Hubungan Tekanan Udara Dengan
Sistem Pernapasan
Nely Joy Yohana Marpaung - 102022055
Skenario
Seorang penyelam berusia 45 tahun melakukan penyelamatan dilaut, ketika sedang asik menyelam di kedalaman 30 meter, penyelam tersebut melihat manometer tabung oksigen
menunjukan bahwa persediaan oksigennya sudah sangat menipis, sehingga penyelam tersebut terburu-buru naik menuju kepermukaan laut. Satu jam kemudian penyelam tersebut merasakan sesak napas.
-
Identifikasi Istilah
Seorang penyelam berusia 45 tahun mengalami sesak nafas 1 jam setelah
naik kepermukaan.
Rumusan Masalah
Sesak nafas karena naik kepermukaan dengan terburu-buru
dan perubahan tekanan udara yang
telalu cepat.
Hipotesis
Mind Map
Paru
Makro/Mikro Paru Elastisitas Paru
Recoil
Compliance paru
Sasaran Belajar
Mahasiswa mengetahui elastisitas dari
compliance paru.
Makroskopis Paru
Struktur Pleura
Recessus
Mikroskopis Paru
Makroskopis paru:
Duktus alveolaris
Sakus alveolaris
Alveolus
Sel pneumosit tipe I
Sel pneumosit tipe II
Sel debu
Elastisitas Paru
Compliance merupakan luasnya pengembangan paru untuk setiap peningkatan tekanan transpulmonal atau seberapa besar upaya yang dibutuhkan untuk
mengembangkan atau merenggangkan paru, secara analogika seberapa sulit atau seberapa
keras kerja yang dibutuhkan untuk meniup sebuah balon.
Compliance Paru
Elastic recoil merupakan seberapa mudah paru-paru kembali kebentuknya
semula setelah direnggangkan. Hal ini berperan mengembalikan paru-paru kembali ke volume sebelum inspirasi ketika otot-otot pernapasan relaksasi di
akhir inspirasi.
Elastic Recoil
Kesimpulan
Seorang penyelam 45 tahun mengalami sesak napas, karena terburu-terburu dan adanya perubahan tekanan udara yang cepat. Karena semakin tinggi tempat dari permukaan laut makan semakin rendah tekanan udara pada pernafasan.
Sehingga hipotesis diterima.