• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kegiatan Bina Pribadi Islam untuk Membentuk Kecerdasan Spiritual Siswa di SDIT Al-Ahsan Seluma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Implementasi Kegiatan Bina Pribadi Islam untuk Membentuk Kecerdasan Spiritual Siswa di SDIT Al-Ahsan Seluma"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Bagaimana penerapan kegiatan pengembangan pribadi Islami dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa SDIT Al-Ahsan Seluma. Apa saja faktor penghambat kegiatan pengembangan pribadi islami di SDIT Al-Ahsan Seluma.

Tujuan Penelitian

Hasil Penelitian Program Pengembangan Pribadi Islami Dalam Pembentukan Kecerdasan Spiritual Siswa SDIT Al-Ahsan Seluma. Hambatan implementasi program pengembangan pribadi Islami dalam pembentukan kecerdasan spiritual siswa SDIT Al-Ahsan Seluma. Penghambat kegiatan Islamic Personal Development Program dalam upaya menanamkan kecerdasan spiritual pada siswa SDIT Al-Ahsan Seluma.

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Pengertian Implementasi

Angka 1 artinya segala sesuatu yang dilaksanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang dirancang atau dirancang untuk dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Maka implementasi kurikulum juga dituntut untuk mengimplementasikan secara utuh apa yang direncanakan dalam kurikulum. Permasalahan yang akan timbul adalah jika apa yang dilaksanakan berbeda dengan apa yang dirancang maka akan terjadi pemborosan antara desain dan implementasi. Solichin menjelaskan implementasi adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau pejabat, pemerintah atau kelompok swasta, yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam keputusan kebijakan.

Wahab menjelaskan implementasi adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau pejabat pemerintah atau kelompok swasta dan ditujukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan. Dunn menjelaskan implementasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam keputusan kebijakan. Menurutnya, implementasi kebijakan adalah pelaksanaan pengendalian tindakan kebijakan dalam jangka waktu tertentu. Beliau juga menjelaskan bahwa implementasi adalah tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan kebijakan.

Model-Model Implementasi

Dunn mendefinisikan implementasi secara lebih spesifik dan menyebutnya sebagai implementasi kebijakan dalam bukunya yang berjudul Analisis Kebijakan Publik. Hal ini mencakup karakteristik partisipan yaitu dukungan atau penolakan, kemudian juga sifat opini masyarakat di daerah dan apakah elit politik mendukung implementasi kebijakan tersebut. Ada tiga lembaga yang dapat menjadi pelaksana, yaitu pemerintah, kerjasama antara pemerintah/swasta, atau pelaksanaan kebijakan privatisasi (privatisasi atau outsourcing).

Terkadang berbagai hambatan/hambatan selama implementasi kebijakan seringkali berada di luar kendali administrator karena hambatan tersebut berada di luar lingkup lembaga pelaksana. Hambatan ini bisa bersifat fisik atau politik. Persyaratan ini memerlukan komunikasi dan koordinasi penuh antara berbagai unsur atau otoritas yang terlibat dalam program. Dari ketiga model implementasi di atas, penulis cenderung menggunakan model implementasi Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn karena menurutnya model implementasi ini cocok untuk diterapkan pada institusi yang nantinya akan penulis gunakan sebagai tempat penelitian. ..setiap persyaratan penerapan model Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn yang disebutkan di atas merupakan indikator penting yang nantinya akan digunakan dalam analisis implementasi.

Bina Pribadi Islam

  • Pengertian Bina Pribadi Islam
  • Visi dan Misi Program Bina Pribadi Islam
  • Tujuan Program Bina Pribadi Islam
  • Ruang Lingkup Program Bina Pribadi Islam
  • Kompetensi Program Bina Pribadi Islam

Pengembangan Pribadi Islami merupakan kegiatan pendidikan dan pengembangan agama Islam dalam bentuk pengajian berbasis kelompok. Maksud dan tujuan pengembangan pribadi Islami adalah mengembangkan peserta didik yang mempunyai keyakinan yang benar, menunaikan ibadah yang benar, berkepribadian matang, akhlak mulia dan. Dengan diadakannya program pengembangan pribadi islami ini diharapkan kita dapat menyampaikan nasehat dan pencerahan islami yang baik secara maksimal guna mencapai tujuan dari program pengembangan pribadi islami itu sendiri yaitu berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia bertaqwa. kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.

Jadi peran mentor pengembangan pribadi islami adalah kegiatan yang dilakukan oleh mentor (guru, pelatih, murobbi) yang dilakukan secara berkala yaitu seminggu sekali dengan durasi satu setengah jam yang berisi pembukaan, tilawah, muraja. 'ah (pengulangan hafalan), penghayatan ibadah. yaumiyah selama seminggu (sholat berjamaah, puasa sunah, tadarus dan ibadah yaumiyah lainnya), pemaparan materi, tanya jawab, pemisahan dan penutup. Salah satu program dalam pembentukan kecerdasan spiritual siswa SDIT Al-Ahsan Seluma adalah Islamic Personal Development Program (BPI). Kompetensi yang dicapai dalam kegiatan pengembangan pribadi Islami lulusan sekolah dasar adalah memenuhi kriteria baik sebagai pribadi muslim yang sadar akan kewajibannya.

Kecerdasan Spiritual

  • Pengertian Kecerdasan Spiritual
  • Teori Kecerdasan Spiritual
  • Indikator Kecerdasan Spiritual
  • Fungsi Kecerdasan Spiritual
  • Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual
  • Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual

Peningkatan Kecerdasan Spiritual Pada Anak Sekolah Dasar

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Hasil observasi penelitian telah banyak menghasilkan luaran penelitian berupa skripsi yang memfokuskan kajian dan tulisannya pada analisis teks. Ketika ingin melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mencoba memahami penelitian apa yang terdapat dalam analisis media. Peneliti menemukan hasil penelitian dari beberapa siswa. 35Zubaedi Zubaedi, Alfauzan amin, Asiyah asiyah, Suhirman suhirman, Alimni alimni, Aam Amaliyah, Dwi Agus Kurniawan, Gaya belajar dan motivasi: Siswa muda berbakat dalam pembelajaran bermakna, jurnal internasional, dergipark, jurnal pendidikan anak muda berbakat9, nomor 1, tahun 2021 , volume 9, nomor 1, hal.

Implementasi Program Pengembangan Pribadi Islami (BPI) pada siswa dalam pengembangan akhlak anak di SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung.

Kerangka Berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Subyek dan Informan Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pengecekan Keabsahan Data

Tahap-tahap penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Sejarah Lembaga

SDIT di Desa Sukaraja merupakan salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang berdiri pada tahun 2014 bernama Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Ahsan Seluma. Sejauh ini kami mempunyai sarana dan prasarana yang memadai yaitu 9 ruang belajar yang masing-masing dilengkapi dengan toilet, ruang lab komputer, mushola, perpustakaan dan ruang seni.1. Setiap salat Dhuha dilakukan di setiap kelas, sedangkan makan siang dan salat magrib dilakukan di masjid untuk putra dan di kelas untuk putri.

Saat ini kami masih dalam tahap pembangunan 1 gedung dengan 2 ruang belajar yang akan digunakan untuk kelas 1 tahun depan. Kepada sekolah pertama yaitu Desi Susilawani, S.Pd.I pada tahun berikutnya, dilanjutkan oleh Yuharjo, S.Hut,.S.Pd pada tahun 2015 hingga saat ini.2.

Profil Lembaga

Data Siswa dan Tenaga Kependidikan

Visi dan Misi Sekolah

Tujuan Sekolah

Jaminan Mutu

Perkembangan Bina Pribadi Islam di SDIT Al-Ahsan Seluma

Hasil Penelitian

Analisis Hasil Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil analisis temuan penelitian mengenai pengelolaan program pengembangan pribadi Islami dalam upaya menanamkan kecerdasan spiritual pada siswa di SDIT Al-Ahsan Seluma. Implementasi program pengembangan pribadi Islami di SDIT Al-Ahsan Seluma Salah satu keunggulan SIT adalah adanya program pengembangan karakter yang intensif pada siswa. Tujuan pengembangan pribadi islami ini antara lain terciptanya barisan santri yang mendukung dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, terbentuknya barisan santri yang siap menghadapi tantangan masa depan dan munculnya santri yang siap terlibat. . di masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi di SDIT Al-Ahsan Seluma yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pengembangan pribadi Islami, hal ini sudah berjalan, namun mekanisme yang dilakukan oleh ustadz dan ustadzah dalam pengembangan akhlak anak melalui BPI -program sudah berjalan baik, namun masih ada yang perlu diperbaiki karena ada beberapa mekanisme yang harus dilakukan secara bertahap seperti pendampingan yang dilakukan tepat waktu sesuai kesepakatan yang disepakati antara mentor dan kelas. Begitu pula dalam proses pembinaannya difasilitasi dengan suatu program yang bisa disebut Program Pengembangan Pribadi Islami, yaitu pembinaan melalui kelompok kecil atau halaqah yang terdiri dari 6-12 orang, yang dibimbing langsung oleh Pembina dan dimana kegiatan dalam proses pembinaan ini termasuk Pengembangan karakter islami, Meskipun anak telah mengikuti program namun masih terdapat anak yang melanggar aturan yang kurang tepat, padahal guru sudah memaksimalkan bimbingannya di sekolah karena latar belakang lingkungan anak yang berbeda. Secara global, materi Islamic Personal Development Program diberikan pada saat kegiatan berlangsung setelah setiap level, dimana sudah terdapat buku khusus Islamic Personal Development Program, yang mana guru harus mencari lebih banyak untuk mengembangkan materi yang sudah ada dalam buku panduan Islamic Personal Development. 53.

Berdasarkan hasil fakta di lapangan, penulis dapat menganalisis bahwa kegiatan Pengembangan Pribadi Islami telah dilakukan pada siswa kelas V sejak duduk di bangku kelas 1, tentunya dengan cara ustadz/ustadzah yang menyampaikannya sesuai dengan kebutuhan siswa. Penulis dapat menganalisis berdasarkan hasil dan ketika terjun di lapangan dan observasi di SDIT Al-Ahsan Seluma bahwa pihak sekolah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan moral para siswanya dengan program sekolah yang sangat mendukung, semua guru juga telah berusaha semaksimal mungkin dalam membina dan mendidik peserta didik yang berkarakter Islami. Kegiatan yang baik pastinya akan memberikan dampak bagi peserta didik, seperti halnya pelaksanaan program BPI yang merupakan salah satu program yang dapat membentuk kecerdasan spiritual peserta didik, karena program ini merupakan kegiatan yang didalamnya memuat hal-hal keagamaan yang didalamnya mencakup pembinaan akhlak. pembinaan ibadah dan pembinaan aqidah karena hal ini termasuk dalam strategi pembentukan kecerdasan spiritual anak sekolah dasar yaitu; Menjadi teladan bagi siswa 54 Membantu siswa merumuskan misi hidupnya 55 Membaca Al-Qur'an bersama siswa dan menjelaskan pentingnya dalam kehidupan kita, menceritakan kepada siswa tentang kisah-kisah hebat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan kajian teori, penulis menganalisis bahwa yang menghambat kegiatan pengembangan pribadi Islami di SDIT Al-Ahsan Seluma adalah kurangnya inovasi guru dalam memberikan materi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak untuk mengenal dan mencintai. Islam melalui kegiatan-kegiatan yang menarik dan kreatif serta meningkatkan rasa kekompakan antar sesama siswa, serta memberikan bekal ilmu agama agar tidak terjerumus dalam penyimpangan keberagaman dan permasalahan sosial, meskipun materinya hanya sebagai jembatan dalam mencapai suatu kompetensi. sehingga program ini berjalan secara seragam yang mengakibatkan anak-anak menjadi bosan dalam mengikuti program ini sehingga orientasi untuk membentuk karakter anak tidak tercapai secara maksimal, begitu pula dengan guru-guru yang datang. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pengembangan pribadi Islami di SDIT Al-Ahsan Seluma sudah berjalan, namun masih perlu ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa mekanisme yang harus dilaksanakan secara bertahap, seperti pendampingan yang dilakukan tepat waktu sesuai kesepakatan yang telah disepakati antara pendamping dan kelas. Di akhir penulisan skripsi ini, peneliti memberikan beberapa saran dan rekomendasi mengenai upaya penanaman Islamic Personal Development Program.

Kecerdasan Spiritual peserta didik memerlukan penambahan kegiatan seperti mabit dan lain-lain dalam program pengembangan pribadi islami, pemberian materi yang sesuai dengan panduan program pengembangan pribadi islami, dan peneliti berharap agar program yang sudah ada dapat diperbaiki dan menciptakan inovasi untuk kedepannya. .

PENUTUP

Saran

Amin, Alfauzan, Alimni Alimni, Dwi Agus Kurniawan, Miftahul Zannah Azzahra, Sabila Eka Septi, Kajian Perbedaan dan Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar, International Journal of Elementary Education. Amin, Alfauzan, Alimni Alimni, Rahmat Perdana, Miftahul Zannah Azzahra, Sabila Eka Septi, Kajian Asosiatif dan Komparatif Ketekunan dan Keagamaan Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Islam, Jurnal Pendidikan Progresif 2021. Amin, Alfauzan, Alimni Alimni, D,wi Agus Kurwan Sabila Eka Septi, Miftahul Zannah Azzahra, Kajian Perbedaan Dan Pengaruh Komunikasi Guru Dan Karakter Disiplin Siswa, Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar.

Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan, Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi DzikrullahAl-Asma Al-Husna sudah baik, namun dalam aspek peningkatan kecerdasan spiritual melalui implementasi

dhuha dan fardhu pada siswa kelas IV di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar. Mendeskripsikan solusi dari hambatan kecerdasan spiritual melalui kegiatan shalat. berjamaah dhuha dan fardhu

Implikasi Budaya Religius dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Islam Sabilurrosyad Gasek Malang Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya pelaksanaan implementasi

Faktor penghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa Beberapa faktor penghambat yang dialami Guru Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual siswa terbentuk dan ditingkatkan melalui sistem sekolah sehari penuh di Sekolah Dasar Islam Terpadu BIC

Implementasi Bina Pribadi Islam di SD Inspiratif Al-Ilham Kota Banjar SD Inspiratif Al-Ilham Kota Banjar merupakan salah satu Sekolah Dasar yang memadukan antara sekolah umum

1.Proses pelaksanaan pembiasaan kegiatan religius dalam Meningkatkan kecerdasan spiritual siswa kelas VIII MTs Muallimin UNIVA Medan .... Faktor penghambat dan

Ustadzah D selaku koordinator bina pribadi Islami pada saat wawancara 18 November mengatakan bahwa tujuan penanaman nilai-nilai karakter Islami melalui program bina pribadi Islami di