• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep dasar dalam sistem sosial budaya - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "konsep dasar dalam sistem sosial budaya - Spada UNS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR DALAM SISTEM SOSIAL BUDAYA

Disusun Oleh :

Dr. Argyo Demartoto, M.Si

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

A. Konsep Dasar dalam Sistem Sosial Budaya

Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem sosial budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinhya melalui kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.

Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu hanya angan-angan saja.

Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan. Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri

Komponen Utama dalam Kebudayaan 1. Kebudayaan Material

Mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkret 2. KebudayaanNonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaanciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional (Hariyadi,2011)

B. Pengertian Sistem Sosial

Pengertian sistem sosial adalah alat pembantu untuk menjelaskan tentang kelompok- kelompok manusia. Tiap-tiap sistem sosial terdiri atas pola perilaku tertentu yang mempunyai struktur dalam dua arti, yaitu relasi-relasi sendiri antara orang-orang bersifat agak mantap dan tidak cepat berubah, kedua, perilaku-perilaku mempunyai corak atau bentuk yang relatif mantap (Lubis,2018)

Sistem sosial tersebut dapat berfungsi apabila dipenuhi empat persyaratan fungsional yaitu:

 Fungsi adaptasi, yaitu menunjuk pada keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk menghadapi lingkungannya.

 Fungsi mencapai tujuan, yaitu merupakan persyaratan fungsional bahwa tindakan itu diarahkan pada tujuan-tujuannya.

(3)

 Fungsional integrasi, yaitu persyaratan yang berhubungan dengan interelasi antara para anggota dalam sistem sosial.

 Fungsi pemeliharaan pola-pola tersembunyi, konsep latensi pada berhentinya interaksi akibat keletihan dan kejenuhan sehingga tunduk pada sistem sosial lainnya yang mungkin terlibat.(Parsons,1951)

C. Pengertian Sistem Budaya

Kebudayaan sebagai penciptaan dan perkembangan nilai meliputi segala apa yang ada dalam alam fisik, personal dan sosial, yang disempurnakan untuk realisasi tenaga manusia dan masyarakat. (Bakkar, 1984). Masyarakat yang kompleks meliputi sistem-sistem sosial budaya yang kompleks yang menggabungkan faktor-faktor sosial dan budaya dengan berbagai tingkatan kontradiksi dan konsistensi (Archer, 2004).

Sistem budaya merupakan wujud abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan yang diartikan pula adat istiadat. Adat istiadat mencakup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan.

D. Pengertian Sosial Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. (Eppink,2015)

Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.

(4)

Menurut Selo Soemardjan, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta manusia.(Soemardjan,1964)

Dari beberapa pengertian itu dapat diperoleh bahwa sistem sosial budaya, yaitu merupakan suatu keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan masing-masing unsur bekerja secara mandiri serta bersama-sama satu sama lain saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup manusia dalam bermasyarakat.

E. Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia

Istilah sosial budaya merupakan gabungan dari istilah sosial dan budaya. Sosial dalam arti masyarakat, budaya atau kebudayaan dalam arti sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat (Bachtiar,1988). Sosial budaya dalam arti luas mencakup segala aspek kehidupan. Karena itu atas dasar landasan pemikiran tersebut maka pengertian sistem sosial budaya Indonesia dapat dirumuskan sebagai totalitas tata nilai, tata sosial dan tata laku manusia Indonesia yang merupakan manifestasi dari karya, rasa, dan cipta di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam hubungan ini, pengertia sistem sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan manusia.

a. Segi Kemasyarakatan

Pengertian kemasyarakatan hakikatnya adalah merupakan pergaulan hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang mengandung nilai kebersamaan

b. Segi Kebudayaan

Kebudayaan merupakan totalitas cara hidup yang manifestasinya tampak di dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan. Hakikat budaya adalah system nilai yang mrupakan hasil hubungan manusia dengan cipta,karsa,dan karsa yang menumbuhkan gagasan utama serta mempunyai kekuatan pendukung dan penggerak kehidupan.

Pengertian sistem sosial budaya Indonesia budaya adalah sebagai totalitas nilai, kode etik, tatanan sosial, dan Indonesia harus mampu mewujudkan cara hidup manusia dan filsafat Pancasila dari semua lapisan kehidupan berbangsa dan bernegara. dan prinsip-prinsip dasar yang memiliki pola tindakan, pola pikir, dan fungsi struktur, dan budaya sistem sosial

(5)

Indonesia yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, transformasi dan pengembangan sistem budaya harus tetap berkepribadian sosial budaya Indonesia.

F. Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia.

Pada dasarnya, masyarakat Indonesia secara keseluruhan telah lahir jauh sebelum kelahiran secara formal masyarakat Indonesia. Peristiwa ini termasuk bukti jelas sumpah pemuda. Peristiwa inimerupakan konsensus nasional yang dapat membuat masyarakat Indonesia terintegrasi pada gagasan Bineka Tunggal Ika.

Konsensus adalah persetujuan atau kesepakatan yang bersifat umum tentang nilai- nilai, aturan, dan norma dalam menentukan sejumlah tujuan dan upaya mencapai peranan yang harus dilakukan serta imbalan tertentu dalam suatu sistem sosial.Model konsensus atau model integrasi yang menekankan akan unsur norma dan legitimasi memiliki landasan tentang masyarakat, yaitu

a. Setiap masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan

b. Setiap unsure memiliki fungsi masing-masing dalam kelangsungan masyarakat tersebut sebagai suatu system keselurahan

c. Unsur dalam masyarakat itu terintegrasi dan seimbang.

d. Masyarakat berasaskan pada kerjasama dan mufakat akan nilai-nilai

Apabila menelaah pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peristiwa Sumpah Pemuda merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya di dalam sistem budaya Indonesia yang didasarkan pada asas penting, yaitu sebagai berikut ini :

a. Asas kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Kesempurnaan hanya dapat dicapai oleh manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui semangat dan takwa, sebab pada akhirnya apa yang diperoleh manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara, bahkan kemerdekaan itu adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

b. Asas merdeka

(6)

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi/ keluarga, masyarakat, dan bangsa yang bebas itu mempunyai tanggung jawab dan kewajibanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kemerdekaan itu.

c. Asas persatuan dan kesatuan

Bangsa Indonesia terdiri atas aneka ragam suku, budaya, bahasa, adat istiadat daerah dan sebagainya telah membentuk Negara Republik Indonesia yang meletakkan persatuan dan kesatuan sebagai asas sosial budayanya.

d. Asas kedaulatan rakyat

Kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam rangka mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan/pribadi.

e. Asas adil dan makmur

Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan harus mempunyai kehidupan yang layak,dan,adil,sehingga pekerjaan, pendidikan, kesehatan, pangan, pakaian, perumaha n,dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menjadi hak yang dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

G. Pola Pikir, Pola Tindak, Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia

1. Pola Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia

1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa

Kehidupan Beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Negara Persatuan

Negara Republik Indonesia adalah negara persatuan yang mendasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini berarti bahwa penyelenggaraan kehidupan negara harus berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. Maka, pembangunan nasional adalah pengamalan Pancasila dan hakikatnya

(7)

pembangunan nasional itu adalah pembangunan seluruh manusia Indonesia dalam kehidupan manusia yang serba cepat dan canggih.

3. Demokrasi Pancasila

Dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mampu memilih perwakilannya dan pemimpinnya yang dapat bermusyawarah untuk mufakat dalam mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan dan perseorangan demi terselenggaranya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Karena itu, sistem menejemen sosialperlu ditegakkan, baik melalui peraturan perundang- undangan maupun moral.

4. Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat

Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat.

5. Budi pekerti

Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Berarti bahwa kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu harus dijamin, dimana pendidikan dan pengajaran menjadi hak warga negara yang membutuhkan suatu sistem pendidikan nasional. Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan didaerah-daerahseluruh Indonesia. Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan serta tidak menolak bahan- bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

2. Pola Tindak Sistem Sosial Budaya Indonesia

(8)

1. Gotong Royong

Persatuan dan kesatuan hanya terwujud melalui gotong royong, suatu sikap kebersamaan dan tenggang rasa, baik dalam duka maupun suka, kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Prasaja

Keadilansosialbagi seluruh masyarakat tidak akan terwujud apabila kehidupan yang sederhana, hemat, cermat, disiplin, professional, dan tertib tidak dilaksanakan.

3. Musyarawah untuk Mufakat

Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau perorangan dapat menemui perbedaan yang tidak yang tidak diakhiri dengan perpecahan atau perpisahan, maupun pertentangan.

4. Kesatria

Persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial tidak dapat terwujud tanpa keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian, dan perjuangan yang tidak mengenal menyerah demi kehidupan bersama.

5. Dinamis

Kehidupan pribadi/keluarga, bangsa dan negara juga bersifat dinamis sesuai dengan zaman, sehingga waktu sangat penting dalam rangka persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

3. Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia 1. Dalam Berkeluarga

Keluarga adalah lahan pembibitan manusia seutuhnya. Keluarga adalah organisasi alam yang penuh kasih sayang. Karena itu, dengan asas, pola pikir, pola tindak, tata sosial dan tata nilai sistem sosial budaya indonesia harus ditanamkan dalam berkeluarga agar seseorang itu dapat berperan optimal dalam masyarakat.

2. Dalam Bermasyarakat

Dalam masyarakat, baik pribadi atau keluarga itu berkelompok dalam golongan atau organisasi sosial kemasyarakatan. Organisasi sosial kemasyarakatan ini

(9)

adalah lahan pengkaderan, sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan kepentingan.

3. Dalam berbangsa dan bernegara

Penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus mengutamakan kepentingan umum. Organisasi negara merupakan lahan pengabdian yang penuh pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa sebagai pemimpin bangsa dan negara.

H. Struktur Sistem Sosial Budaya Indonesia

Struktur sistem sosial budaya Indonesia dapat merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terdiri atas:

1. Tata Nilai

Struktur tata nilai kehidupan pribadi atau keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, meliputi:

a. Nilai agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Iman).

b. Nilai dan kebenaran atau kenyataan dan keindahan yang bersumber dari cipta dan rasa manusia.

c. Nilai moral yang bersumber dari kehendak (karsa dan etika).

d. Nilai vital(peragaan kehidupan) yaitu nilai-nilai yang terkait dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan dan aktivitas manusia.

e. Nilai material (raga), yaitu segala sesuatu yang bersifat material dan berguna bagi manusia.

2. Tata Sosial

NKRI adalah negara hukum, semua orang adalah sama kedudukannya di muka hukum. Tata hukum di Indonesia adalah sistem pengayoman yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tata hukum Indonesia mengenai hukum tertulis dan tak tertulis. Karena itu tata sosial Indonesia harus berdasarkan

a. UUD 1945

b. Peraturan perundang-undangan lainnya

c. Budi pekerti luhur dan cita-cita moral rakyat yang luhur 3. Tata Laku

(10)

Dalam rangka gotong royong, prasaja, musyawarah untuk mufakat, kesatria, dan hidup dinamis untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka tata laku pribadi/keluarga, masyarakat dan negara harus berpedoman pada:

a. Norma-norma/ keperayaan terhadap Tuhan b. Norma kesusilaan/ kesopanan

c. Norma adat istiadat d. Norma hukum setempat e. Norma hukum negara

I. Proses Sistem Sosial Budaya Indonesia

Proses sistem budaya indonesia berjalan beriringan dengan pembangunan itu sendiri, bahkan proses sistem sosial budaya Indonesia dapat berjalan mendahului proses pembangunan nasional guna menyiapkan manusia dan masyarakat untuk secara mental dapat menerima pembaharuan sebagai hasil pembangunan nasional guna menyiapkan manusia dan masyarakat untuk secara mental dapat menerima pembaharuan sebagai hasil pembangunan nasional.

Apabila manusia dan masyarakat sudah disiapkan untuk dapat menerima pembangunan, maka proses selanjutnya adalah menyiapkan manusia untuk mampu berperan dalam pembangunan dengan memiliki kualitas seperti berikut:

a. Beriman dan taqwa pada Tuhan YME b. Berbudi pekerti luhur

c. Berkepribadian d. Bekerja keras e. Disiplin f. Tangguh

g. Bertanggung jawab h. Mandiri

i. Cerdas dan terampil j. Sehat jasmani dan rohani k. Cinta tanah air

l. Memiliki sifat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial m. Percaya diri

(11)

n. Inovatif dan kreatif o. Produktif

p. Berorientasi ke masa depan

Referensi

Alfian. Ed. 1985. Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

Archer, Margaret S. 2004. Culture and Agency: The Place of Culture in Social Theory,Revised Edition. New York and Cambridge: Cambridge University Press

Bachtiar,HW,dkk.1988. Masyarakat dan Kebudayaan: kumpulan karangan untuk Prof.Dr. Selo Soemardjan. Jakarta:Djambatan.

Bakkar.1984.Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar.Yogyakarta:Kanisius dan BPK Gunung Mulya

Nasikun.1989.Sistem Sosial Indonesia.Jakarta: Rajawali

Parsons, T.1951.The Social System.London: Routledge & Kegan Paul Ranjabar, J.2013.Sistem Sosial Budaya Indonesia.Bandung: Alfabeta

Ranjabar,Jacobus.2006.Sistem Sosial Budaya ( Suatu Pengantar ).Bogor:Ghalia Indonesia

Soemardjan, S dan Soeleman Soemardi.1964. Setangkai Bunga Sosiologi.Jakarta:Pustaka Grafika Kita

(12)

Solem,BT.1986.Konsepsi Sistem Sosial dan Sistem Sosial Indonesia.Jakarta: Fajar Agung

Hariyadi,R.2011.Sistem Sosial Budaya Indonesia.

http://rivalhariyadi.blogspot.co.id/2013/01/sistem-sosial-budaya-indonesia.html

Lubis,F.A.2018. Pengertian Sistem Sosial Lengkap.

http://pangeranarti.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-sistem-sosial-lengkap.html

Referensi

Dokumen terkait

Media bahasa, sebagai salah satu unsur kebudayaan universal manusia (cultural universals) yang digunakan dalam torehan karya sastra agar dapat dinikmati orang

“Pembelajaran nilai budaya Melayu, meliputi tiga hal penting yang harus diperhatikan, antara lain; 1) kebiasaan berpola atau disebut dengan tradisi; 2) karya

“Hukum adalah karya manusia, hasil cipta dari pemikiran manusia, yang berarti hukum adalah suatu kebudayaan yang diciptakan dan dibawa oleh nenek moyang kita

Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula hasil cipta,

Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian adab dan

Budaya sebagai hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia, dalam Islam merupakan manifestasi dari ibadah. Makalah ini ditulis melalui kajian pustaka dilengkapi dengan observasi

Budaya sebagai hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia, dalam Islam merupakan manifestasi dari ibadah. Makalah ini ditulis melalui kajian pustaka dilengkapi dengan observasi

Pola Pikir Kebudayaan Di Indonesia • Pola Pikir Budaya Barat * Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan teknologi * Filsafat dipusatkan