• Tidak ada hasil yang ditemukan

IAIN PONOROGO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "IAIN PONOROGO "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Anak-anak dapat termotivasi untuk lebih meningkatkan kuantitas atau kualitas keterampilan bicara dan bahasa mereka ketika orang tua atau anggota keluarga secara aktif mendorong mereka. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan keterlambatan bicara pada anak 2) untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan bicara 3) untuk mengetahui upaya orang tua dan guru dalam penanganan anak dengan keterlambatan bicara.

Rumusan Masalah

Semakin dini keterlambatan bicara terdeteksi, semakin baik penanganan yang dapat dilakukan untuk gangguan tersebut. Kehidupan seorang anak sangat ditentukan oleh dukungan orang tua, hal ini terlihat jika dukungan orang tua baik, tumbuh kembang anak relatif stabil, namun jika dukungan orang tua kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan dalam dirinya yang dapat mengganggu kehidupannya. psikologi anak.

Tujuan Penelitian

Maka dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Respon lingkungan pada anak dengan keterlambatan bicara di TK Dharma Wanita Nailan”. Untuk mengetahui upaya coping apa saja yang dapat digunakan oleh orang tua dan guru untuk menanggapi masalah keterlambatan bicara pada mata pelajaran RD.

Kegunaan Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Telaah Pustaka

Keterlambatan Bicara pada Anak (Studi Kasus Anak Usia 5 Tahun)” Penelitian Wenty Anggraini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak dan. 7 Khoiriyah Khoiriyah, Anizar Ahmad, Dewi Fitriani, Model Pengembangan Keterampilan Berbahasa pada Anak Keterlambatan Bicara, Jurnal Sains Siswa Anak Usia Dini p.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian Kualitatif
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Temuan
  • Sistematika Pembahasan

Data primer, sumber data diperoleh dari orang tua yang memiliki anak tuna wicara dan guru sebagai pengawas anak di sekolah. Bagian ini menyatakan bahwa peneliti menggunakan teknik pengumpulan data pokok yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi.

Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) 1. Pengertian Keterlambatan Berbicara

Ciri-Ciri Anak Mengalami Speech Delay 32 Tabel 1

12-15 bulan Usia 12 bulan, tidak dapat mengekspresikan diri, tidak dapat mengeluarkan suara, tidak menunjukkan usaha untuk berkomunikasi saat membutuhkan sesuatu. 3-4 tahun Usia 3 tahun Tidak bisa berbicara kalimat, mengerti perintah verbal dan tidak tertarik bermain dengan orang lain.

Faktor-Faktor Speech Delay Pada Anak Usia Dini

Faktor Yang Menyebabkan Keterlambatan Bicara Anak

Tingkat inteligensi rendah yang membuat anak tidak mungkin belajar berbicara sebaik teman sebayanya yang intelegensia normal atau tinggi; Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah anak berbicara Menurut Hurlock, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah anak.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Banyaknya Anak Berbicara Menurut Hurlock faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya anak

Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil cenderung berbicara lebih awal dan lebih baik daripada anak dari keluarga besar karena orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk mengajari anaknya berbicara. Anak sulung didorong untuk berbicara lebih banyak daripada adiknya, dan orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk berbicara daripada anak yang lahir belakangan. Anak-anak yang dibesarkan dengan disiplin yang lemah cenderung lebih banyak bicara daripada anak-anak yang orang tuanya tegas dan berpendapat bahwa "anak harus dilihat, bukan didengar".

Anak-anak yang penyesuaiannya baik memiliki keterampilan berbicara yang lebih baik daripada anak-anak yang penyesuaiannya buruk. Maka dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa anak yang mengalami keterlambatan bicara adalah anak yang memiliki kemampuan komunikasi lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya, sehingga tidak dapat berbicara dengan jelas, anak sulit mengungkapkan keinginan dan perasaannya serta kemampuan komunikasi yang kurang.

Penanganan Orang Tua dan Guru Terhadap Anak Speech Delay

  • Sejarah Singkat Berdirinya TK Dharma Wanita Nailan 40
  • Visi, Misi dan Tujuan TK Dharma Wanita Nailan 41 a. Visi TK Dharma Wanita Nailan
  • Struktur Kepengurusan TK Dharma Wanita Nailan 42
  • Profil Singkat TK Dharma Wanita Nailan 43 Nama Sekolah: TK Dharma Wanita Nailan
  • Kondisi Ruangan TK Dharma Wanita Nailan 46
  • Kondisi Guru TK Dharma Wanita Nailan 47
  • Identitas Subjek Penelitian 48

40Disdik Kabupaten Ponorogo, Kurikulum TK Dharma Wanita Nailan Darurat Covid-19 Ponorogo Tahun Pelajaran: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, 2021), Bagian I. Profil Singkat TK Dharma Wanita Nailan43 Nama sekolah: Sekolah Dharma Wanita Nailan Nailan Nailn . 42 Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Kurikulum TK Dharma Wanita Nailan Darurat Covid-19 Ponorogo Tahun Pelajaran: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, 2021).

46 Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Kurikulum TK Dharma Wanita Nailan Kedaruratan Covid-19 Ponorogo Tahun Pelajaran: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, 2021). 47 Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Kurikulum TK Dharma Wanita Nailan Kedaruratan Covid-19 Ponorogo Tahun Pelajaran: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, 2021).

Deskripsi Data Khusus

Deskripsi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Subjek RD

Ibu RD mengetahui bahwa RD mengalami keterlambatan bicara saat ia berusia 1 tahun, dan ibu RD membawanya ke dokter untuk mengetahui perkembangan bicara RD. Dokter mengatakan bahwa RD mengalami keterlambatan perkembangan sehingga tumbuh kembangnya lebih lama dari anak normal seusianya, hal ini sejalan dengan temuan lapangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan ibu RD. Dari hasil wawancara dengan ibu RD diketahui bahwa RD mengalami keterlambatan perkembangan bicara, hal ini juga didukung dengan keterangan dokter.

Hasil dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa RD sering menggunakan bahasa isyarat untuk berbicara seperti menunjuk untuk menanyakan sesuatu dan. Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan RD Mengalami Keterlambatan Bicara Dengan mengidentifikasi penyebab keterlambatan bicara, kita bisa.

Faktor-Faktor yang dapat Menyebabkan RD Mengalami Speech Delay Dengan mengidentifikasi penyebab keterlambatan bicara kita dapat

Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua, terlihat bahwa RD memiliki kesempatan yang terbatas untuk berlatih berbicara karena selalu berada di lingkungan keluarga tanpa mengetahui teman sebaya yang dapat memahami tuturan khusus RD. Orang tua RD tidak bekerja, demikian pula Ibu RD yang bekerja mengurus rumah dan serabutan sebagai buruh tani. Motivasi berbicara RD kurang sehingga diperlukan dorongan dari orang tua untuk memotivasi RD meningkatkan kemampuan berbicaranya.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan orang tua dan pendidik di taman kanak-kanak diketahui faktor-faktor yang menyebabkan subjek terlambat berbicara antara lain: tingkat kecerdasan yang rendah, kurangnya motivasi anak, terbatasnya kesempatan untuk berlatih berbicara. , tidak ada model yang baik untuk ditiru oleh anak, karena dipengaruhi oleh faktor kecerdasan, kesehatan, faktor sosial ekonomi, jenis kelamin, keinginan untuk berkomunikasi, mengemudi, ukuran keluarga, urutan kelahiran, cara membesarkan anak, serta genetika dan fisiologi. Upaya orang tua dan guru dalam mengelola anak tunagrahita di TK Dharma Wanita Nailan.

Upaya yang Dilakukan Orang tua dan Guru untuk Menangani Anak Speech Delay di TK Dharma Wanita Nailan

Dalam pengamatan peneliti upaya yang dilakukan orang tua RD dalam mengembangkan keterampilan berbicara RD terdiri dari: mengajak RD berbicara, masuk ke lembaga PAUD, mengajar, berhitung, menggambar dan belajar kata-kata sederhana untuk melatih keterampilan berbicara anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua RD mengenai upaya perawatan orang tua dalam penanganan gangguan bicara pada RD, orang tua selalu berusaha mengajak RD untuk berbicara, belajar. Orang tua yang tidak menganjurkan dan melatih anaknya berbicara, karena bicaranya akan terhambat.

Dari gambaran wawancara dan observasi yang telah dilakukan, orang tua dan guru RD telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi keterlambatan bicara anak. Karena orang tua selalu berusaha agar anak berbicara, belajar, berhitung, menggambar dan mengajarkan kata-kata sederhana untuk melatih kemampuan berbicara anak, serta upaya guru dengan memberikan berbagai bentuk stimulasi dan apresiasi kepada anak dalam setiap kemampuan, mereka sering mengajak untuk berkomunikasi. , ajak ngobrol, main, sering diajak bersosialisasi dengan teman-temannya.90.

Analisis Deskripsi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Subjek RD

Kemampuan bicara seorang anak dikatakan normal jika perkembangan bahasanya sama dengan usianya dan juga memenuhi tugas perkembangan bicara pada usia tersebut. Selain data di atas, peneliti juga melakukan observasi yang menunjukkan bahwa RD mengalami kesulitan berbicara, kesulitan berbicara dengan orang lain, lebih pasif dari teman-temannya yang lain, dan RD kesulitan membaca. Saat menelpon temannya, RD lebih memilih untuk menepuk pundak temannya daripada memanggil nama temannya dengan mengeluarkan suara.

Berdasarkan pemaparan data di atas menunjukkan bahwa teori dan analisis hasil penelitian merupakan gambaran tentang keterlambatan bicara yang dialami oleh subjek RD yang menunjukkan bahwa kemampuan RD dalam menggunakan kemampuan berbicaranya lebih lambat dibandingkan teman sebayanya. . Perkembangan kemampuan bicara RD tidak sama dan tidak dapat memenuhi tugas perkembangan bicara pada usia tersebut, sehingga dapat dikatakan RD mengalami hambatan dalam kemampuan berbicara (Speech Delay).

Analisis Faktor-Faktor yang dapat Menyebabkan Speech Delay pada Anak di TK Dharma Wanita Nailan

Anak dengan keterlambatan bicara menunjukkan keengganan untuk berbicara dan memilih diam untuk tidak berbicara. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock tentang penyebab keterlambatan bicara, yang menyatakan bahwa ketidakmampuan orang tua mendorong anaknya untuk berbicara, bahkan saat anak mulai mengoceh, akan menghambat perkembangan bicara anak. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Papalia yang menitikberatkan pada penyebab genetik dan fisiologis sebagai faktor penyebab keterlambatan bicara pada anak.

Dari sumber data diatas dapat diperoleh bahwa faktor penyebab keterlambatan bicara adalah tingkat kecerdasan yang rendah, kurang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara adalah kesehatan, kecerdasan, kondisi sosial ekonomi, jenis kelamin, keinginan berkomunikasi, dorongan, ukuran keluarga, urutan kelahiran, metode latihan anak.

Analisis Upaya yang Dilakukan Orang tua dan Guru untuk Menangani Anak Speech Delay di TK Dharma Wanita Nailan

Analisis upaya orang tua dan guru dalam mengelola anak tunagrahita di TK Dharma Wanita Nailan. Hal ini senada dengan pernyataan Soelaeman bahwa keluarga disebut sebagai lingkungan pendidikan pertama bukan semata-mata karena urutan atau alasan kronologis, melainkan karena intensitas dan kualitas pengaruh yang diterima anak. , tetapi juga dari segi tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya.115 Anak sangat membutuhkan peran orang tua untuk mendorong perkembangan bahasanya. Sebagai seorang pendidik, guru memiliki tugas penting untuk menjaga penanganan anak dengan keterlambatan bicara.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan orang tua dan guru anak, dapat disimpulkan bahwa mereka berulang kali mengusahakan RD, sehingga RD sering diajak berbicara, belajar, menggambar dan mengajarkan kata-kata sederhana untuk melatih berbicara. keterampilan RD dan memasukkannya ke dalam lembaga PAUD. . Untuk itu, orang tua dan guru berulang kali berupaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan mendorong dan mengapresiasi RD, sering mengajak RD untuk berbicara, bermain, belajar, berlatih.

Saran

Observasi Ini merupakan gambaran kelas A dan kelas B, ruangan yang menyatu dengan balai desa digunakan sebagai kelas sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar yang berlangsung di TK Dharma Wanita Nailan. 13 Februari pukul 07.00 peneliti pergi ke TK Dharma Wanita Nailan yang ada di Slahung Ponorogo tepatnya di sebelah Balai Desa Nailan. Guru di TK Dharma Wanita Nailan telah melakukan beberapa upaya, seperti memberikan berbagai rangsangan untuk meningkatkan perkembangan bicara anak.

Refleksi Anak yang mengalami keterlambatan bicara lebih memilih menjauhi interaksi dengan orang lain dan memilih diam. Refleksi Dari pemaparan data di atas dapat dipahami bahwa orang tua mengetahui bahwa anaknya mengalami keterlambatan bicara karena perkembangan bicara anaknya tidak sejalan dengan teman sebayanya. Dari data di atas dapat dipahami bahwa orang tua lebih berupaya untuk meningkatkan perkembangan bicara anak.

Refleksi Dari data di atas dapat dipahami bahwa peran guru di TK Dharma Wanita Nailan sangat penting dalam mendorong perkembangan bicara dan perkembangan aspek lainnya seperti memberikan insentif untuk mendorong perkembangan bicara anak.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika anak tertarik pada obyek tertentu, keterampilan berfikir mereka akan lebih kompleks, kemampuan peserta didik dapat dilihat ketika peserta didik dapat memecahkan masalah sederhana