• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

N/A
N/A
Ganyong Haha

Academic year: 2023

Membagikan " IDENTITAS NASIONAL INDONESIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

A. Identitas Nasional Indonesia

Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang

menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara.

Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll.

a. Pengertian integrasi nasional

Integrasi nasional adalah bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat. Realitanya, integrasi nasional dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu:

 Aspek politik (integrasi politik)

 Aspek ekonomi (integrasi ekonomi yaitu saling ketergantungan ekonomi antardaerah yang bekerja sama secara sinergis)

 Aspek sosial budaya (integrasi sosial budaya, hubungan antarsuku, antarlapisan dan antargolongan

b. Pengertian identitas nasional

Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara.

Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll.

(2)

B. Pembentukan Jatidiri Bangsa

Jati diri bangsa adalah sesuatu yang membuat kita lekas mengenali kebangsaan seseorang dari tutur kata, perilaku dan pandangannya. Jati diri, singkatnya, adalah semacam moralitas publik yang menjadi pegangan kehidupan orang per orang dalam sebuah bangsa.

Jati diri, bukan sesuatu yang genetik dalam sebuah bangsa. Dia hadir dalam

sejarah. Dan sejarah pun bukan sesuatu yang singular. Bangsa Indonesia, misalnya, terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kesejarahannya masing-masing.

Kesejarahan tersebut membentuk jati diri primordial yang berbeda satu dengan lainnya.

C. Nasionalisme Indonesia sebagai wajah identitas nasional a. Pengertian nasionalisme indonesia

Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Asia Afrika khususnya Indonesia.

b. Aspek nasionalisme

Faktor dari dalam (internal):

1. Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme Barat.

Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

2. Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang

(3)

telah saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan bangsa Barat). Mereka saling menghormati dan menjaga.

Namun kedatangan bangsa Barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang

imperialisme Barat.

3. Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

4. Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan

 Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.

 Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

 Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Faktor dari luar (eksternal):

1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Pada tahun 1904-1905 Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan Jepang yang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki

(4)

tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang

melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.

2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara a. Pergerakan Kebangsaan India

India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan:

 Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.

 Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.

 Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.

 Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.

b. Gerakan Kebangsaan Filipina

Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di wilayah Filipina. Novel yang dikarangnya berupa Noli Me Tangere (Jangan Sentuh Aku). Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946.

c. Gerakan Nasionalis Rakyat Cina

Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan

pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: 1. Republik Tiongkok adalah suatu negara nasional Cina 2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat) 3. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.

(5)

Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911)

d. Pergerakan Turki Muda (1908)

Dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasya menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.

e. Pergerakan Nasionalisme Mesir

Dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah.

Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.

3. Munculnya Paham-paham baru

Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

(6)

c. Hubungan “Nation State” dengan nasionalisme

Nasionalisme memiliki kaitan yang erat dengan konsep pembentukan nation state dan state nation. Pengertian dari nation state adalah proses pembentukan suatu negara dimana bangsa itu sudah muncul terlebih dahulu daripada negara, dalam kata lain dalam satu negara terdapat satu bangsa sebagai dominasinya. Contohnya Negara Indonesia ada bangsa Indonesia meskipun bangsa Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku bangsa dan ras.

Sedangkan pengertian dari state nation adalah lahirnya suatu negara kemudian baru terbentuknya bangsa, bangsa yang berada dalam negara yang seperti ini biasanya terdiri dari berbagai etnis negara-negara di dunia. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam satu negara ada beberapa bangsa. Contohnya, Negara Singapura penduduknya ada bangsa Cina, bangsa India, dan pribumi.

Ketika nation state dan state nation terbentuk terdapat kaitan erat dengan keberadaan nasionalisme dalam negara-negara tersebut. Sebuah bangsa secara disadari maupun tidak disadari tentu akan muncul perasaan nasionalisme. Perasaan tersebut dapat berupa rasa cinta akan tanah air atau tanah kelahiran, dan tekad sebuah bangsa untuk mencapai national interest negaranya, mempertahankan keutuhan wilayah negara dan kemakmuran rakyatnya. Selain itu, nasionalisme juga bisa dikatakan sebagai identitas negara itu sendiri.

Nasionalisme, baik di negara maju maupun negara berkembang telah menuntut masyarakat untuk memisahkan diri atau membuat otonomi yang lebih besar di dalam negara. Nasionalisme sebagai doktrin, menyerukan pembentukan negara yang terpisah dan menginginkan budaya dan sejarah yang berbeda. Namun, doktrin tersebut telah menyebar ke seluruh dunia selama dua abad terakhir sebagai bagian dari proses internasional. Yaitu, sebagai akibat dari perubahan global, bentuk solidaritas dan loyalitas telah runtuh dan ide-ide baru telah dikembangkan dan tersebar. Faktor-faktor yang mendorong berkembangnya nasionalisme adalah : (a) kontrol kerugian bagi investor asing; (b) menolak imigrasi; (c) khawatir akan pengangguran; (d) kebencian di lembaga supranasional; (e) tidak suka budaya asing; (f) takut akan terorisme dan subversi; (g) permusuhan terhadap media global; dan (h) aksi pemisahan diri

(7)

d. Unsur pembentukan identitas nasional

Identitas nasional memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Berikut ini adalah unsur pembentuk identitas nasional, yaitu :

1. SUKU BANGSA

Suku bangsa adalah identitas yang melekat pada seseorang sejak dia dilahirkan. Seseorang tidak bisa memilih golongan suku bangsa. Ada lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia, beberapa contoh di antaranya adalah suku jawa, suku minang, suku asmat, suku betawi, dan suku sunda.

2. AGAMA

Agama adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar sistem kepercayaan yang dimilikinya. Ketika masih kecil, agama seseorang

bergantung pada kedua orang tuanya. Setelah dewasa, seseorang memiliki hak untuk berganti agama sesuai dengan yang diyakininya.

Indonesia sebagai negara agama mengharuskan setiap warga negarannya untuk memeluk salah satu agama yang diakui negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu.

3. BAHASA

Bahasa adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar aspek simbolik yang digunakan sebagai sarana interaksi dan komunikasi.

Masyarakat Indonesia memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, dan bahasa daerahnya masing-masing.

4. KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar hasil karya, sistem pengetahuan, dan nilai-nilai luhur yang dianut dalam

masyarakat. Kebudayaan bisa berbentuk fisik, bisa juga berbentuk nilai-nilai.

Identitas nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan dibentuk melalui kesepakatan. Selain dibentuk oleh keempat unsur tersebut, masih ada unsur- unsur lainnya yang juga membentuk identitas nasional,seperti primordialisme, praktik keagamaan, pemimpin bangsa, sejarah bangsa, dan solidaritas organik.

e. Ideologi pancasila

Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

(8)

D. Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Ada berbagai macam pengertian integrasi nasional.

Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan. Jika dilihat dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional.

Secara antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami setiap warga negara. Poin-poin yang dipelajari dalam integrasi nasional, antara lain syarat, faktor pembentuk dan penghambatnya Pengertian Integrasi nasional menurut para ahli:

Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional adalah proses penyatuan sebuah bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi serta budaya.

Howard Wriggins

Integrasi nasional merupakan penyatuan bagian yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan/keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan seluruh masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Myron Weiner

Integrasi nasional merupakan proses dari bermacam kelompok sosial dan budaya ke dalam satu wilayah, dalam membentuk indentitas nasional.

J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional merupakan cara bagaimana kelestarian dalam persatuan nasional dalam arti luas bisa didamaikan dengan hak dalam menentukan nasib sendiri.

Safroedin Bahar

Integrasi nasional mempunyai arti membuat atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan bermacam unsur-unsur bangsa yang awalnya terpisah-pisah.

(9)

Kesimpulan

Identitas nasional Indonesia bersumber dari nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara yang kemudian terwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan lambang-lambang nasional kita, yakni bahasa kesatuan (bahasa Indonesia), bendera

kebangsaan (sang saka merah putih), lagu kebangsaan (Indonesia Raya), Garuda Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Identitas nasional Indonesia merupakan kekayaan yang penting kita miliki dan kita jaga.

Identitas nasional Indonesia adalah pemersatu bangsa Indonesia, pembeda Indonesia dari bangsa-bangsa yang lain, dan menjadi landasan negara Indonesia. Salah satu contoh yang terkenal yaitu batik. Batik telah diakui dunia sebagai identitas nasional kita bangsa Indonesia.

(10)

Daftar Pustaka

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/krisis-identitas-nasional-dalam-dunia-pendidikan- indonesia-2/#:~:text=Identitas%20nasional%20merupakan%20manifestasi%20nilai,menjadikannya

%20berbeda%20dengan%20bangsa%20lain.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/153317369/integrasi-nasional-pengertian-faktor- pembentuk-dan-penghambat?page=all#:~:text=Dikutip%20dari%20situs%20resmi

%20Kementerian,terwujudnya%20persatuan%20dan%20kesatuan%20bangsa.

https://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme_Indonesia

http://amalianuzul-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-87021-SOH101-Nasionalisme%20dalam

%20Hubungan%20Internasional.html#:~:text=Nasionalisme%20memiliki%20kaitan%20yang

%20erat,terdapat%20satu%20bangsa%20sebagai%20dominasinya.

https://www.daftarpustaka.org/pengertian-unsur-pembentuk-dan-fungsi-identitas-

nasional/#:~:text=Identitas%20nasional%20tidak%20terbentuk%20begitu,sejarah%20bangsa%2C

%20dan%20solidaritas%20organik.

https://www.bola.com/ragam/read/4434894/pengertian-integrasi-nasional-konsep-syarat-faktor- pembentuk-dan-penghambatnya#:~:text=Pengertian%20Integrasi%20Nasional%20Menurut%20Ahli,- Ilustrasi%20peta%20Indonesia&text=Integrasi%20nasional%20adalah%20proses%20penyatuan,%2C

%20sosial%2C%20ekonomi%20serta%20budaya.

1. Pengertian Identitas Nasional!

(11)

Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain.

Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara. Identitas nasional Indonesia bersumber dari nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara yang kemudian terwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan lambang-lambang nasional kita, yakni bahasa kesatuan (bahasa Indonesia), bendera kebangsaan (sang saka merah putih), lagu kebangsaan (Indonesia Raya), Garuda Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

2. Sebutkan aspek nasionalisme dari dalam (internal)!

(12)

a. Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme Barat.

Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

b. Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan bangsa Barat). Mereka saling menghormati dan menjaga.

Namun kedatangan bangsa Barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang

imperialisme Barat.

c. Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

3. Sebutkan aspek nasionalisme dari luar (eksternal)

(13)

a. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Pada tahun 1904-1905 Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan Jepang yang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang

melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.

Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara b. Pergerakan Kebangsaan India

India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan:

 Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.

 Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.

 Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.

 Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.

4. Sebutkan unsur pembentukan identitas nasional!

(14)

a. SUKU BANGSA

Suku bangsa adalah identitas yang melekat pada seseorang sejak dia dilahirkan.

Seseorang tidak bisa memilih golongan suku bangsa. Ada lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia, beberapa contoh di antaranya adalah suku jawa, suku minang, suku asmat, suku betawi, dan suku sunda.

b. AGAMA

Agama adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar sistem kepercayaan yang dimilikinya. Ketika masih kecil, agama seseorang bergantung pada kedua orang tuanya. Setelah dewasa, seseorang memiliki hak untuk berganti agama sesuai dengan yang diyakininya.

Indonesia sebagai negara agama mengharuskan setiap warga negarannya untuk memeluk salah satu agama yang diakui negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu.

c. BAHASA

Bahasa adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar aspek simbolik yang digunakan sebagai sarana interaksi dan komunikasi. Masyarakat Indonesia memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, dan bahasa daerahnya masing-masing.

d. KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah identitas yang melekat pada seseorang atas dasar hasil karya, sistem pengetahuan, dan nilai-nilai luhur yang dianut dalam masyarakat.

Kebudayaan bisa berbentuk fisik, bisa juga berbentuk nilai-nilai.

Identitas nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan dibentuk melalui

kesepakatan. Selain dibentuk oleh keempat unsur tersebut, masih ada unsur-unsur lainnya yang juga membentuk identitas nasional,seperti primordialisme, praktik keagamaan, pemimpin bangsa, sejarah bangsa, dan solidaritas organik.

5. Sebutkan pengertia integritas nasional menurut para ahli!

(15)

Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional adalah proses penyatuan sebuah bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi serta budaya.

Howard Wriggins

Integrasi nasional merupakan penyatuan bagian yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan/keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan seluruh masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Myron Weiner

Integrasi nasional merupakan proses dari bermacam kelompok sosial dan budaya ke dalam satu wilayah, dalam membentuk indentitas nasional.

J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional merupakan cara bagaimana kelestarian dalam persatuan nasional dalam arti luas bisa didamaikan dengan hak dalam menentukan nasib sendiri.

Safroedin Bahar

Integrasi nasional mempunyai arti membuat atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan bermacam unsur-unsur bangsa yang awalnya terpisah-pisah.

Referensi

Dokumen terkait

Integritas nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa (Kamus

Dimana identitas nasional itu sendiri merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa, yang kemudian hal itu

Identitas nasional pada hakikatnya merupakan ―manifestasi nilai -nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa ( nation ) dengan. ciriciri khas,

Identitas nasional Indonesia ialah jatidiri yang membentuk bangsa yaitu berbagai suku bangsa, agama, bahasa Indonesia, budaya nasional, wilayah nusantara, ideologi

Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa

Identitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasikan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation (budaya) dengan ciri- ciri khas tadi

Memaknai pancasila sebagai identitas bangsa pada hakikatnya merupakan “manifestasikan dari nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu budaya bangsa dengan

Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu negara dan tercermin di dalam identitas nasional.6 Robert de Ventos dalam bukunya yang berjudul The Power Of