• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETIMPANGAN GENDER DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI: KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN KETENAGAKERJAAN

N/A
N/A
Rahminisa Ananda

Academic year: 2023

Membagikan "KETIMPANGAN GENDER DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI: KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN KETENAGAKERJAAN"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Sedangkan variabel independen lainnya yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sementara itu, rasio harapan hidup laki-laki dan perempuan, rata-rata lama sekolah laki-laki dan perempuan, serta tingkat partisipasi angkatan kerja berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, semakin mendekati angka 100, maka kesenjangan pembangunan manusia atau human development gap antara laki-laki dan perempuan akan semakin rendah.

Jadi masih ada laki-laki dan perempuan yang belum sepenuhnya puas dalam memperoleh pendidikan yang setara. Jika dilihat kontribusi pendapatan laki-laki pada Gambar 1.1, jauh lebih besar dibandingkan kontribusi pendapatan perempuan di Indonesia pada periode tersebut. Kesetaraan gender berarti kondisi yang setara bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak sebagai manusia.

Bagaimana kesenjangan gender pada angka harapan hidup laki-laki dan perempuan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bagaimana kesenjangan gender dalam rata-rata lama sekolah laki-laki dan perempuan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia? Bagaimana ketidaksetaraan gender dalam tingkat partisipasi laki-laki dan perempuan di tempat kerja mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Sosialisasi memerlukan kesetaraan gender dalam hal akses dan hak partisipasi antara perempuan dan laki-laki.

Gambar 1. 1.Persentase Sumbangan Pendapatan menurut Jenis Kelamin di
Gambar 1. 1.Persentase Sumbangan Pendapatan menurut Jenis Kelamin di

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Pertanyaan Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Analisis dampak ketidaksetaraan gender dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia: kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan para praktisi dalam menentukan kebijakan yang relevan, khususnya terkait kesetaraan gender, kesehatan, pendidikan dan ketenagakerjaan di Indonesia.

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai kesenjangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi. Dapat meningkatkan literasi sains tentang kesetaraan gender di bidang kesehatan, pendidikan dan ketenagakerjaan menuju pertumbuhan ekonomi.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Tinjauan Kajian Terdahulu

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Ruang Lingkup Penelitian

Jenis Penelitian

Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Metode Pengambilan Data

Metode Analisis Data

Pengujian Model

Uji Statistik

Operasional Variabel Penelitian

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki ± 17.504 pulau besar dan kecil. Laporan Women in the Economic II menunjukkan bahwa PDB negara-negara OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) yang mencakup Indonesia secara teoritis akan meningkat sebesar 20% dan PDB yang dihasilkan oleh perempuan sebesar 50%. Kesetaraan gender berarti perempuan dan laki-laki mempunyai kondisi dan potensi yang sama untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan hak-haknya sebagai manusia.

Studi terbaru yang dimuat dalam jurnal The Lancet, dalam rangkaian penelitian tahun 1990 hingga 2016, menemukan bahwa angka harapan hidup masyarakat Indonesia lebih tinggi pada tahun 2016. Nafsiah Mboi mengatakan, angka harapan hidup masyarakat Indonesia mencapai 71,7 tahun pada tahun 2016, lebih lama dibandingkan angka harapan hidup hanya sebesar 63,6 tahun pada tahun 1990. Peningkatan angka harapan hidup ini sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan penyakit menular, penyakit terkait kehamilan, neonatus, dan penyakit terkait gizi.

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi manusia yang berdaya. Rata-rata lama sekolah menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan formal yang dicapai penduduk suatu wilayah. Rata-rata lama bersekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas pada semua jenjang pendidikan formal.

Rata-rata lama sekolah di Indonesia pada tahun 2017 meningkat dari 8,07 tahun menjadi 8,42 tahun dalam empat tahun terakhir. Tenaga kerja mutlak diperlukan dalam kegiatan pembangunan di suatu daerah karena tenaga kerja merupakan penggerak dan pelaksana pembangunan perekonomian. Sumber daya manusia yang berkualitas dan keinginan berusaha menjadi modal utama untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang aktif.

Semakin banyak tenaga kerja yang ikut dalam kegiatan perekonomian maka kebutuhan produksi akan semakin banyak dipenuhi oleh pasar, semakin banyak tenaga kerja yang bekerja maka kebutuhan konsumsi akan semakin tinggi sehingga langsung baik.

Pengujian Hipotesis

PDRB: Produk Domestik Bruto per kapita AHH_L: Angka harapan hidup laki-laki MYS_L: Rata-rata lama sekolah laki-laki. Variabel angka harapan hidup laki-laki mempunyai hubungan positif terhadap PDB per kapita dengan nilai C sebesar 0,308828. Kemudian variabel rata-rata lama sekolah laki-laki mempunyai hubungan positif terhadap PPBB dengan nilai C sebesar 0,430205.

Variabel independen lainnya yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki mempunyai hubungan negatif terhadap BRDP per kapita dengan nilai C sebesar -0,005579. Artinya variabel angka harapan hidup laki-laki berpengaruh positif signifikan terhadap BRDP per kapita. Artinya variabel rata-rata lama sekolah laki-laki berpengaruh positif signifikan terhadap BRD per kapita.

Artinya variabel tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB per kapita. H1 : Terdapat pengaruh secara parsial rata-rata lama sekolah laki-laki terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 79 maka berarti Angka Harapan Hidup Pria (AHH) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDB per kapita di Indonesia.

Angka Harapan Hidup Pria (AHH) mempunyai pengaruh positif terhadap PDB per kapita di Indonesia. Variabel rata-rata lama sekolah (MYS) laki-laki mempunyai pengaruh positif terhadap PDRB per kapita di Indonesia. Dilihat dari tabel 4.4 terlihat nilai probabilitas rata-rata lama sekolah (MYS) laki-laki sebesar 0,0000 < 0,05 sehingga H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa variabel rata-rata lama sekolah (MYS) laki-laki mempunyai pengaruh pengaruh yang signifikan terhadap PDB per kapita di Indonesia.

Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki (TPAK) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB per pekerja. jumlah penduduk di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan uji bersama untuk mengetahui apakah variabel Angka Harapan Hidup (AHH) laki-laki dan perempuan, rata-rata lama sekolah (MYS) laki-laki dan perempuan, dan Angka Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki, laki-laki dan perempuan berpengaruh terhadap kinerja. dampak yang signifikan terhadap PDB per jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan oleh angka harapan hidup (AHH) laki-laki, rata-rata lama sekolah (MYS) laki-laki, dan angkatan kerja (TPAK) laki-laki.

Tabel 4. 2. Uji t-statistik
Tabel 4. 2. Uji t-statistik

Analisa Ekonomi

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Angka Harapan Hidup Perempuan (AHH) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata lama pendidikan (MYS) laki-laki mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ulung Purba (2016) yang menyatakan bahwa rata-rata lama pendidikan (MYS) laki-laki berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

Perempuan juga terlihat menempuh pendidikan yang sama dengan laki-laki, sehingga semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Setelah dilakukan uji statistik, ditemukan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki (MLF) mempunyai pengaruh negatif namun signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki (LFR) sangat tinggi, sehingga meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki (LFR) akan menurunkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti sama dengan hasil penelitian Rahmi Fuji Astuti Harahap (2014) yang menyatakan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) laki-laki mempunyai korelasi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Variabel angka harapan hidup (AHH) laki-laki mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto per kapita di Indonesia periode 2011-2017. Namun variabel angka harapan hidup (AHH) perempuan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto per kapita di Indonesia selama periode 2011-2017. 2011-2017.

Variabel mean Duration of Schooling (MYS) laki-laki mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDB per kapita di Indonesia tahun 2011-2017. Begitu pula dengan variabel rata-rata lama bersekolah (MYS) perempuan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDB per kapita di Indonesia tahun 2011-2017. Variabel tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki (MLFR) mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB per kapita di Indonesia tahun 2011-2017.

Namun variabel partisipasi angkatan kerja perempuan (TPAK) mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PDB per kapita. jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2011-2017. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) laki-laki, Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) laki-laki dan Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDB per kapita. per kapita di Indonesia dalam satu tahun, sehingga apabila terjadi perubahan secara simultan pada variabel AHH laki-laki, MYS laki-laki dan TPAK laki-laki pada suatu negara maka akan terjadi pula perubahan besaran PDB per kapita. penduduk negara yang bersangkutan. Tingkat pekerjaan negatif bagi laki-laki terhadap PDB per per kapita di Indonesia menunjukkan perlunya revitalisasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sedangkan Angka Harapan Hidup Perempuan (AHH), Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) Perempuan, dan Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (TPAK) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap PDB per kapita Indonesia dalam setahun, sehingga jika terjadi maka akan terjadi perubahan variabel. AHH perempuan, MYS perempuan dan TPAK perempuan di suatu negara secara bersamaan mengubah besaran PDB per kapita di negara tersebut.

Saran

Pemerintah Indonesia harus membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi perempuan agar tidak terjadi kesenjangan gender dalam hal ketenagakerjaan. Hal ini baik untuk kesejahteraan masyarakat khususnya setiap gender karena dapat meningkatkan pendapatan per kapita di Indonesia. Pemerintah Indonesia sebaiknya lebih meningkatkan anggaran pelaksanaan program kesetaraan gender dan meningkatkan pemantauan penggunaan anggaran agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan kesetaraan gender.

Kemudian lebih fokus pada penggunaan anggaran di sektor kesehatan dan pendidikan dengan meningkatkan kesehatan dan pendidikan perempuan. Kesehatan dan pendidikan perempuan yang baik juga akan menciptakan pekerja yang berkualitas. Makalah dipresentasikan pada KTT Bumi PBB di Rio de Janeiro dan dicetak ulang oleh Bank Dunia, Washington DC.

Pengaruh produk domestik bruto (PDB) dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) terhadap kemiskinan di Indonesia.

Gambar

Gambar 1. 1.Persentase Sumbangan Pendapatan menurut Jenis Kelamin di
Tabel 1. 1. IPG Menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011-2017
Tabel 1. 2. Angka Harapan Hidup di Indonesia menurut Provinsi,  Tahun  2011-2017
Tabel 1. 4. Rata-Rata Lama Sekolah di Indonesia menurut Provinsi, Tahun  2011-2017
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa laki-laki dan perempuan di Jember memiliki perbedaan dalam penanganan keuangan pribadi.. Penelitian ini menunjukkan bahwa

hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan musikalitas laki-laki di sekolah secara keseluruhan rata-rata masuk pada kategori cukup musikal dengan tidak terdapat perbedaan