1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pedidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan produk kebudayaan manusia. Pendidikan memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kegiatan pendidikan dilakukan dalam upaya mempertahankan dan melanjutkan kehidupan manusia. Tujuan pendidikan pada umumnya adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan keterampilan secara optimal. Berkembangnya bakat dan keterampilan secara optimal akan meningkatkan keberhasilan belajar (Alfred, 2018).
Salah satu indikator peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas adalah perolehan hasil praktik yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil praktik dalam bentuk kognitif, afektif maupun psikomotor. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut maka hal yang harus dilakukan dengan belajar. Akan tetapi, keberhasilan belajar praktik setiap siswa tidak dapat disamakan dengan siswa lainnya. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No 34 Tahun 2018 mengemukakan bahwa SMK/MAK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan pendidikan kejuruan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional tersebut, hal yang harus dilakukan adalah dengan mencetak generasi bangsa berkualitas dan mampu bersaing di dunia industri.
(Permendikbud, No.34. 2018)
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdiri dari beberapa bidang keahlian dimana salah satunya yaitu Jasa Boga. Program Keahlian Jasa Boga mempelajari tentang Boga Dasar.
Pada pelajaran Boga Dasar materi yang diberikan salah satunya yaitu Materi Garnish. Garnish merupakan salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran Boga Dasar yang mengedepankan seni dengan membuat hiasan dari bahan makanan berupa buah atau sayur yang bertujuan untuk memperindah penampilan makanan dan bisa dimakan. Garnish merupakan suatu contoh keterampilan yang menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreatifitasnya dalam mengerjakan, mengubah menyelesaikan ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Berdasarkan hasil observasi penulis di SMK Negeri 1 Beringin pada kelas X Jasa Boga (Desember, 2020) diperoleh nilai siswa pada mata pelajaran Boga Dasar khususnya materi Garnish T.A 2019/2020 menunjukkan bahwa hasil yang dicapai siswa kelas X kompetensi Jasa Boga mata pelajaran Boga Dasar pada materi garnish yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65,71 Persen dan yang mecapai KKM yaitu 34,29 Persen.
Tingginya presentasi siswa yang belum mencapai KKM diduga faktor yang mempengaruhi keberhasilan praktik siswa, salah satu faktor tersebut adalah siswa itu sendiri. Jika kondisi siswa baik maka akan menimbulkan suasana belajar yang
kondusif. Siswa harus meningkatkan hasil praktiknya. Siswa dituntut untuk selalu berkembang sesuai dengan arahan yang telah diajarkan oleh guru.
Faktor yang memungkinkan menjadi penyebab kurang maksimalnya hasil praktik siswa, yaitu kurangnya penggunaan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa media sosial dari smartphone seperti Youtube yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar. Pada proses pembelajaran Boga Dasar guru sudah menggunakan berbagai media belajar, guru juga menggunakan Youtube sebagai media belajar. Untuk menyelesaikan tugas-tugas siswa guru juga sudah menugaskan siswa untuk mencari sumber belajar dari Youtube. (Moeis dkk, 2018).
Media Youtube dapat menjadi media belajar alternatif dalam pembelajaran yang sangat dibutuhkan saat ini. Penggunaan Youtube dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang baik. Youtube merupakan tantangan sekaligus solusi bagi seorang pendidik untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam menyajikan materi pembelajaran. Adanya platform berbagi video di Youtube ini memungkinkan siswa secara mandiri mencari dan membagikan informasi berupa pengetahuan maupun praktek. Youtube dapat dimanfaatkan oleh Sekolah sebagai media ajar yang disukai oleh para siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Penggunaan Media Youtube dengan Hasil Praktik Boga Dasar SMK Negeri 1 Beringin”
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kurangnya penggunaan siswa dalam menggunakan media belajar Youtube dalam pembelajaran.
2. Rendahnya pengetahuan siswa tentang Boga Dasar.
3. Rendahnya hasil praktek Boga Dasar siswa.
4. Kurangnya penguasaan siswa pada materi garnish makanan dan minuman pada pelajaran Boga Dasar.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penggunaan media youtube dibatasi pada youtube sebagai sumber belajar garnish, youtube sebagai sumber belajar praktis, mudah, sederhan, dan fleksibel, youtube sebagai media komunikasi, youtube sebagai media meningkatkan minat belajar, dan intensitas waktu penggunaan youtube.
2. Hasil Praktik Boga Dasar dibatasi pada praktik membuat hiasan dari timun (daun dan bunga), garnish tomat (bunga mawar dan bunga teratai), dan yang dari wortel (bunga asoka dan bunga ketapang).
3. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan Media Youtube pada siswa?
2. Bagaimana Hasil Praktik siswa pada Boga Dasar?
3. Bagaimana hubungan penggunaan media Youtube dengan hasil praktik Boga Dasar siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. Penggunaan Media Youtube pada siswa.
2. Hasil Praktik siswa pada pelajaran Boga Dasar.
3. Hubungan penggunaan media Youtube dengan hasil praktik Boga Dasar siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi bagi pembaca untuk memperkaya ilmu pengetahuan terkait hubungan penggunaan media youtube dengan hasil praktik Boga Dasar. Berguna bagi siswa untuk menambah wawasan pengetahuan dalam menggunakan media pembelajaran dari youtube sehingga siswa lebih mandiri, mudah, dan tertarik dalam pembelajaran dan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.