• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan perilaku keluarga tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan perilaku keluarga tentang"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi Puskesmas Sayur Matinggi
  • Bagi Pendidikan
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Masyarakat Desa Hutapardomuan

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diambil rumusan masalah “Adakah hubungan antara perilaku rumah tangga tentang pencegahan malaria dengan kejadian malaria di desa Hutapardomuan tahun 2015?”. Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan masyarakat dan pegawai wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi tentang penyakit malaria dan perilaku keluarga dalam pencegahan penyakit malaria.

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Konsep

Hipotesa

METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan sampel
  • Etika Penelitian
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Aspek Pengukuran
  • Defenisi Operasional
    • Pengolahan dan Analisa Data

Distribusi frekuensi sikap responden terhadap pencegahan penyakit malaria terhadap kejadian malaria di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015. Distribusi frekuensi tindakan responden mengenai pencegahan penyakit malaria terhadap kejadian malaria di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015. Berdasarkan Tabel A .3, terlihat tindakan responden mengenai pencegahan dan kejadian penyakit malaria di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi.

Hubungan pengetahuan responden tentang pencegahan malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Hubungan antara sikap responden dalam pencegahan malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015. Hubungan pengetahuan dan kejadian pencegahan malaria dengan malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pencegahan malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Hubungan Sikap Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Hubungan Tindakan Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria malaria. Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015.

Pengetahuan responden sebagian besar berada pada tingkat baik yaitu sebanyak 29 responden (60,4%) tentang pencegahan penyakit malaria mengenai kejadian malaria di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015. Mayoritas sikap negatif responden terkait pencegahan malaria dalam kaitannya dengan kejadian malaria. di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015. Tindakan responden mayoritas positif yaitu sebanyak 30 responden (62,5%) mengenai pencegahan penyakit malaria terhadap kejadian penyakit malaria di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015.

Ada hubungan antara pengetahuan pencegahan malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015 (p=0,005. Tidak ada hubungan antara sikap pencegahan malaria (p= 0,134 > α (0,05)) dengan kejadian Malaria di Huta Desa Pardomuan Sayur Matinggi Tahun 2015. Terdapat hubungan antara tindakan pencegahan malaria (p-value-0.007 < α (0.05)) dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Desa Huta Pardomuan

Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Natal Mandailing b. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Aek Badak Jae. Desa Huta Pardomuan telah menjadi daerah endemis Malaria sejak tahun 1998, namun saat ini penderita Malaria di Desa Huta Pardomuan sudah mengalami penurunan. Namun meski begitu, Anda harus tetap waspada karena Desa Huta Pardomuan merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Medina yang juga merupakan daerah endemis Malaria.

Gambaran Karakteristik Responden

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan dalam bentuk distribusi frekuensi di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Berdasarkan tabel A.1 dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan dan terjadinya penyakit ini mayoritas. penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi adalah baik sebanyak 29 responden (60,4%) dan minoritas dengan pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (8.3. Berdasarkan tabel A.2 dapat diketahui bahwa sikap responden terhadap penyakit malaria pencegahan dan kejadian penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi mayoritas mempunyai sikap negatif sebanyak 28 responden (58,3%), dan sebagian kecil bersikap positif sebanyak 20 responden (41,7%) responden.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan p valoe < α (0,05) sehingga Ho diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan prevalensi penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Hasil analisis hubungan sikap responden dengan kejadian penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan tahun 2015. diperoleh sikap negatif sebanyak 48 responden sebanyak 28 responden (58,3%), dimana penyakit malaria terjadi pada 11 responden (22,9%), dan malaria tidak terjadi pada 17 responden (35,4%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa p valoe > α (0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara sikap dengan prevalensi penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015.

Hasil analisis hubungan tindakan responden dengan terjadinya penyakit Malaria di Desa Huta Pardomuan sebanyak 48 responden, melakukan tindakan pencegahan Malaria sebanyak 30 responden (62,5%), dimana 5 responden (10,4%) mengalami Malaria dan. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,078. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan p-value < α (0,05) sehingga Ho diterima yang berarti ada hubungan antara tindakan dengan prevalensi penyakit Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015. Analisis data yang digunakan adalah univariat. untuk memberikan gambaran mengenai perilaku responden yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan berupa distribusi frekuensi mengenai pencegahan penyakit malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015.

Mayoritas responden mempunyai sikap negatif terhadap pencegahan malaria sebanyak 28 responden (58,3%) dan sebagian besar responden terhadap pencegahan malaria dilakukan sebanyak 30 responden (62,5%) di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi pada tahun 2015. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan p=0,134 > α (0,05), sehingga Ho ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara sikap pencegahan penyakit malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015.Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan p valoe < α (0,020), maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara tindakan pencegahan penyakit malaria dengan kejadian malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi tahun 2015.

Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan Malaria Dengan Kejadian Malaria Di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015. Berjudul “Hubungan Perilaku Keluarga Tentang Pencegahan Malaria Dengan Kejadian Malaria Di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015. Gambaran Perilaku Keluarga tentang Pencegahan dan Kejadian Malaria di Desa Hutapardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.

PEMBAHASAN

Analisa Univariat dan Analisa Bivariat

Berdasarkan tabel diatas terlihat tingkat pendidikan responden di desa Huta Pardomuan kecamatan Sayur Matinggi sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan menengah sebanyak 28 responden, sebagian besar rumah tangga kurang dari Rp 1.200.000/bulan, 27 responden (56,3%), dan usia responden mayoritas diatas 35 tahun yaitu sebanyak 23 responden (47,9%). Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil penelitian di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi mayoritas responden tidak mengalami Malaria sebanyak 33 responden (68,8%) dan minoritas pernah mengalami Malaria sebanyak 15 responden. (31.3. Hasil analisis hubungan pengetahuan responden dengan kejadian penyakit malaria di desa Huta Pardomuan pada 48 responden didapatkan pengetahuan baik bahwa pernah terjadi penyakit Malaria sebanyak 29 responden (60,4%) sebanyak 4 responden ( 8,3%) ), dan 25 responden (52,8%) belum pernah menderita Malaria, hanya terdapat 4 responden (14,6%), dimana 2 responden (4,2%) menderita malaria, dan 2 responden (4,2%) tidak menderita malaria. malaria.

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan dengan kejadian malaria, hubungan antara sikap responden terhadap pencegahan dan kejadian malaria, serta hubungan tindakan responden terkait pencegahan dan kejadian malaria. di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Saayur Matinggi pada tahun 2015. Masyarakat Desa Huta Pardomuan berharap masyarakat Desa Huta Pardomuan semakin menambah pengetahuannya tentang penyakit malaria sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit malaria dengan lebih baik. Tanggapan Surat Ketua Program Studi S1 ​​STIKES Kesehatan Masyarakat Aufa Royhan No: /STIKES /KM/V/2015 tanggal 28 April 2015 perihal izin penelitian sejak tanggal sampai di Desa Huta Pardomuan, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tabel A.1.Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Malaria Terhadap Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.
Tabel A.1.Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Malaria Terhadap Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa STIK Aufa Royhan Padangsidimpuan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku keluarga dalam mencegah terjadinya penyakit malaria yang dilakukan melalui kuesioner. Setelah menjelaskan maksud peneliti, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Suster Erlina, mahasiswa STIK Aufa Royhan Padangsidimpuan yang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Keluarga Mengenai Pencegahan Malaria dan Kejadian Malaria di Desa Hutapardomuan Sayur Matinggi Kabupaten pada tahun 2015".

3 Skrining, pengobatan, peningkatan pelayanan kesehatan dan penyediaan kelambu malaria merupakan kegiatan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan malaria. 14 Rutin mengonsumsi tablet kina setelah sembuh dari malaria merupakan salah satu cara mencegah kambuhnya penyakit malaria. 17 Gejala penyakit malaria adalah demam tinggi, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah 18 Nyamuk malaria berkembang biak di air.

10 Adanya penderita malaria dalam keluarga disebabkan karena tidur tanpa kelambu atau tidak menggunakan obat nyamuk. 1 Pernahkah anda membersihkan dan mengubur jika melihat suatu tempat yang kemungkinan banyak dihinggapi nyamuk (barang bekas yang tergenang air). Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Buku Panduan Pemberantasan Malaria di Indonesia, Jakarta Penanganan Kasus Malaria di Indonesia, Jakarta Kesehatan Pribadi dan Lingkungan, Jakarta.

Gambar

Tabel 1 Rencana Kegiatan dan Waktu Penelitian
Tabel A.1.Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Malaria Terhadap Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.
Tabel A. 2. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pencegahan Malaria Terhadap Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.
Tabel A. 4 Distribusi Frekuensi Kejadian Malaria di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Tahun 2015.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Calon Orang Tua Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Titik Setiyaningrum NPM : 2017980048 Adalah mahasiswa Magister

Có thể đưa ra hai giải pháp cho bài toán dự đoán cấu trúc bậc hai của chuỗi RNA trong bài báo này là: Chuyển tất cả các phần tử của chuỗi đã được kiểm tra vào một ma trận năng lượng,