TELAAH KRITIS
IDEOLOGI-IDEOLOGI
Apa ideologi itu?
Om, ideologi itu apa sih?
Yang ditanya tidak lebih
tahu dari yang bertanya
Apa ideologi itu?
Eh.. ada kuliah pancasila yg mbahas masalah ideologi, ikut yok!!
Oye..
Apa guna ideologi?
Untuk apa repot-repot membahas ideologi.
Bukankah hidup kami sudah enak tanpa
ideologi?
Apa saja
macam-macam ideologi itu?
Macam ideologi
Pokok-pokok Diskusi
Apa itu ideologi dan apa guna ideologi?
Pertautan ideologi-ideologi besar dunia yang menggerakkan perubahan sosial
Islam sebagai ideologi dan implementasinya
Prinsip-prinsip dan ciri ideologi Islam
Pengertian dan Kegunaan Ideologi
 Kasus 1
“Menggambar terputus“
 Kasus 2
“Permainan Kertas—kasus ideologi”
Pengertian Ideologi:
1. Secara etimologis
eidos (Yunani), idea (Latin) =
pengertian dasar, ide, gagasan, konsep, cita-cita
+ logos = ilmu
Jadi “ideologi” = pengetahuan
tentang ide, ilmu tentang ide
2. Ideologi menurut Destutt de Tracy (1754-1836)
“Program yang dapat diharapkan membawa
perubahan institusional dalam masyarakat Perancis”
Pandangan ini dicemooh oleh Napoleon dan dianggap hanya khayalan belaka.
3. Ideologi menurut Marx
“ideologi” = tidak objektif, penuh kebohongan tetapi
menguntungkan kekuasaan tertentu dalam masyarakat
 ideologi --> dari kapitalis dan untuk membela kapitalisme
4. Ideologi menurut pengertian umum:
Kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah
laku sekelompok manusia tertentu
dalam berbagai bidang kehidupan
.Tiga dimensi ideologi
 Dimensi idealitas
 Dimensi realitas
 Dimensi fleksibilitas
PERKEMBANGAN IDEOLOGI (contoh kasus di Eropa)
 Eropa Kuno
 Eropa Abad Pertengahan
 Eropa Modern
 Eropa Kontemporer
Eropa Kuno
 Terbaur dengan jenis pengetahuan lain
 Fokus inti:
– Sumber kekuasaan, kekuatan, legitimasi, dan kedaulatan
 Contoh:
– Ideologi Athena, Sparta, Romawi Kuno
– Ideologi Politeis
– Ideologi monoteis
Eropa Abad Tengah
 Ideologi masih terbaur dengan jenis pengetahuan agama,
filsafat, dan teologi.
Agama sebagai sumber
kekuasaan, kekuatan, legitimasi
dan kedaulatan
Contoh Ideologi Abad Tengah
 Ideologi Intelektualisme (pengetahuan)
 Ideologi voluntaristik
 Ideologi Tata semesta
 Ideologi Kebersamaan
 Ideologi Moralistik
Eropa Modern
 Ideologi tampil sebagai sistem pengetahuan
eksplisit terbaur dengan
Aufklarung dan filsafat
modern
Contoh Ideologi Modern
 Ideologi non dan anti-keagamaan (sekuler)
 Ideologi Ateis
 Ideologi keagamaan
 Ideologi kemajuan
 Ideologi Kemanusiaan
 Ideologi Penaklukan/kekuatan
 Ideologi Perang
 Ideologi Damai
lanjutan
 Ideologi kebebasan
 Individualisme
 Liberalisme
 Evolusionisme
 Rasionalisme
 Naturalisme
 Idealisme
 positivisme
lanjutan
 Nasionalisme
 Kapitalisme
 Sosialisme
 Demokrasi
 Republik
 Kolonialisme
 Imperialisme
 Komunisme
Eropa Kontemporer
Reaksi terhadap
intelektualisme dan
determinisme tetapi belum
menemukan ideologi baru yang
kuat
Contoh Ideologi Kontemporer
 Anti determinisme
 Anti sistem
 Eksistensialisme
 Humanisme
 Neo Marxisme
 Freudianisme
 Ilmu sebagai Ideologi
lanjutan
 Teknologi sebagai Ideologi
 Ideologi negara-negara berkembang
 Ideologi negara-negara maju
 Dependensia
 Strukturalisme
 Ideologi-ideologi keagamaan
Lanjutan
 Perkembangan lebih lanjut dari
– kapitalisme,
– liberalisme dan
– sosialisme
 Berbaur dengan :
– ilmu,
– filsafat,
– theologi,
– teknologi,
ekonomi dan politik
Diskursus Ideologi di Indonesia
 Etnisisme
 Nasionalisme
 Internasionalisme
 Ideologi Islam dan Semitisme
 Ideologi Barat Modern Sekuler : Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme, dll.
 Ideologi Pancasila
 dll
Kritik atas Ideologi
 Apakah kita masih memerlukan ideologi
– “The end of ideology”, - Daniel Bell
– “The end of history”
 Sekarang ini ada fenomena menarik, yaitu
kesenjangan antara ideologi formal vs ideologi substansial.
– Contoh: Beberapa partai secara formal berideologi Islam atau Pancasila, tetapi secara substansial perilaku politik mereka tetap sama. Orang berhipotesis sesungguhnya ideologi ‘asli’nya adalah ‘uang’ dan ‘kekuasaan’
Ideologi Islam, makhluk apakah itu?
 Terbukti ada banyak pihak yang mengklaim berideologi Islam, tetapi totalitas sistem di dalam ideologi itu tidak “Islami”
– Contoh: Kader HMI yang tidak menjunjung tinggi penghargaan terhadap waktu.
Bagaimana menjadikan
Islam sebagai ideologi
yang efektif ?
TUJUAN
VALUES
MISI
Unsur pendukung ideologi yang perlu diperhatikan
VISI SKILL
SARANA
STYLE
STRUKTUR
STRATEGI SISTEM
Nilai-nilai Keislaman (asmaul husna)