PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Teori
- Pengetahuan dan Sikap Masyarakat
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Sikap
- Antibiotika
- Penggunaan Antibiotika Secara Benar
- Teknologi Informatika Sebagai Media Informasi
- Pemanfaatan Teknologi Informatika Sebagai Media Sarana Informasi
- Profil Masyarakat
- Penelitian Terkait
Semakin banyak fasilitas yang Anda miliki, semakin banyak informasi yang Anda akses, semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki (Notoatmodjo, 2014). Faktor lingkungan adalah keadaan di sekitar masyarakat yang dapat mempengaruhi perubahan dalam perbaikan perilaku seseorang atau suatu kelompok. Beberapa mekanisme resistensi terjadi antara lain: a) Aktivitas enzim yang dapat mengaktifkan obat b) Perubahan struktur ikatan kimia obat.
Penggunaan antibiotik yang tepat berkaitan dengan tepat indikasi, tepat dosis dan tidak lebih dari yang diperlukan (State, 2014) Menurut WHO, antibiotik yang rasional adalah penggunaan yang hemat biaya atau meningkatkan efek samping dan meminimalkan penurunan resistensi. dalam obat-obatan dan toksisitasnya (Amin, 2014). Menurut penelitian beberapa ahli, ternyata berbagai media memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan. Memiliki fungsi sebagai penyalur pesan kesehatan yang dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu media cetak, media elektronik dan media billboard (Notoatmodjo, 2012).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik di Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone termasuk dalam kategori rendah. Namun kedua penelitian ini memiliki teknik yang berbeda dengan penelitian Serliani yang menggunakan metode Purposive Sampling dan untuk penelitian yang dilakukan oleh Hasnal Laily Yaza menggunakan metode Simple Random Sampling dengan total 152 orang yang digunakan dengan metode simple random sampling. 0,05), namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kepemilikan asuransi kesehatan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p > .
Kerangka Konsep Penelitian
Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Alat & Bahan Penelitian
- Alat
- Bahan
Bahan penelitian berupa sampel pasien yang diwawancarai dengan kategori usia 18-45 tahun yang memenuhi kriteria inklusi.
Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Kuesioner Penelitian
- Analisis Data
- Diagram Alir Penelitian
- Kode Etik Penelitian
- Definisi Operasional
Tujuannya untuk mengetahui informasi secara umum tentang pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan antibiotik serta peran teknologi informasi sebagai media informasi bagi masyarakat. Bagian angket pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan antibiotik bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap pasien terhadap penggunaan antibiotik. Dengan menggunakan skala Likert sebagai ukuran hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan antibiotik dan peran teknologi informasi sebagai media informasi, skor tersebut diuji kembali menggunakan SPSS.
20 responden, tingkat pendidikan responden, pekerjaan responden, pengetahuan dan sikap responden tentang penggunaan antibiotik dan peran informatika sebagai media informasi. Proses pendataan ini dilakukan di wilayah RT 04 dan RT 05 di RW 05 Kecamatan Cawang Kramat Jati dari tanggal 1 April sampai dengan 30 Mei 2022 untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan antibiotik dengan peran informatika sebagai media informasi. Hasil penelitian diperoleh dengan kuesioner yang berisi pertanyaan dan pernyataan tentang tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan antibiotik serta peran teknologi informasi sebagai media informasi.
Kuesioner merupakan ukuran pengukuran dalam suatu penelitian yang disusun oleh peneliti berdasarkan kuesioner yang digunakan oleh penelitian sebelumnya sebagai acuan mengenai penggunaan antibiotik dan penggunaan teknologi informasi sebagai alat informasi. Bagian Pengetahuan: Bagian pengetahuan ini mengukur kemampuan masyarakat berupa kemampuan masyarakat dalam menggunakan antibiotik dan peranannya dalam penggunaan Teknologi Informasi. Bagian ini merupakan bagian pendahuluan yang membahas tentang karakteristik penggunaan antibiotik dalam peran teknologi informasi sebagai media informasi dengan menganalisis menggunakan Microsoft Excel berupa data: penggunaan antibiotik dan teknologi informasi dalam penelitian informasi kesehatan.
39 Berdasarkan hasil data chi-square yang diperoleh yaitu p value 0,013 < α 0,050, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penting antara pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dengan peran informatika sebagai media informasi. . Berdasarkan hasil data chi-square diperoleh nilai p 0,015 < α 0,05, sehingga ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara sikap pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dengan peran informatika sebagai sarana informasi. sedang. 40 Hasil analisis statistik menunjukkan p-value (0,013 < 0,05), sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang penggunaan antibiotik pada masyarakat dengan peran informatika sebagai media informasi.
Hipotesis Pertanyaan: Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap penggunaan antibiotik dan peran teknologi informasi sebagai alat informasi. Hasil statistik menunjukkan p-value (0,015 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap terhadap penggunaan antibiotik dengan peran teknologi informasi sebagai media informasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih dalam kategori kurang pengetahuan dan sikap dalam penggunaan antibiotik terhadap peran teknologi informasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Penyusunan Kuesioner yang Valid dan Reliabel
- Karakteristik Sosiodemografi Responden
- Karakteristik Pengetahuan Penggunaan Antibiotika dan Peranan Teknologi
- Tingkat Pengetahuan dan Sikap Responden
- Hubungan antara Sikap Penggunaan Antibiotika dengan Pengunaan
Bab ini membahas hasil hubungan antara pengetahuan dan penggunaan antibiotik dan sikap masyarakat terhadap peran teknologi informasi sebagai media informasi. Uji validitas dilakukan pada penelitian yang terdiri dari angket tingkat pengetahuan dan sikap tentang penggunaan antibiotik, pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat informasi, uji validitas dianalisis menggunakan SPSS dengan jumlah sampel 31 orang. responden yang memiliki nilai r tabel sebesar 0,367 (Sani, 2016). Bagian Sikap Responden Bagian ini untuk mengetahui kemampuan dan sikap masyarakat terhadap pendidikan antibiotik dan teknologi informasi.
Survey ini dilakukan di wilayah RW 05 tepatnya di RT 04 dan RT 05 desa Cawang Kramat Jati. 32 Menurut data pada gambar di atas, sebagian besar pekerjaan mereka adalah pegawai swasta, sebanyak 29 responden (52,7%), sedangkan sebagian kecil adalah wiraswasta, sebanyak 7 responden (12,7%). Berdasarkan data gambar, sebagian besar hasil pendidikan menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat yaitu tamatan SLTA/sederajat sebanyak 36 responden (65,5%), dan sebagian kecil adalah lulusan SLTA/sederajat sebanyak 36 responden (65,5%). sebanyak 4 responden. (7.3.
Tabel di atas menunjukkan bahwa sekitar 67% responden mencari informasi kesehatan minggu ini sebagai tujuan perawatan kesehatan. Disparitas hasil persentase ini kemungkinan karena banyak responden yang peduli dengan informasi kesehatan dan menggunakan aplikasi yang memudahkan dan memahami informasi tersebut. Pada saat menggunakan obat dan mencari informasi kesehatan responden lebih fokus pada pencarian nama obat, kandungan dan kegunaan obat seperti dapat dilihat pada tabel di atas dengan persentase 78%.
Penggunaan antibiotik yang diberikan secara luas kepada masyarakat memastikan bahwa responden mengetahui cara penggunaan dan pengeluaran yang harus dilakukan selama masa pengaduan sehingga terdapat nilai hasil persentase sekitar 49%. Selain faktor lingkungan, pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman sebelumnya (Notoatmodjo, 2012) Tingkat pengetahuan pendidikan merupakan pemahaman subjek tentang cara menjawab pertanyaan tentang memperoleh dan menggunakan narkoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan baik tentang penggunaan antibiotik sebanyak 1 orang (1,8%), Cukup 7 orang (12,7%) dan yang memiliki pengetahuan kurang 47 orang (85,5,5%).
Persentase tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi Dan untuk bagian pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai media informasi dijelaskan sesuai data pada gambar 6 bahwa hasil yang diperoleh responden dengan pengetahuan baik penggunaan teknologi informasi sebanyak 10 orang. (40). Hasil yang disajikan pada Gambar 7 menunjukkan bahwa responden dengan sikap atau perilaku yang baik tentang penggunaan antibiotik sebanyak 2 orang (3,6%), cukup 11 orang (20%) dan yang kurang mengetahui tentang penggunaan antibiotik. antibiotik sebanyak 42 orang (76,4) Pada Gambar 8 terlihat bahwa terdapat 12 responden dengan sikap atau perilaku menggunakan teknologi dalam kategori cukup (21,8%) dan untuk kategori kurang sebanyak 43 orang (78,2).
Pembahasan Penelitian
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik karena adanya perasaan ketidaktahuan tentang informasi penggunaan antibiotik. 41 Dan untuk sikap atau perilaku masyarakat dalam penggunaan antibiotik terhadap peran teknologi informasi sebagai media informasi dapat dilihat dari gambar 7 dan 8 tentang sikap penggunaan antibiotik dan penggunaan teknologi informasi dengan hasil sekitar 76,4 % responden yang masih kurang pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dan sekitar 78,2% responden juga masih kurang dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai media informasi. Dalam penelitian mengenai pengaruh edukasi antibiotik akibat peran teknologi informasi sebagai media informasi bagi warga RT 04 dan RT 05 di RW 05 Kelurahan Cawang dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kami berharap kepada petugas kesehatan khususnya apotek untuk memberikan penyuluhan penggunaan obat kepada petugas kesehatan di puskesmas dan apotek bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mencapai penggunaan antibiotik yang benar, sehingga tingkat kesadaran masyarakat terhadap antibiotik dapat meningkat. ditingkatkan. PERANNYA SEBAGAI MEDIA INFORMASI A. Mohon untuk dapat mengisi jawaban di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda. Situs web apa yang biasanya Anda gunakan untuk mencari informasi tentang kesehatan dan penggunaan narkoba di Internet?
6 Menurut Anda, adanya teknologi informasi dapat memudahkan Anda dalam mencari informasi, khususnya di bidang kesehatan. 8 Apakah anda dapat memahami informasi kesehatan yang diberikan melalui internet, namun terkadang tidak sesuai dengan keluhan anda?
KESIMPULAN
Kesimpulan
Saran
Sila lengkapkan jawapan kepada soalan di bawah mengikut situasi anda. Saya meminta anda melengkapkan jawapan bagi pernyataan berikut mengikut situasi anda.