• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan perilaku ibu hamil dengan perawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan perilaku ibu hamil dengan perawatan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

RumusanMasalah

TujuanMasalah

ManfaatPenelitian

Kami berharap dengan dilakukannya penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan bahan bacaan di perpustakaan. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas dalam memberikan perawatan payudara pada masa kehamilan dengan memberikan pendidikan/praktik perawatan payudara.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

  • Perilaku
  • Teori Determinan Perilaku
  • Bentuk Perilaku
  • Tingkatan Sikap
  • Tingkatan Tindakan
  • Perawatan Payudara
    • PengertianPerawatanPayudara
    • Tujuan Perawatan Payudara Selama Hamil
    • Langkah – Langkah Perawatan payudara
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Saat hamil, payudara akan membesar, dan area sekitar puting susu akan menjadi lebih gelap dan juga sensitif. Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara sehingga payudara menjadi lebih berisi, kencang dan area puting susu menjadi gelap. Selama kehamilan, puting susu menjadi lebih menonjol dan lembut, yang merupakan bentuk yang cocok untuk mempersiapkan bayi selanjutnya untuk menyusui.

Setiap pagi dan petang sebelum mandi, titiskan minyak kelapa/minyak bayi pada kain kasa atau bebola kapas dan kemudian sapu pada kedua-dua puting. Ia digunakan supaya kotoran yang melekat pada puting dapat ditanggalkan dan apabila bayi menyusu nanti, ia tidak akan tercalar. Pegang tangan kanan ibu, yang diminyaki atau disapu dengan sabun, dalam penumbuk kanan (belakang jari ke arah payudara) dan sapu pada payudara dari pangkal hingga ke hujung puting.

Memutar kedua puting susu ibu sambil menariknya ke depan, sehingga puting susu tetap menonjol sehingga bayi ibu mudah menghisap puting susu.Bila ibu melakukan latihan ini dua kali sehari (pagi dan sore) secara rutin, maka produksi ASI akan meningkat. menjadi lebih besar sehingga tidak perlu lagi mencari susu formula yang mahal untuk calon buah hati anda. Ha: Ada hubungan antara perilaku ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Kecamatan Sibanggor Jae.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
    • Jenis Data
    • Cara Pengumpulan Data
  • Pengolahan Data
  • Analisa Data
  • Defenisi Operasional
  • Pengumpulan Dan Analisa Data
    • Pengumpulan Data
    • Analisa Data

0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Pembahasan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Perawatan Payudara Saat Hamil di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal dan mengaitkan hasil dengan teori yang ada. Dari hasil penelitian pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan payudara saat hamil di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016 diketahui responden yang berpengetahuan baik sebanyak 10 orang (28,6%). , responden yang berpengetahuan baik sebanyak 11 orang (28,6%) 31,4%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (40,0%).

Dari hasil tabulasi silang hubungan perilaku ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal, dari 35 responden yang berpengetahuan tentang perawatan payudara, diperoleh 10 responden ( 28,6%), sedangkan untuk kategori pengetahuan cukup yang melakukan perawatan payudara berobat sebanyak 4 responden (11,4%) dan yang tidak berobat sebanyak 7 responden (20,0%), untuk kategori pengetahuan kurang tentang payudara. 2 responden perempuan (5,7%) dan 12 responden laki-laki (34,3%) dalam keadaan sehat dan tidak melakukan perawatan payudara. Dari hasil survei diketahui pengetahuan responden tentang perawatan payudara pada masa kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2016 diketahui 10 responden mempunyai pengetahuan baik (28,6 %). Pengetahuan baik sebanyak 11 responden (28,6%), 31,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 14 responden (40,0%). Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p value < 0,001 dan nilai p value masing-masing < 0,05, dimana nilai p value < 0,001 yang berarti ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan ke Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2016.

Dari hasil survei yang dilakukan tentang pengetahuan ibu hamil dan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Terdapat hubungan antara perilaku ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal 2016, dengan uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai α<0,001 (p<0,05).

Tabel 3.7 Defenisi operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Skala
Tabel 3.7 Defenisi operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Skala

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Sibanggor Jae merupakan salah satu desa di Kabupaten Mandailing Natal Kecamatan Puncak Sorik Marapi yang terdiri dari 11 desa dengan kondisi geografis berbukit.

Analisa Univariat

  • Karakteristik Responden
  • Pengetahuan
  • Sikap
  • Tindakan
  • Perawatan Payudara

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa mayoritas usia responden berada pada interval 21-31 yaitu sebanyak 21 responden (60,0%), dan minoritas responden pada interval 32-40 sebanyak 14 responden (40,0%) . Terkait pendidikan, pendidikan responden mayoritas adalah sekolah dasar sebanyak 18 responden (51,4%) dan pendidikan responden sebagian kecil adalah pendidikan tinggi sebanyak 2 responden (5,7%). Mengenai pekerjaan, pekerjaan responden mayoritas adalah petani sebanyak 13 responden (37,1%) dan pekerjaan responden sebagian kecil adalah PNS sebanyak 2 responden (5,7%).

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebagian besar pengetahuan responden berada pada kategori kurang sebanyak 14 responden (40,0%), dan sebagian kecil dengan pengetahuan kategori baik sebanyak 10 responden (28,6%). Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebagian besar sikap responden buruk sebanyak 13 responden (37,1%), dan sebagian kecil sikap responden baik sebanyak 10 responden (28,6%). Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa tindakan responden sebagian besar kurang memadai sebanyak 14 responden (40,0%), dan tindakan responden sebagian kecil cukup yaitu berjumlah 10 responden (28,6%).

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden yang melakukan perawatan payudara tidak diobati sebanyak 19 responden (54,3%), dan sebagian besar responden yang melakukan perawatan payudara yang tidak diobati sebanyak 16 responden (45,7%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Responden di Desa Sibanggor Jae Tahun2016
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Responden di Desa Sibanggor Jae Tahun2016

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Perawatan
  • Hubungan Sikap Ibu hamil dengan perawatan payudara
  • Hubungan Tindakan Ibu Hamil dengan Tindakan Perawatan

Berdasarkan keputusan yang diambil yaitu jika p-value < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan perawatan payudara saat hamil di Puskesmas Sibanggor Jae. Center Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Berdasarkan keputusan yang diambil adalah jika p-value < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara kinerja ibu hamil dengan kinerja ibu hamil. wanita dan perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Dari hasil uji statistik diperoleh p-value < 0,001 atau p-value < 0,05 dimana diperoleh p-value < 0,001 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan perawatan payudara selama kehamilan di wilayah Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016.

0,012 yang berarti terdapat hubungan antara perawatan payudara pada ibu pasca melahirkan dengan kelancaran aliran ASI. Dari hasil tabulasi silang hubungan perilaku ibu hamil dengan perawatan payudara selama hamil di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal, dari 35 responden yang memiliki sikap baik terhadap perawatan payudara terdapat 10 orang. responden (28,6%), sedangkan untuk kategori sikap cukup, dengan perawatan payudara yang dirawat sebanyak 4 responden (11,4%) dan yang tidak diobati untuk kategori baik sebanyak 8 responden (22,9%). Hasil penelitian Wulandari (2014) tentang tingkat pengetahuan ibu tentang perilaku perawatan payudara selama kehamilan.

Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia (2007), hubungan pengetahuan, sikap dan motivasi dengan praktik perawatan payudara pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Guntur II. Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Wilayah Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan.

Tabel 4.7 Hubungan SikapIbu Hamil dengan Perawatan Payudara Pada Masa Kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Tahun 2016
Tabel 4.7 Hubungan SikapIbu Hamil dengan Perawatan Payudara Pada Masa Kehamilan di Puskesmas Sibanggor Jae Tahun 2016

PEMBAHASAN

Analisa Univariat

  • Karakteristik responden
  • Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil
  • Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil dengan
  • Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Ibu Hamil dengan
  • Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Payudara pada

Hasil survei terhadap 35 responden menunjukkan bahwa usia responden terbanyak berada pada rentang usia 23-31 tahun yaitu sebanyak 21 responden (60,0%), dan sebagian kecil responden berada pada rentang usia 32-40 tahun. 14 responden. (40,0%). Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan responden. Tingkat pendidikan sebagian besar adalah lulusan sekolah dasar (51,4%), sehingga responden tidak mengetahui apa pun tentang perawatan payudara. Dari hasil survei diketahui bahwa sikap ibu hamil mayoritas kurang baik sebanyak 13 responden (37,1%), dan sikap dalam kategori cukup sebanyak 12 responden (34,3%) dan sikap dalam kategori baik sebanyak 10 responden ( 28,6%), dibuktikan dengan hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden.

Hal ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan responden mengenai perawatan payudara, sehingga sebagian besar responden juga mempunyai sikap yang kurang baik terhadap perawatan payudara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tindakan responden sebagian besar kurang yaitu sebanyak 14 responden (40,0%), dan sebagian kecil tindakan responden cukup yaitu sebanyak 10 responden (28,6%). Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden yang melakukan perawatan payudara tidak berobat sebanyak 19 responden (54,3%), dan sebagian kecil responden yang melakukan perawatan payudara sebanyak 16 responden (45,7%).

Perawatan payudara merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam persiapan menyusui nantinya. Semua itu terjadi untuk mempersiapkan tubuh ibu hamil dalam menyediakan makanan bagi calon anaknya (Suririnah, 2008).

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Perawatan Payudara 35
  • Hubungan Tindakan Ibu Hamil dengan Perawatan Payudara

Hasil penelitian Siti (2011), mengenai perawatan payudara pada ibu nifas dengan produksi ASI ringan, dengan menggunakan analisis uji chi-square diperoleh nilai p. Semakin baik perawatan payudara yang diberikan pada ibu pasca melahirkan maka produksi ASI pun akan semakin lancar. Perawatan payudara adalah suatu cara yang digunakan untuk merawat payudara agar ASI keluar tanpa kendala (Kristiyansari, 2009).

Hasil penelitian menunjukkan 30 responden (53,1%) berpengetahuan baik, 20 responden (24,5%) berpengetahuan cukup, dan 10 responden (22,4%) berpengetahuan kurang dalam perawatan payudara. Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai korelasi (rs) sebesar 0,512 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0,004 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan sikap terhadap perawatan payudara. Dari hasil tabulasi silang hubungan perilaku ibu hamil dengan perawatan payudara selama hamil di Puskesmas Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal dari 35 responden yang tindakannya baik dalam perawatan payudara terdapat sebanyak 11 responden (31,4%), sedangkan untuk kategori tindakan perawatan payudara yang memadai sebanyak 3 responden. 8,6%) dan yang tidak dirawat sebanyak 7 responden (20,0%), untuk kategori perawatan payudara kurang baik jumlah responden yang dirawat sebanyak 2 responden (5,7%) dan responden yang tidak merawat payudaranya sebanyak 12 responden (34 0,3%).

Dengan hasil uji chi square p=0,002 berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku perawatan payudara selama kehamilan. 2 Saya merawat payudara saya selama hamil 3 Saya merawat payudara saya secara sadar dan teratur.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap mayoritas lebih kecil yaitu sebanyak 13 orang (37,1%). Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata distribusi frekuensi responden berdasarkan tindakan mayoritas lebih kecil yaitu sebanyak 14 orang (40,0%). Pemeriksaan payudara untuk mendeteksi kelainan payudara seperti tumor, kista, kelainan puting susu dilakukan pada

Jika ASI tidak keluar dan terjadi pembengkakan pada payudara saat menyusui, maka yang sebaiknya ibu lakukan adalah: Perawatan payudara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin untuk menjaga kesehatan payudara pada masa kehamilan dengan tujuan untuk mempersiapkan proses menyusui. 5 Saya melakukan perawatan payudara untuk meregangkan dan menguatkan puting susu agar bayi lebih mudah menyusu.

7 Saya sudah menjalani pemeriksaan payudara untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara seperti tumor, kista, kelainan puting sejak kehamilan trimester pertama 9 Saya sudah menjalani pemeriksaan perawatan payudara) yang hanya mencakup bagian tepi payudara, dilakukan pada tanggal 3 trimester kehamilan <34 minggu. Setelah menjelaskan tujuan penelitian, saya bersedia mengikuti penelitian yang dilakukan oleh adik Khoirunnisa, mahasiswi STIKes Aufa Royhan Sidimpuan yang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Perawatan Payudara Saat Hamil di Puskesmas Sibanggor Jae daerah, Kec.

Saran

Gambar

Tabel 3.7 Defenisi operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Skala
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Pekerjaan
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perawatan Payudara Responden di Desa Sibanggor Jae Tahun2016
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden di Desa Sibanggor Jae Tahun2016
+5

Referensi

Dokumen terkait

TABLE 1 The Result of Normality, Homogeneity and Independent t test Statistical Analysis Normality homogenity Sample Independent t test Kolmogorov-Smirnov shapiro Levene Ha