Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah salah satu prinsip dasar dalam ilmu fisika yang berhubungan dengan hukum pergerakan fluida, khususnya mengenai gaya apung suatu benda dalam fluida. Hukum ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Yunani kuno bernama Archimedes.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa:
"Setiap benda yang tenggelam dalam fluida (cairan atau gas) akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut."
Pernyataan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Ketika sebuah benda tenggelam dalam fluida, ia akan mengalami gaya apung ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
2. Gaya apung ini akan mengurangi berat efektif benda di dalam fluida. Jika berat benda lebih kecil dari gaya apung yang dihasilkan, maka benda akan mengapung di permukaan fluida. Jika berat benda sama dengan gaya apungnya, benda akan berada dalam keseimbangan dan mengapung di dalam fluida. Jika berat benda lebih besar dari gaya apungnya, benda akan tenggelam.
3. Besarnya gaya apung (Fapung) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Fapung = ρ * V * g Di mana:
• Fapung adalah gaya apung yang dihasilkan (dalam newton, N).
• ρ (rho) adalah kerapatan fluida (dalam kilogram per meter kubik, kg/m³).
• V adalah volume benda yang tenggelam dalam fluida (dalam meter kubik, m³).
• g adalah percepatan gravitasi (sekitar 9,8 m/s² di permukaan Bumi).
Hukum Archimedes sangat penting dalam banyak aplikasi, termasuk dalam desain kapal, pesawat terbang, dan peralatan selam. Selain itu, hukum ini juga digunakan dalam pemahaman tentang perilaku fluida dalam berbagai situasi, seperti mengukur kepadatan benda, menghitung daya angkat balon udara panas, dan banyak lagi.