• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Implementasi Media Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1. Implementasi Media Pembelajaran "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Jadi, media pembelajaran merupakan alat atau mediator dalam menyampaikan pesan pembelajaran agar lebih mudah diterima dan ditangkap oleh siswa. C. Karakteristik media pengajaran. 29 Cecep Kustandi, Daddy Darmawan, Mengembangkan Konsep dan Aplikasi Media Pembelajaran untuk Pengembangan Media Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta, Kencana, 2020), 4. 33 Syarifuddin, Eka Dewi Utari, “Media Pembelajaran (dari Konvensional ke Digital Periode)”, (Palembang, Bening Media Publishing, 2022), 35.

Mempelajari dan memahami berbagai klasifikasi media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli yang masing-masing memiliki sudut pandangnya sendiri. 51 Rudi Susilana, Cepi Riyana, Media Pembelajaran Diri, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian, (Bandung, CV Wacana Prima, 2009), 13. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, motivasi dan merangsang kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis bagi siswa.

Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pendidikan juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data secara menarik dan terpercaya, memudahkan interpretasi data dan meringkas informasi. 60 Cecep Kustandi, Daddy Darmawan, Pengembangan Konsep & Aplikasi Media Pembelajaran Pengembangan Media Pembelajaran Bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta, Kencana. Salah satu fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu belajar, yang mengintegrasikan situasi, keadaan dan lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dirancang dan dirancang oleh guru.

Fungsi kompensasi media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya. 70 Wiwin Warliah, Feriska Listiani, Tutik Irodatul Hasanah, Ulfa Maimuna, Pengembangan Media Pendidikan Berbasis Pelajar Untuk Pariwisata, (Pamekasan, Duta Media Publikasi. Oleh karena itu perlu membangkitkan minat tersebut dengan perlakuan motivasional dari informasi yang terkandung dalam pengajaran media.

Jika kita memberitahu siswa melalui media pembelajaran apa yang seharusnya kita pelajari dari mereka, kemungkinan keberhasilan belajar akan lebih besar. Tujuan ini akan menentukan bagian mana dari konten yang harus mendapat perhatian utama dalam media pembelajaran.

Media Audio Visual

Proyektor transparan (OBP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan ada artinya jika guru tidak dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran harus sesuai dengan tingkat berpikir siswa sehingga siswa dapat memahami makna yang dikandungnya. Contoh media audiovisual termasuk program video/televisi pendidikan atau instruksional, slide audio, dan program CD interaktif.

Audiovisual berasal dari kata audible dan visible, audible artinya didengar dan visible artinya dilihat. Audiovisual merupakan perpaduan antara audio dan gambar atau yang populer disebut dengan media menyimak, dengan menggunakan media audiovisual tersebut bahan ajar anak menjadi lebih lengkap, menarik dan optimal. Peran pendidik sebagai fasilitator yang membimbing anak dalam belajar adalah memberikan kemudahan kepada anak dengan cara meningkatkan minat anak dalam belajar. Berikut beberapa pendapat mengenai media audiovisual: 1) Ahmad Spiritual berpendapat bahwa media audiovisual adalah media pendidikan modern sesuai dengan perkembangan zaman atau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk media yang dapat dilihat dan didengar.

Media audiovisual terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 80 1) Media audiovisual murni adalah media audiovisual yang dilengkapi dengan fungsi peralatan audio dan visual dalam satu kesatuan seperti film bersuara, televisi dan video. a) Gambar bergerak dengan suara. Yang dimaksud dengan film yang baik di sini adalah film sebagai sarana audio visual untuk pembelajaran, informasi dan penyuluhan. 80 Damayanti, Pemanfaatan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar tentang prinsip moral pada siswa kelas IV SDN 33 Lebong, (jln.perintis Kemerdekaan No.09, CV Tatakata Grafika, 2021), 14.

81 Damayanti, penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak pada siswa kelas IV SDN 33 Lebong, (jln. Perintis Kemerdekaan No.09, CV Tatakata Grafika. 83 Damayanti, penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak pada siswa kelas IV SDN 33 Lebong, (jln. Perintis Kemerdekaan No. 09, CV Tatakata Grafika, 2021), 16. 84 Damayanti, penggunaan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar akidah akhlak di siswa kelas IV SDN 33 Lebong, (Jln. Perintis Kemerdekaan No. 09, CV Kata Grafis, 2021), 17.

85 Damayanti, Penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar keyakinan moral pada siswa kelas IV SDN 33 Lebon, (banyumas, tata letak grafis cv, 2021), 19.

Kreativitas adalah pikiran divergen yang membutuhkan pengalaman dalam mengekspresikan dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang orisinil. Anak memiliki dorongan atau dorongan yang kuat untuk membentuk jiwanya sendiri, sehingga secara spontan ia akan berusaha membentuk dirinya sendiri melalui pemahaman terhadap lingkungannya. Setiap tahapan perkembangan anak merupakan satu kesatuan yang utuh dan setiap anak memiliki potensi dimana potensi tersebut akan hilang jika tidak dipupuk atau dikembangkan.

Anak usia dini menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang disebut anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun, sedangkan menurut para ahli anak berusia 0-8 tahun. 92 Badru Zaman dan Asep Hery Hernawan, media dan sumber belajar PAUD, (Tangerang Selatan: CV. 93 Sunanih, “kemampuan membaca huruf abjad bagi anak usia dini merupakan bagian dari perkembangan bahasa”, Journal of Education, vol.1 , no 1.. 37. menemukan sesuatu yang baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain.

Penelitian Terdahulu

Selain memberikan motivasi dan penghargaan serta tepuk tangan kepada siswa sebagai hasil kerja keras anak berusaha memberikan ide yang diungkapkan. Kedua, penelitian Lutfiana Ulfa dengan tesisnya yang berjudul “Pengaruh Menonton Film Upin Ipin terhadap Pembentukan Karakter Islami di TKIT Permata Bunda, Desa Sumberjo, Rembang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter Islami siswa TKIT Permata Bunda Sumberjo di Rembang memiliki karakter yang beragam pada setiap individu.

Dampaknya setelah melihat film Upin Ipin, siswa TKIT Permata Bunda Sumberjo Rembang, anak-anak sangat antusias menonton Upin Ipin dalam pembentukan karakter Islami. Dampak Positif: Anak dapat membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas serta lebih banyak mendengarkan perkataan orang tua. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada hasil dan fokus penelitian yang dilakukan oleh Lutfiana Ulfa.

Kemiripan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada media yang digunakan saat menggunakan media audiovisual dalam proses belajar mengajar. 96 Afifah Noor Laily, Penerapan metode tanya jawab untuk meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia dini melalui media audiovisual di Raudhatul Athfal NU Sholahiyah Pedawang Bae Kudus, (skripsi iain Kudus, 2019). 97 Lutfiana Ulfa, Dampak Menonton Film Upin Ipin terhadap Pembentukan Karakter Islami di TKIT Permata Bunda, Desa Sumberjo, Rembang, (skripsi Iain Kudus, 2022).

Ketiga, tesis Ulfah Nabilla Maghfi berjudul Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Huruf Anak Usia Dini di PAUD Tsabita Kalianda Lampung Selatan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana subjek penelitiannya adalah guru kelas dan siswa kelas A PAUD Tsabita sampai dengan 20 anak, sedangkan objek penelitiannya adalah peningkatan kemampuan mengenal huruf melalui audio- media visual di TPAUD. Tsabita Kalianda, Lampung Selatan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi bahwa penerapan media audio visual (video) untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf di Tsabita Kalianda Lampung Selatan dapat meningkatkan literasi anak. 98.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini berfokus pada kreativitas anak di RA Darul Ulum Ngembal Rejo Bae Kudus dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual.

Karangka Berpikir

Anak-anak sangat senang dan sangat antusias ketika melihat video, apalagi saat ini anak-anak sudah tidak asing lagi dengan YouTube, salah satu bentuk media audio visual yang dapat dilihat dan didengar. Disini penulis akan mengupas bagaimana penerapan media audiovisual untuk meningkatkan kreativitas anak di RA Darul Falah ngembal Rejo Bae Kudus.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia untuk memasukkan, menyimpan,

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak adalah sebuah perintah digunakan untuk memproses informasi yang ada yang tidak terlihat secara fisik tetapi