PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Rendahnya penegakan aturan yang diterapkan kepada siswa dalam upaya pengembangan kecerdasan spiritual siswa di MI Nurul Huda Kota Bengkulu. Kurangnya pelatihan spiritual dan langkah-langkah yang guru perkenalkan kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagaimana Implementasi Program Pengembangan Kecerdasan Spiritual melalui Pendidikan Agama Islam di MI Nurul Huda Kota Bengkulu 2. Faktor pendukung dan penghambat pengembangan kecerdasan spiritual melalui Pendidikan Agama Islam di MI Nurul Huda Kota Bengkulu.
Sitematika Pembahasan
LANDASAN TEORI
Konsep Pendidikan Agama Islam
Landasan pendidikan agama Islam adalah Al-Qur'an, Sunnah dan al-ijtihad. Atau dengan kata lain pendidikan agama Islam hendaknya berlandaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang penafsirannya dapat dilakukan atas dasar ijtihad yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Konsep pengembangan kecerdasan spiritual melalui
Yang dimaksud dengan strategi pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam dalam penelitian ini adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan. Untuk itu strategi pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam dianalisis menggunakan teori Koent Jaraningrat. Strategi yang dimaksud adalah: wujud (1) nilai-nilai keislaman (gagasan), (2) wujud tingkah laku (aktivitas) kegiatan keislaman dan (3) wujud fisik hasil kreasi budi manusia (artefak). Simbol Islam.47 . 1) Nilai-nilai Islam di sekolah.
Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kecerdasan Spiritual melalui Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kota Bengkulu. Dari penjelasan di atas ditegaskan bahwa proses pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam di MI Nurul Huda kota Bengkulu mempunyai beberapa faktor pendukung dan penghambat, namun guru selalu berusaha untuk meningkatkan proses pembelajaran dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan. agar dapat berjalan dengan baik. Dari hasil wawancara dengan guru MI Nurul Huda Bengkulu terlihat bahwa pelaksanaan pengembangan kecerdasan spiritual untuk meningkatkan karakter religius siswa mempunyai faktor pendukung baik internal maupun eksternal.
Banyak faktor pendukung yang mempengaruhi pengembangan kecerdasan spiritual dan nilai-nilai keagamaan untuk meningkatkan karakter religius peserta didik dari luar yaitu. Dari hasil wawancara dengan guru MI Nurul Huda Kota Bengkulu terlihat bahwa pelaksanaan pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam untuk meningkatkan karakter peserta didik mempunyai faktor-faktor yang menghambat baik dari dalam maupun luar. Banyak faktor penghambat yang mempengaruhi pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan Islam untuk meningkatkan karakter peserta didik dari luar, yaitu: keluarga, lingkungan sekolah, media informasi dan masyarakat.
Penelitian Relevan
Untuk mengukur kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional pada ODHA, penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional pada ODHA di kota Malang. Terdapat pula perbedaan permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar peserta didik, sedangkan penelitian ini membahas tentang pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial maupun simultan antara variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja belajar siswa. Terdapat pula perbedaan permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kinerja pembelajaran PAI, sedangkan penelitian ini membahas tentang pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam.
Keempat, Sodik Nur Ichwan.62 Judul: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Kelemahan Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan 2008-2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap wawasan akuntansi. Terdapat pula perbedaan permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sedangkan penelitian ini mengembangkan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam.
Kerangka Berfikir
Jenis Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Data dan Sumber Data
Berdasarkan hal tersebut di atas maka data sekunder yang akan dicari adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kondisi demografi, sarana dan prasarana madrasah, dan yang lebih penting adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Dengan demikian, teknik ini digunakan untuk observasi langsung dan pencatatan data dan fenomena secara sistematis dan aktif dalam setiap tahapan penelitian untuk memperoleh data aktual serta tambahan dan kekurangan yang tidak tercakup dalam wawancara. Peneliti menggunakan metode observasi ini untuk mengamati latar belakang keadaan alam dan kegiatan belajar mengajar, serta bagaimana perilaku siswa di dalam dan di luar kelas, dan bentuk pengaruh luar apa yang diterima siswa, serta peran seluruh guru khususnya guru mata pelajaran. pendidikan iman Islam (PAI) dalam pengembangan kecerdasan spiritual anak. Oleh karena itu, peneliti menggunakannya dalam proses observasi ini untuk memperoleh informasi tentang kegiatan dan mengetahui cara mengembangkan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam (PAI) di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Bengkulu.
Bagaimana pendekatan pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda. Bagaimana strategi pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Kota Bengkulu. Metode wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap tentang pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam.
Jawaban kepala sekolah, kepala kurikulum dan kepala kesiswaan, guru PAI, guru terkait mengenai pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Nurul 5. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip dan termasuk buku-buku pendapat, teori, postulat atau hukum dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.67 Untuk mengetahuinya akan dilakukan di MI Nurul Huda kota Bengkulu. Dengan menggunakan metode ini diperoleh informasi tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur kepengurusan, perkembangan siswa, status guru dan tingkat pendidikan, serta kegiatan keagamaan untuk menunjang kelengkapan data yang diperlukan dalam skripsi. riset.
Teknik Keabsahan Data
Mengenai nilai tawakkal yang ditanamkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu, kata Bapak Andi Nopiansyah. Tentang nilai keberanian yang ditanamkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu, kata Ibuk Susanti. Terkait dengan nilai keadilan yang ditanamkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu, hal tersebut juga diungkapkan oleh Bapak Andi Nopiansyah.
Ibu Susanti memberikan penjelasan tentang syiar Islam di MI Nurul Huda Kota Bengkulu. Nilai-nilai vertikal yang dikembangkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu dilandasi oleh nilai-nilai ketaatan. Kegiatan keislaman di MI Nurul Huda Kota Bengkulu diwujudkan dalam kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
Terdapat berbagai macam faktor penghambat perkembangan kecerdasan spiritual MI Nurul Huda Kota Bengkulu. Pendekatan pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan Islam di MI Nurul Huda Kota Bengkulu adalah dengan pendekatan keteladanan dalam hal ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa guru PAI mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kecerdasan spiritual di MI Nurul Huda Kota Bengkulu.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berbagai strategi digunakan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu untuk mengembangkan kecerdasan spiritual, melalui (1) nilai-nilai keislaman, (2), aktivitas keislaman dan (3) syiar keislaman. Mengenai nilai-nilai optimis yang ditanamkan di MI Nurul Hudah Kota Bengkulu, kata Bapak Andi Nopiansyah. Kemudian Ibu Desi Nopita Sari memberi contoh optimisme di MI Nurul Hudah Kota Bengkulu.
Kegiatan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu merupakan wujud dari nilai-nilai Islam yang ditanamkan.93. Lebih lanjut Ibu Susanti selaku kepala sekolah juga menambahkan mengenai kegiatan tahunan yang dilaksanakan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu :. Dari observasi dan wawancara peneliti kepada dewan guru di MI Nurul Huda Kota Bengkulu terdapat beberapa faktor yang mendukung dan menghambat proses pengembangan kecerdasan spiritual, baik faktor internal maupun eksternal.
Misalnya, tidak semua orang tua siswa MI Nurul Huda di Bengkulu memberikan motivasi keagamaan kepada anaknya. Dari penjelasan di atas ditegaskan bahwa proses pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan agama Islam di MI Nurul Huda kota Bengkulu mempunyai beberapa faktor pendukung dan penghambat, namun guru selalu berusaha untuk meningkatkan proses pembelajaran dan mengembangkan nilai-nilai agama. Padahal faktor lain seperti bertambahnya fasilitas sekolah, media informasi dan teknologi yang terus berkembang, serta psikologi siswa yang berbeda-beda dalam penerimaannya terhadap proses pengembangan kecerdasan spiritual di MI Nurul Huda Kota Bengkulu, mempunyai pengaruh yang besar. pengaruh.
Pembahasan
Merujuk pada teori nilai-nilai Islam Nurcholis Madjid.113 Nilai-nilai yang dikembangkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu adalah nilai rabbaniyah dan insaniyah. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa aktivitas atau perilaku didasarkan pada nilai-nilai yang diyakini, sedangkan nilai-nilai dominan dikembangkan di MI Nurul Huda Kota Bengkulu. Mengenai faktor penghambat dan pendukung pengembangan kecerdasan spiritual siswa di MI Nurul Huda Kota Bengkulu : Menurut Bapak. Andi Nopiansyah, faktor pendukung pengembangan kecerdasan spiritual siswa adalah seluruh guru dan lingkungan sekolah.
Para guru di MI Nurul Huda sangat mendukung kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut Ibu Desi Nopita Sari, selama kurang lebih 7 tahun mengajar di MI Nurul Huda, masih banyak kendala dalam pengembangan kecerdasan spiritual. Menurut Pak. Andi Nopiansyah merupakan faktor penghambat berkembangnya kecerdasan spiritual siswa MI Nurul Huda, kurangnya kesadaran siswa terhadap perubahan.
Meskipun guru PAI sering kali menemui kendala dalam pengembangan kecerdasan spiritual siswa MI Nurul Huda, namun mereka mempunyai solusi untuk mengatasinya. Pertemuan tersebut akan membahas solusi tepat untuk mengembangkan kecerdasan spiritual siswa MI Nurul Huda. Strategi pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan Islam di MI Nurul Huda Kota Bengkulu diwujudkan melalui nilai-nilai Islam yang pertama, meliputi sembilan nilai yaitu nilai kesabaran, syukur, optimisme, tawakkal, keikhlasan, keberanian, keadilan, kejujuran dan tawadhu. .
PENUTUP
Saran
Sebab penelitian ini kurang fokus pada pendekatan, strategi serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kecerdasan spiritual melalui pendidikan Islam. Menyoal Mutu Pendidikan di Indonesia, Jurnal Tatsqif Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram Mataram: Volume 2 Edisi Juni. Foto siswa MI Nurul Huda dan siswi di Kota Bengkulu melakukan Doa Semangat bersama setiap pagi sebelum dimulainya KBM.