• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang

N/A
N/A
Ifa Lampung

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gagal jantung merupakan ketidakmampuan jantung memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi kejaringan tubuh (SKA merupakan salah satu masalah kardiovaskular yang utama, sekitar lebih dari 17,3 juta kematian per tahun di seluruh dunia ((Alexandri et al., 2017).

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2021 terdapat 41 juta kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh PTM dan penyakit jantung berkontribusi dalam 43,6% diantaranya (17,9 juta kematian). Data dari American Heart Association (AHA) (2023) menyebutkan lebih dari 6 juta orang Amerika hidup dengan gagal jantung, dan lebih dari 1.000.000 kasus baru didiagnosis pada orang dewasa berusia 55 tahun ke atas setiap tahun.

Selanjutnya data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menyatakan bahwa kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung iskemik bertanggung jawab terhadap 28,3% total kematian di Indonesia tahun 2019 dan diperkirakan bahwa lebih dari 23 juta kematian akan terjadi karena penyakit arteri koroner pada tahun 2030 , dengan 80% kematian ini akan terjadi di negara-negara berkembang (Tumade et al, dikutip dari (Muhibbah et al., 2019).

Indonesia menempati posisi ketiga di ASEAN setelah Laos dan Filipina, penyakit kardiovaskuler telah menyebabkan 36,33% dari total mortalitas pada tahun 2018 di Indonesia (Kemenkes RI, 2018). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018 adapun jumlah kasus prevalensi jantung koroner menurut gejala di Provinsi Banten sebanyak 40.370 (0,5%) (Kemenkes RI, 2018).

(2)

Pasien gagal jantung mengalami peredaran darah sistemik dan sirkulasi yang berjalan lambat. Pemindahan O2 dan CO2 dalam paru-paru berlangsung sukar, seluruh organ dan jaringan tubuh tidak dapat di penuhi kebutuhannya akan oksigen dan zat-zat makanan. Terjadi awitan kesulitan nafas mendadak dan perasaan tercekik (Rilantono, 2014). Kecemasan yang terjadi pada kebanyakan pasien gagal jantung dikarenakan mereka mengalami kesulitan mempertahankan oksigenasi yang adekuat sehingga mereka cenderung sesak nafas dan gelisah (Smeltzer& Bare, 2001 dalam Muhibbah, 2019).

Kecemasan yang dialami ketika terjadi serangan adalah kecemasan berat sehingga memerlukan bantuan untuk oksigenasi dan konseling yang tepat.

(Idhaniyati, 2020) Penelitian yang dilalukan Majid , A menunjukan bahwa responden yang mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 45,37% (Majid A, 2020).

Kecemasan merupakan reaksi terhadap penyakit karena dirasakan sebagai suatu ancaman ,ketidaknyaman akibat nyeri dan keletihan, berkurangnya kepuasan seksual, timbulnya krisis finansial, frustasi dalam mencapai tujuan kebingungan dan ketidakpastian masa kini dan masa depan. Seseorang dapat mengatasi stress dan kecemasan dengan menggerakan sumber koping dilingkungan yang berupa modal ekonomi, kemampuan penyelesaian masalah ,dukungan social dan keyakinan budaya (Stuart 2017). Mekanisme koping adalah salah satu cara yang dilakukan untuk beradaptasi terhadap stress (Saam & Wahyuni 2012) Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh (Idhaniyati, 2020) sampel berjumlah 30 responden, memperoleh hasil 5 (16,7%) responden mengalami kecemasan ringan, 20 (66,7%) responden mengalami kecemasan sedang dan 5 (16,7%) responden mengalami kecemasan berat. Dari 25 pasien yang mengalami kecemasan ringan dan sedang, mereka dapat melakukan mekanisme koping adaptif dan tidak ada yang melakukan mekanisme koping maladaptif .hal ini dikarenakan mereka dapat mengendalikan perasaan cemas yang muncul sehingga mampu mengembangkan mekanisme koping yang konstruktif. 5 responden yang

(3)

mengalami kecemasan berat, semua melakukan mekanisme koping yang maladaptif.

Berdasarkan data awal melalui observasi data kunjungan pasien di ruang ICU RS Sari Asih Karawaci Tangerang, angka penderita gagal jantung tiga bulan terakhir agustus - oktober 2023 sekitar kurang lebih …. pasien. Fenomena yang terjadi saat ini pasien gagal jantung kongestif terus meningkat. Survey awal terhadap 10 pasien menunjukkan sebanyak 70% pasien gagal jantung mengalami kesulitan mempertahakan oksigenasi sehingga cenderung sesak nafas kecemasan yang terjadi adalah kecemasan berat. Untuk mengatasi kecemasan dengan menggerakan sumber koping di lingkungan yang berupa modal ekonomi, kemampuan penyelesaian masalah , dukungan sosial dan keyakinan budaya. Hal ini sangat menarik perhatian bagi penulis untuk melakukan peneliti tentang hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di Ruang ICU RS Sari Asih Karawaci Tangerang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data dan rekam medis yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Sari Asih Tangerang terjadi peningkatan jumlah pasien gagal jantung tiga bulan terakhir agustus - oktober 2023 sekitar kurang lebih …. pasien. Survey awal terhadap 10 pasien menunjukkan sebanyak 70% pasien gagal jantung mengalami kesulitan mempertahakan oksigenasi sehingga cenderung sesak nafas kecemasan yang terjadi adalah kecemasan berat

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas permasalahan yang akan dibahas yaitu apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang.

(4)

C. Tujuan Penelitian 1) Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang.

2) Tujuan Khusus

a) Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan pada pasien pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang?

b) Untuk mengidentifikasi gambaran mekanisme koping pada pasien pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang?

c) Untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi RS Sari Asih Karawaci

Sebagai bahan masukan tentang tingkat kecemasan pasien dan mekanisme koping yang digunakan pasien sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan dapat lebih memfokuskan untuk memberikan konseling yang tepat sehingga pasien mampu untuk mengelola kecemasan dan menggunakan mekanisme koping yang efektif..

2. Bagi Universitas Sultan Agung Semarang

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam ilmu keperawatan khususnya kegiatan belajar mengajar tentang kecemasan dan mekanisme koping.

3. Bagi Pasien

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman kepada pasien tentang kecemasan sehingga pasien dapat melakukan mekanisme koping dengan lebih efektif

(5)

4. Bagi Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan pelayanan keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif, sehingga informasi ini dapat digunakan untuk menggunakan langka-langkah atau tindakan strategis yang harus dilakukan untuk meningkatkan mekanisme koping yang baik

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah bahan informasi dan wacana untuk pengembangan penelitian lebih lanjut tentang hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pemberian discharge planning dengan tingkat kecemasan pada pasien

Menganalisis pengaruh orientasi ke ruang Intensive Care Unit terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi bedah jantung. di

Data iniS sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa kesulitan dengan Kegiatan aktivitas sehari -hari adalah umum pada pasien dengan gagal jantung,

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS PKU