Implementasi Aplikasi Pengaduan Masyarakat Berbasis Android Pada Gedung DPRD
Ega Salsa Nugraha1 , Abdul Robi Padri2, Odi Nurdiawan3,*, Ahmad Faqih2, Saeful Anwar2
1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK IKMI, Cirebon, Indonesia
2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon, Indonesia
3 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK IKMI Cirebon, Indonesia
Email: 1ega22salsa@gmail.com, 2abdulrobipadri06@gmail.com,3,*odinurdiawan2020@gmail.com, 4ahmadfaqih367@gmail.com,
5saefulanwar419@gmail.com
Email Penulis Korespondensi: odinurdiawan2020@gmail.com Submitted 28-10-2021; Accepted 15-12-2021; Published 30-12-2021
Abstrak
Pengaduan masyarakat adalah upaya bentuk masyarakat berkontribusi dalam usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan meningkatkan DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat dalam merespon keluhan masyarakat. Masyarakat yang nantinya dapat membantu pemerintah dalam memberikan informasi mengenai kualitas pelayanan dan permasalahan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar atau tempat tinggal mereka melalui instansi pemerintah guna segera ditidaklanjuti. Pengaduan masyarakat di DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat saat ini masi menggunakan pencatatan manual dan masi melalui pesan whatsapp sehingga data tidak tertampung dengan baik sehingga pengaduan yang seharusnya ditidakanjuti bisa saja hilang dan sangat menyulitkan baik dari masyarakat atau dari DPRD Kabupaten Cirebon Demokrat. Maka dalam penelitian tugas akhir ini akan membangun aplikasi pengaduan masyarakat berbasis mobile android, di DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat dan pengaduan masyarakat bisa terintergrasi secara langsung kepada instansi pemerintahan yang terkait pengaduan yang di ajukan masyarakat. Aplikasi pengaduan masyarakat diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah dan instansi terkait dalam memberikan tanggapan, respons dan menangani pengaduan masyarakat secara lebih mudah.
Kata Kunci: Pengaduan Masyarakat; Implementasi Aplikasi; Mobile Android Abstract
Community complaints are an effort to form the community to contribute to the government's efforts to improve the quality of public services and improve the Cirebon Regency DPRD, the Democratic Party faction in responding to public complaints. Communities who will be able to assist the government in providing information about the quality of services and problems that exist in the environment or their place of residence through government agencies to be followed up immediately. Community complaints in the Cirebon Regency DPRD The Democratic Party faction currently still uses manual recording and still uses WhatsApp messages so that data is not accommodated properly so that complaints that should not be lost and are very helpful both from the community or from the Cirebon Democratic Regency DPRD. So in this final study, we will build an Android mobile-based public complaint application, in the Cirebon Regency DPRD the Democratic Party Fraction and public complaints can be integrated directly to the agencies related to complaints in the community. Public complaints are expected to provide convenience for the government and relevant agencies in providing responses, responses and handling complaints more easily.
Keywords: Community Complaints; Application Implementation; Mobile Android
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan juga berdampak bagi kehidupan masyarakat dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak fasilitas dan pelayanan publik mengalami perubahan juga berdampak kepada kegiatan masyarakat umum atau pemerintahan. Peran teknologi informasi juga dapat mempermudah pengaturan sistem informasi aplikasi pengaduan masyarakat, agar diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Memberikan pelayanan pengaduan yang lebih baik kepada masyarakat akan memberikan nilai positif dan menciptakan kepercayaan kinerja pemerintahan [1]
Pengaduan masyarakat adalah proses penyampaian informasi yang berisi keluhan masyarakat serta ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah yang diberikan. Laporan pengaduan masyarakat yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi kebijakan peraturan yang telah dibuat, dan untuk mengetahui masalah yang ada didalam masyarakat secara efektif [2].
Pengelolahan pengaduan masyarakat saat ini masi menggunakan catatan manual atau melalui pesan sms, sehingga data-data pengaduan masyarakat tidak tertampung dengan baik, dan perlu adanya pengembangan sistem pengaduan masyarakat agar diharapkan masyarakat lebih mudah lagi ketika mengadukan permasalahan yang ada dilingkungan sekitar dan agar bisa meningkatkan efektifitas dalam memberikan kemudahan layanan pengaduan masyarakat [3].
Permasalahan yang perlu di tangani di kantor DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Demokrat dalam mengolah pengaduan masyarakat yaitu pengelolahan data pengaduan masyarakat masi dilakukan catatan manual atau melalui pesan SMS, sehingga sering sekali kehilangan data-data pengaduan, data pengaduan masyarakat yang harus ditidaklanjuti hilang karena belum adanya sistem mumpuni. Melihat akar permasalahan diatas maka harus ditemukan penyelsaian masalah nya, yaitu menerapkan aplikasi layanan pengaduan masyarakat agar pengolahan data dapat tertampung dengan baik.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Landasan Teori a) Android
Android pertama kali dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Android Inc. yang pada tahun 2005 diakusisi oleh Google Inc.. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance (OHA) yang salah satu misinya adalah untuk pengembangan platform Android [3].
b) Webservice
web service merupakan sistem pertukaran informasi berbasis XML yang menggunakan internet untuk interaksi antar aplikasi.
Teknologi ini merupakan standar yang diadopsi oleh banyak vendor perangkat lunak, karena standar yang terbuka. Dengan standar ini yang membuat aplikasi web service dapat diimplementasikan oleh vendor yang berbeda sehingga dapat berkomunikasi satu dangan yang lainya. Dengan ektensi ini membuat web service berkembang dengan cepat dan luas, karena fungsi-fungsi web service yang bisa digunakan dimana saja. Web service mengacu pada sebuah aplikasi perangkat lunak yang dikembangkan dengan konsep khusus yaitu dengan standar pemograman komunikasi berbasis internet protocol.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan aplikasi atau komponen untuk memanggil fungsi dan pertukaran data [4].
c) Layanan Pengaduan Masyarakat
Layanan Pengaduan masyarakat adalah informasi atau pemberitahuan yang disampaikan oleh masyarakat mengenai kinerja pemerintahan yang berisi keluhan, ketidakpuasan yang terkait dengan perilaku pelaksanaan tugas dan peran pemerintahan.
Pengaduan masyarakat dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan perilaku dan respons pemeritahan terhadap masyarakat yang diduga melakukan pelanggaran kode etik atau tidak disiplin [5].
d) Blackbos Testing
Black-Box Testing merupakan untuk menguji suatu perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsi tanpa harus menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan agar mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan Menurut Pressman (2010:597) “Pengujian Black Box merupakan suatu teknik pengujian kotak hitam memungkinkan anda untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program”. Jadi pengujian black box testing itu sendiri melakukan pengujian yang tidak diketahui kinerja internalnya hanya menguji dari tampilan luarnya (inteface), fungsionalitasnya [6] . e) Entity Relationship Diagram (ERD)
Bootstrap merupakan framework/kerangka kerja css yang bersifat terbuka opensource yang bebas digunakan secara gratis untuk mendesain halaman web lebih responsive dan juga mengatur tampilan website dengan kemampuan yang lebih cepat untuk mengembangkan halaman website dari tag atau atribut agar bisa berfungsi pada tampilan dan bisa digunakan untuk mengontrol tampilan yang banyak berisi dokumen secara bersamaan dan lebih mudah. Keuntungan menggunakan Bootstrap yaitu kita tidak perlu membuat clas-clas dari awal untuk mendesain tampilan website, kita cukup memanggil clas pada folder framework bootstrap maka otomatis halaman website lebih responsive dan lebih dinamis sesui clas yang kita panggil [7].
2.2 Tahapan Penelitian
Pada tahapan peneliti diperlukan rancangan yang nantinya akan jadi bahan referensi dalam penelitian, tahapan-tahapan peneliti yang sudah di gambarakan sebagai berikut:
Gambar 1. Tahapan Penelitian 1. Studi Pendahuluan
Pada tahapan ini dilakukan studi literature dan studi lapangan. Studi literature dilakukan untuk mengkaji dan mengetahui secara lengkap dan secara teoritis metode yang dipakai dalam metode pemecahan masalah pada aplikasi layanan pengaduan untuk memudakan interaksi masyarakat, yaitu menggunakan metode waterfall.
Tahap ini merupakan tahapan yang akan mempelajari referensi dari jurnal, karya ilmiah, skripsi dan sumber sumber terkait dengan penelitian dan pengembangan aplikasi layanan pengaduan masyarakat. Selain itu mempelajari catatan laporan pengaduan masyarakat setiap bulanya yang masuk di kantor DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat.
3. Perumusan Masalah
Pada tahap selanjutnya dilakukan perumusan masalah yang terjadi pada objek penelitian sekaligus merumuskan tujuan penelitian. Perumusan masalah sendiri didapat dari hasil analisis penelitian pada waktu studi lapangan di kantor DPRD dan data data yang diambil dari hasil wawancara dengan bagian staf kantor DPRD dan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Demokrat. Hasil perumusan masalah ini sekaligus dijadikan tujuan dalam penelitian yang akan dilakukan.
4. Perancangan Sistem
Pada tahap Perancangan sistem, peneliti menggunakan alat bantu perancangan seperti Usecase, Flowmap dan Activity Diagram. Sedangkan dalam perancangan basis data, peneliti menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), untuk pemodelan basis data agar dapat menghubungkan satu tabel database dengan tabe yang lainnya.
5. Analisis
Proses menganalisis dan pengumpulan pada kebutuhan sistem yang tidak sesui dengan domain informasi tingkah laku dan antar muka (interface) yang diperlukan.
6. Pengujian Sistem
Pada tahan pengujian sistem yaitu menggunakan Metode Blackbox Testing merupakan salah satu metode yang mudah digunakan karena hanya memerlukan batas bawah dan batas atas dari data yang di harapkan,Estimasi banyaknya data uji dapat dihitung melalui banyaknya field data entri yang akan diuji, aturan entri yang harus dipenuhi serta kasus batas atas dan batas bawah yang memenuhi. Dan dengan metode ini dapat diketahui jika fungsionalitas masih dapat menerima masukan data yang tidak diharapkan maka menyebabkan data yang disimpan kurang valid.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa tujuan yang menjadi dasar penelitian dalam rancang aplikasi pengaduan masyarakat berbasis mobile android yaitu berkaitan dengan kosep layanan pengaduan, apa yang dihadapi oleh DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Demokrat dalam memberikan layanan pengaduan. Setelah dilakukan analisis data dari konsep dan kendala maka sesuai dengan analisis maka diperlukannya membangun sebuah aplikasi pengaduan masyarakat berbasis mobile android untuk mempermudah interaksi masyarakat dengan anggota DPRD.
3.1 Desain Sistem
saat ini sistem yang sedang berjalan di gedung DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat masi mengalamai keterlambatan ketika menindaklanjuti pengaduan masyarakat, karena masi menggunakan mencatatan secara manual, hal ini juga akan banyak memakan waktu yang cukup lama atau bisa juka dikatakan penggunaan waktu yang tidak efesien.
Gambar 2. Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 3. Activity Diagram Registrasi
Gambar 4. Activity Diagram Login
\
Gambar 5. Activity Diagram Pengaduan Masyarakat 3.2 Implementasi Program
Tahapan implementasi sistem dibuat berdasarkan desain basis data (database) dan tampilan sistem sesuai dengan desain sistem. Adapun implementasi sistem yang telah dibuat yaitu:
a) Halaman Registrasi
Pada halaman registrasi pengguna diharuskan untuk memasukan username, e-email dan password agar bisa melakukan login dan mengakses halaman utama aplikasi pengaduan masyarakat.
Gambar 6. Implementasi Registrasi b) Halaman Login
Setelah melakukan registrasi pengguna diharuskan memasukan email dan password sesui pada form registrasi setelah memasukan email dan password sesui pada form registrasi klik tombol login, agar bisa mengakses halaman dashboard aplikasi pengaduan masyarakat.
Gambar 7. Implementasi Registrasi c) Form Pengaduan
Pada halaman pengaduan masyarakat, masyarakat bisa mengisi form yang sudah disedikan pada aplikasi pengaduan, setelah mengisi form pengaduan mulai dari nama, nik, nomor hp, pengaduan, tanggal dan lokasi baru masyarakat bisa klik tombol create atau tambakan, setelah itu akan masuk ke dalam database aplikasi pengaduan masyarakat
Gambar 8. Form Pengaduan
3.3 Pengujian Sistem
Pengujian dilakukan dalam pembangunan sistem aplikasi pengaduan masyarakat di DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat menggunakan pengujian black box. Berikut rincian pengujian : Penggujian aplikasi pengaduan masyarakat.
1. Pengujian halaman utama aplikasi
Pada pengujian halaman utama aplikasi pengaduan masyarakat, akan dilakukan pengujian pada halaman registrasi, login, halaman dashboard, form pengaduan dan halaman alamat dengan menggunakan metode blackbox,
Tabel 1. Pengujian Sistem
No Requirement yang di uji Butir uji Jenis pengujian
1. Register akun Memasukan email, username dan password, Black Box 2. Login user Mengisi form login sesuai dengan data registrasi Black Box 3. Halaman dashboard Apakah tampilan User interface dashboard sesui dengan
pengguna
Black Box 4. Form pengaduan Pengisian dan input data pengaduan masyarakat Black Box 5. Halaman alamat Halamat alamat apakah sesui dengan lokasi gedung DPRD
Kabupaten Cirebon
Black Box
2. Kecepatan respon aplikasi
Pada pengujian kecepatan aplikasi, pengguna akan menggunakan aplikasi pengaduan masyarakat serta mengguji seberapa cepat aplikasi, pengujian juga akan dilakukan dengan cara mengisi kuisoner yang sudah disediakan
Tabel 2. Kecepatan respon
No Requirement yang di uji Butir Uji Jenis Pengujian
1. Membuka aplikasi Kecepatan aplikasi sangat cepat atau tidak
Black Box 2. Pengoperasian aplikasi
kenyamanan
Black Box 3. Menggunakan aplikasi secera
keseluruhan
Black Box
4. Aplikasi sesuai dengan kebutuhan Black Box
3. Kemudahan dalam menggunakan aplikasi
Pada pengujian ini pengguna akan menggunakan aplikasi pengaduan masyarakat dan menguji kemudahan pada aplikasi jika hasil sesuai yang diharapkan pengguna maka pengujian berhasil.
Tabel 3. Pengujian kemudahan aplikasi
No Requirement yang di uji Butir Uji Jenis Pengujian
1. Menu tampilan Struktur Menu dan Tampilan Black Box
2. Tampilan (userfriendly) Tampilan mudah dimengerti (userfriendly) Black Box 3. Warna dan tata letak teks Kombinasi warna pada aplikasi dan tata letak
teks pada halaman apakah sesui dengan pengguna
Black Box
4. Ketepatan ukuran tulisan Black Box
4. KESIMPULAN
Dari penelitian disimpulkan adanya Aplikasi Pengaduan pengaduan masyarakat, maka tujuan penelitian ini membangun sebuah sistem pengaduan masyarakat secara online untuk bertujuan mempermudah interakasi masyarakat. Dengan adanya Aplikasi pengaduan masyarakat, Tingkat kemudahan interaksi masyarakat menggunakan aplikasi pengaduan masyarakat berbasis mobile android sebesar 80,47%
REFERENCES
[1] H. Bagir and B. E. Putro, “Analisis Perancangan Sistem Informasi Pergudangan di CV. Karya Nugraha,” J. Media Tek. dan Sist.
Ind., vol. 2, no. 1, p. 30, 2018, doi: 10.35194/jmtsi.v2i1.274.
[2] D. Fatmawati, “Aplikasi pengaduan masyarakat kota jember menggunakan gps berbasis android,” no. 1310651059, 2016.
[3] E. Fegi, P. Bayu, and N. Heru, “Pengembangan Aplikasi Mobile Pengaduan Masyarakat Pada Dinas Perhubungan Kota Malang Menggunakan Fitur Location Based Service Berbasis Android,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 4, pp. 4083–
4091, 2019.
[4] M. R. Firnando and B. Purnama, “INFORMASI DAN SARANA ADUAN MASYARAKAT BERBASIS ANDROID ( STUDI KASUS : KOTA SUNGAI PENUH ).”
TANGERANG KOTA BERBASIS MOBILE,” vol. 3, pp. 472–479, 2020.
[6] F. Kapojos, H. F. Wowor, A. M. Rumagit, and A. P. R. Wowor, “Implementasi Service-Oriented Architecture Dengan Web Service Untuk Aplikasi Informasi Akademik,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2012, doi: 10.35793/jtek.1.1.2012.554.
[7] R. Umar, A. Hadi, P. Widiandana, and F. Anwar, “Perancangan Database Point of Sales Apotek Dengan Menerapkan Model Data Relasional,” vol. 5341, no. October, pp. 33–41, 2019.
