Turunnya harga beras di pasar luar negeri akan mendorong importir dalam negeri untuk mengimpor beras. Kondisi seperti ini akan semakin menekan harga beras dalam negeri yang pada akhirnya berdampak pada harga di tingkat petani. Fluktuasi harga beras yang cepat dan belum adanya kepastian di masa depan mengharuskan perlunya melakukan prediksi harga beras (Agus dan Irawan, 2006).
Untuk mengetahui peran Bulog dalam stabilisasi harga gabah dan beras, Bulog Subbagian Wilayah Palopo. Bagi mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan, peran Bulog serta stabilisasi harga gandum dan beras untuk Bulog Subbagian Wilayah di Palopo. Ketidakstabilan persediaan pangan atau fluktuasi harga beras dapat menimbulkan keresahan yang berujung pada tindakan kriminal (Saliem, 2001).
Namun hingga saat ini perdebatan politik masih muncul kapan saja harga beras naik tajam atau harga gabah turun tajam. Fluktuasi harga beras yang tinggi tidak menguntungkan bagi pengembangan agribisnis karena dapat berdampak negatif terhadap keputusan pemilik modal untuk berinvestasi karena ketidakpastian pendapatan yang akan diterimanya.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Teknik Penentuan Informan
- Teknik Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
- Definisi Operasional
Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara mengajukan pertanyaan dan menjawab langsung kepada Kepala Bulog Subbagian Wilayah Palopo dengan menggunakan kuesioner. Data kuantitatif merupakan data berupa angka-angka yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan harga gabah dan beras di Bulog Subbagian Regional Palopo. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dengan melakukan tanya jawab kepada pimpinan Bulog dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui peran Bulog dalam stabilisasi harga gabah dan beras di Subbagian Bulog Palop.
Data sekunder merupakan data pendukung yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh langsung dari instansi terkait yaitu Perum Bulog Subbagian Wilayah Palopo. Data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur dengan angka seperti harga gabah dan beras di Subbag Wilayah Palopo. Serealia merupakan salah satu produk pertanian yang diserap oleh Perum Bulog Subbagian Wilayah Palopo.
Bulog Subbagian Regional Palopo merupakan cabang dari Perum Bulog yang melaksanakan stabilisasi harga untuk menjaga harga di tingkat petani dan konsumen. Tren harga merupakan perkembangan atau perkiraan harga setiap tahunnya pada Perum Bulog Subbagian Wilayah Palopo.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
- Sejarah Singkat Perum Bulog SubDivre Palopo
- Visi dan Misi Perum Bulog SubDivre Palopo
- Letak Geografis Kota Palopo
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Kepala Sub Divre Palopo
- Bagian Pembelian
Dalam analisis struktur organisasi ini akan dijelaskan rangkaian kegiatan yang terdapat dalam perusahaan. 22 Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap pemimpin atau bawahan mengetahui dengan jelas ruang lingkup tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan atau batas wewenang dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perkembangan Harga Gabah dan Beras Bulog Sub Divre Palopo
- Perkembangan (Trend) dan Fluktuasi Harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) Rp/Kg
Pada tahun 2012, harga pembelian gandum kering giling pemerintah ditetapkan sebesar Rp4.150,00/Kg, namun kenyataannya harga gandum tersebut jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan pemerintah mengenai harga gandum giling kering, namun harganya Rp 4.150/Kg. Dengan adanya perkembangan (tren) positif harga gabah kering panen setiap bulan dan tahunnya, maka akan berdampak positif pula bagi petani.
Namun pada bulan Oktober terjadi permintaan dan penawaran yang dapat membuat harga gabah diatas harga beli pemerintah, yang tentunya dapat menguntungkan petani. Namun, tahun ini harga gabah bulanan berada di atas harga pembelian pemerintah dan hanya turun pada bulan Maret. Volatilitas (naik turunnya) harga gabah kering giling paling rendah pada tahun 2016 terjadi pada bulan Maret karena beberapa daerah mengalami panen yang cepat sehingga berdampak pada anjloknya harga gabah yang sangat menyulitkan petani karena harganya turun drastis. dari harga pembelian pemerintah.
Jika kita melihat grafik fluktuasi harga beras giling kering di atas, terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir harga terendah terjadi pada tahun 2013 tepatnya pada bulan Juni. Bulan ini memasuki musim panen raya, sehingga stok gabah melimpah dan berdampak pada turunnya harga gabah. Pada tahun 2012, harga gandum kering panen meningkat melebihi harga pembelian pemerintah sebesar Rp 3.800/Kg masing-masing pada bulan Januari dan Februari.
Peraturan pemerintah tahun 2013 mengenai harga gabah kering panen tidak mengalami perubahan dan masih tetap pada harga pembelian pemerintah sebesar GKP sebesar Rp 3.350/kg.
Analisis Trend Harga Gabah Kering Panen (GKP) 2014
Upaya Perum Bulog Dalam Stabilisasi Harga Gabah dan Beras
Dalam menjaga kestabilan harga gabah dan beras, upaya yang dilakukan Perum Bulog adalah dengan melakukan pengadaan lokal dengan target kapasitas 28.223 ton/tahun dan per 03 Bulog sudah mencapai 5.470 ton. 13 Tahun 2016 tentang tugas Bulog yang bertanggung jawab terhadap ketahanan pangan nasional, dan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang stabilisasi harga pangan di tingkat produsen yang dilakukan oleh Bulog sesuai dengan harga acuan atau HPP di Perum. gudang Bulog.
95 Harga beras Rp 7.300,00/kg, namun terkadang kendala yang dihadapi Bulog adalah saat HPP Rp 3.350,00/kg, namun harga gabah di lapangan Rp 3.900,00/kg hingga Rp 4.000,00/kg dan saat harga Jika gabah tersebut melenceng dari ketentuan HPP maka Bulog tidak akan membelinya lagi, karena tidak membeli gabah yang harga gabahnya jauh di atas harga pembelian pemerintah merupakan salah satu cara Bulog menjaga stabilitas harga. Ketika Bulog menghadapi kendala dalam bidang penyerapan gabah dan beras, ada upaya yang dilakukan Bulog untuk mengatasi kendala tersebut, yaitu: Bulog terus melakukan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait, dan apabila petani menerima bantuan berupa pupuk dan beras. benih, maka Bulog akan melakukan pendekatan agar petani mau menjual gabahnya ke Bulog. Selain itu upaya lainnya adalah tim Sergap (menyerap gabah petani). Bagi konsumen, ketika ada kenaikan, kami akan melakukan OP (operasi pasar) untuk menjaga stabilitas harga.
PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
Perkembangan (tren) rata-rata harga beras setiap tahunnya menunjukkan peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Dari rumus diatas terlihat perkembangan harga beras bulanan dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar Rp 38,89/tahun dengan koefisien determinan R2 = 0,674 atau 67,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa grafik analisis perkembangan (tren) harga lima tahun terakhir di atas menunjukkan arah pertumbuhan harga setiap tahunnya yaitu sebesar Rp 50,62/tahun dengan koefisien determinan R2= 0,751 atau 75,1%.
Usulan untuk menambah dan mengurangi fenomena fluktuasi dan perkembangan (tren) harga gabah dan beras dalam lima tahun terakhir adalah dengan membenahi tatanan pasar dan distributor dalam pendistribusian stok pangan dan mulai membenahi sektor pertanian, yaitu masih belum bagus, sebaik mungkin tanpa ada penyimpangan harga dari peraturan nasional dan peraturan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Umum Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri Tahun 2009 pada Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Jakarta. Stabilisasi Harga Serealia dan Beras, http://stabilisasi-harga gabah-beras.html diakses 23 Januari 2017. Sudi Mardianto, Yana Supriatna dan Nur Khoiriyah Agustin; Dinamika pemasaran gabah dan beras di Indonesia.
STABILISASI HARGA GABAH DAN BERAS DI WILAYAH PERUM BULOG SUBDIVRE LUWU TIMUR
IDENTITAS RESPONDEN
Apa yang dilakukan Perum Bulog khususnya Subbagian Luwu Timur untuk menstabilkan harga gabah dan beras? Apa fungsi dan peran Perum Bulog khususnya Sub Bagian Luwu Timur dalam stabilisasi harga gabah dan beras? Harga manakah yang menurut Anda lebih sering menyimpang dari HPP, apakah harga gabah atau beras?
Menurut Anda, berapa persentase hasil panen padi di wilayah Kabupaten Luwu Timur yang dapat diserap/dibeli Bulog pada setiap musim panen. Apa yang dilakukan Bulog menghadapi berbagai kendala dalam upaya stabilisasi harga gabah dan beras? Menurut Anda (10 atau 5 tahun terakhir) harga mana yang lebih bervariasi (gandum atau beras) khususnya di wilayah Kabupaten Lutim.
Bagaimana Subbagian Luwu Timur menjaga harga di tingkat petani dan konsumen sehingga stabilitas pasokan dan harga dapat terjamin.
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP