• Tidak ada hasil yang ditemukan

ilmu ekonomi islam - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ilmu ekonomi islam - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM

Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam, yaitu mengimplementasikan berbagai konsep Alquran dan hadits yang berkaitan dengan ekonomi untuk secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesejahteraan umat. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah upaya menerapkan konsep Islam dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.

Karakteristik Ekonomi Islam

Atau bisa juga dimulai dengan analisis besar kecilnya dampak pajak, kemudian dengan ekonomi sebagai pembeda dengan ilmu lain, ekonomi sebagai penilaian nilai dan pernyataan faktual serta situasi dan konteks yang muncul dengan solusi terbaik untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dalam ekonomi. ..

Dasar-Dasar Ekonomi Islam

Terselenggaranya sistem ekonomi Islam yang memiliki kebebasan berusaha para pelaku ekonomi sesuai dengan hak dan kewajiban yang telah dilaksanakan. Ekonomi Islam berusaha untuk memperoleh manfaat aspek material serta manfaat jasmani dan rohani.

Etika Ekonomi Islam

Dari uraian dasar ekonomi di atas, perlu ditegaskan bahwa ada tiga model dasar sistem ekonomi Islam, yaitu yang pertama berupa pengakuan multi-kepemilikan. Etika ekonomi Islam yaitu bersikap adil, jujur, menunaikan amanah, bersedekah dan menggunakan sikap toleransi dan persaudaraan.

Filsafat Ekonomi Islam

Filsafat ekonomi Islam memiliki dimensi yang dapat membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Filsafat ekonomi Islam merupakan salah satu langkah dalam proses islamisasi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu ekonomi.

Madzhab Ekonomi Islam

Mazhab Baqir ash-Shadr menjadi dasar untuk menetapkan tujuan ekonomi Islam baik secara kongkrit maupun abstrak. Mazhab Baqir ash-Shadr memiliki pandangan yang berbeda dengan mazhab lainnya, yaitu dalam cara pandang menguasai beberapa persoalan ekonomi Islam.

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

  • Konsep Tauhid
  • Konsep Rububiyyah
  • konsep Nubuwah
  • Konsep Khilafah
  • Konsep Tazkiyah

Dengan demikian, pusat dari segala kegiatan ekonomi adalah Allah SWT (teosentris), bukan manusia (antroposentris). Konsep khilafah secara umum berarti kesadaran akan konsep tanggung jawab sebagai wakil Allah SWT di muka bumi.

PRINSIP EKONOMI ISLAM

Prinsip Keadilan

Sejumlah ayat Al-Qur'an mengungkapkan prinsip keadilan sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat al-Nisa' ayat 135. Oleh karena itu, tidak aneh jika asumsi mengatakan bahwa prinsip keadilan sosial-ekonomi Islam memiliki kemiripan dengan prinsip keadilan sosial-ekonomi Islam. sistem sosialis.

Prinsip Ihsan

Tegasnya, manusia memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT, tanpa ada yang boleh merasa lebih mulia dari yang lain. Kesadaran yang setara terhadap Allah SWT ini harus menjadi kesadaran batin bagi setiap manusia untuk berpandangan egaliter (al-musawah) dengan tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan harta aslinya seperti: ras, agama dan suku.

Prinsip Mas’uliyah

Adanya prinsip tanggung jawab dalam diri seorang pengusaha muslim akan membuatnya lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan ekonomi agar tidak melakukan perbuatan yang akan berdampak negatif bagi dirinya dan orang lain. Prinsip al-mas'uliyah (tanggung jawab) dengan menerapkan kebijakan perdagangan produk yang dijamin kehalalannya, bertanggung jawab atas akibat yang terjadi jika konsumen merasa tidak puas atau komplain. 23 Prinsip al-mas'uliyah juga bertanggung jawab atas barang yang diperjualbelikan dan sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam al-Qur'an dan hadits, yaitu memperdagangkan produk yang halal dan terjamin kehalalannya.

Prinsip Khilafah

Nilai khilafah secara umum berarti tanggung jawab sebagai pengganti atau utusan Allah SWT di alam semesta. Dalam pengertian yang lebih sempit, khilafah berarti tanggung jawab manusia untuk mengelola sumber daya yang diberikan kepadanya oleh Allah SWT untuk mewujudkan mashlahah yang maksimal dan mencegah kerusakan di muka bumi.

Prinsip Kifayah

Prinsip Wasathiyah

1 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 10 Muhammad Iswandi, “Prinsip Dasar Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Islam” (Jurnal Lidan Al-Hal, IAI Hamzanwadi Pancor Lotim, NTB, 2013), hal.367. Al-Qur'an dan hadits sebagai sumber kajian ekonomi Islam tidak lepas dari nilai-nilai Islam secara keseluruhan.

SISTEM EKONOMI ISLAM

Pengertian Sistem Ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam adalah sistem keilmuan yang mengkaji masalah ekonomi serta konsep ekonomi konvensional lainnya. Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang tentunya tidak lepas dari nilai-nilai moral. Ekonomi Islam adalah studi tentang perilaku ekonomi perwakilan Muslim dalam masyarakat Muslim modern.

Tujuan Sistem Ekonomi Islam

Karakteristik Sistem Ekonomi Islam

Hal ini sesuai dengan prinsip keadilan dalam ekonomi Islam yang terlihat jelas dalam konsep bagi hasil. Sistem ekonomi berbasis bunga berbeda dengan sistem ekonomi Islam yang menerapkan sistem bagi hasil. Kebebasan ekonomi dalam ekonomi Islam berarti kebebasan dari rasa takut dizalimi atau disalahgunakan oleh pihak lain.

Paradigma Sistem Ekonomi Islam

Konsep kepemilikan dalam Islam adalah penguasaan atas sesuatu yang menyebabkan orang lain terhalang untuk menggunakan benda itu. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surah al-Maidah ayat 120, kepemilikan dalam Islam adalah titipan dari Zat Yang Maha Pemilik. Kepemilikan jamak adalah pembagian kepemilikan atas harta yang dititipkan Tuhan kepada manusia yang kemudian menjadi kepemilikan oleh individu, baik perseorangan maupun pribadi, kepemilikan umum atau bersama, dan kepemilikan oleh negara.

Struktur Sistem Ekonomi Islam

Ekonomi Islam berbicara tentang bagaimana pola perilaku masyarakat muslim menerapkan ajaran Islam berdasarkan al-Qur’an dan hadits dalam persoalan prinsip dan nilai ekonomi secara umum. Abdul Mannan peran organisasi dalam ekonomi Islam yaitu: 20 pertama, dalam ekonomi Islam yang pada dasarnya lebih berbasis ekuitas daripada berbasis pinjaman. Dengan demikian, ekonomi Islam merupakan praktik ekonomi yang menerapkan prinsip-prinsip hukum Islam pada tahap pelaksanaannya.

Dengan demikian, sangat relevan, logis dan proporsional jika maslaha diposisikan sebagai bagian dari prinsip ekonomi Islam. Selain berpedoman pada Al-Qur'an, hadis dan ijtihad, ekonomi Islam tetap memperhatikan aspek normatif lainnya, yaitu maqasid syariah (tujuan syariah).44 Said al-. Dengan hanya memahami bahwa keuntungan adalah tujuan utama ekonomi Islam berdasarkan maqāshid al-syarī'ah.

3 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam UII Yogyakarta, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008), hal.

FAKTOR-FAKTOR EKONOMI ISLAM

Faktor Produksi

Faktor Konsumsi

Faktor Sirkulasi

Faktor Distribusi

SUMBER NORMA EKONOMI ISLAM

Pengertian Norma Ekonomi Islam

Al-Qur’an

Norma dasar ekonomi Islam adalah berbagai nilai yang diyakini secara utuh, yang kemudian dijadikan standar perspektif ekonomi Islam. 16 Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep distribusi dalam ekonomi Islam dan bentuk keadilan ekonomi di Indonesia, Cet. Dengan kata lain, bahwa etika ekonomi Islam melakukan kajian analitis yang sistematis terhadap tingkah laku, sikap terhadap apa yang dianggap benar, termasuk aspek-aspek ekonomi syariah berdasarkan al-Qur’an.

Hadis

Ekonomi Islam secara konsisten berorientasikan kepada Al-Qur'an,33 dan berpandukan hadis, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an, bahawa manusia diperintahkan untuk mentaati Allah dan rasul-Nya. Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan disebabkan (tekanan) penyakit gila. Orang-orang yang telah mendapat larangan dari Tuhannya lalu terus berhenti (mengambil riba), maka baginya apa yang biasa diambilnya (sebelum datang larangan itu); dan urusannya adalah (untuk) Allah.

Ijtihad

Penerapan maslahah pada ekonomi Islam (muamalah) memiliki aspek yang lebih luas dibandingkan bidang ibadah. Berbeda halnya dengan ekonomi Islam (muamalah) yang marak terjadi, akan muncul kreasi, inovasi sesuatu yang baru dan terbarukan dalam upaya mengembangkan ekonomi Islam. Maslahah sebagai alternatif model pemahaman dalam ijtihad sangat urgen dalam perluasan ekonomi Islam dan siyāsah iqtishādiyah (kebijakan ekonomi).

Sumber Norma Lainnya

Maqāshīd al-syarī'ah memiliki analogi bahwa yang dikehendaki adalah tujuan dari segala aturan Allah SWT yang disyariatkan untuk manusia. Sementara itu, berdasarkan terminologi, makna maqāshīd al-syarī'ah terus berkembang dari makna yang sederhana menuju makna yang komprehensif. Menurut para cendekiawan muslim, definisi maqāshīd al-syarī'ah yang tepat dan komprehensif tidak dapat ditemukan pada masa klasik sebelum al-Syahtibi.

KONSEP HARTA DALAM EKONOMI ISLAM

Harta dalam Islam

Al-māl al-mutaqawwīm adalah kebendaan yang dapat dimiliki/dikuasai dan hak pakainya diakui secara syara. Al-māl al-mamlūk (harta milik Tuhan) adalah harta benda yang statusnya sudah dimiliki oleh individu, kelompok sosial, badan hukum atau negara. Al-māl al-ashlu (aset utama) adalah aset berwujud yang dapat menghasilkan nilai aset baru, seperti peternak, bibit tanaman, peralatan usaha, rumah dan aset penting lainnya.

Aplikasi Harta dalam Ekonomi Islam

Konsep aset (aset) telah banyak diterapkan di lembaga perbankan syariah yang meliputi siklus pengelolaan sumber daya aset perbankan syariah mulai dari pengelolaan modal, pemasaran, pendanaan, hingga tahap investasi. Keempat, siklus manajemen aset bank syariah pada prinsipnya integralistik yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Aset tetap atau fixed asset adalah aset lembaga perbankan syariah yang bersifat tangible (benda) dan dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, seperti gedung, tanah, peralatan kantor dan lain-lain.

KONSEP PASAR DALAM EKONOMI ISLAM

Pengertian Pasar dalam Islam

Pelaku pasar memiliki tujuan utama melakukan transaksi, yaitu memperoleh ridha Allah SWT untuk mewujudkan kemaslahatan hidup bersama melebihi kesejahteraan individu. Dengan adanya pasar, penjual dan pembeli dapat mewujudkan segala keinginannya dalam melakukan transaksi barang dan jasa.

Konsep Pasar dalam Islam

Selain itu, Islam sangat menekankan etika dan norma hukum yang tinggi bagi para pelaku ekonomi dalam menjalankan aktivitasnya. Prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara maksimalisasi keuntungan dan pemenuhan prinsip-prinsip Islam yang menjadi dasar dalam melakukan aktivitas pasar. Menurut al-Ghazali, berbisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan besar, seperti dalam sistem kapitalis.

Mekanisme Pasar dalam Islam

Harga yang menjadi titik kesepakatan antara penjual dan pembeli dibangun atas dasar kerelaan kedua belah pihak untuk membuat kesepakatan. Penetapan harga disini untuk menghindari penjualan barang dengan harga yang ditetapkan secara sepihak dan sewenang-wenang oleh PHKA penjual. Ia membuktikan bahwa Rasulullah SAW sendiri yang menetapkan harga yang wajar jika terjadi perselisihan antara dua orang.

Harga dalam Perspektif Islam

Pandangan Ulama tentang Harga

Asadov, "Uang Dalam Islam: Perspektif Kontrak Sosial", Jurnal Internasional Ekonomi Islam (IJIE) Vol.02 No.01, Januari-Juni 2020. Uang dalam Islam: Perspektif Kontrak Sosial, Jurnal Internasional Ekonomi Islam (IJIE) Vol.02 No.01, Januari-Juni 2020. SD Negeri 05 Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, MTS Pesantren Darussalam Modern Darussalam Kabupaten Kepahiang, MA Pesantren Darussalam Modern Darussalam Kabupaten Kepahiang, S-1 Fakultas Syariah dan Islam Ekonomi, IAIN Bengkulu, S-2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu, dan sekarang penulis sedang menempuh pendidikan S3 Ekonomi Islam di UIN Sunan Gunung Djati Badung.

KONSEP UANG DALAM EKONOMI ISLAM

Pengertian Uang dalam Islam

Terlepas dari keberadaannya yang tidak menyenangkan, ia bertahan hingga awal 1970-an, ketika akhirnya disalibkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Sistem pertukaran mata uang dunia menyimpang dari sistem pertukaran Bretton Woods pada awal tahun 1970-an ketika Presiden Amerika Serikat Nixon secara sepihak menghapuskan sistem pertukaran emas pada tahun 1944 (sistem pertukaran Bretton Woods) diikuti dengan deklarasi sistem pertukaran mengambang. Sekutu Amerika Serikat, seperti Inggris, Jepang, dan negara lain, hanya dijanjikan masa depan yang lebih baik oleh pemerintah Amerika Serikat.3 Dunia terdiam karenanya.

Fungsi dan Peran Uang dalam Islam

Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukkan mata uang emas dan kata dirham untuk menunjukkan alat tukar perak. Sedangkan kata fulus (uang tembaga) adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang 5 Semua aturan hukum Islam tentang emas dan perak secara otomatis dialihkan dan diterapkan pada uang kertas. Al-Ghazali membahas masalah uang yang digunakan manusia sebagai berkah dari Allah SWT dengan sistem barter.

Jenis-Jenis Uang dalam Islam

Penulis juga menyimpulkan bahwa uang kertas saat ini bukanlah penyimpan nilai yang baik karena nilainya menurun seiring waktu akibat inflasi.6. Lebih lanjut, al-Ghazali menjelaskan uang sebagai sesuatu yang penting dalam aturan bisnis, menurutnya karena uang adalah salah satu nikmat Tuhan yang harus ditempatkan sesuai dengan aturan Tuhan. Uang kertas yang digunakan sekarang ini pada mulanya berupa bank note atau janji bank dalam bentuk kertas, yaitu janji bank untuk membayar uang logam kepada pemilik uang kertas apabila ada permintaan.

Karakteristik Uang dalam Islam

Keterbatasan lain yang penulis dapatkan dari hadits adalah bahwa logam atau komoditas harus digunakan dalam jumlah dan tempat yang sama ketika diperdagangkan antara spesies yang sama (yakni emas dengan emas atau kurma dengan kurma). Kedua, barang yang digunakan sebagai uang (logam mulia, makanan, atau barang tahan lama lainnya) harus diperdagangkan untuk nilai intrinsiknya, bukan nilai nominalnya seperti mata uang kertas modern. Dan ketiga, uang harus diinvestasikan dalam barang-barang yang diciptakan oleh Allah Ta'ala, dan nilainya ditetapkan oleh-Nya.

Kedudukan Uang dalam Islam

Prinsip Dasar Produksi Ekonomi Islam, LISAN AL-HAL: Jurnal Perkembangan Pemikiran dan Kebudayaan 7, no. Pokok-Pokok Hukum Ekonomi Islam, SMA Ekonomi YPUP Makassar: AL-FIKR Jilid 15 Nomer 1 van 2010, hal. Paradigma Pembangunan Ekonomi: Kajian Analisis dari Perspektif Ekonomi Islam, Islamiconomic, Journal of Islamic Economics, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya secara makro peran ekonomi Islam dalam menciptakan keadilan ekonomi di Indonesia dapat diharapkan melalui aplikasi kebijakan ekonomi dalam ekonomi