IMPLEMENTASI NILAI-NILAI JURNALISTIK PADA LEMBAGA PERS MAHASISWA JURNALPOSMEDIA
LAPORAN JOB TRAINING
Oleh
Azizah Fadhilah Adhani 1174050026
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
2021
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI JURNALISTIK PADA LEMBAGA PERS MAHASISWA JURNALPOSMEDIA
Laporan Job Training Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
Oleh:
Azizah Fadhilah Adhani NIM: 1174050026
Laporan Job Training ini telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Encep Dulwahab , S. Sos., M.I.Kom NIP. 197803182007101002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Jurnalistik
Drs. Enjang Muhaemin, M.Ag NIP. 19680606200701073
Ketua Jurusan Ilmu Komnuikasi
Dr. H. Darajat Wibawa, M.Si NIP. 196907072005011003
KATA PENGANTAR
Puji, puja, serta syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala atas pemberian nikmat yang terus menerus yakni nikmat iman, islam, serta sehat yang selalu terlimpahkan kepada penulis sampai saat ini. Tak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi besar, Nabi akhir zaman yakni Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya serta kepada pengikutnya yang setia.
Dalam matakuliah job training penulis melaksanakannya di salah satu Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnalposmedia, seraya untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah saya dapatkan di perkuliahan selama beberapa semester ke belakang serta untuk menambah ilmu dan wawasan pada bidang kejurnalistikan. Job training yang penulis laksanakan selama kurang lebih 30 hari ini sangatlah berkesan, karena disini penulis banyak belajar tentang dunia kejurnalistikan khususnya pada Lembaga pers mahasiswa di era digital seperti dewasa saat ini. Penulis merasa bersyukur karena telah dibimbing selama pelaksanaan job training yang dilaksanakan selama 30 hari tersebut.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan job training ini.
Semoga laporan job training ini bisa memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca lain pada umumnya. Semoga semua usaha bantuan, dorongan dan bimbingan yang diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bandung, Juni 2021
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... v
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan... 2
1.3 Manfaat... 2
1.4 Tempat dan Waktu... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Jurnalistik ... 4
2.2 Media Massa... 5
2.2.1 Pengertian Media Massa... 5
2.2.2 Karakteristik Media Massa... 5
2.2.2 Jenis Media Massa... 6
2.2.3 Fungsi Media Massa... 6
BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI ... 8
3.1 Profil Jurnalposmedia... 8
3.2 Struktur Redaksi Jurnalposmedia... 8
3.3 Job Description Jurnalposmedia ... 9
3.4 Divisi Jurnalposmedia... 10
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM JOB TRAINING ... 11
4.1 Gambaran Proses Job Training... 11
4.2 Temuan Permasalahan... 22
4.3 Evaluasi Permasalahan... 22
BAB V PENUTUP... 24
5.1 Kesimpulan ... 24
5.2 Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... iv
LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PPM atau Praktik Profesi Mahasiswa merupakan salah satu matakuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa tingkat enam. Namun tak semua jurusan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan PPM ini di semester yang sama. Dengan adanya PPM mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan teori-teori yang pernah di ampu di semester-semester yang lalu pada dunia kerja yang nyata. Tak hanya itu dengan adanya PPM mahasiswa juga dapat mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan.
Jurusan ilmu komunikasi yang berada di fakultas dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang mencakup dua jurusaan yaitu ilmu komunikasi jurnalistik dan humas yang melaksanakan PPM di semester atau di tingkat enam. Dimana biasa disebut dengan job training atau bisa disebut pelatihan kerja. Dimana mahasiswa prodi ilmu komunikasi diwajibkan untuk melakukan PPM sesuai dengan latar belakang dan minat masing-masing.
Job description merupakan bahan yang bagus untuk merumuskan standar kompetensi bagi para praktikan dalam PPM dan Job Training. Oleh karena itu, dengan kegiatan PPM dan Job Training ini jurusan dan prodi dapat mengambil manfaatnya dengan mengumpulkan informasi dan dokumen job description setiap lembaga yang dijadikan tempat setiap mahasiswa yang melakukan PPM dan Job Training. Dengan memanfaatkan dokumen job description setiap lembaga yang dijadikan tempat kegiatan tersebut, menjadi sangat mungkin setiap jurusan dan prodi dapat memenuhi standar kompetensi yang menjadi tuntutan dunia kerja.
Dalam Paduan Praktik Profetik mahasiswa dan job training fakultas dakwah dan komunikasi, materi Job Training Ilmu Jurnalistik adalah teori- teori ilmu jurnalistik sebagaimana termuat dalam komponen mata kuliah Keahlian Khusus. Mata Kuliah Khusus itu meliputi: (1) Komunikasi Grafis,
(2) Bahasa Jurnalistik, (3) Manajemen Surat Kabar, (4) Penulisan preature, (5) Penulisan Laporan Mendalam, (6) Perbandingan Sistem Pers; (7) Jurnalistik Radio dan Televisi; (8) Jurnalistik Foto, (9) Jurnalisme Pembangunan, (10) penulisan Berita. (11) Wawancara, (12) Sejarah Pers Nasional, (13) Penulisan Artikel dan Tajuk Renacana, (14) Reka Bentuk Surat Kabar, (15) Hukum dan Etika Pers, (16) Kapita Selekta Komunikasi.
Vokasi pada Ilmu Jurnalistik yaitu: (1) Editor, (2) Jurnalis, (3) Script writer, dan keahlian dalam Ilmu Jurnalistik antara lain: (1) Ahli Editor, (2) Ahli Jurnalis, (3) Ahli Script writer.
Job training yang dilakukan mahsiswa jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik biasanya dilakukan di media, entah itu media cetak, elektronik seperti radio atau televisi juga dilakukan di media online yang berbasis wesite maupun sosial media. Diharapkan dengan diadakannya job training di media massa seperti ini mahasisea dapat merasakan keadaan nyata dilapangan, dapat menggali potensi mahasiswa itu sendiri di bidang yang masing-masing mahasiswa minati.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilakukanya Job Training yaitu untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman di lapangan serta untuk melengkapi sumber belajar mahasiswa adar tidak hanya mempunyai pengetahuan teori saja.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilakukannya Job Training yaitu agar mahasiswa sendiri bisa mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang telah didapatkan dalam perkuliahan.
1.3 Manfaat
1. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nyata sesuai dengan program studi yang diambil.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu atau teori yang didapatkan dalam perkuliahan di lapangan.
3. Dapat menambah wawasan dan ilmu yang didapatkan saat di lapangan.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat pelaksanaan Job training yakni di Jurnalposmedia.
Alamat : Gedung Student Center Jl. A.H. Nasution No.
105A, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Website : www.jurnalposmedia.com Twitter : jurnalposmedia
Instagram : jurnalposmedia YouTube : Jurnalpos TV
2. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan job training dimulai pada 3 Oktober hingga 3 November 2020.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jurnalistik
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata jurnalistik mempunyai dua arti yakni yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran dan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan serta persuratkabaran. Artinya jurnalistik sangatlah erat hubungannya dengan wartawan dan persuratkabaran atau yang biasa kita sebut PERS.
Menurut A.W. Widjaya adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun alasannya mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya. Sedangkan menurut menurut Lesikom Komunikasi adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya misalnya radio dan televisi.
Dapat disimpulkan bahwa jurnalistik merupakan sebuah kegiatan mencari, mengumpulkan, serta mempublikasikan berita kepada khalayak dengan menggunakan media surat kabar atau koran, televisi, radio, ataupun pada dewasa saat ini adalah media internet.
Kegiatan jurnalistikpun telah dikenal sejak romawi kuno dimana setiap dilaksanakannya rapat kerajaan selalu ada orang yang mencatat hasil-hasil rapat tersebut, lalu mereka menyebarkannya kepada penduduk. Kegiatan inilah yang khas hingga saat ini.
Dari masa ke masa kegiatan jurnalistikpun berkembang di benua Eropa koran lahir dimana mulai ditemukannya mesin cetak di Gutternberg dan di Indonesia sendiri jurnalistik berkembang saat masa kolonialisme Belanda Pers ini berupa surat kabar, majalah, koran berbahasa Belanda atau bahasa daerah Indonesia yang bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda.
Hingga saat ini jurnalistik terus berkembang dimana era revolusi 4.0 mulai gencar dimana digitalisasi dapat ditemui diberbagai bidang termasuk jurnalistik yang melahirkan new media dimana mempermudah awak media hingga khlayak unruk memberikan dan memdapatkan informasi.
2.2 Media Massa
2.1.1 Pengertian Media Massa
Secara umum media massa dapat diartikan sebagai salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa.
Sementara Nurfadilla (dalam Canggara, 2010:123,126) media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.
2.1.2 Karakteristik Media Massa
Karakteristik Media massa menurut Cangara antara lain:
a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan,pengelolaan sampai pada penyajian informasi.
b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima.
Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dantertunda.
c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan
simultan dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
d. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
e. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.
2.1.1Fungsi Media Massa
Adapun fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominic yang dikutip oleh Denis Mc Quail didalam bukunya sebagai berikut.
a. Surveillance (Pengawasan) Warning Before Surveillance (Pengawasan dan Peringatan) Fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan tentang sesuatu yang berupa ancaman, seperti bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dan lain lain.Instrumental surveillance (pengawasan instrumental Penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti resepmasakan, produk-produk baru, dan lain-lain.
b. Interpretation (Penafsiran) Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting
c. Linkage (Pertalian) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu
d. Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-Nilai) Fungsi sosialisasi: Cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.
e. Intertainment (Hiburan) Banyak dijumpai pada media televisi dan radio. Surat kabar pula merupakan sebuah penyampain yang strategis dalam pemberitaan serta pembangunan opini publik. Karena surat kabar merupakan sarana yang cukup efektif dalam usaha untuk dapat mencerdaskan masyarakat.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI
3.1 Profil Jurnalposmedia
Jurnalpos didirikan pada tanggal 2 April 2007 oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Jurnalpos adalah redaksi yang menyajikan informasi tentang Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan juga menyajikan berita-berita sekitar kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Intern) atau luar kampus dan umum (External) melalui website www.Jurnalposmedia.com
Jurnalpos menyajikan informasi yang bersifat mendidik dan mencerdaskan serta menghindari berita yang dapat mebohongi publik dan tentunya lebih bersifat pada objektifitas, serta mengedepankan asas-asas kejurnalistikan, bersifat netral tidak berpihak dan tidak menjadi corong untuk kepentingan pribadi atau suatu kelompok namun tetap menjaga keselarasan dan eksistensi mahasiswa Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnalpos berdiri secara independen atas inisiatif pejuang mahasiswa jurnalistik UIN dan tidak bercampur tangan dengan pejabat kampus atau instansi kampus UIN namun, kampus UIN menjadi objektifitas Jurnalpos mendapatkan sumber berita.
Jurnalpos selain menyajikan kajian kejurnalistikan juga menjalin silaturahmi dan komunikasi antara mahasiswa yang masih aktif kuliah, para alumnus Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mahasiswa jurnalistik di kampus lain, dan masyarakat, dengan harapan tidak memutuskan hubungan kekeluargaan dan tetap menjalain kebersamaan demi terciptanya saling memberikan informasi yang bermanfaat. Pada tahun 2007 hingga 2020 Jurnalposmedia telah menerbitkan 13 edisi tabloid dan 3 edisi majalah. Tidak hanya di website pemberitaan online Jurnalposmedia juga merambah ke berbagai media online lainnya seperti YouTube dan juga media sosial. Kanal YouTube Jurnalposmedia yang diberi nama Jurnalpos TV didirikan pada tahun 2015 dan memiliki 1.470
subscribers hingga sekarang. Media sosial Instagram Jurnalposmedia yang aktif dari tahun 2016 hingga sekarang memiliki 1779 followers.
3.2 Struktur Redaksi Jurnalposmedia
Secara struktural, pengurus Jurnalposmedia berada dibawah Presiden Mahasiswa Jurusan Jurnalistik. Lamanya masa jabatan pengurus ialah satu tahun atau masa pergantian Presiden Mahasiswa jurusan. Adapun struktur kepengurusan Jurnalposmedia periode 2019-2020 sebagai berikut:
Pemimpin Umum: Riki Baehaki
Sekretaris Redaksi: Revy Lestari
Bendahara Redaksi: Alya Hamidatul Sida
Pemimpin Redaksi: Nazmi Syahida
Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan: Muhammad Fauzan P.
Kepala Divisi Marketing Komunikasi: Anshary Madya Sukma
Kepala Divisi Program dan Pengembangan:
1. Ibaddilah Nurodin 2. Muhammad Rezaldy
Redaktur Online:
1. Putri Restia Ariani 2. Ghina Tsuroya
Redaktur Televisi: Ahmad Baihaqi
Redaktur Foto: Moch. Irfan Darma Putra
Redaktur Pelaksana:
1. Retno Nurhidayati 2. Ghina Tsuroya
Redaktur Artistik: Sinta Laritsi
Penanggung Jawab Mading: Putri Geo Anggriani
3.3 Job Description Redaksi Jurnalposmedia
3.3.1 Pemimpin Umum, bertanggung jawab tehadap anggota Jurnalposmedia teknis dan non-teknis dibawah naungan Presiden Mahasiswa.
3.3.2 Sekretaris Redaksi bertugas untuk mengeluarkan surat, mendata seluruh anggota Jurnalposemedia, menulis hasil rapat, menyimpan arsip data bidang, dan membuat laporan pertanggungjawaban.
3.3.3 Bendahara Redaksi bertugas untuk mengelola keuangan Jurnalposmedia.
3.3.4 Pemimpin Redaksi bertugas untuk mengevaluasi seluruh reporter, memantau semua reporter, memberikan arahan kepada redaktur, dan mengedit tulisan untuk tabloid maupun majalah.
3.3.5 Redaktur Televisi bertugas untuk memberikan arahan atau bimbingan kepada reporter televisi, memberikan isu maupun ide baru, memberikan masukan, dan memberikan evaluasi terhadap reporter televisi.
3.3.6 Redaktur Online bertugas untuk memantau semua reporter, membagi jadwal liputan, mengevaluasi hasil liputan, mengedit tulisan yang masuk dari reporter online maupun kontributor, dan mempublikasikan tulisan di web Jurnalposmedia.com
3.3.7 Redaktur Foto bertugas untuk mengatur jadwal liputan fotografer, mengkurasi hasil foto, mengevaluasi fotografer, mempublikasikan hasil foto di web Jurnalposmedia.com
3.3.8 Redaktur Artistik bertugas untuk membuat ilustrasi untuk berita online, membuat ilustrasi untuk konten instagram, mengatur jadwal anggota, membuat layout tabloid dan majalah Jurnalposmedia.
3.3.9 Redaktur Pelaksana bertugas untuk membantu pemimpin redaksi dalam mempersiapkan issu untuk produk cetak 13
3.3.10 Marketing Komunikasi bertugas untuk mengelola media partner, mengelola akun media sosial Jurnalposmedia, membranding Jurnalposmedia, serta mencari iklan.
3.3.11 Mading bertugas untuk mengkoordinasi jadwal mading.
3.3.12 Penelitian dan Pengembangan bertugas untuk mengolah data dan mengumpulkan data.
3.4 Divisi Jurnalposmedia
Jurnalposmedia memiliki beberapa divisi dalam penyajian informasi, diantaranya:
3.4.1 Divisi Online
Divisi online ialah divisi yang menyajikan informasi berupa tulisan berita atau artikel yang dipublikasikan di website www.Jurnalposmedia.com.
3.4.2 Divisi Foto
Divisi foto ialah divisi yang menyajikan informasi berupa foto
jurnalistik yang dipublikasikan di website
www.Jurnalposmedia.com.
3.4.3 Divisi TV
Divisi TV ialah divisi yang menyajikan informasi berupa berita atau feature yang berbentuk video dan dipublikasikan di kanal YouTube Jurnalpos TV.
3.4.4 Divisi Artistik
Divisi artistik ialah divisi yang menyajikan informasi berbentuk grafis, seperti infografis, ilustrasi berita, dsb. Informasi tersebut dipublikasikan di website www.Jurnalposmedia.com dan juga media sosial Jurnalposmedia.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN JOB TRAINING 4.1 Gambaran Proses Job Training
Job training penulis laksanakan selama satu bulan di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnalposmedia Bandung dimulai pada 3 Oktober sampai 3 November 2020. Disana penulis difokuskan untuk bekerja di tim redaksi dan juga tim coordinator lapangan. Dimana penulis bertugas merundingkan suatu isu dan juga terjun ke lapangan dalam penggarapan isu tersebut.
Selain bertugas pada lingkup Jurnalposmedia, penulis juga mendapatkan kesempatan dalam bekerjasama dengan kegiatan kejurnalistikan luar seperti Aliansi Jurnalis Video (AJV).
Penulis melakukan liputan di lapangan secara live, menulis opini dan rubrik pada tabloid, memotret, moderator kegiatan Jurnalsposmedia, dan juga mengikuti lomba kejurnalistikan atas naungan Jurnalspoemdia. Penulis terlibat banyak segala proses live dari mulai membantu reporter hingga menjadi coordinator liputan.
4.2 Hasil Pencapaian
Dari masa kerja selama kurang lebih 30 hari, maka hasil pencapaian penulis dalam karya Jurnalistik sebagai berikut:
No Kegiatan/Kar
ya Jurnalistik Keterangan
1. Foto
Jurnalistik (25/9)
Tuangkan Hobi, Warga Warnai Kampung Manisi
2. Rapat Redaksi Jurnalposmed
ia (01/10)
Membahas isu dan diskusi mengenai Ombinus Law
Diskusi mengenai manajemen Aksi pada peliputan Demo oleh jurnalis mahasiswa
3. Live Report (03/10)
Aksi Gunung Djati Menggugat
4. Opini
(05/10)
Luputnya Bahasa Populis Dalam Pemberitaan Covid-19
5. Live Report (08/10)
Puncak Aksi Nasional Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta | NEWS
6. Live Video Instagram
(20/10)
Suasana Massa Aksi yang tergabung dalam BEM SI di Patung Kuda
7. Live Report (20/10)
Massa Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM SI) mendatangi Patung Kuda untuk melakukan
Demonstrasi tolak Omnibus Law 8. Feature
(25/10)
Kru Liput Jejak Aksi Tolak UU Cipta Kerja Di Jakarta Dan Sukabumi
9. Feature (30/10)
Fotografi: Ciptakan Karya dan Cerita (Terbit pada Rubrik Inspira Tabloid Jurnalposmedia)
10. Video
Jurnalistik (1/11)
Lomba Video Jurnalistik Aliansi Jurnalis Video (AJV) di Jakarta
1. Opini
Luputnya Bahasa Asing dalam Pemberitaan Covid-19 Oleh: Azizah Fadhilah Adhani
JURNALPOSMEDIA.COM – Sudah satu tahun semenjak imbauan pembatasan sosial diberlakukan di Indonesia.
Masyarakat mulai mengenal istilah-istilah baru seperti Social Distancing, Lockdown, Work From Home, ODP, PDP dan masih banyak lagi. Beberapa istilah tersebut kerap muncul pada pemberitaan Covid-19 di media televisi, online, hingga media cetak seperti koran.
Terdengar jelas, deretan istilah tersebut merupakan kata- kata yang asing di telinga sebagian masyarakat di Indonesia.
Padahal dalam bahasa jurnalistik, baiknya sebuah berita meyajikan bahasa yang populis. Yakni setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam berita harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak.
Hal tersebut dapat menyebabkan misinformasi kepada sebagian masyarakat Indonesia akibat istilah-istilah asing yang kerap digunakan media. Masyarakat menjadi tidak memahami maksud dari berita yang disampaikan. Terutama, masyarakat berpendidikan minim yang tidak mengerti arti dari istilah- istilah tersebut. Seperti masyarakat kelas bawah atau yang berada di lingkungan pedesaan.
Masih banyak penduduk Indonesia yang berasal dari ekonomi bawah dari berpendidikan rendah. Menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, satu per sepuluh penduduk Indonesia atau sekitar 24 juta orang adalah orang miskin. Hampir 60% hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat. Itu artinya, tidak semua masyarakat di Indonesia mengerti maksud yang disampaikan oleh media, sehingga terjadi dampak seperti kepanikan.
Adapun dampak lain dari penggunaan istilah asing, yaitu masyarakat tidak mengindahkan berita yang disampaikan oleh media. Bahkan sampai saat ini, tidak jarang masyarakat masih
tetap beraktivitas di tengah masifnya penyebaran virus Corona. Hal tersebut akibat mereka tidak paham betul apa yang disampaikan media.
Dalam kasus darurat pandemi ini, media berperan penting sebagai penyambung lidah antara pemerintah ataupun tenaga kesehatan dengan masyarakat. Yakni, dalam menyebarkan berita terbaru dan informasi penting terkait penanganan maupun pencegahan virus Corona. Sebab, peran media merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam menyebarkan informasi di tengah pencegahan virus Covid-19 yang sedang melanda negeri ini.
2. Feature
Fotografi: Ciptakan Karya dan Cerita (Terbit pada Rubrik Inspira Tabloid Jurnalposmedia) / Oleh: Azizah Fadhilah Adhani
3. Foto Jurnalistik
Tuangkan Hobi, Warga Warnai Kampung Manisi Oleh: Azizah Fadhilah Adhani
JURNALPOSMEDIA.COM --- Warga melukis tembok rumah penduduk di Gg. Keramat 4, Jalan Manisi, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jum’at (25/9/2020). Aksi melukis tersebut diinisiasi oleh Ketua RT 02 Ido (61) sebagai upaya antisipasi vandalism sambil menyalurkan hobinya dalam melukis.
4. Video News
Puncak Aksi Nasional Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta
OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA RESMI DISAHKAN OLEH DPR RI PADA SENIN 5 OKTOBER LALU PADA RAPAT PARIPURNA KE-7 MASA PERSIDANGAN 2020-2021 DI KOMPLEK PARLEMEN/
SENAYAN/ JAKARTA// NAMUN/ PENGESAHAN TERSEBUT MENDAPAT PENOLAKAN DARI ELEMEN MASYARAKAT//
SELAIN PENGESAHAN YANG DINILAI "NGEBUT" SEJAK PEMBAHASAN/ RUU CIPTA KERJA TERSEBUT TELAH MENUAI SEJUMLAH KONTROVERSI// HAL ITU DISEBABKAN OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA/ DINILAI AKAN MEMBAWA DAMPAK BURUK BAGI TENAGA KERJA ATAU BURUH//
UU CIPTA KERJA TERDIRI ATAS 15 BAB DAN 174 PASAL. DI DALAMNYA MENGATUR MENGENAI KETENAGAKERJAAN HINGGA LINGKUNGAN HIDUP// DI ANTARA DERETAN POIN KONTROVERSI ADALAH SOAL PENGHAPUSAN UPAH MINIMUM KOTA/KABUPATEN
(UMK) YANG DIGANTI DENGAN UPAH MINIUM PROVINSI (UMP)/
HINGGA KONTRAK SEUMUR HIDUP//
SELAIN PASAL-PASAL TERSEBUT/ MASIH ADA SEJUMLAH PASAL LAINNYA YANG MENJADI SOROTAN/ DI ANTARANYA SOAL PENGURANGAN PESANGON/ PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)/ KETENTUAN PEKERJA OUTSOURCING/ HINGGA AMDAL/
ATAU ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN//
5. Live Report
4.3 Temuan Permasalahan
Saat penulis berada di lingkungan peliputan memiliki beberapa permasalahan atau kendala seperti masalah teknis diantaranya masalah sinyal yang terkendala saat akan melakukan live, kesulitan untuk mencari isu di tengah kondisi pandemi, risiko kesehatan saat meliput di tengah pandemi, kesulitan untuk menemui narasumber karena tidak ada izin liputan, lalu keselamatan jurnalis yang terancam karena
jurnalis kampus belum memiliki payung hukum yang sah.
Selain itu terdapat pula masalah seperti human error seperti kesalahan-kesalahan dalam naskah seperti typo dan video.
4.4 Evaluasi Permasalahan
Evaluasi permasalahan selama di lapangan yang penulis simpulkan, diantaranya:
Menggunakan jaringan sinyal yang stabil dan kuat ketika melakukan live report di lapangan.
Saling berkomunikasi sesama anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) ketika meliput aksi demo.
Memeriksa kembali lalu mengoreksi hasil video, tulisan maupun foto setelah melakukan peliputan.
Memilih stockshoot yang bisa dimasukan ke dalam video dan tidak melanggar aturan jurnalistik yang sudah
ditetapkan.
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Jurnalposmedia merupakan Lembaga Pers Mahasiwa (LPM) dimana terdiri atas redaksi yang menyajikan informasi tentang Jurnalistik UIN Bandung, dan juga menyajikan berita- berita sekitar kampus UIN (internal) atau luar kampus dan umum (eksternal). Pada implementasinya, Jurnalposmedia menyajikan informasi yang bersifat mendidik dan mencerdaskan, serta mengedepankan asas-asas kejurnalistikan, dan kritis.
Kesimpulan yang dapat penulis paparkan setelah melakukan job training di Jurnalposmedia ialah:
A. Proses pembuatan karya dan pemilihan isu di Jurnalposmedia pada saat rapat redaksi, cukup didiskusikan dengan matang.
B. Semangat mahasiswa dalam mencari berita dan mengimplementasikan nilai-nilai jurnalistik letika turun liputan di lapangan cukup tinggi.
C. Bekerja menjadi wartawan kampus mengharuskan kita untuk mempunyai sikap disiplin, berani, kritis dan tentu saja mempunyai tanggung jawab, serta skill komunikasi yang baik.
5.2 Saran
Saran-saran yang penulis dapat sampaikan setelah melaksanakan Job Training di Jurnalposmedia.
1. Tingkatkan kesolideritasan antar wartawan kampus guna menghidupkan Lembaga Pers Mahasiswa menjadi lebih maju dan krtis.
2. Tanamkan loyalitas terhadap sesama anggota Jurnalposmedia agar komunikasi berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi KBBI Versi V. Diakses pada 26 Desember 2020.
Nurfadilla. 2015. Unsur Layak Berita Pada Produk Jurnalistik Rubrik Infotainment Di Media Online [skripsi]. Malang : Universitas Muhamadiyah Malang.
Pratama. 2019. Media Massa. Diakses pada 26 Desember 2020 dari http://repository.radenfatah.ac.id/5221/3/BAB
%20II.pdf.
Bayu, Aziz. 2015. Sejarah Perkembangan Jurnalistik. Diakses
pada 26 Desember 2020 dari
https://mazbayuaziz.wordpress.com/.
Galih,Karisma. 2017. Perkembangan Jurnalistik di Dunia. Diakses
pada 26 Desember 2020 dari
https://www.kompasiana.com/.
LAMPIRAN
Lembar penilaian job training dinilai oleh Pimpinan Redaksi Jurnalposmedia.
Dokumentasi Kegiatan
1. Liputan Aksi Tolak Omnibus Law di Jakarta
2. Dokumentasi Live Report Instagram Liputan Massa BEM SI di Patung Kuda, Jakarta
3. Dokumentasi News Video Gunung Djati Menggugat
4. Dokumentasi Proses Peliputan Lomba Video Jurnalistik oleh Aliansi Jurnalis Video (AJV) di Jakarta