• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan suami tentang alat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan suami tentang alat"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
  • Bagi Responden
  • Bagi Lahan Peneliti
  • Bagi Institusi

Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan tentang partisipasi suami dalam penggunaan kondom, diharapkan mahasiswa mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat melalui penyuluhan kontrasepsi kondom sehingga partisipasi pria dalam penggunaan kondom dapat terwujud.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian
  • Konsep Pengetahuan Terdiri Dari
  • Faktor faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
  • Pengukuran Pengetahuan
  • Suami
  • Alat Konstrasepsi Kondom
    • Pengertian
    • Tujuan Memakai Kondom
    • Manfaat Penggunaan Kondom
    • Efek Samping
    • Cara Pemakaian Kondom
    • Gambar dan Cara Pemakaian Kondom
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesa

Kondom merupakan alat kontrasepsi KB yang terbuat dari bahan karet dan digunakan dengan cara ditempelkan pada alat kelamin pria pada saat berhubungan seksual. Kondom merupakan alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit menular seksual saat berhubungan seksual. Kondom adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan karet/lateks, berbentuk tabung kedap air yang salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantong untuk menampung sperma.

Menurut NHS (National Health Service, UK), kondom pria 98% efektif melawan kehamilan jika digunakan dengan benar. Pegang pembungkus kondom dengan kedua tangan, lalu dorong kondom ke posisi paling bawah dengan jari. Tekan ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk agar tidak ada udara yang masuk dan letakkan di kepala penis.

Pasangkan kondom dengan cara menekan gulungan kondom ke pangkal penis dengan telapak tangan (jangan gunakan kuku karena kondom bisa robek). Setelah ejakulasi, keluarkan penis dari vagina dalam keadaan masih ereksi dan pegang kondom pada pangkal penis dengan jari agar kondom tidak lepas dan tidak meninggalkan air mani di dalam vagina. Ikat kondom setelah digunakan agar tidak ada cairan mani yang keluar.Kondom bekas segera dibuang pada tempatnya untuk mencegah penularan ke orang lain terutama anak-anak (Pelayanan Keluarga Berencana, 2010).

Pada masa Casanova di abad ke-17, kondom digunakan tidak hanya untuk melindungi dari infeksi, tetapi juga untuk melindungi dari kehamilan. Di masa lalu, kondom dibuat dari kandung kemih hewan, sutra berlemak, kertas dan kulit (Suzanne, 2007). Kondom adalah alat kontrasepsi lateks yang dipasang pada penis saat berhubungan intim untuk mencegah kehamilan.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan variabel terikat adalah partisipasi penggunaan kondom. Ho = Tidak ada hubungan antara pengetahuan suami tentang kondom dengan partisipasi penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Ha = Ada hubungan antara pengetahuan suami tentang kondom dengan partisipasi penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Defenisi Operasional
  • Alat Pengumpulan Data
    • Uji Validitas
    • Uji Realibilitas
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisa Data
    • Pengolahan Data
    • Analisa Data

Alat pengumpulan data pada penelitian ini untuk variabel pengetahuan pria tentang kontrasepsi kondom menggunakan kuesioner. Jika p < alpha = 0,05 maka H0 diterima dan H0 ditolak, dikatakan ada hubungan antara pengetahuan pria tentang kontrasepsi kondom dengan partisipasi penggunaan kondom. Berdasarkan keputusan yang diambil yaitu jika p-value < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan pria tentang alat kontrasepsi kondom dengan partisipasi penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Pucak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal, 2016.

Dari hasil survei diketahui pengetahuan laki-laki tentang alat kontrasepsi, kondom dan partisipasi penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2016 diketahui laki-laki berjumlah 10 orang. yang berpengetahuan baik (30,3%), berpengetahuan baik sebanyak 10 orang, berpengetahuan baik sebanyak 11 orang (33,3%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 12 orang (36,4%). Sang suami mengaku kurang mengetahui tentang kondom, hal ini terlihat dari hasil jawaban kuesioner yang disebar. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan masyarakat dimana sebagian besar responden berpendidikan tamat SD (48,5%), sehingga responden belum mengetahui alat kontrasepsi dengan kondom.

Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar responden tidak menggunakan kondom yaitu sebanyak 17 responden (51,5%) dan menggunakannya sebanyak 16 responden (48,5%). Hal ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan responden tentang kontrasepsi kondom sehingga sebagian besar responden tidak menggunakan kontrasepsi kondom. Dari hasil tabulasi silang hubungan pengetahuan suami tentang kontrasepsi kondom dengan partisipasi penggunaan kondom di desa Hutanamale kecamatan Puncak Sorik Marapi kabupaten Mandailing Natal diketahui bahwa dari 33 laki-laki yang memiliki pengetahuan baik dan pernah menggunakan alat kontrasepsi kondom sebanyak 7 laki-laki (21,2%), yang tidak menggunakan sebanyak 3 laki-laki, sedangkan untuk kategori pengetahuan cukup dan laki-laki yang menggunakan kondom sebanyak 8 laki-laki (24,2%) dan yang tidak menggunakan. laki-laki berjumlah 3 orang (9,1%), untuk kategori pengetahuan kurang dan suami yang menggunakan kondom terdapat 1 suami (5,8%) dan tidak menggunakan kondom kontrasepsi sebanyak 11 laki-laki (33,3%).

Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 dan nilai p < 0,05, dimana nilai p = 0,002 berarti ada hubungan antara pengetahuan suami tentang kontrasepsi kondom dengan partisipasinya dalam penggunaan. kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi pada tahun 2016. Hasil penelitian ini didukung oleh (Dwiwaranti, 2010) hubungan dukungan sosial dengan sikap penggunaan kontrasepsi kondom di kota Padang. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 yang berarti < 0,05 maka ada hubungan antara dukungan sosial dengan sikap penggunaan kontrasepsi kondom.

Ada hubungan antara pengetahuan pria tentang alat kontrasepsi kondom dengan partisipasi penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016, dengan uji statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh p-value < 0,002 ( hal.<0,05). Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi ilmu kesehatan masyarakat khususnya mengenai kontrasepsi kondom. Dengan memberikan persetujuan untuk mengisi kuesioner yang diberikan peneliti, saya memahami bahwa sebagai responden saya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan laki-laki tentang kondom dengan partisipasi laki-laki dalam penggunaan kondom di Desa Hutanamale Kecamatan Puncak Sorik Marapai, Kabupaten Mandailing Natal, 2016.

Tabel 3.4. Defenisi Operasional
Tabel 3.4. Defenisi Operasional

HASIL PENELITIAN

Analisa Univariat

  • Karakteristik Responden
  • Pengetahuan
  • Penggunaan Kondom

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa usia responden mayoritas berada pada rentang 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 responden (63,6%), dan minoritas responden pada rentang <20 sebanyak 3 responden (9,1 %). Dari segi pendidikan, mayoritas responden berpendidikan SD sebanyak 16 responden (48,5%) dan sebagian kecil responden berpendidikan tinggi sebanyak 2 responden (6,1%). Dari segi pekerjaan, mayoritas pekerjaan responden adalah petani sebanyak 18 responden (54,5%) dan sebagian kecil pekerjaan responden adalah PNS sebanyak 2 responden (6,1%), dari segi etnis sebagian besar responden adalah suku Batak sebanyak 28 responden ( 84,8%) dan minoritas mencapai 5 responden (5%).

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden sebagian besar berada pada kategori buruk sebanyak 12 responden (36,4%), dan sebagian kecil berkategori baik sebanyak 10 responden (30,3%). Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa responden yang menggunakan kondom mayoritas sebanyak 17 responden (51,5%) yang tidak menggunakan kondom, dan minoritas yang menggunakan kondom dalam kategori menggunakan sebanyak 16 responden (48,5%).

Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Desa Hutanamale Tahun 2016
Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Desa Hutanamale Tahun 2016

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Tentang Kondom Dengan

Dari hasil penelitian dengan 33 responden didapatkan mayoritas usia responden pada rentang 20-35 yaitu sebanyak 21 responden (63,6%), dan minoritas responden pada rentang < 20 sebanyak 3 responden ( 9.1). %). Kurangnya pengetahuan suami tentang kontrasepsi kondom disebabkan karena kurangnya informasi, padahal saat ini banyak sumber informasi yang bisa diperoleh dari buku kesehatan, teman dan media elektronik. Hasil penelitian Sabri (2007) terhadap 293 suami di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar ditemukan tingkat pengetahuan tinggi sebesar 46,1%.

Kondom merupakan alat kontrasepsi KB yang terbuat dari bahan karet dan digunakan dengan cara ditempelkan pada alat kelamin laki-laki. Kondom adalah suatu sarung karet yang dapat dibuat dari berbagai bahan antara lain lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produk hewani), yang dipasang pada penis pada saat melakukan hubungan seksual (Yetti, 2012). Diharapkan kepada responden/Pasangan Usia Subur (Pasutri) untuk lebih meningkatkan pengetahuannya khususnya tentang alat kontrasepsi kondom dengan cara aktif mengikuti penyuluhan atau banyak membaca media massa atau media elektronik.

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan variabel penelitian agar hasilnya berbeda jika diteliti variabel lain dan diperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Penjualan kondom di Indonesia mencapai 150 juta. http://health.liputan6.com/read/763822/penjualan-kondom-di-indonesia-besar-angka-150-juta. Kondom adalah alat kontrasepsi pria yang berbentuk selubung tipis yang ujungnya tertutup rapat untuk menampung sperma.

PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Menurut Singgih (2006), proses perkembangan jiwa tidak berlangsung secepat pada masa remaja seiring bertambahnya usia seseorang. Selain itu Abu Ahmadi (2008) juga menyatakan bahwa daya ingat seseorang dipengaruhi oleh usia. Dari segi pekerjaan, mayoritas pekerjaan responden adalah petani sebanyak 18 responden (54,5%) dan sebagian kecil pekerjaan responden adalah PNS sebanyak 2 responden (6,1%). Dari segi etnis mayoritas responden adalah suku Batak dengan jumlah 28 responden. responden (84,8%) dan minoritas berjumlah 5 responden (5%).

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Distribusi Responden Berdasarkan Keikut Sertaan

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 3.4. Defenisi Operasional
Tabel 4.2.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Pekerjaan
Tabel 4.2.3 Distribusi Frekuensi Penggunaan Kondom Responden di Desa Hutanamale Tahun 2016
Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Desa Hutanamale Tahun 2016
+2

Referensi

Dokumen terkait

Davis PT Collection gives educators the tools needed to train the next generation of PTs, and enables physical therapy students to confidently prepare for their PT professions...