IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAFALAN JUZ AMMA
PADA PESERTA DIIDK KELAS IV UPT SD NEGERI 09 BUAY PEMACA
Isnani Kholishoh
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya Email : [email protected]
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang implementasi metode pembiasaan dalam meningkatkan kemampuan hafalan Juz Amma pada peserta didik kelas IV di UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca. Penelitian tindakan kelas ini melibatkan 20 peserta didik sebagai subjek penelitian dan dilakukan dalam dua siklus. Pendekatan statistik deskriptif digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode pembiasaan memiliki dampak positif terhadap kemampuan hafalan peserta didik. Terjadi peningkatan hasil tes belajar dari siklus I ke siklus II, yaitu dari 63,85% menjadi 78,20%. Penelitian ini mengindikasikan bahwa metode pembiasaan efektif dalam meningkatkan hasil belajar hafalan Juz Amma pada peserta didik kelas IV UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca.
Kata Kunci : Metode pembiasaan, Hafalan, Juz Amma Pendahuluan
Pendidikan adalah fondasi penting dalam membentuk karakter dan kualitas individu serta mengembangkan potensi manusia. Seiring dengan kemajuan sains dan teknologi, sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan untuk memastikan bahwa pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter yang baik, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, dan berdaya mandiri. Pendidikan agama menjadi bagian integral dari pendidikan nasional yang memiliki peran krusial dalam membentuk dasar moral dan spiritual individu, serta mengarahkan mereka menuju pemahaman yang lebih dalam terhadap nilai-nilai kebaikan dan ajaran agama.
Aspek sentral dalam pendidikan agama Islam adalah hafalan Al-Qur'an, yang memiliki arti spiritual dan moral yang mendalam. Hafalan Al-Qur'an bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, melainkan juga menyimpan nilai-
nilai kehidupan, etika, dan pedoman untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Oleh karena itu, penerapan pendidikan agama yang mencakup hafalan Al-Qur'an memiliki dampak jangka panjang terhadap karakter dan pandangan hidup peserta didik.
Pendidikan agama di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam upaya mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan responsif terhadap perkembangan peserta didik. Dalam hal ini, metode Pembelajaran Tindakan Kelas (PTK) muncul sebagai pendekatan yang menawarkan solusi konkret dalam mengatasi tantangan-tantangan dalam proses pembelajaran. PTK adalah suatu proses reflektif dan sistematis yang melibatkan guru sebagai peneliti dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.
Dengan melakukan analisis, perencanaan, tindakan, dan refleksi berkelanjutan, PTK mampu menghasilkan perbaikan nyata dalam pembelajaran, terutama dalam hal penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang implementasi metode pembiasaan dalam meningkatkan kemampuan hafalan Juz Amma pada peserta didik kelas IV di UPT SDN 09 Buay Pemaca. Pendekatan metode pembiasaan dipilih sebagai solusi untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh peserta didik dalam menghafal Juz Amma. Artikel ini akan menguraikan latar belakang, tujuan, serta metodologi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini. Selanjutnya, hasil dan temuan dari penelitian ini akan diuraikan dengan rinci, diikuti oleh diskusi yang mendalam tentang implikasi dan manfaat dari implementasi metode pembiasaan dalam pendidikan agama. Diharapkan, artikel ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi para pendidik dan peneliti dalam mengembangkan metode pembelajaran agama yang efektif dan berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik.
Tahun pelajaran 2022/2023 dari hasil pengamatan peneliti yang juga merupakan guru mata pelajaran PAI Budi Pekerti yang mendapat tugas mengajar di kelas IV, bahwa hasil belajar peserta didik dengan metode pembiasaan menghafal juz Amma. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: Implementasi Metode Pembiasaan Untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Juz Amma Pada Peserta Didik Kelas IV UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca
Metode / Metodologi
Jenis riset yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan pendekatan yang memerhatikan proses
pembelajaran melalui tindakan yang disengaja dan dilaksanakan bersama di dalam lingkungan kelas (Suharsini, 2014 : 3).
Bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Partisipan, di mana peneliti turut berpartisipasi secara langsung dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini difokuskan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan judul: Implementasi Metode Pembiasaan untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Juz Amma pada Peserta Didik Kelas IV di UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca.
Metode ini melibatkan dua teknik pengumpulan data:
1. Teknik observasi langsung dengan menggunakan alat observasi untuk mengumpulkan data tentang penerapan metode pembiasaan dalam meningkatkan hafalan Juz Amma yang dilakukan oleh guru. Hal ini bertujuan untuk memahami situasi serta aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Teknik tes menggunakan alat tes tertulis atau tes kognitif untuk menghimpun data terkait peningkatan kemampuan hafalan peserta didik dalam menghafal Juz Amma.
Identifikasi Sub-bagian
1. Hasil tes kognitif yang diperoleh melalui tes kelancaran hafalan dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui pencapaian Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
2. Hasil pengamatan (observasi) dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui situasi pembelajaran
Indikator kinerja dapat dikatakan berhasil apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Hasil hafalan peserta didik dapat mencapai nilai 75 ke atas atau daya serap 75 %.
2. Presentasi aktivitas peserta didik mencapai 80 % dan minimal 78 % aspek kegiatan belajar mengajar terlaksana dan memperoleh nilai pengamatan dengan kategori baik dan baik sekali.
Karakteristik Peserta Didik (Subjek Penelitian )
Subjek penelitian ini adalah siswa IV UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca dengan jumlah peserta didik 20 orang, yang terdiri dari peserta didik laki-laki 9 anak dan peserta didik perempuan 11 anak.
Penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa prestasi peserta didik belum optimal. Hal ini nampak pada perolehan nilai rata-rata peserta didik di kelas ini relatif masih rendah.
Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran, 2 kali pertemuan dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Apabila pada siklus I belum memperlihatkan hasil sebagaimana yang diharapkan, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya (siklus II).
Adapun materi yang diajarkan sesuai dengan Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas IV UPT SDN 09 Buay Pemaca dengan penerapan metode pembiasaan dalam meningkatkan hafalan juz Amma pada peserta didik kelas IV.
Adapun prosedur tindakan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan (perencanaan)
a. Membuat jadwal penelitian
b. b. Melakukan diskusi dengan teman sejawat, guru mitra dan semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan tindakan.
c. Menyusun Modul Pembelajaran
d. Membuat lembar observasi yang digunakan dalam pengamatan proses belajar mengajar
e. e. Menetapkan alat bantu dan sumber belajar yang relevan dengan materi pelajaran
f. f. Merancang alat evaluasi untuk melihat penguasaan materi pembelajaran sekaligus hasil belajar peserta didik .
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan, peserta didik dikondisikan untuk siap belajar. Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dan melakukan apersepsi. Pelaksanaan tindakan dilakukan di dalam kelas pada saat membaca dan menelaah informasi serta mengisi lembaran kerja, penggunaan media audio visual melalui penayangan aku dan lingkungan tinggalku “bahayanya sampah plastik.
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
a. Guru memantau situasi aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui lembar observasi,
b. Guru memberikan evaluasi melalui soal-soal uraian 4. Tahap Analisis dan Refleksi
Melaksanakan analisis dan refleksi terhadap hasil penilaian dan pengamatan Jika pada siklus I belum memberikan hasil yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Validasi instrumen kualitatif untuk meningkatkan hasil hafalan juz amma melalui metode pembiasaan pada pembelajaran PAI. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif yang berfokus pada
peningkatan hafalan siswa terhadap juz amma setelah menerapkan metode pembiasaan. Instrumen ini terdiri dari pertanyaan terbuka yang memungkinkan siswa memberikan respons yang lebih mendalam dan bervariasi
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini mengeksplorasi penerapan metode pembiasaan sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan hafalan Juz Amma pada peserta didik kelas IV di UPT SD Negeri 09 Buay Pemaca. Pembahasan penelitian ini didasarkan pada pengamatan, evaluasi, dan refleksi terhadap implementasi metode pembiasaan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP).
Hasil dari siklus I dan II penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan hafalan serta partisipasi peserta didik selama proses pembelajaran. Metode pembiasaan yang diterapkan dalam proses penghafalan Juz Amma mampu meningkatkan aktivitas peserta didik dan hasil hafalan secara berkelanjutan. Metode ini berfokus pada optimalisasi partisipasi dan daya ingat peserta didik.
Langkah-langkah metode pembiasaan tercermin dalam seluruh tahapan kegiatan, yang dikuasai oleh peserta didik. Proses pembelajaran melibatkan peserta didik dalam menghafal dan melakukan Murojaah bersama-sama.
Koreksi antar sesama peserta didik dilakukan sebelum presentasi/setoran kepada guru, sebagai cara untuk membangkitkan semangat belajar. Pendekatan ini juga melibatkan tantangan (Challenge) dengan pemberian hadiah kepada peserta yang berhasil menyelesaikan tahapan dengan baik.
Penerapan metode pembiasaan ini tidak hanya mempercepat daya ingat peserta didik, tetapi juga meningkatkan kemampuan kerjasama dalam pemecahan masalah dan pemahaman materi. Penghargaan terhadap peserta didik yang mencapai hasil terbaik menjadi faktor motivasi dalam meningkatkan partisipasi dan semangat menghafal selama proses pembelajaran. Adanya kompetisi untuk meraih poin tertinggi juga mendorong interaksi antara peserta didik, guru, serta motivasi dalam mempelajari dan menghafal ayat dengan baik.
Dengan demikian, implementasi metode pembiasaan dalam pembelajaran Juz Amma telah membuktikan pengaruh positifnya dalam meningkatkan kemampuan hafalan dan partisipasi peserta didik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang berfokus pada keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran agama. Hasil analisis data hasil pelaksanaan kegiatan penelitian dalam 2 siklus tindakan dan 2 kali pertemuan pada masing-masing siklusnya dapat dijelaskan
pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 1 Rekapitulasi Peningkatan hafalan juz amma Peserta didik kelas IV Pada Setiap Siklus Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Tabel 1. Rekapitulasi Siklus I No Siklus
Jumlah Peserta didik
Nilai Rata- Rata / Siklus
Kriteria
Ketuntasan Ket
T B
1 Awal 20 60,33 - B
2 I 20 63,85 - B
3 II 20 78,20 T -
Penjelasan mengenai ketuntasan berdasarkan hasil hafalan peserta didik dengan metode pembiasaan dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini
Tabel 2 Rekapitulasi Peningkatan hafalan juz amma menggunakan metode pembiasaan hafalan juz Amma pada kelas IV.
Tabel 2. Rekapitulasi Siklus II
No Kegiatan Tuntas Belum Tuntas
Jml % Jml %
1 Pra Siklus 6 20,50% 14 70,50
2 Siklus I 9 30,50% 11 60,50%
3 Siklus II 18 80,00% 2 20,00%
Berdasarkan rekapitulasi data hasil tes tertulis siklus I dan siklus II dapat dijelaskan bahwa peningkatan hafalan juz Amma untuk meningkatkan hafalan pada peserta didik kelas IV mata pelajaran PAI dan BP mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan hasil hafalan peserta didik melalui metode pembiasaan dari ketuntasan pada kondisi awal sebesar 20,50% atau 6 peserta didik meningkat menjadi 30,50% atau 9 peserta didik dan 80,00% atau 18 peserta didik pada siklus terakhir dengan nilai rata-rata secara klasikal dari 60,33 pada kondisi awal meningkat menjadi 63,85 pada siklus pertama dan 78,20 pada siklus kedua. Hasil analisis data yang bersumber dari hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran mengalami kenaikan yang cukup baik dari pelaksanaan pada kondisi awal, siklus pertama dan kedua.
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap peningkatan pada hafalan juz amma melalui penerapan metode pembiasaan pada peserta didik kelas IV di UPT SDN 09 Buay Pemaca, maka peneliti menyimpulkan bahwa:
Keberhasilan pembelajaran PAI di UPT SDN 09 Buay Pemaca, dilihat dari hasil belajar peserta didik dapat peningkatan hafalan juz amma melalui metode pembiasaan . Hal ini terlihat dari hasil tes hafalan dari siklus I dan siklus II yang meningkat dari 63,85 % menjadi 78,20 %.. Hasil observasi dalam penerapan metode pembiasaan dalam meningkatkan hafalan peserta didik ang diikuti oleh peserta didik sebanyak 20 orang pada waktu tindakan menunjukkan adanya peningkatan aktivitas peserta didik yang berkategori baik dan memuaskan dengan rentang pada siklus II. Penggunaan metode pembiasaan juga dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran PAI di UPT SDN 09 Buay Pemaca dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik bagi peserta didik Referensi
Ikrimah, Fadilatun, et al. Pembiasaan Menghafal Juz ‘Amma Pada Siswa Kelas I, II Dan III SD Islam Terpadu Permata Hati Petambakan Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara. 2016. PhD Thesis. IAIN Purwokerto.
Jasiah. 2019. Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Budaya Lokal di IAIN Palangka Raya, : Palangka Raya ←Journal
Zain, Fella Sulfa. Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha Dan Membaca Juz Amma Pada Kelas XI SMAN 1 Sambit. 2021. PhD Thesis.
IAIN Ponorogo.
Dahlan, Mukhtar Zaini. Penerapan Metode Pembiasaan Membaca dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Juz Amma Siswa di MI Nurul Islam Kraton Yosowilangun Lumajang. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2022, 3.3: 523-530.
Hasanah, Nurul. Peningkatan Menghafal Al-qur'an juz 30 Menggunakan Metode Wahdah dan Metode Pembiasaan di SDI Mambaul Ulum Camplong Sampang.
2022. PhD Thesis. Institut Agama Islam Negeri Madura.
Ervina , vivi. 2014 . Hubungan Minat dan Penguasaan kosakata dengan kemampuan Bacaan pemahaman, siswa kelas x negeri di kota yogyakarta. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada Tanggal 02 januari 2016 Zahar, Maimunah, et Al. Implementasi Metode Pembiasaan Dalam Mengembangkan
Hafalan Juz ‘Amma Di Kelompok Plus Tk Aba Janturan Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019. 2019. Phd Thesis. Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Arifin, Syamsul; Ikrom, Fahmi. Impelementasi Pembisaan Membaca Juz Amma Untuk Membentuk Karakter Religius Peserta Didik di Madrasah Aliyah Al-Kholafiyah Tekung Lumajang. At-Ta'lim: Jurnal Pendidikan, 2022, 8.2: 196-208.
Nurbaiti, Rahma; Alwy, Susiati; Taulabi, Imam. Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembiasaan Aktivitas Keagamaan. EL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education, 2020, 2.1: 55-66.
Jayanti, Dewi Syafitri Dwi, et al. Penerapan Metode Takrir Dalam Penguatan Hafalan Juz ‘Amma Santri Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Sidoharjo Jati Agung Lampung Selatan. Unisan Jurnal, 2022, 1.4: 60-73.