IDENTIFIKASI TIPE STOMATA PADA BEBERAPA DAUN TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN METODE REPLIKA
Zalfa Adinia Nabilla1*, Qurrota A`yun1
1)Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jl. Raya Jatiwaringin No.12, Jaticempaka, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, 17411
*Corresponding author: [email protected]
Abstrak
Salah satu bagian penting pada daun yang berperan dalam proses pertukaran oksigen dan karbondioksida adalah stomata. Tanaman hias memiliki bentuk dan ukuran stomata yang unik dan beranekaragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik tipe stomata dari daun Hati ungu (Tradescantia pallida), Kalatea batik (Calathea lietzei), dan Miana (Coleus scutellarioides). Metode pembuatan preparat untuk melihat stomata dengan menggunakan metode replika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun Hati ungu (Tradescantia pallida) memiliki tipe stomata anomositik, daun Kalatea batik (Calathea lietzei) memiliki tipe stomata parasitik, dan daun Miana (Coleus scutellarioides) memiliki tipe stomata diasitik. Simpulan penelitian membuktikan bahwa adanya perbedaan tipe stomata dari ketiga famili tanaman hias.
Kata Kunci: tanaman hias, karakteristik, teknik replika, tipe stomata
PENDAHULUAN
Daun adalah organ tumbuhan yang berfungsi fotosintesis dan transpirasi. Pada epidermis daun terdapat stomata yang membantu pertukaran gas antara jaringan daun dan atmosfer (Mulyani, 2019). Sekitar 90% air yang dikeluarkan tumbuhan menghilang melalui stomata, meskipun pori ini hanya meliputi 1% sampai 2% permukaan daun (Campbell et al., 2003).
Stomata adalah celah kecil yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus disebut sel penjaga (guard cell). Sel penjaga adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi sehingga dapat mengatur besarnya celah stomata (Kartasapoetra, 1998).
Stomata berfungsi untuk mengatur proses transpirasi melalui perubahan turgor sel penjaga dan buka-tutup stomata (Nurhidayati et al., 2019). Stomata akan terbuka ketika tekanan turgor meningkat dan menutup ketika tekanan turgor menurun. Meningkat dan menurunnya tekanan turgor dipengaruhi oleh kandungan air dalam daun (Saptarini, 1988).
Letak stomata ada yang di atas permukaan daun dan ada yang di bawah permukaan daun. Stomata tumbuhan air banyak terdapat di permukaan atas daun, sedangkan stomata tumbuhan darat banyak terdapat di permukaan bawah daun (Arisworo et al., 2016). Pada daun dengan pertulangan menjala, stomata tersebar tidak beraturan, sedangkan pada daun dengan pertulangan sejajar, stomata tersusun dalam barisan sejajar (Nugroho, 2021).
Beberapa tipe stomata berdasarkan susunan sel-sel tetangga yang ada di samping sel penutup diantaranya tipe anomositik, anisositik, parasitik, dan diasitik (Paembonan, 2019).
Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Fauziah & Izzah, 2019 mengenai analisis tipe stomata pada epidermis daun menunjukkan terdapat perbedaan tipe stomata pada beberapa famili dari spermatophyta. Ridwan et al., 2022 meneliti tipe stomata pada beberapa jenis tumbuhan dikotil dan monokotil diperoleh bahwa tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki tipe stomata yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, penelitian mengenai identifikasi tipe stomata pada beberapa daun tanaman hias perlu dilakukan sebagai tambahan informasi ilmiah dalam ilmu botani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe stomata pada beberapa daun tanaman hias menggunakan metode replika.
MATERIAL DAN METODE Tempat dan Waktu
Pembuatan preparat stomata dengan metode replika dan analisis tipe-tipe stomata dilakukan di Laboratorium Biologi, Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafiíyah, Jatiwaringin. Pengambilan sampel dilakukan pada siang dan sore hari sekitar pukul 13.00 dan 16.00 wib.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa daun tanaman hias yang terdiri dari tanaman hati ungu (Tradescantia pallida), kalatea batik (Calathea lietzei), dan miyana (Coleus scutellarioides). Bahan lainnya adalah kutek/ cat kuku bening dan alkohol 70%. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroskop cahaya, kaca benda (object glass), isolasi bening, gunting, tisu, label, alat tulis, dan kamera.
Cara Kerja
Pengamatan stomata dilakukan dengan menggunakan metode replika. Tahapan yang dilakukan yaitu sampel daun dibersihkan terlebih dahulu dan dikeringkan menggunakan tisu.
Setelah daun dibersihkan, bagian permukaan bawah daun diolesi tipis menggunakan kutek bening hingga mengering. Selanjutnya, pada bagian daun yang sudah terdapat olesan ditutup menggunakan isolasi bening. Kemudian, isolasi dikelupas perlahan dan direkatkan pada kaca objek. Selanjutnya kaca objek diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 40x. Hasil pengamatan di dokumentasikan menggunakan kamera dan pendeskripsian tipe stomata yang diperoleh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pembuatan sediaan segar stomata dengan metode replika bahwa tipe stomata pada sampel daun Hati ungu (Tradescantia pallida), Kalatea batik (Calathea lietzei), dan Miana (Coleus scutellarioides) memiliki tipe stomata yang berbeda (Gambar 1).
Dalam penelitian ini hanya diperoleh tiga tipe stomata yaitu anomositik, parasitik, dan diasitik.
Gambar 1. Tipe-tipe stomata pada beberapa jenis tanaman hias (a, b) Hati ungu (Tradescantia pallida), (c, d) Kalatea batik (Calathea lietzei), (e, f) Miana (Coleus scutellarioides)
Tradescantia termasuk dalam keluarga Commelianaceae, ada sekitar 70 spesies.
Variasi tanaman ini terletak pada daun dan warna bunga (Ambarwati, 2007). Berdasarkan Gambar 1a didapatkan adanya tiga celah stomata yang menutup. Bentuk sel epidermis berbentuk segi lima dan ada yang berbentuk tidak beraturan dengan dinding sel rata. Pada Gambar 1b dapat dilihat bentuk dan ukuran sel penjaga dikelilingi oleh sejumlah sel yang sama dengan bentuk sel epidermis di sekitarnya sehingga tipe stomata tanaman hati ungu adalah anomositik.
Calathea tergolong tanaman spesies dari family Marantaceae. Tanaman ini memiliki ciri khas berupa daun yang lebar dengan garis-garis yang memiliki motif yang beraneka ragam (Muliana, 2023). Bentuk sel epidermis pada Gambar 1c terlihat tidak beraturan dan sangat rapat. Pada Gambar 1d dapat dilihat sel penutup didampingi oleh dua sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata sehingga tipe stomata tanaman kalatea batik adalah parasitik. Spesies lain dengan genus sama yaitu Calathea concina memiliki tipe stomata anisositik (Kasiman et al., 2017).
Miana (Coleus scutellarioides) tergolong tanaman spesies dari family Lamiaceae.
Daun miana memiliki bentuk daun bulat, tepi daun crenate, dan memiliki beragam warna yaitu merah muda, hijau, ungu, cokelat kemerahan atau gradasi antara warna tersebut (Ubaedilah & Supriyatna, 2023). Bentuk sel epidermis pada Gambar 1e terlihat tidak beraturan dan jarak antar sel tidak terlalu rapat. Pada Gambar 1f dapat dilihat stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga, dinding kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup sehingga tipe stomata tanaman miana adalah diasitik.
(a) (b) (c) (d)
(e) (f)
Penelitian karakterisasi stomata daun pada tanaman hias familia Araceae yang telah dilakukan Qodriyah et al., 2021 menunjukkan bahwa dari 17 spesies Araceae paling banyak ditemukan tipe stomata anomositik sebanyak 13 spesies, tipe tetrasitik sebanyak 3 spesies, dan tipe parasitik hanya ditemukan satu spesies.
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dari Ferdinand & Ariwibowo, 2007, stomata pada tumbuhan yang berada di tempat kurang mendapat cahaya memiliki jumlah lebih sedikit, tetapi ukurannya besar. Tumbuhan yang berada pada tempat yang mendapatkan cahaya cukup, memiliki jumlah stomata lebih banyak dengan ukuran yang kecil. Berbeda dengan hasil penelitian ini, tanaman hati ungu biasanya terdapat pada tempat yang terkena cahaya, tetapi hanya ditemukan sedikit stomata dengan ukuran yang kecil. Sedangkan kedua jenis tanaman hias lainnya yaitu tanaman kalatea batik dan miana terdapat pada tempat yang terkena kurang cahaya, tetapi ditemukan jumlah stomata lebih banyak dengan ukuran yang besar.
Waktu pengamatan stomata berpengaruh pada bentuk, jumlah, dan ukuran stomata yang diamati. Tanaman hati ungu (Tradescantia pallida) dan miana (Coleus scutellarioides) diamati pada sore hari sedangkan tanaman kalatea batik (Calathea lietzei) diamati pada siang hari. Menurut Endah, 2001, waktu terjadinya pembukaan stomata yang optimal pada pagi atau sore hari, sedangkan stomata tidak akan membuka pada saat matahari terik dan suhu tinggi. Hal ini yang menyebabkan ukuran stomata tanaman hati ungu lebih kecil dibandingkan kedua jenis tanaman hias lainnya.
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan stomata pada beberapa daun tanaman hias dari famili Commelianaceae, Marantaceae, dan Lamiaceae yang diamati ditemukan tipe yang berbeda-beda. Pada daun hati ungu (Tradescantia pallida), memiliki tipe stomata anomositik, tanaman kalatea batik (Calathea lietzei) memiliki tipe stomata parasitik, dan miana (Coleus scutellarioides) memiliki tipe stomata diasitik. Selain tipe stomata yang berbeda, tiga sample daun tanaman hias ini juga memiliki jumlah dan ukuran stomata yang berbeda pula. Hal ini disebabkan karena waktu dan posisi tanaman terkena cahaya matahari mempengaruhi kerja stomata dalam membuka dan menutupnya stomata. Selain itu, teknik dalam pembuatan preparat dengan metode replika berpengaruh pada keberhasilan pengamatan stomata.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Ibu Qurrota Aýun, M.Si sebagai Dosen Pengampu mata kuliah Mikroteknik yang telah membimbing dan membantu dalam merampungkan penulisan jurnal penelitian ini.
REFERENSI
Ambarwati, S. (2007). Budi Daya Tanaman Hias. Ganeca Exact.
https://books.google.co.id/books?id=_V2V6jiYQvQC
Arisworo, D., Yusa, & Sutresna, N. (2016). IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) (G. R.
Huda & Yulistya Pratiwi (eds.); 1st ed.). PT Grafindo Media Pratama.
https://books.google.co.id/books?id=mufNDXw6cEcC
Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2003). Biologi Jl. 2 (A. Safitri, L.
Simarmata, & H. W. Hardani (eds.); 5th ed.). Erlangga.
https://books.google.co.id/books?id=MmtYqOgh3FYC
Endah, J. (2001). Membuat tanaman hias rajin berbunga. Agro Media Pustaka.
https://books.google.co.id/books?id=993fAy7NAIMC
Fauziah, A., & Izzah, A. S. Z. (2019). Analisis Tipe Stomata Pada Daun Tumbuhan Menggunakan Metode Stomatal Printing. Seminar Nasional Hayati, VII(September), 1–
7.
Ferdinand, F., & Ariwibowo, M. (2007). Praktis Belajar Biologi. PT Grafindo Media Pratama. https://books.google.co.id/books?id=Y-ho6ZawoLAC
Kartasapoetra. (1998). Pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan: tentang sel & jaringan. Rineka Cipta. https://books.google.co.id/books?id=yT1cngEACAAJ
Kasiman, K., Ramadhani, D. S., & Syafrudin, M. (2017). Karakteristik Morfologis Dan Anatomis Daun Tumbuhan Tingkat Semai Pada Paparan Cahaya Berbeda Di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 1(1). https://doi.org/10.32522/u-jht.v1i1.776
Muliana. (2023). Tentang Calathea. CV Jejak (Jejak Publisher).
https://books.google.co.id/books?id=TXLCEAAAQBAJ
Mulyani, S. (2019). Anatomi Tumbuhan. PT Kanisius. https://books.google.co.id/books?
id=H0YQEAAAQBAJ
Nugroho, H. (2021). Struktur dan Produk Jaringan Sekretori Tumbuhan. UGM PRESS.
https://books.google.co.id/books?id=yTEXEAAAQBAJ
Nurhidayati, T., Purnobasuki, H., & Hariyanto, S. (2019). Tanaman Tembakau Pada Cekaman Genangan. Deepublish. https://books.google.co.id/books?
id=QDTMDwAAQBAJ
Paembonan, S. A. (2019). SILVIKA EKOFISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN POHON.
Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. https://books.google.co.id/books?id=gyD- DwAAQBAJ
Qodriyah, L., Wahidah, B. F., Hidayat, S., & Khasanah, R. (2021). Karakterisasi Stomata Daun Pada Tanaman Hias Familia Araceae. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change, November, 242–254. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Ridwan, Ode Abdul Fajar Hasidu, L., & Rumakefing, H. (2022). Identifikasi Tipe Stomata Pada Beberapa Jenis Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil. Jurnal Sains Dan Pendidikan Biologi, 1(1), 1–6.
Saptarini. (1988). Membuat tanaman cepat berbuah. Penebar Swadaya.
https://books.google.co.id/books?id=wRsdP88e2PMC
Ubaedilah, N. A., & Supriyatna, A. (2023). Analisis dan Penerapan Manfaat Kandungan Senyawa Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth.) di Kiaracondong, Kota Bandung. Hippocampus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 75–82.
https://doi.org/10.47767/hippocampus.v2i1.547