• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi dan Strategi Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

N/A
N/A
Sherlyn 81

Academic year: 2024

Membagikan " Implementasi dan Strategi Program Pengendalian Resistensi Antimikroba"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi dan Strategi Program Pengendalian

Resistensi Antimikroba

dr. Lina Herliyana, Sp.MK WEBNAS KESEHATAN 2024

(2)

Apa itu PPRA?

• PMK no.8/ 2015, pasal 1:

• Program Pengendalian Resistensi

Antimikroba adalah aktivitas yang ditujukan untuk mencegah dan/ atau menurunkan

adanya kejadian mikroba resisten

(3)

PERPRES NO. 77 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT KOMITE

PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA)

(4)

PPRA DALAM KMK NO. 1128/2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RS (STARKES)

(5)

RUANG LINGKUP PPRA

(6)

BAGAIMANA PPRA ?

(PMK no.8/2015, Pasal 6)

1. Setiap rumah sakit HARUS melaksanakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba secara optimal.

2. Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:

a) pembentukan tim pelaksana pengendalian resistensi antimikroba;

b) penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik;

c) melaksanakan penggunaan antibiotik secara bijak

d) melaksanakan prinsip pencegahan pengendalian infeksi

(7)

SIAPA TIM / KOMITE PRA (KPRA) ?

((PMK no.8/2015, pasal 7)

• Susunan Tim Pelaksana PRA terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, anggota

• Kualifikasi ketua tim PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan seorang klinisi yang berminat di bidang infeksi.

• Dalam melaksanakan tugasnya, tim PPRA bertanggung jawab langsung kepada kepala/direktur rumah sakit.

(8)

SIAPA TIM / KOMITE PRA (KPRA) ?

(PMK no.8/2015, pasal 8) Keanggotaan tim pelaksana Program Pengendalian

Resistensi Antimikroba rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) paling sedikit terdiri atas unsur:

a) klinisi perwakilan SMF/bagian;

b) keperawatan;

c) instalasi farmasi;

d) laboratorium

mikrobiologi klinik;

e) komite/tim Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI);

dan

f) Komite/tim Farmasi dan Terapi (KFT).

(9)

• MENERAPKAN PRINSIP PENGGUNAAN

ANTIBIOTIK SECARA BIJAK DAN MENERAPKAN KEWASPADAAN STANDAR.

• MELAKUKAN KOORDINASI PROGRAM

PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DI SMF/BAGIAN.

• MELAKUKAN KOORDINASI DALAM

PENYUSUNAN PANDUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI SMF/BAGIAN.

• MELAKUKAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERSAMA TIM.

• MENERAPKAN KEWASPADAAN

STANDAR DALAM UPAYA MENCEGAH PENYEBARAN MIKROBA RESISTEN.

• TERLIBAT DALAM CARA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG BENAR.

• TERLIBAT DALAM PENGAMBILAN SPESIMEN MIKROBIOLOGI SECARA TEKNIK ASEPTIK.

SMF/BAGIAN BIDANG KEPERAWATAN

PERMENKES NO.8 TAHUN 2015 TENTANG PPRA

(10)

• MENGELOLA SERTA MENJAMIN MUTU DAN KETERSEDIAAN ANTIBIOTIK YANG TERCANTUM DALAM FORMULARIUM.

• MEMBERIKAN REKOMENDASI DAN KONSULTASI SERTA TERLIBAT DALAM TATA LAKSANA PASIEN INFEKSI, MELALUI: PENGKA JIAN PERESEPAN,

PENGENDALIAN DAN MONITORING PENGGUNAAN ANTIBIOTIK, VISITE KE BANGSAL PASIEN BERSAMA TIM. • MEMBERIKAN INFORMASI DAN EDUKASI

TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG TEPAT DAN BENAR.

• MELAKUKAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERSAMA TIM.

• BERPERANAN DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN DAN PANDUAN

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK (PPAB) DI RUMAH SAKIT,

• MEMANTAU KEPATUHAN

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP KEBIJAKAN DAN PANDUAN DI RUMAH SAKIT,

• MELAKUKAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERSAMA TIM.

INSTALASI FARMASI KOMITE/TIM FARMASI DAN

TERAPI (KFT)

PERMENKES NO.8 TAHUN 2015 TENTANG PPRA

(11)

Forum Koordinasi AKSELERASI

(12)

Langkah-Langkah Implementasi PPRA

(13)

Perencanaan Program

(14)

Indikator mutu PPRA (PMK no.8/2015, pasal 11)

PENURUNAN ANGKA INFEKSI RUMAH SAKIT YANG

DISEBABKAN OLEH MIKROBA MULTIRESISTEN, CONTOH MRSA DAN ESBL

PENINGKATAN MUTU

PENANGANAN KASUS INFEKSI SECARA

MULTIDISIPLIN, MELALUI

FORUM

KA JIAN KASUS INFEKSI

TERINTEGRASI (FORKKIT)

PERBAIKAN KUANTITAS PENGGUNAA N ANTIBIOTIC

DDD

PERBAIKAN KUALITAS

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK → GYSSENS

PERBAIKAN POLA SENSITIVITAS

ANTIBIOTIK DAN PENURUNAN

MIKROBA

MULTIRESISTEN YANG

TERGAMBAR DALAM POLA KEPEKAAN ANTIBIOTIK

SECARA PERIODIK SETIAP TAHUN

(15)

FORKKITForum kajian yang membahas dan berdiskusi tentang penanganan kasus infeksi sulit dan kompleks, melibatkan multidisiplin profesi

•TIM LEADER : TIM PGA KPRA

•TIM MULTIDISIPLIN PROFESI:

•DPJP UTAMA

•DPJP KONSULAN

•MIKROBIOLOGI KLINIK

•FARMASI KLINIK

•KEPERAWATAN

•PPI/IPCN

•STAF FUNGSIONAL YANG TERKAIT:

PATOLOGI

KLINIK,RADIOLOGI, PATOLOGI ANATOMI, REHAB MEDIK, GIZI

•TIM MANA JERIAL:

•DIREKTUR /BIDANG PELAYANAN MEDIK

(16)

• STANDAR PKPO 8 → PPRA • STANDAR PKPO 8.1 → PGA

PPRA DALAM KMK NO. 1128/2022 TENTANG STANDAR

AKREDITASI RS (STARKES)

(17)

STARKES Instrumen Penilaian PPRA

menurut KARS

(18)

STARKES Instrumen Penilaian PPRA

menurut KARS

(19)

Laporan PPRA

(Kepada: KPRA Kementerian Kesehatan d/a. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Jl.

H.R Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9 Kuningan - Jakarta Selatan (12950) email ke: pprareport.kemenkes@gmail.com

(20)

Format Laporan PPRA (tahun pertama)

(21)

Format Laporan PPRA (tahun pertama)

(22)

Format Laporan PPRA (tahun pertama)

(23)

STARKES Instrumen Penilaian PPRA

menurut KARS

(24)
(25)

Contoh PPK yang ada di RSUD dr. Agoesdjam

(26)

STARKES Instrumen Penilaian PPRA menurut KARS

(27)
(28)
(29)

PGA di Rumah Sakit

REGULASI

1.PMK NO. 8/2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PPRA 2.PMK NO 27/2017 PEDOMAN PENGENDALIAN DAN

PENCEGAHAN INFEKSI.

3.PMK NO 28/2021 PEDOMAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIC

SK DIREKTUR :

1.KEBIJKAN PPRA

2.KPRA STAF DAN STRUKTUR

(30)

Strategi PGA di fasyankes

• Menyusun Pedoman/guidelines terapi antibiotik pada penyakit infeksi

• Melakukan sosialisasi dan edukasi

• Menyusun program pengendalian penggunaan antibiotik di tingkat departemen/KSM/fasyankes

• Melakukan audit penggunaan antibiotik

• Menyusun laporan ke Tim Pelaksana PPRA

(31)

Penyusunan Pedoman Penggunaan Antibiotik (PPAB)

• Pedoman disusun berdasarkan kesepakatan/konsensus

• Pemilihan antibiotik didasarkan pada:

- pedoman yang sudah ada (evidence-based) - usulan DPJP/staf di divisi terkait

- asupan dari mikrobiologi klinik

- ketersediaan dan harga obat (instalasi farmasi)

• Pedoman ditelaah bersama dengan Tim Pelaksana PPRA.

(32)

Prinsip Penggunaan Antibiotik

• Tegakkan diagnosis infeksi (indikasi antibiotik)

• Tentukan derajat berat infeksi

• Evaluasi adanya risiko terinfeksi MDRO

• Tentukan apakah pasien immunocompromised

• Pikirkan kuman penyebab berdasarkan lokasi infeksi dan pertimbangkan pola resistensi kuman lokal

• Pilih antibiotik yang sesuai

• Tentukan berapa lama diberikan

(33)

Audit Penggunaan Antibiotik

• Dilaksanakan rutin secara periodik

• Audit kuantitatif : instalasi farmasi

• Audit kualitatif (menurut alur Gyssen) : Pokja PRA bersama dengan Tim PPRA

• Tim PPRA terdiri dari klinisi, farmakologi klinik, farmasi dan mikrobiologi klinik,perawat

• Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik, evaluasi kebijakan dan PPAB

• Memberikan asupan/feed back pada pengguna antibiotik/DPJP

• Membuat laporan audit tahunan

(34)

Optimasi Penggunaan Antimikroba

Upaya meningkatkan efektivitas antimikroba

• Strategi melakukan optimasi - Deeskalasi antimikroba

- Gunakan dosis yang sesuai

- Gunakan dengan durasi yang sesuai - Gunakan prinsip PKPD

• Hasil kultur digunakan untuk memilih antimikroba yang tepat (drug of choice)

• Perlu dukungan diagnostic stewardship (DS) dengan gunakan data kultur MIC untuk optimasi pilihan antimikroba, dosis dan interval

pemberian antimikroba, disertai pemeriksaan PCR multiplex/ malditof dll.

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

Kesimpulan

Upaya menurunkanAMR adalahmengimplementasiantimicrobial stewardship/

Penatagunaanantibiotik(PGA) and diagnostic stewardship

• PGA bermanfaatmeningkatkanpenggunaanantibiotiksecaratepat, resistensi menurun, lama rawatberkurang, biayarawatberkurangdan mortalitasmenurun.

• PGA perludidukungjajarandireksidengankerjasamayang baikdengansemua personilpara dokterahli, farmasiklinik, mikrobiologikklinik, perawatdan IT dan

diagnostic stewarship.

• Monitor evaluasiberkaladilakukanuntukmemberiumpanbalikkepadapara klinisi

(46)

Lab. Mikrobiologi Klinik RSUDAM

(47)

Janganlah mencoba menjadi orang sukses.

Jadilah orang yang bernilai

TERIMA KASIH

LET’S PREVENT

ANTIMICOBIAL RESISTANCE TOGETHER !

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian pencegahan dimaksudkan untuk mencegah suatu kesalahan. Pengendalian ini dirancang untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan sebelum kejadian itu terjadi. Pengendalian

Untuk meningkatkan dan memperkuat program pengendalian dalam mencegah dan menurunkan angka kesakitan tifoid di Indonesia, maka perlu dilakukan advokasi dan sosialisasi yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum (LP01) dan Lactobacillus acidophilus (LA01) terhadap mikroba

dimaksudkan untuk mencegah terjadinya suatu kesalahan. Pengendalian ini dirancang untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan sebelum kejadian itu terjadi. Pengendalian pencegahan

Manfaat Visitasi Standarisasi implementasi PPRA di Rumah Sakit  Peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen penyakit infeksi  Pengendalian penggunaan antibiotik dan

1) Konseling terutama ditujukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien menggunakan antibiotika sesuai instruksi dokter dan untuk mencegah timbul resistensi bakteri

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat betapa pentingnya untuk mengetahui perbedaan pola resistensi antimikroba pada infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh

Perbaikan pola sensitivitas antibiotik, penurunan resistensi antibiotik, serta penurunan mikroba multiresisten dinilai dengan membandingkan antibiogram periode Januari - Juni 2021