi dalam pola pengasuhan anak yang baik dan juga kelak akan berhubungan dengan berbagai hal lain yang mempengaruhi gizi balita tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan orang tua dengan status gizi balita di Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur pada tahun 2017.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey analitik secara cross sectional. Populasi dan sampel adalah balita usia 12-59 bulan pada RW 4, 7, dan 8 di Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur. Sampel dipilih dengan menggunakan Multistage Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner, pengukuran BB dan TB balita secara langsung. Analisis data dilakukan dengan uji Kolmogorv Smirnov.

Hasil: 47% orang tua balita dikategorikan memiliki tingkat pendidikan cukup dan 69% balita dikategorikan memiliki status gizi cukup. Dari hasil uji statistik untuk hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi balita didapatkan p=0,028 (p<0,05).

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi balita di Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur pada tahun 2017. Menurut islam mengukur status gizi menjadi wajib karena merupakan sarana untuk mencapai gizi yang baik dalam rangka menjaga maqasyid syari'ah, serta belajar dalam islam merupakan hal yang sangat dianjurkan.

Kata Kunci: Pendidikan Orang Tua, Status Gizi

1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

2Staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

3Staf pengajar bagian Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

(2)

v

RELATION BETWEEN PARENT'S EDUCATION WITH THE NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN WEST CAKUNG EAST JAKARTA IN 2017 REVIEW

FROM MEDICINE AND ISLAM


 M Fikri Satria Kamal1

, Sugma Agung Purbowo2

, Amir Mahmud3

ABSTRACT

Background: The golden age of growth is at the age of children under five (12 - 59 months), so the nutritional status of that children need to be noticed. The indicators in measuring nutritional status of these children can be seen from the ratio of weight to height. One of the factor that affect of these children's nutritional status is parent's education. Parents with higher education degree will be able to understand the information about parenting that will relate with other thing wich affect these child nutrition.In islam parents play a very importnt role in children grotht. This study aims to determine the relation between parent's education with the nutritional status of children under five years in west Cakung east Jakarta in 2017 review from medicine and Islam.

method: This study was done by analytical survey with cross sectional design. Population and sample are children aged 12-59 months at RW 4, 7, and 8 in west Cakung east Jakarta.

The sample is selected using Multistage Random Sampling. The data were collected by using questionnaires, weight and height measurements directly. Data was analyzed by using

Kolmogorv Smirnov

test.

resut: There were 47 parents (47%) with quite educational degree (senior high school) and there were 69 children under five years (69%) with quite nutritional status (Z-score - 2,0 until 2,0). The results from statistical tests for realtion betwen parent's education with the nutritional status of children under five years by using

Kolmogorv Smirnov

test obtained P value 0,028(p>0,05).

conclusion: There is a significant relation between parent's education with children under five years nutritional status. Acording to islamic law parent have to monitor their children nutritional status as the way to maintain maqasyid syari'ah, learning also highly recomended in islam.

Kesimpulan: There is a significant relation between parent's education with children under five years nutritional status. Acording to islamic law parent have to monitor their children nutritional status as the way to maintain maqasyid syari'ah, learning also highly recomended in islam.

Key Word: Parent's education, Nutritional status 1Faculty of Medicine, YARSI University
 2

Departement of Public Health, Faculty of Medicine, YARSI University 3

Departement of Islamic Education, Faculty of Medicine, YARSI University

Referensi

Dokumen terkait

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita (anak berumur 12-60 bulan) dengan berbagai tingkat status gizi (gizi lebih, baik, kurang dan gizi buruk) yang

Oleh karena p &gt; 0,05, maka tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan status gizi balita di Kecamatan Kartasura. Kesimpulan: Tidak ada korela si antara

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten 1 Kabupaten Karanganyar..

Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Balita di Desa Sendang Sari Pengasih Kulon Progo dengan keeratan kategori yang

Berdasarkan data diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pola asuh orang tua dan statuz gizi anak dengan perkembangan anak balita

Status gizi balita di Posyandu Kelurahan Pringgokusuman memang mayoritas baik, tetapi jika dicermati lebih lanjut ada 4 responden yang memiliki pola asuh baik dengan status

Proporsi tersebut menunjukkan bahwa status pekerjaan orang tua (Ayah) dari status gizi balita usia 1-5 tahun di Desa Jatisarono Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta pada tahun

[12] [14] Hasil penelitian juga diperkuat dengan penelitian lainnya bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada pola merawat balita dengan status gizi masalah terhadap status