PENGARUH PENEMPATAN, PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Tesis ini disusun sebagai tugas akhir dan syarat untuk memperoleh gelar Magister PPS STIE Nobel Indonesia Program Studi Magister Manajemen dengan judul: “Dampak Penempatan, Pengembangan Karir dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh (1) pengaruh secara parsial penempatan, pengembangan karir dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar (2) pengaruh simultan penempatan, pengembangan karir dan Motivasi Pegawai Kinerja Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar (3) variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penempatan, kemajuan karir dan motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan penempatan, jenjang karir dan motivasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah lokasi, pengembangan karir dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar. Apakah Lokasi, Pengembangan Karir dan Motivasi Secara Bersamaan Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar? Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada lingkungan hidup dan dinas kehutanan di Kabupaten Polewali Mandar.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Memberikan masukan kepada pemerintah (pengambil kebijakan) sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan strategi efektif pengembangan kapasitas pegawai untuk meningkatkan kinerja melalui penempatan pegawai, pengembangan karir dan motivasi pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar. Memberikan sumbangan pemikiran kepada Perguruan Tinggi dalam pengembangan konsep teoritis untuk memperkaya khasanah ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berkaitan dengan pengembangan kinerja pegawai. Memberikan manfaat bagi penulis sebagai aparatur maupun dari segi akademis sehingga dapat berbagi pengalaman kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan dan kinerja sumber daya manusia pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.
Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pedoman dalam meningkatkan kinerja pegawai demi terwujudnya kualitas pegawai.
Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Nurita Sari dengan penelitian ini adalah pertama pada sampel dan populasi dimana sampel dan populasi pada penelitian ini berasal dari pegawai Kantor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri sedangkan pada penelitian ini sampel dan populasi berasal dari pegawai Kantor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Kantor Otonomi Daerah, Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Kedua, variabel independen penelitian ini adalah pengembangan karir, sedangkan penelitian ini menghubungkan pengembangan karir dan iklim organisasi untuk mengetahui pengaruh keduanya terhadap kepuasan kerja. Alamat; Pengaruh disiplin kerja dan sistem penghargaan PNS terhadap kinerja PNS di ARSU.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa disiplin kerja dan sistem kompensasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Negara. Asri Nur Fadilah, Abdul Hakim dan Siswidiyanto (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja (Studi Pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik)”.
Pengertian Penempatan Pegawai
- Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Dalam Penempatan Kerja
- Prinsip-Prinsip dan Bentuk Penempatan Kerja
- Indikator Penempatan Kerja
Pertimbangan rasional dalam mengambil keputusan penempatan pegawai atau pegawai merupakan hasil pengambilan keputusan berdasarkan fakta, informasi dan data yang dianggap mewakili. Artinya, pengambilan keputusan dalam penempatan kerja didasarkan pada hasil seleksi yang dilakukan oleh manajer personalia, khususnya di bidang seleksi tenaga kerja. Deskripsi pekerjaan sebagian besar digunakan untuk karyawan operasional sedangkan deskripsi pekerjaan untuk karyawan manajerial.
Untuk pelaksanaan seleksi tenaga kerja, bagian seleksi tenaga kerja melaporkan/bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya. dalam rangka seleksi tenaga kerja, kepada pengelola tenaga kerja yang merupakan atasan langsung. Untuk pelaksanaan fungsi penempatan tenaga kerja, bagian penempatan tenaga kerja melaporkan/mempertanggungjawabkan seluruh kegiatannya kepada pengelola tenaga kerja yang merupakan pihak yang melimpahkan kuasa/atasan langsung kepada bagian penempatan tenaga kerja.
Pengertian Pengembangan Karir
- Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembinaan karir
- Manajemen Pengembangan Karir
- Pembinaan Karir Pegawai
- Model Pembinaan Karir
Penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir untuk menjawab rumusan masalah seperti yang dikemukakan oleh Rivai (2013:65). Menurut Soetjipto dkk, program manajemen karir mencakup konseling karyawan, melacak pekerjaan karyawan, keterampilan, dan pengalaman relevan lainnya, menawarkan lokakarya tentang perencanaan karir dan kehidupan, menekankan penilaian pengembangan karir, dan melakukan pusat penilaian. individu dalam perencanaan karir, memberikan nasihat untuk membantu individu bergerak secara efektif dalam organisasi dan menetapkan jenis pekerjaan atau jalur karir yang berbeda bagi karyawan. Menurut Iriant (2013:96), efektivitas manajemen karir tergantung pada kesadaran manajer akan pentingnya peran perencanaan dan pengembangan karir dalam upaya memenuhi kebutuhan individu dan organisasi.
Melalui perencanaan karir, setiap individu menilai kemampuan dan minatnya, mempertimbangkan alternatif pilihan karir, menetapkan tujuan karir dan merencanakan kegiatan pengembangan praktis.Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah kesesuaian antara tujuan pribadi dan peluang realistis yang tersedia (Mondy, 2012: 362 ). . Pada dasarnya perencanaan karir terdiri dari dua unsur utama yaitu perencanaan karir individu dan perencanaan karir organisasi.Perencanaan karir individu dan organisasi tidak dapat dipisahkan dan dipisahkan. Oleh karena itu, organisasi hendaknya membantu karyawan dalam perencanaan karir agar keduanya dapat saling memenuhi kebutuhan (Mondy, 2012:362).
Perencanaan karir individu (individual career Planning) berfokus pada individu, termasuk latihan diagnostik dan prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dalam hal potensi dan kemampuan. Prosedur ini mencakup pemeriksaan realitas untuk membantu individu mencapai suatu tujuan. Tindakan ini memungkinkan individu mengetahui apakah tujuan karier mereka realistis. Perencanaan karier organisasi mengintegrasikan kebutuhan sumber daya manusia dan sejumlah aktivitas karier dengan penekanan lebih besar pada jalur atau jenjang karier. Perusahaan harus menjalankan program perencanaan karir organisasi untuk berkontribusi. mencapai tujuan organisasi. Dasar pemikiran dan pendekatan terhadap program perencanaan karir berbeda-beda di setiap perusahaan. Individu akan lebih berkomitmen terhadap pengembangan yang merupakan bagian dari perencanaan karir yang spesifik dan akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan pengembangan karir organisasi.
Strategi perencanaan karier memungkinkan suatu organisasi mengembangkan dan menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tujuan kariernya. Keinginan akan citra rekrutmen tenaga kerja yang positif Program perencanaan karir dapat mendorong karyawan untuk mengembangkan imbalan yang lebih realistis. Situasi ini pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan kinerja, peningkatan retensi, dan pemanfaatan bakat yang lebih baik. Pengembangan karir yang digunakan oleh instansi pemerintah di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik dan banyak mengandung perdebatan dan kontroversi, namun pengembangan karir tidak bisa dilepaskan dari perencanaan karir.Sebelum mengembangkan karir, setiap pegawai dan organisasi harus mempunyai rencana karir.
Model Pembinaan Karir Tradisional
Dalam organisasi yang fleksibel dan dinamis, pengembangan individu dilakukan tidak hanya secara vertikal, tetapi juga horizontal dan keahlian seseorang akan dilihat dari gambarannya, bukan dari jabatan organisasinya saja. Model pembinaan karir dimaksudkan untuk menggambarkan perkembangan kematangan individu sebagai kemajuan melalui berbagai tahapan dan untuk menggambarkan perkembangan karir individu. Terdapat kiat-kiat model pengembangan karir individu yaitu: model tradisional, model kontemporer dan model berdasarkan struktur organisasi (Desimone.
Model Pembinaan Karir Kontemporer
Model Pembinaan Karir Berdasar Struktur Organisasi
- Motivasi
- Pengertian Motivasi Kerja
- Teori Motivasi
- Aspek-aspek Motivasi Kerja
- Pengukuran Motivasi Kerja
- Kinerja
- Pengertian Kinerja
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja pegawai
- Metode-metode Penilaian Kinerja
- Pengukuran Kinerja
- Manfaat Penilaian Kinerja
- Hipotesis Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Skala Pengukuran Variabel
- Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi
- Karakteristik Responden
- Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
- Deskripsi Variabel Penelitian
- Uji Kuwalitas Data 1. Uji Validitas
- Analisis Regresi Berganda 1 Analisis Koofesien Regresi
- Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Penempatan Pegawai terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman
- Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman
- Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Lingkungan Hidupdan Kehutanan Kabupaten Polman Lingkungan Hidupdan Kehutanan Kabupaten Polman
- Faktor yang Dominan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman
- Saran
Rekrutmen, pengembangan karir dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar. Rekrutmen, pengembangan karir dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar. Penempatan merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen (penempatan pegawai, pengembangan karir dan motivasi) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman pada taraf signifikansi α = 5 persen secara terpisah atau dalam bagian. Kehutanan Kabupaten Polman berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikan sebesar 0,013 < 0,05 maka disimpulkan H1 diterima yang berarti motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Polman. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai telah melaksanakan tugasnya dengan baik yang diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaannya dan dapat dilaksanakan. dengan baik.
Pengaruh penempatan pegawai terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Polman Kecamatan Polman Lingkungan Hidup dan Kehutanan Polman Kabupaten. Hasil analisis pengaruh penempatan pegawai terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman menunjukkan bahwa pada nilai signifikansi 0,020 < 0,05 maka dapat disimpulkan H1 diterima artinya penempatan pegawai berpengaruh positif. pada kinerja karyawan. Pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Polman Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman Lingkungan Hidup dan Kehutanan Polman Kabupaten.
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti jenjang karir berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial untuk melihat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman. Faktor yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman.
Berdasarkan hasil nilai beta terstandar, variabel-variabel antara lain penempatan pegawai, kemajuan karir dan motivasi diketahui berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kabupaten Polman. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan pegawai berdasarkan disiplin dan kemampuan pegawai berperan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel penempatan, jenjang karir, dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman.
Sekaligus menunjukkan bahwa variabel penempatan pegawai (X1), pengembangan karir (X2) dan motivasi (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y), artinya peningkatan ketiga variabel tersebut akan mempengaruhi kinerja pegawai (Y). peningkatan kinerja pegawai. di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman.