• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Budaya - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Identitas Budaya - Spada UNS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS BUDAYA

Dosen Pengampu : Dr. Argyo Demartoto, M.Si

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

IDENTITAS BUDAYA

Identitas adalah jati diri yang dimiliki seseorang yang ia peroleh sejak lahir hingga melalui proses interaksi yang dilakukannya setiap hari dalam kehidupannya dan kemudian membentuk suatu pola khusus yang mendefinisikan tentang orang tersebut. Sedangkan Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga Identitas Budaya memiliki pengertian suatu karakter khusus yang melekat dalam suatu kebudayaan sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Dalam Lintas Budaya, setiap orang seharusnya memahami masing- masing budaya yang ada di sekitarnya sehingga dapat beradaptasi ketika berada di kebudayaan yang berbeda.Budaya memiliki Ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah:

1) Budaya bukan bawaan, tetapi dipelajari.

2) Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke kelompok, dan dari generasi ke generasi.

3) Budaya berdasarkan simbol.

4) Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang terus berubah sepanjang waktu.

5) Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.

6) Berbagai unsur budaya saling berkaitan.

7) Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau standar untuk menilai budaya lain) (Mulyana,2004: 23).

Karakteristik budaya memberi identitas kepada sekelompok orang yang mengidentifikasikan aspek-aspek budaya yang menjadikan sekelompok orang berbeda, diantaranya dengan aspek-aspek: komunikasi dan bahasa, pakaian dan penampilan, makanan dan kebiasaan makan, waktu dan kesadaran akan waktu, penghargaan dan pengakuan, hubungan- hubungan, nilai dan norma, rasa diri dan ruang, proses mental dan belajar, kepercayaan dan sikap (Mulyana, 2010: 58). maka dari itu budaya memberikan identitas kepada sekelompok

(3)

masyarakat. Sehingga mengidentifikasi aspek-aspek budaya yang menjadikan individu dalam sekelompok orang sangat berbeda.

Identitas budaya memiliki beberapa pendekatan dalam pengertiannya yaitu adalah :

1. Kesempurnaan rasa dalam seni dan kemanusiaan.

2. Pola yang terintegrasi dari pengetahuan manusia, keyakinan, dan perilaku, yang bergantung pada

kemampuan atau kapasitasnya dalam pemikiran secara simbolik dan pembelajaran secara sosial.

3. Seperangkat sikap, nilai – nilai, sasaran dan tindakan yang diyakini bersama, yang kemudian

menjadi ciri, sifat atau karakter dari sebuah organisasi atau kelompok.

Identitas budaya merupakan suatu kepemilikan serta kebanggaan terhadap budayanya sendiri dalam rangka kehidupan bersama. Karakteristik atau sebuah identitas dari tiap budaya yang sudah melekat dan tidak dapat berubah lagi. Terbentuknya identitas budaya diantaranya melalui bahasa, sejarah, kepercayaan, pola pemikiran, hubungan sosial dan agama yang sudah membudaya sehingga membentuk suatu identitas pada setiap individu. Suatu identitas budaya itu dibentuk menurut budayanya masing-masing. Sehingga setiap kelompok kebudayaan masing-masing memiliki suatu

tatanan yang membentuk diri individu.Masyarakat dipengaruhi oleh budayanya serta kebudayaan tersebut merupakan konstruksi dari manusia itu sendiri. Antara kebudayaan dan manusia terdapat suatu hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut terutama dari sudut pandang manusianya haruslah dalam posisi yang kritis dan bukan menerima apa adanya (Tilaar, 2007: 115).

Adapun faktor-faktor pembentuk Identitas budaya sebagai berikut :

1. Kepercayaan.

Kepercayaan menjadi faktor utama dalam identitas budaya, tanpa adanya kepercayaan yang di anut maka tidak akan terbentuk suatu identitas budaya yang melekat pada suatu kebudayaan. Biasanya kepercayaan ini muncul dari amanah para leluhur terdahulu yang menyakini tentang suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh suatu budaya yang tentunya berbeda antara budaya satu dengan budaya lainnya. Contohnya mempercayai tradisi pecah telur pada saat resepsi pernikahan yang dipercaya sebagai salah satu tradisi penting masyarakat Jawa dalam resepsi pernikahan.

2. Rasa aman

(4)

Perasaan aman atau positif bagi penganut suatu kebudayaan menjadi faktor terbentuknya identitas budaya, karena tanpa adanya rasa aman dari pelaku kegiatan budaya maka tidak akan dilakukan secara terus menerus sesuatu yang dianggapnya negatif dan tidak aman. Contohnya tidak ada kebiasaan menyakiti sesama karena dianggap saling menyakiti adalah tidak memberikan rasa aman bagi siapapun.

3. Pola perilaku.

Pola perilaku juga menjadi faktor pembentuk identitas budaya, bagaimana pola perilaku kita dimasyarakat mencerminkan identitas budaya yang kita anut. Dalam hal ini biasa terjadinya diskriminasi terhadap orang-orang tertentu yang berprilaku kurang baik menurut orang sekitarnya yang pada umumnya didalam budaya orang tersebut adalah sesuatu yang wajar dilakukan.

Dari penjabaran pengertian di atas kemudian berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi identitas budaya maupun yang berkaitan erat dengan identitas budaya yaitu :

1. Asimilasi budaya

Pengertian asimilasi budaya adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.

Golongan yang biasanya mengalami proses asimilasi adalah golongan mayoritas dan beberapa golongan minoritas. Dalam hal ini, kebudayaan minoritaslah yang mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya, dengan tujuan menyesuaikan diri dengan kebudayaan mayoritas; sehingga lambat laun kebudayaan minoritas tersebut kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke dalam kebudayaan mayoritas.

Contoh dari asimilasi budaya adalah : Salah satu contoh proses asimilasi adalah program transmigrasi yang dilaksanakan di Riau pada masa pemerintahan Orde Baru. Program transmigrasi ini tidak hanya berhasil meratakan jumlah penduduk di berbagai pulau di Indonesia, tetapi program transmigrasi ini juga mengakibatkan terjadinya asimilasi, terutama diwilayah

(5)

Riau. Hal ini terlihat dari banyaknya transmigran yang menghasilkan budaya baru, misalnya Jawa-Melayu, Mandailing-Melayu, dan lain sebagainya.

2. Akulturasi budaya

Akulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Soejono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. 1993. Raja Grafindo Persada: Jakarta

T.O Ihromi. Pokok-pokok Antropologi Budaya . 1996. Yayasan Obor: Jakarta Douglas Kellner. 2010. Budaya Media Yogyakarta: Jalansutra

Referensi

Dokumen terkait

Budaya organisasi juga bisa dijadikan sebagai identitas suatu organisasi sehingga organisasi tersebut memiliki perbedaan dengan organisasi yang lain baik dalam hal pencapaian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji identitas budaya individu budaya ketiga (TCIs) dengan perhatian khusus pada bagaimana pengalaman antar budaya mereka telah

Sangat mungkin beralasan bahwa kepribadian sosial adalah pribadi yang unik yang dilahirkan dalam suatu budaya sehingga cenderung dikenali mulai dari satu budaya kemudian ke budaya

Berkeperibadian dalam kebudayaan sesungguhnya adalah identitas budaya, merupakan jati diri yang dimiliki seseorang sebagai warga bangsa yang diperoleh sejak lahir

Maka secara terminologi identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih di kenal sebagai kepribadian/karakter bangsa.Identitas nasional

Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan

Upaya Mempertahankan Identitas Budaya Jawa Banyumasan Lingkungan yang memiliki budaya beragam, mahasiswa asli Banyumas secara konsisten menggunakan dialek ngapak Banyumasan dalam

ILUSTRASI  Pengertian Ilustrasi Menurut Para Ahli  Menurut Martha Thoma dalam Sofyan, 1994: 171, pengertian ilustrasi adalah suatu karya seni yang mengambil inspirasi dari karya